LEMBAR SOAL
Kompetensi : Memelihara/servis Sistem AC
Kelas : XII ( dua belas ) / TKR
Waktu : 90 Menit
PETUNJUK UMUM :
1. Tulislah lebih dahulu nama dan nomor absen anda pada kolom disudut kanan
atas pada lembar jawab yang telah disediakan.
2. Kerjakan soal – soal dengan pulpen / ballpoint, yang bertinta biru atau hitam,
jangan mengerjakan soal dengan pensil / spidol.
3. Periksa dan bacalah soal-soal dengan teliti sebelum anda menjawabnya.
4. Laporkan kepada guru mata diklat kalau terdapat tulisan yang kurang jelas,
rusak atau ada yang hilang.
5. Jawab dahulu soal – soal yang Anda anggap mudah.
6. Perbaikan dilakukan dengan cara mencoret jawaban yang salah dengan dua
garis dan menuliskan perbaikan jawabannya di atas jawaban yang diperbaiki.
Contoh :
1. A B C D E diperbaiki 1. A B C D E
SELAMAT MENGERJAKAN
2
e.
3
1 2 3 4
Nama komponen AC pada nomer 1 dan 4 adalah .........
a. Magnetic clutch dan kondensor.
b. Ekspansion Valve dan magnetic clutch.
c. Dryer dan kondensor.
d. Dryer dan magnetic clutch.
e. Dryer dan ekspansion valve.
6. Perhatikan gambar dibawah ini !
a. Magnetic clutch.
b. Evaporator.
c. Kondensor.
d. Dryer.
e. Ekspansion valve.
7. Untuk menambah kenyamanan dalam ruang kendaraan dibutuhan sistem
pendinginan, agar zat pendingin yang digunakan sebagai media pendinginan
dapat bersirkulasi pada rangkaian sistem AC, maka diperlukan ……….
a. Kondensor.
b. Pipa kapiler.
c. Evaporator.
d. Kompresor.
e. Gelas kaca.
8. Komponen yang berfungsi untuk melepaskan refrigerant yang bertemperatur
dan bertekanan rendah adalah ....
a. Kompresor.
b. Expansion valve.
c. Kondensor.
d. Evaporator.
e. Dryer.
9. Fungsi dari magnetic clutch adalah.......
a. Mengkompresikan refrigerant.
b. Mendinginkan refrigerant.
c. Melepas kompresor dengan putaran mesin.
d. Melepas dan menghubungkan kompressor dengan putaran mesin.
e. Menghubungkan kompresor dengan putaran mesin.
10. Komponen sistem AC mobil yang berfungsi mengubah cairan refrigerant
tekanan rendah menjadi gas/uap adalah ….
a. Kompresor.
b. Kondensor.
c. Dryer.
5
d. Evaporator.
e. Expansion valve.
11. Komponen ini berfungsi untuk menampung sementara refrigerant yang
mengaalir dan memisahkan kandungan air dalam sistem. Komonen ini
dinamakan….
a. Kompresor.
b. Dryer.
c. Evaporator.
d. Kondensor.
e. Katup ekspansi.
12. Komponen yang berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigerant adalah .......
a. kompresor
b. expansion valve
c. kondensor
d. evaporator
e. dryer
13. Komponen yang berfungsi untuk menyerap udara panas yang ada disekitar
dan digantikan dengan udara yang dingin adalah .....
a. Kompresor.
b. Expansion valve.
c. Kondensor.
d. Evaporator.
e. Dryer.
14. Perhatikan gambar dibawah ini !
Kondisi refrigerant pada saluran nomor 3 sampai 4 pada saat mesin hidup
adalah....
a. cairan tekanan rendah dan temperatur rendah.
b. gas tekanan rendah dan temperatur rendah.
c. cairan tekanan tinggi dan temperatur tinggi.
d. gas tekanan tinggi dan temperatur tinggi.
e. cairan tekanan rendah dan temperatur tinggi.
28. Mengapa gas refigerant bisa bertemperatur dan bertekanan tinggi..........
a. Karena dekat dengan block silinder.
b. Karena dikompresikan dengan campuran udara.
c. Karena dikompresikan oleh kompresor.
d. Karena terdapat komponen kelistrikan.
e. Karena terdapat sistem pengapian.
29. Apakah akibatnya dari refrigerant bila mengandung air.........
a. Akan mengganggu sirkulasi refrgerant.
b. Akan membantu refrigerant dalam sirkulasi.
c. Dapat memperlancar aliran refrigerant.
d. Refrigerant dapat berumur panjang.
e. Sistem AC terhindar dari kebocoran.
30. Urutan siklus pendinginan pada sistem AC yang benar adalah........
a. Kompresor – evaporator – ekspansion valve – receifer – kondensor.
b. Kompresor – kondensor – receifer – ekspansion valve – evaporator.
10
d. 70.000 km.
e. 60.000 km.
39. Berapakah jumlah oli pelumas yang harus ditambahkan pada kompresor ketika
melakukan servis pada AC mobil.........
a. 30 ml.
b. 40 ml.
c. 50 ml.
d. 60 ml.
e. 70 ml.
40. Penggantian receifer/dryer dengan yang baru dilakukan setiap kendaraan
menempuh jarak kelipatan berapa kilo meter...........
a. 40.000 km.
b. 30.000 km.
c. 20.000 km.
d. 10.000 km.
e. 9000 km.
41. Pada saat sistem AC kekurangan refrigerant maka ciri-ciri yang ditunjukkan
manifold gauge pada pengukur tekanan rendah dan pengukur tekanan tinggi
menunjukkan nilai berapa..........
a. 0,8 kg/cm2 dan 8 kg/cm2.
b. 0,7 kg/cm2 dan 7 kg/cm2.
c. 0,6 kg/cm2 dan 6 kg/cm2.
d. 0,5 kg/cm2 dan 5 kg/cm2.
e. 0,4 kg/cm2 dan 4 kg/cm2.
42. Salah satu akibat apabila sistem AC kelebihan refrigerant adalah........
a. Pendinginan maksimum.
b. Pendinginan tidak maksimum.
c. Mengakibatkan kebocoran pada sistem AC.
d. Evaporator bekerja lebih maksimum.
e. Jawaban a, b, c dan d benar.
13
MODUL
PEMBELAJARAN
OLEH: MEMELIHARA/SERVIS
SAMSUDDUHA SISTEM AC
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................. iii
PENDAHULUAN ....................................................................... iv
A. Deskripsi .................................................................................... iv
B. Petunjuk Penggunaan Modul .................................................... iv
KEGIATAN BELAJAR 1 ........................................................ 1
a. Tujuan Kegiatan Belajar 1 ..........................................................1
b. Uraian Materi 1 ...................................................................... 1
c. Tes Formatif 1 ............................................................................ 8
KEGIATAN BELAJAR 2............................................................. 9
a. Tujuan Kegiatan Belajar 2 ......................................................... 9
b. Uraian Materi 2 ......................................................................... 9
c. Tes Formatif 2............................................................................ 21
KEGIATAN BELAJAR 3 ............................................................. 22
a. Tujuan Kegiatan Belajar 3 ......................................................... 22
b. Uraian Materi 3 ......................................................................... 22
c. Tes Formatif 3............................................................................ 30
EVALUASI ................................................................................. 31
KUNCI JAWABAN .....................................................................32
DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 37
iii
PENDAHULUAN
A. Deskriptif
Kompetensi Memelihara/servis sistem AC merupakan kompetensi yang
berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan AC mobil yang mencakup
tentang komponen-komponen yang ada pada sistem AC, fungsi komponen
sistem AC, cara kerja komponen sistem AC dan cara memelihara/servis sistem
AC. Modul Pembelajaran ini disusun agar peserta didik lebih memahami dan
mendalami kompetensi memelihara/servis sistem AC.
B. Petunjuk Penggunaan Modul
Agar peserta didik dapat mempelajari keseluruhan isi modul, serta
tuntas dalam mencapai indikator yang sudah ditentukan maka peserta didik
harus mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1. Bacalah dengan cermat pengantar serta indikator yang harus dicapai
2. Untuk mempelajari materi hendaknya kalian membaca terlebih dahulu
tujuan pembelajarannya.
3. Cocokkan jawaban kalian dengan kunci jawaban yang terletak pada
bagian akhir dari modul ini.
4. Apabila 80% jawaban kalian benar maka kalian tuntas dalam belajar
kompetensi memelihara/servis sistem AC, tetapi jika jawaban kalian
belum mencapai 80% maka ulangi lagi belajar dari awal.
Untuk keberhasilan kalian dalam belajar, ikutilah semua petunjuk
dengan cermat, kemudian bacalah uraian materi berulang-ulang agar kalian
paham, kemudian berlatihlah mengerjakan soal pada uji Smart yang telah
disediakan. Jika kalian menunjukkan disiplin yang tinggi dalam belajar,
kalian pasti akan berhasil dan mampu menyelesaikan setiap permasalahan
yang menjadi kendala dalam belajar.
iv
KEGIATAN BELAJAR 1
URAIAN MATERI 1
A. Pengertian Sistem AC
AC atau Air Conditioners, adalah suatu rangkaian komponen yang
berfungsi untuk mendinginkan udara didalam kabin agar penumpang dapat
merasa segar dan nyaman. Komponen-komponen yang terdapat pada sistem
AC adalah sebagai berikut:
1. Kompresor
Kompresor berfungsi untuk memompakan refrigerant yang berbentuk gas
agar tekanannya meningkat sehingga secara otomatis akan menaikkan
suhu refrigerant.
Gambar 1. Kompresor
1
2. Kondensor
Kondensor berfungsi untuk mendinginkan atau menyerap panas pada
refrigerant yang telah dikompresikan oleh kompresor dan mengubah
refrigrant yang berbentuk gas menjadi cair. Didepan kondensor dilengkapi
dengan kipas yang berfungsi untuk memepercepat proses pendinginan
refrigerant.
Gambar 2. Kondensor
3. Receifer/dryer
Receifer/dryer berfungsi menampung refrigerant cair untuk sementara
waktu, yang selanjutnya mengalirkan ke evaporator melalui expansion
valve atau katup ekspansi. Selain itu receifer/dryer juga berfungsi sebagai
filter untuk menyaring uap air dan kotoran.
Gambar 3. Receiver/dryer
2
4. Ekspansion Valve
Ekspansion valve berfungsi mengabutkan refrigerant kedalam evaporator,
agar refrigerant cair dapat segera berubah menjadi gas.
Gambar 5. Evaporator
6. Blower
Fungsi dari blower adalah untuk mengalirkan udara dingin yang ada
disekitar evaporator menuju ke kabin mobil.
Gambar 6. Blower
3
B. Cara kerja komponen AC
Cara kerja dari komponen-komponen AC pada mobil akan dijelaskan
sebagai berikut:
1. Kompresor
Pada dasarnya kompresor terbagi menjadi dua bagian yaitu magnetic
clutch dan kompresor itu sendiri. Dua bagian ini tidak bisa dipisahkan karena
memiliki fungsi yang saling berkaitan. Berikut akan dijelaskan cara kerja dari
kompresor dan magnetic clutch:
a. Kompresor
Kompresor digerakkan oleh tali kipas dari puli mesin. Perputaran
kompresor akan menggerakkan piston dan gerakan piston ini akan
menimbulkan tekanan bagi refrigerant yang berbentuk gas sehingga
tekanannya meningkat yang dengan sendirinya akan meningkatkan
temperatur refrigerant.
b. Magnetic Clutch
Magnetic clutch atau kopling magnet adalah suatu alat yang digunakan
untuk melepas dan menghubungkan kompressor dengan putaran mesin.
Peralatan intinya adalah: Stator, rotor dan pressure plate.
4
posisi hidup (on) hal ini disebabkan oleh arus listrik yang mengalir ke
stator coil akan mengubah stator coil menjadi magnet listrik yang akan
menarik pressure plate dan bidang singgungnya akan bergesekan dan
saling melekat dalam satu unit memutar kompresor.
2. Kondensor
Refrigerant yang masuk kedalam kondensor oleh karena tekanan
kompresor masih dalam bentuk gas dengan temperatur yang cukup tinggi
(80oC). Temperatur yang tinggi dari refrigerant yang berada dalam kondensor
yang bentuknya berliku-liku akan mengakibatkan terjadinya pelepasan panas
oleh refrigerant. Proses pelepasan panas ini di percepat dengan adanya isapan
kipas yang terpasang dibelakang kondensor. Padaujung pipa keluar kondensor
refrigerant sudah tidak berbentuk gas lagi tetapi sudah berubah menjadi
refrigerant cair dengan temperatur 57oC.
5
3. Receifer/dryer
Refrigerant dari kondensor masuk ke tabung receifer melalui lubang
masuk, kemudian melalui dryer, desiccant dan filter kemudian refrigerant cair
naik dan keluar melalui lubang keluar menuju ke ekspansion valve.
6
Olehkarena fungsi dari ekspansion valve ini untuk mengabutkan
refrigerant kedalam evaporator, maka lubang keluar pada alat ini berbentuk
lubang kecil konstan atau dapat diatur melalui katup yang pengaturannya
menggunakan perubahan temperatur yang dideteksi oleh sebuah sensor panas.
5. Evaporator
Perubahan zat cair dari refrigerant menjadi gas yang terjadi pada
evaporator akan berakibat terjadinya penyerapan panas pada daerah
sekelilingnya, udara yang melewati kisi-kisi evaporator panasnya akan
terserap sehingga dengan hembusan blower udara yang keluar keruang kabin
mobil akan menjadi dingin.
7
TES FORMATIF
𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥ℎ 𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥
𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥 𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥 𝑥 100 %
𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥 =
𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥ℎ 𝑥𝑥𝑥𝑥
Kriteria tingkat penguasaan = 90 – 100 % = Baik sekali
80 – 89 % = Baik
70 – 79 % = Cukup
≤ 70 % = Kurang
8
KEGIATAN BELAJAR 2
RANGKAIAN/SIKLUS SISTEM AC
URAIAN MATERI
9
akan menghentikan switch sehingga magnetic clutch menjadi off. Kondisi
tekanan yang tidak normal akan menyebabkan terjadinya kerusakan pada
berbagai komponen yang lain. Letak pressure switch ada diantara receifer dan
expansion valve.
b. Alat pencegah pembekuan
Untuk menghindari berkurangnya efek pendinginan yang disebabkan
pembekuan air yang ada di fin pada evaporator yang terlalu dingin < 0 oC,
dapat dipasangkan peralatan ini yang terdiri atas dua jenis, yaitu:
1. Tipe Thermistor
Alat pencegah pembekuan tipe thermistor dipasangkan pada fin
evaporator, dan bekerja berdasarkan sinyal thermistor yang mengontrol
temperatur fin. Bila temperatur fin menurun < 0oC, maka magnetic
clutch akan mati dan kompresor akan berhenti berputar.
2. Tipe EPR (Evaporator Pressure Regulator)
Alat pencegah pembekuan tipe EPR dipasangkan diantara evaporator
dan kompresor, Tipe ini mengatur jumlah refrigerant yang mengalir dari
evaporator ke kompresor, dan menjaga agar tekanannya tidak kurang
dari 1,9 kg/cm2, sehingga akan menjaga temperatur fin evaporator tidak
turun < 0oC.
c. Stabilizer putaran mesin
Peralatan ini berfungsi untuk menstabilkan putaran mesin melalui sensor
pendeteksi RPM mesin yang dipasangkan pada arus primer ignition coil
sehingga putaran idle mesin menjadi lebih baik dan tidak mudah mati. Prinsip
kerja dari peralatan ini adalah ketika RPM mesin drop hingga mencapai batas
minimum, maka alat ini akan menghentikan magnetic clutch, sehingga
kompresor berhenti bekerja dan RPM mesin akan normal kembali.
10
10
d. Peralatan idle up
Digunakan untuk meningkatkan RPM mesin pada kondisi idle dan AC
dalam keadaan hidup. Tanpa alat ini kerja mesin akan menjadi sangat berat
karena harus mengangkat beban kompresor sehingga mesin akan sering mati
dan kenyamanan berkendara akan terganggu.
11
magnetic clutch dan VSV idle up akan off secara otomatis dan indikator lampu
AC akan berkedip untuk memberitahukan kerusakan yang terjadi pada sistem
pendingin.
12
g. Magnetic Valve
Magnetic valve terletak antara receifer dan expansion valve dan dipakai
pada sistem pendingin tipe dual. Pengontrol temperatur ini bekerja dengan
cara membuka dan menutup magnetic valve yang secara paralel akan bekerja
membuka dan menutup siklus pendingin.
13
k. Gas refrigerant yang dingin dan berembun mengalir kedalam evaporator
untuk mendinginkan udara yang mengalir melalui sela-sela fin evaporator,
sehingga udara disekitar evaporator tersebut menjadi dingin.
l. Gas refrigerant kembali kekompresor.
14
C. Manifold Gauge
Manifold gauge adalah alat yang berfungsi selain untuk
mengosongkan/mengisi refrigerant juga sebagai alat untuk mengidentifikasi
gangguan pada sistem AC.
15
banyak dijumpai dan lebih ramah terhadap ozon serta memiliki efektifitas
pendinginan lebih baik adalah HFC 134a atau R 134a.
16
Pastikan sistem telah bersih dari udara maupun uap air dengan
angka penunjuk berada pada angka 750 mmHg ( 29,53 in Hg; 99,98
kPa )
Tutup kedua katup manifold sebelum mematikan pompa vakum.
Tunggu kurang lebih 15 menit dan amati angka penunjuk meteran.
Bila terjadi penurunan maka dalam sistem rangkaian masih terjadi
kebocoran.
17
Putarlah handle searah jarum jam untuk membuat lubang, dan
putarlah kembali berlawanan arah jarum jam agar gas dapat
mengalir keselang.
Tekanlah niple nomer 4 pada manifold gauge dengan jari tangan
sampai udara keluar dari selang tengah.
Bila udara sudah keluar tutuplah niple nomer 4 dengan tutup niple.
18
h. Pengisian refrigerant dalam bentuk cair
Buka katup tekanan tinggi.
Periksalah kaca pengintai sampai aliran refrigerant berhenti
mengalir dan tutuplah keran.
Amati kedua pengukur, tekanan tinggi maupun tekanan rendah.
Keduanya harus menunjukkan tekanan yang sama.
19
Buka sedikit demi sedikit katup manifold gauge warna biru.
Amati gelas pantau dan bila jumlah gelembung menjadi semakin
sedikit dan lembut menunjukkan bahwa pengisian sudah cukup.
Tutup katup manifold gauge, dan baca pengukur tekanan rendah 1,5
– 2,0 kg/cm2 dan tekanan tinggi 14,5 – 15 kg/cm2.
20
TES FORMATIF 2
𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥ℎ 𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥
𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥 𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥 𝑥 100 %
𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥 =
𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥ℎ 𝑥𝑥𝑥𝑥
Kriteria tingkat penguasaan = 90 – 100 % = Baik sekali
80 – 89 % = Baik
70 – 79 % = Cukup
≤ 70 % = Kurang
21
KEGIATAN BELAJAR 3
MEMELIHARA/SERVIS SISTEM AC
URAIAN MATERI
A. Memelihara/servis Komponen-komponen AC
Dibawah ini akan diterangkan cara memelihara/servis setiap kompoen
yang ada pada sisitem AC. Komponen-komponen AC yang perlu dilakukan
servis antara lain:
1. Kompresor
Pemeliharaan kompresor dengan melakukan servis berkala setiap
kendaraan menempuh jarak 60.000 km. Ketika melakukan servis
tambahkanlah oli pelumas sebanyak 40 ml.
2. Kondensor
Cucilah kondensor dengan menggunakan air sampai kotoran-kotoran yang
menempel pada kondensor hilang dan bersih. Betulkan atau luruskan
apabila pada sirip-sirip kondensor bengkok.
3. Receiver/dryer
Setiap kendaraan atau mobil menempuh jarak 40.000 km maka
receiver/dryer harus diganti.
22
4. Katup ekspansi
Apabila katup ekspansi terjadi kerusakan maka harus diganti karena pada
katup ekspansi tidak bisa dilakukan perbaikan.
5. Evaporator
Cucilah evaporator hingga bersih sampai kotoran-kotoran yang ada pada
evaporator hilang. Apabila sirip-sirip evaporator bengkok luruskan.
6. Blower
Cucilah blower hingga bersih sampai debu-debu yang ada pada blower
hilang.
23
Kemungkinan penyebabnya :
1. dalam pengisian refrigerant terlalu berlebihan.
2. kondensor tidak bekerja dengan baik.
3. kopling fluida kipas radiator slip.
Pemecahan :
1. Kurangi jumlah refrigerant.
2. Bersihkan kondenser.
3. Periksa kopling fluida kipas radiator, bila rusak ganti.
c. Terdapat udara didalam siklus
Pada kondisi ini terlihat beberapa gejala :
AC tidak terlalu dingin, pemeriksaan pada manifold gauge terlihat
pengukur tekanan rendah: 2,5 kg/cm2 dan pengukur tekanan tinggi:
23 kg/cm2.
Kemungkinan penyebabnya:
ada udara didalam siklus pendingin.
Pemecahannya :
1. Periksa kotoran oli dan jumlahnya.
2. Bila oli berwarna hitam (kotor), ganti.
3. Lakukan penyedotan kevakuman kembali.
4. Ganti receifer.
d. Terdapat uap air di dalam siklus
Pada kondisi ini terlihat beberapa gejala:
AC tidak terlalu dingin dan pemeriksaan pada manifold gauge
Pengukur tekanan rendah: 2.5 kg/cm2dan pengukur tekanan tinggi: 23
kg/cm2.
Kemungkinan penyebabnya :
Ada uap air didalam siklus pendingin.
24
Pemecahannya :
1. Periksa kotoran oli dan jumlah oli.
2. Bila oli berwarna hitam ganti dengan yang baru.
3. lakukan penyedotan kevakuman kembali.
4. Ganti receifer.
e. Refrigerant tidak bersirkulasi
Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut :
AC tidak dingin dan pemeriksaan pada manifold gauge menunjukkan
pengukur tekanan rendah: 76 cmHg dan pada pengukur tekanan
tinggi: 6 kg/cm2.
Kemungkinan penyebabnya:
expansion valve terjadi penyumbatan.
Pemecahannya :
1. Lepas expansion valve, bersihkan dan tes. bila sudah rusak ganti.
2. Ganti receifer/dryer.
f. Ekspansionvalve tidak bekerja dengan baik
Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut :
AC kurang dingin dan pemeriksaan pada manifold gauge
menunjukkan pengukur tekanan rendah: 2,5 kg/cm2 dan pengukur
tekanan tinggi: 19 - 20 kg/cm2.
Kemungkinan penyebabnya :
1. Ekspansion valve rusak atau pemasangan heat sensitizing salah.
2. Penyetelan aliran tidak baik
3. Pada evaporator terlalu banyak refrigerant dalam bentuk cair.
Pemecahannya :
1. Periksa pemasangan heat sensitizing.
2. Periksa expansion valve, bila rusak ganti.
25
g. Tidak ada kompresi pada kompresor.
Pada kondisi ini terlihat beberapa gejala:
AC tidak dingin dan pemeriksaan pada manifold gauge menunjukkan
pengukur tekanan rendah terlalu tinggi dan pengukur tekanan tinggi
terlalu rendah.
Kemungkinan penyebabnya :
1. Kompresor rusak.
2. Katup kompresor rusak.
Pemecahannya :
1. Bongkar dan perbaiki kompresor
2. Ganti kompresor dengan type dan kapasitas yang sama.
C. Tabel Troubleshooting.
Troubleshooting yang berkaitan dengan gejala, keadaan penyebab dan
perbaika pada sistem AC akan dijelaskan pada tabel yang ada dibawah ini:
1. Suara normal
a. Kompresor
26
Tekanan apabila Gasket rusak, Ganti gasket,
pada katup kompresor katup tekanan katup yang pecah
isap terlalu dihentikan tinggi pecah atau dan Bersihkan
tinggi. tekanan pada ada kotoran pada kotoran.
kedua sisi tinggi katup.
dan rendah
sama.
Tekanan Bila condenser Valve pada Bersihkan / ganti.
pada katup berhenti kompresor rusak
penyalur tekanan pada atau ada kotoran.
terlalu kedua sisi
rendah. tekanan sama.
Tekanan Expansion valve Expansion valve Bersihkan / ganti.
pada katup membeku. tersumbat,
isap terlalu pengikat heat
endah. sensitizing tube
kendor/rusak.
Tekanan Pendinginan Sirip kondenser Lakukan
pada katup condenser kotor. pembersihan.
penyalur dan kurang.
isap tinggi
Tekanan Banyak Refrigerant Tambahkan
pada katup gelembung pada kurang refrigerant
penyalur dan kaca pengintai
isap rendah
27
b. Ekspansion valve
c. Magnetic Clutch
28
b. Suara abnormal
29
TES FORMATIF 3
𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥ℎ 𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥
𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥 𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥 𝑥 100 %
𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥 =
𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥ℎ 𝑥𝑥𝑥𝑥
Kriteria tingkat penguasaan = 90 – 100 % = Baik sekali
80 – 89 % = Baik
70 – 79 % = Cukup
≤ 70 % = Kurang
30
EVALUASI
1. Sebutkan nama-nama komponen utama pada sistem AC mobil !
2. Jelaskan fungsi kompresor pada sistem AC mobil !
3. Sebut dan jelaskan salah satu komponen tambahan pada sistem AC
mobil !
4. Apakah yang di maksud dengan manifol gauge !
5. Jelaskan cara mengisi refrigerant pada sistem AC mobil !
6. Jelaskan cara mengetes kebocoran pada sistem AC Mobil !
7. Sebutkan salah satu ciri siklus pendingin yang tidak normal, penyebab
dan carapemecahannya !
8. sebutkan kerusakan-kerusakan yang terjadi pada kompresor !
9. Sebutkan kerusakan-kerusakan yang terjadi pada expansion valve !
10. Sebutkan kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh suara abnormal !
𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥ℎ 𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥
𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥 𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥 𝑥 100 %
𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥 =
𝑥𝑥𝑥𝑥𝑥ℎ 𝑥𝑥𝑥𝑥
Kriteria tingkat penguasaan = 90 – 100 % = Baik sekali
80 – 89 % = Baik
70 – 79 % = Cukup
≤ 70 % = Kurang
31
KUNCI JAWABAN
32
Receiver/dryer: Refrigerant dari kondensor masuk ke tabung receifer
melalui lubang masuk, kemudian melalui dryer, desiccant dan filter
refrigerant cair naik dan keluar melalui lubang keluar menuju ke
expansion valve.
Evaporator: Refrigerant yang keluar dari ekspansion valve yang
berbentuk kabut masuk ke dalam evaporator dan menyebabkan
terjadinya perubahan ke wujud gas dengan sangat cepat. Dan oleh
kerja dari blower udara dingin dialirkan kedalam ruang kabin mobil.
33
diubah wujudnya menjadi gas agar bisa menyerap panas dari udara
sekitar dan udara sekitar ini akan menjadi dingin, udara dingin akan
ditiup oleh blower untuk dialirkan menuju kabin mobil.
3. Kekurangan dan kelebihan refrigerant R 12.
Kelebihan refrigerant R12 :
mendidih pada –29,8 oC dalam tekanan atmosfir, Stabil pada
temperatur baik tinggi maupun rendah, Tidak menimbulkan reaksi
terhadap logam, dapat larut bila dicampur dengan minyak, kurang
bereaksi terhadap karet, dan tidak berwarna dan tidak berbau.
Kekurangan refrigerant R12 :
dapat mempengaruhi penipisan lapisan ozon pada atmosfir bumi yang
menjaga terjadinya radiasi sinar ultra Violet dari matahari dan
menimbulkan efek rumah kaca.
4. Manifold gauge adalah sebuah alat yang berfungsi selain untuk
mengosongkan/mengisi refrigerant juga sebagai alat untuk
mengidentifikasi gangguan.
5. Cara mengisi Refrigerant pada sistem AC Mobil
Pemasangan manifold gauge.
Penggunaan pompa vacuum.
Pengisisan awal ( cair )
Pengisisan lanjut ( Gas )
34
3. Salah satu ciri siklus pendingin tidak normal adalah tidak adanya
kompresi di dalam kompresor. Penyebabnya yaitu kompresor telah rusak
atau katup kompresi rusak. Pemecahan dari permasalahan ini yaitu:
bongkar dan perbaiki kompresor atau ganti kompresor seluruhnya.
4. Salah satu trouble shooting yang ada di kompresor yaitu: tekanan pada
katup penyalur terlalu tinggi, keadaanya yaitu: aliran udara oleh kipas
radiator sangat kurang. Penyebab dari permasalahan ini adalah tali kipa
radiator putus, pemecahannya yaitu ganti tali kipas radiator atau
kencangkan tali kipas radiator.
5. Salah satu trouble shooting yang ada di expansion valve yaitu: Outlet
valve tidak dingin, keadaanya adalah perbedaan temperatur pada sisi
tekanan tinggi dan rendah tidak terasa. Penyebab dari permasalahan ini
adalah gas hest sensitizing tube bocor atau refrigerant kurang.
Pemecahannya adalah perbaiki kebocoran atau tambahkan refrigerant.
35
5. Cara mengisi Refrigerant pada sistem AC Mobil: (1) Pemasangan manifold
gauge (2) Penggunaan pompa vacuum (3)Pengisisan awal(4)Pengisisan
lanjut
6. Ada beberapa prosedur pemeriksaan kebocoran yaitu: bisa dilakukan
menggunakan larutan air sabun atau dapat menggunakan alat deteksi
kebocoran Halide torch, bisa juga dengan menggunakan detektor listrik.
7. Salah satu ciri siklus pendingin tidak normal adalah tidak adanya
kompresi di dalam kompresor. Penyebabnya yaitu kompresor telah rusak
atau katup kompresi rusak. Pemecahan dari permasalahan ini yaitu:
bongkar dan perbaiki kompresor atau ganti kompresor seluruhnya.
8. Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada kompresor adalah: tekanan pada
katup penyalur terlalu tinggi, tekanan pada katup isap terlalu tinggi,
tekanan pada katup penyalur terlalu rendah, tekanan pada katup isap
terlalu rendah, dan kebocoran gas.
9. Kerusakan yang terjadi expansion valve adalah outlet valve tidak dingin
dan inlet valve dingin atau membeku.
10. Kerusakan-kerusakan pada suara abnormal: suara kenockking pada
kompresor, defleksi pada belt sobek, suara berderit ketika magnetic clutch
tidak berkaitan.
36
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1993. New Step 2 Training Manual, Heater & Air Conditioning
systemJakarta : PT Toyota – Astra Motor.
37
18
141
SILABUS
Alokasi Waktu
Kompetensi
Tatap Praktik di Praktik di Sumber
Dasar/Sub- Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
muka Sekolah DU/DI Belajar
kompetensi
(Teori)
1.Memelihara/servis Pemeliraan /servis sistem AC Konstruksi dan prinsip Cermat dan teliti dalam Tes tertulis
sistem AC( Air dilaksanakan tanpa kerja sistem AC / Air penggunaan alat ukur Modul
Conditioner) menyebabkan kerusakan Conditioners.. elektronik
terhadap komponen atau sistem Prosedur pemerilahaan Melaksanakan prosedur
lainnya sistem AC. pemeliharaan dengan
Informasi yang benar di-akses Standar prosedur mengacu pada SOP
darin spesifikasi pabrik dan keselamatan kerja. Memperhatikan kesela-matan
dipahami kerja dan lingkung-an
Sistem diuji kemampuannya dan Melaksanakan pemeriksaan
menentukan prosedur kondisi AC/Air Conditoners
pemeliharaannya/servis AC
yang sesuai Melakukan proses pengo-
Pemeliharaan /servis sistem dan songan dan pengisian cair-an
komponen dilaksana-kan sesuai AC 12 20(40)
dengan spesifi-kasi pabrik Melakukan proses penguji-an
kendaraan. kebocoran
Seluruh kegiatan perbaikan
dilaksanakan berdasarkan SOP Melakukan tes kemampuan
(Standard Operation AC
Procedures), undang-undang K
3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja), peraturan perundang-
undangan dan prosedur/
kebijakan perusahaan.
Sistem diuji dan hasilnya dicatat
sesuai dengan prosedur dan
kebijakan perusahaan.
60
19
142
I. Tujuan Pembelajaran
1. Melakukan pemeliharaan/servis komponen/sistem AC
2. Mengetahui jenis dan fungsi komponen serta prinsip kerja sistem AC
3. Dapat menganalisa kerusakan dan memperbaiki sistem AC
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Sumber belajar: Modul Pembelajaran.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Melakukan pemeliharaan/servis komponen/sistem AC
2. Mengetahui jenis dan fungsi komponen serta prinsip kerja sistem AC
3. Dapat menganalisa kerusakan dan memperbaiki sistem AC
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Sumber belajar: -