Anda di halaman 1dari 9

ANALISA SENSITIVITAS MANSET BERDASARKAN BAHAN DAN ARTERI MARKER

TERHADAP KEBENARAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH


Rizky Kurniawan 1, Her Gumiwang Ariswati 2, Triana Rahmawati 3

Jurusan Teknik Elektromedik


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA

ABSTRAK

Kesalahan pemilihan accesoris alat penempatan alat dalam proses pengukuran yang tidak
sesuai dan cara penggunaan yang salah adalah hal yang paling mendasar dalam hasil keakurasian
pengukuran Tensimeter otomatis tidak invasive. Sehingga perlu dilakukan penelitian apakah kesalahan
pembelian manset dan kesalahan penempatan arteri marker di arteri pasien pada tensimeter otomatis
tidak invasive juga menjadi penyebab terjadinya selisih dan simpangan pengukuran pada
Sphygmomanometer otomatis non-invasif dibandingkan tensimeter manual air raksa pada pasien yang
sama.

Rancangan penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian Observasional Analitikal, bila
ditinjau dari segi pendekatannya, merupakan penelitian cross sectional karena observasi dan
pengumpulan data dilakukan sekaligus pada saat yang bersamaan.

Secara menyeluruh penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa: adanya pengaruh bahan manset
dan arteri marker terhadap kebenaran pengukuran tekanan darah. Setelah melakukan proses Analisis
dan study literatur, percobaan, pengujian dan pendataan, penulis dapat menyimpulkan bahwa pada
pengukuran nilai Systole pemasangan arteri marker tepat diatas arteri memiliki nilai UA terkecil yaitu
sebesar 0,9 sedangkan sedangkan pada pemasangan arteri marker di titik 180o yaitu sebesar 3,7. Untuk
pengukuran nilai diastole pemasangan arteri marker tepat diatas arteri memiliki nilai UA terkecil yaitu
sebesar 0,5 sedangkan sedangkan pada pemasangan arteri marker di titik 180o yaitu sebesar 2,8.

Kata kunci: Tekanan Darah, Manset, Free Latex

Komponen utama dalam penentuan


PENDAHULUAN besaran tekanan sistolik dan diastolic adalah
manset dan sensor tekanan. Manset adalah
Dalam proses pengukuran darah penerima perubahan tekanan akibat adanya laju
tensimeter digital menggunakan system tekanan darah sedangkan sensor tekanan adalah
oscilometri (Ball-llovera,dkk,2003). Dengan cara komponen yang bertugas mengubah besaran
melilitkan handcuff atau yang lebih dikenal perubahan tekanan menjadi sinyal elektronik.
dengan manset ke lengan pasien yang kemudian namun saat ini di pasaran banyak sekali terdapat
di pompa sampai dengan tekanan tertentu yang berbagai merk manset yang dengan variasi harga.
kemudian di baca oleh sebuah sensor. Tekanan namun di lihat dari bahan yang saat ini berada di
dari manset akan di terima oleh sensor untuk di pasaran saat ini ada 2 jenis bahan manset yaitu
terjemahkan menjadi tekanan sistolik dan bahan latex dan free latex yang tentu memiliki
diastolik

1
elastisitas yang berbeda. Tingkat elastisitas ini 371/MENKES/SK/III/2007 peneliti sebagai
akan juga mempengaruhi kepekaan pembacaan tenaga elektomedis mampu melaksanakan
perubahan tekanan. modulus young Tegangan / penyuluhan/ pengajaran/ penelitian alat
Regangan semakin kecil konstanta elastisitas kedokteran/kesehatan, sehingga penelitian yang
semakin kecil perubahan panjang benda dengan dilakukan sesuai dengan peran sebagai
nilai gaya yang sama. elektromedis. Karena penelitian ini diharapakan
Dalam pelayanan kesehatan keakuratan dapat mengetahui penyebab terjadinya selisih dan
pengukuran tekanan darah adalah elemen utama simpangan pengukuran pada
dalam diagnose, tindakan, terapi dan pencegahan Sphygmomanometer otomatis non-invasif
penyakit terutama penyakit yang berhubungan dibandingkan tensimeter manual air raksa pada
dengan sistem kardiovaskular. Pengabaian pasien yang sama dan bisa dihasilkan suatu
penyakit tekanan darah tinggi dapat standar pengoperasian alat yang benar dan tepat
menyebabkan komplikasi yang membahayakan dan standar dalam melakukan pengadaan
yang dapat berujung pada kematian atau accesoris alat.
kecacatan (Perhimpunan Hipertensi Indonesia Berdasarkan hasil identifikasi dari latar
2012). belakang masalah di atas, maka penulis ingin
Kesalahan pemilihan accesoris alat melakukan penelitian dengan metode yang
penempatan alat dalam proses pengukuran yang berbeda. Dalam penelitian ini penulis akan
tidak sesuai dan cara penggunaan yang salah membandingkan sensitifitas manset tensimeter
adalah hal yang paling mendasar dalam hasil otomatis tidak invasive antara bahan latex dan
keakurasian pengukuran Tensimeter otomatis free latex dan penyimpangan posisi arteri marker
tidak invasive. Apabila hal ini terus dilakukan manset terhadap arteri pasien.
maka akan berdampak negatif pada proses
diagnosa, tindakan, terapi dan pencegahan
penyakit terutama penyakit yang berhubungan BATASAN MASALAH
dengan sistem kardiovaskular pada pasien. Selain
itu apabila hasil pengukuran yang di dapat 1. Penelitian menggunakan tensimeter otomatis
diragukan oleh penggunanya maka alat tersebut tidak invasive dengan dua spesifikasi yang
tidak dapat dikatakan bermanfaat. Keraguan hasil berbeda.
inilah yang membuat alat tersebut tidak efektif 2. Penelitian menggunakan 2 jenis manset
penggunaanya padahal disisi lain pembelian dengan bahan yang berbeda.
tensimeter otomatis tidak invasive terus 3. Penelitian menggunakan 1 ukuran manset
dilakukan sesuai dengan Surat Edaran yang sama.
Pengendalian Dampak Kesehatan Akibat 4. Penelitian menggunakan sudut penyimpangan
Penggunaan Merkuri dengan Nomor surat : kelipatan 30o dari arteri ( 0o,30o,60 o,90
HK.02.02/B.III/2353/2017 oleh Kementrian
o
,120,…330o)
kesehatan Republik Indonesia. 5. Penelitian menggunakan 10 orang pasien
Sehingga perlu dilakukan penelitian dengan lingkar lengan yang berbeda.
apakah kesalahan pembelian manset dan
kesalahan penempatan arteri marker di arteri
pasien pada tensimeter otomatis tidak invasive RUMUSAN MASALAH
juga menjadi penyebab terjadinya selisih dan
simpangan pengukuran pada Dapatkah diketahui pengaruh sensitivitas
Sphygmomanometer otomatis non-invasif manset berdasarkan bahan dan arteri marker
dibandingkan tensimeter manual air raksa pada terhadap kebenaran pengukuran tekanan darah?
pasien yang sama. Selain itu berdasarkan standart
profesi elektromedis Nomor

2
TUJUAN PENELITIAN 2) Manfaat Praktis

1) Tujuan Umum a. Membuat SOP pemasangan arteri marker


manset yang benar sehingga hasil
Diketahuinya pengaruh sensitivitas manset pengukuran lebih akurat dan tepercaya.
berdasarkan bahan dan arteri marker terhadap b. Mengetahui dan bisa menyusun spesifikasi
kebenaran pengukuran tekanan darah. teknis sebelum pengadaan Accesoris alat .
c. Mendukung program dari pemerintah
2) Tujuan Khusus berdasarkan Surat Edaran Pengendalian
Dampak Kesehatan Akibat Penggunaan
a. Membuat rangkaian elektronik untuk Merkuri dengan Nomor surat :
sadapan korotkop beserta software arduino.. HK.02.02/B.III/2353/2017 oleh
b. Melakukan pengukuran tekanan darah Kementrian kesehatan Republik Indonesia
pasien menggunakan tensimeter air raksa d. Menjalankan peran sebagai elektromedis
tidak invasive. dimana bisa menjadi evaluator dan bisa
c. Melakukan pengukuran oscilometri melakukan penelitian tentang alat kesehatan.
terhadap manset dengan bahan latex dan free e. Efektifnya penggunaan Sphygmomano
latex meter otomatis non-invasif di rumah sakit.
d. Melakukan pengukuran tekanan darah
dengan melakukan penyimpagan arteri TINJAUAN PUSTAKA
marker dengan arteri sebenarnya.
e. Melakukan perhitungan tinggi perubahan 1) Tekanan Darah
tekanan (oscilometri) terhadap 2 manset
Tekanan darah merupakan hasil dari
yang berbeda. aktivitas pemompaan jantung yang berlangsung
f. Melakukan perhitungan dan melakukan secara kontraksi dan relaksasi (Asmara et al.,
perbandingan kekakurasian pengukuran 2009). Nilai dari tekanan darah dapat diukur
tensimeter otomatis tidak invasive dan menggunakan tensimeter atau
tensimeter raksa tidak invasive berdasar Spygmomanometer. Pemeriksaan tekanan darah
jenis manset dan penyimpangan arteri sangat penting mengingat bahwa berbagai
penyakit dapat terjadi akibat tekanan darah yang
marker terhadap arteri.
tidak normal. (Yazid & Harjoko,2011).

MANFAAT PENELITIAN 2) Pengukuran Tekanan Darah

1) Manfaat Teoritis

a. Menambah wawasan tentang sensitifitas


bahan manset.
b. Sebagai bahan penelitian selanjutnya.

Gambar 1 Contoh Hasil Sinyal Output dari Sensor Tekanan

Metode oscillometri untuk pengukuran


tekanan darah biasanya diterapkan oleh peralatan
noninvasive otomatis. Udara dipompa pada
handcuff yang terlilit di lengan hingga mencapai
tekanan tertentu,kemudian sensor tekanan akan
menerima sinyal tekanan dari handcuff dan
diterjemahkan sebagai tekanan sistolik dan
diastolik melalui Mikrokontroller. (Oktavianto
3
dalam Adiluhung et al., 2011).

Gambar 3. sensor tekanan MPX 53 DP

Gambar 2. hasil sinyal output sensor tekanan (Sumber : Pressure Sensor MPX (2008))
Sumber : Oktavianto dalam Adiluhung et al., 2011

Tekanan sistolik dan diastolik, ditentukan Pin 1 (Ground) : Merupakan pin yang berfungsi
berdasarkan bunyi Korotkoff dengan mengubah sebagai pin Ground
grafik di atas menjadi nilai Maksimal data Pin 2 (V Out +) : Merupakan output sensor
sebagai nilai main arterial preasure ( MAP) . tekanan +.
Tekanan sistolik dapat dihitung dengan Pin 3 (Vcc) : Merupakan pin yang berfungsi
menbagikan nilai-nilai disebelah kiri MAP ( sebagai power
Mean Arterial Pulse) dengan nilai MAP yang
Pin 4 (V Out -) : Merupakan pin yang berfungsi
mana Hasilnya = 0.85 sedangkan tekanan
diastolik dapat dihitung dengan membagikan sebagai pin Output Tekanan negative
nilai-nilai puncak di sebelah kanan MAP yang
mana hasilnya = 0.55 KERANGKA KONSEP

3) Sensor Tekanan

Sensor tekanan MPX adalah suatu


rangkaian yang piezoelectric transducer yang
dibuat dari monolithic silicon yang berfungsi
mengukur tekanan udara (Novrizal Ismed :
2015). Alat Ini dirancang agar dapat digunakan
untuk aplikasi yang memanfaatkan
mikrokontroler atau mikroprosesor dengan
masukan Analog/Digital. Sensor ini dikenal
akurat karena pengolahan berkutub duanya,dan
memberi isyarat keluaran tingkat tinggi yang
sebanding terhadap tekanan yang diberikan.
Sensor ini menggunakan metode diferensial
(tidak diukur dengan referensi khusus hanya
mengukur adanya perubahan nilai yang dialami
sensor tekanan) untuk mengukur tekanan udara
dan menggunakan teknologi
piezoresistive/sensor tekanan tipe piezo-elektrik
untuk mengubah tekanan udara menjadi sinyal
listrik. Berikut konfigurasi dari pin sensor MPX. Gambar 4. Kerangka Konsep
Keterangan :

: Tidak Dilakukan Penelitian

: Di lakukan Penelitian

4
HASIL DAN ANALISA DATA Pada table 2 dapat dilihat nilai rata rata (mean)
Perhitungan SD dan Rata Rata nilai error terkecil = 0,4 Berada pada manset A dengan
penyimpangan arteri marker di titik 0o nilai rata
Tabel 1. Perhitungan SD dan Rata Rata nilai error rata (mean) terbesar = 2,3 Berada pada manset F
systole dengan penyimpangan Arteri Marker 150o
Standard deviasi (SD) terkecil = 1,4 berada pada
manset A dengan penyimpangan 0o Standard
deviasi (SD) terbesar = 9,0 berada pada manset C
dengan penyimpangan 180 o sedangkan untuk
nilai ketidak pastian pengukuran ( UA ) terkecil
Berada pada manset A dengan penyimpangan
arteri marker di titik 0 0, dan ketidak pastian
pengukuran (UA) terbesar = 2,8 Berada pada
manset C dengan penyimpangan arteri marker di
titik 180 0
Tabel 3. Perhitungan SD dan Rata Rata nilai error
Diastole

Pada table 1 dapat dilihat nilai rata rata (mean)


terkecil = 0,8 Berada pada manset A dengan
penyimpangan arteri marker di titik 0o nilai rata
rata (mean) terbesar = 2,7 Berada pada manset D
dengan penyimpangan arteri marker 180o
Standard deviasi (SD) terkecil = 2,8 berada pada
manset A dengan penyimpangan 0o Standard
deviasi (SD) terbesar berada pada : manset
manset E dengan penyimpangan 180 o sedangkan
untuk nilai ketidak pastian pengukuran ( UA ) Berdasarkan data yang terdapat di table 3 dapat
terkecil Berada pada manset A dengan
dilihat nilai rata rata terkecil 641 berada pada
penyimpangan arteri marker di titik 0 0, dan
ketidak pastian pengukuran (UA) terbesar manset F dengan penyimpangan arteri marker
Berada pada manset E dengan penyimpangan 210o dan nilai rata rata terbesar = 729 berada
arteri merker di titik 180 0
pada manset A dengan penyimpangan arteri
Tabel 2 Perhitungan SD dan Rata Rata nilai error
diastole marker 0o

5
PEMBAHASAN dibagi dengan map sekitar 0.55 ditafsirkan
sebagai tekanan diastolik. Setelah arduino
memproses dan mendapatkan data akhir maka
hasil pengukuran di tampilkan pada display PC
berupa tampilan delphi.

Gambar 5 Rangkaian Pengkondisi Sinyal Analog

Dimulai dari pemberian perintah melalui


tombol atau saat waktu yang ditentukan dimana
saat dalam kondisi tersebut membuat arduino
nano memberikan instruksi kepada motor pompa Gambar 6 Penentuan nilai Systole dan Diastole

untuk memompa udara / angin ke dalam


mansetsampai tercapai tekanan tertentu (170 Motor memompa sampai tekanan yang
mmHg), setelah sampai pada tekanan yang telah ditentukan (170 mmHg), apabila tekanan
ditetapkan, motor akan berhenti berkerja dan sudah tercapai maka motor berhenti memompa
solenoid valve akan membuka sehingga udara / dan mulai menyampling dan mengumpulkan
angin akan keluar melalui selang maset.Disaat itu data. Pada keadaan awal max_data,
sensor tekanan MPX53DP, berkerja untuk index_max_data, dan i = 0. Jika a_vpp [i] dimana
mendeteksi tekanan darah. Sinyal hasil a_vpp [i] ini adalah array perubahan tekanan
penafsiran dari sensor akan diterima oleh lebih besar dari max_data maka max_data sama
rangkaian amplifier untuk menguatkan sinyal dengan a_vpp [i] index_max_data sama dengan i,
dari sensor, setelah itu masuk ke dalam rangkaian jika tidak maka i melakukan perulangan
band pass filteryang melewatkan frekuensi pada (penambahan). Jika i lebih besar dari
daerah tertentu di antara frekuensi cut-off jumlah_array dimana jumlah_array adalah 100,
pertama dan frekuensi cut-off kedua dan maka akan melakukan pendataan dari awal, jika
meredam frekuensi di luar daerah tersebut. iya maka i merupakan index_max_data, proses
Outputnya akan diterima oleh pin ADC arduino ini untuk mencari MAP dan index MAP. Untuk
nano. Dalam arduino nano, dibuat program untuk mencari index Diastole, ketika a_vpp [i] lebih
mengkonversi data sinyal analog yang berasal kecil dari Diastole_Ratio*max_data, dimana nilai
dari sensor menjadi data digital sehingga data diastole_ratio adalah 35%, maka nilai i akan
tersebut dapat diolah untuk mendapatkan nilai- disimpan di data “d”, jika a_vpp [i] lebih besar
nilai tekanan yang diukur . Untuk sinyal tegangan dari max_data maka kembali ke program awal.
yang terdeteksi sensor jika dibagikan dengan map Sedangkan untuk mencari index Systole dalam
hasilnya sekitar 0.85 ditafsirkansebagai tekanan keadaan awal i = 0, jika a_vpp [i] lebih besar dari
sistolik. Sedangkan untuk sinyal tegangan jika Systole_Ratio*max_data, dimana nilai

6
systole_ratio adalah 85%, maka nilai i akan
Perbandingan Mean MAX Data
disimpan di data “s”, sedangkan apabila
sebaliknya jika a_vpp[i] lebih kecil dari
Freelatek dan Latek
740
Systole_Ratio*max_data maka kembali ke
720
program awal. Setalah mendapatkan masing- 700
masing nilai yang dicari, diestimasikan ke dalam 680
Mean Freelatek
rumus untuk mencari nilai tekanan Systole dan 660
Mean Freelatek
Diastole dengan contoh perhitungan sebagai 640
620
berikut :
(𝑐−𝑎) (𝐵−𝐴) 600
Sistole = 𝑏−𝑎
+A 0˚ 30˚ 60˚ 90˚ 120˚150˚180˚210˚240˚270˚300˚330˚

(85−70) (120−130)
Gambar 7 grafik uji mean antara 2 bahan
= 90−70
+ 130 Berdasarkan gambar pada grafik 7 Untuk nilai
maximal data rata rata yang terekam dari
(15) (−10) pembacaan menggunakan serial osciloskop
= 20
+ 130
manset dengan bahan latex memiliki nilai yang
−150
lebih kecil di bandingkan dengan manset yang
= 20
+ 130 berbahan free latex
= - 75 + 130
= 122.5 mmHg Kesimpulan

(𝑐−𝑎) (𝐵−𝐴)
Secara menyeluruh penelitian ini dapat
Diastole = +A menyimpulkan bahwa: adanya pengaruh bahan
𝑏−𝑎
manset dan arteri marker terhadap kebenaran
(35−40) (60−70) pengukuran tekanan darah. Setelah melakukan
= + 70
20−40
(−5) (−10)
proses Analisis dan study literatur, percobaan,
= −20
+ 70 pengujian dan pendataan, penulis dapat
menyimpulkan sebagai berikut :
50 1. Untuk pengukuran nilai Systole pemasangan
= + 130
−20
arteri marker tepat diatas arteri memiliki nilai
= -2.5 + 70
ketidak pastian pengukuran terkecil yaitu
= 67.5 mmHg
sebesar 0,9 sedangkan sedangkan pada
pemasangan arteri marker di titik 180o yaitu
Berdasarkan keseluruhan data yang
sebessar 3,7 maka ini membuktikan bahwa
diperoleh dimulai dari titik 0o- 330o didapatkan
kesalahan pemasangan arteri marker dapat
bahwa kesalahan pemasangan arteri marker di
meningkatkan ketidak pastian pengukuran
titik 0o adalah paling baik karena memiliki nilai
tekanan darah.
UA paling kecil sebesar 0,9 sedangkan nilai ua
2. Untuk pengukuran nilai diastole pemasangan
terbesar sebesar 3,7 terjadi pada titik 180o. begitu
arteri marker tepat diatas arteri memiliki nilai
juga bila dilihat dari max data yang tercipta hasil
ketidak pastian pengukuran terkecil yaitu
penyadapan bunyi korotkof untuk semua manset
sebesar 0,5 sedangkan sedangkan pada
nilai rata rata terbesar adalah 729 pada titik 0o
pemasangan arteri marker di titik 180o yaitu
sedangkan nilai terendah adalah 641 pada titik
sebessar 2,8 maka ini membuktikan bahwa
210o ini membuktikan bahwa penyimangan arteri
kesalahan pemasangan arteri marker dapat
marker dapat meningkatkan laju ketidakpastian
meningkatkan ketidak pastian pengukuran
pengukuran tekanan darah.
tekanan darah.

7
3. Untuk pengukuran nilai Max data secara 2 Menggunakan sensor yang lebih persisi
oscilometri (data MAP) pemasangan arteri sehingga mampu mendapatkan hasil yang
marker tepat diatas arteri memiliki nilai rata
lebih akurat.
rata terbesar yaitu 729 sedangkan sedangkan
pada pemasangan arteri marker di titik 210o 3 Menambahkan beberapa jenis filter dengan
yaitu sebesar 641 maka ini membuktikan nilai cut off yang berbeda sehingga dapat
bahwa semakin jauh penempatan arteri marker
mengetahui karakteristik sinyal masing
dari arteri dapat mempengaruhi ketinggian
grafik yang merupakan dasar penentuan nilai masing bahan yang di teliti.
systole dan diastole dengan metode 4 Pembuatan instrument penelitian yang lebih
oscilometri sehingga dapat mempengaruhi
kecil sehingga lebih mudah dalam proses
kebenaran pengukuran tekanan darah.
4. Berdasarkan grafik systole nilai rata rata UA, pengambilan data
SD dan Mean error pengukuran dari 3 merk
manset Free latek Lebih kecil dari manset DAFTAR PUSTAKA
tensimeter berbahan latex untuk 12 kali Evelyn C.Pearce. (2008). Anatomi dan Fisiologi
pengukuran manset tensimeter latex hanya Untuk Para Medis. Jakarta: PT Gramedia.
lebih baik di titik 330o sedangkan titik lainnya
Yazid, N. & A. Harjoko, (2011).Pemantau
manset free latex memiliki nilai yang lebih
Tekanan Darah Digital Berbasis Sensor
baik. Ini membuktikan bahwa manset
Tekanan MPX2050GP. Skripsi. Jurusan
berbahan freelatex lebih cocok di gunakan
Ilmu Komputer dan ElektronikaFakultas
untuk tensimeter otomatis tidak invasive
MIPA Universitas Gajah Mada,
dibandingkan dengan manset berbahan latex.
Yogyakarta
5. Dalam upaya memenuhi kebutuhan accesoris
alat tensimeter otomatis tidak invasive, Adiluhung, J., M. Rochmad, & F. Arifin.(2011).
penyusunan spesifikasi menyertakan bahan Alat Pengukur Tekanan
kantong udara (Bladder) yaitu berbahan free
latex. Darah Otomatis Berbasis Mikrokontroler
6. Menambahkan cara pemasangan arteri marker Untuk Pasien Rawat Jalan dengan SMS
dalam membuat prosedur tetap pengoperasian Gateway. Skripsi. Jurusan Teknik
alat tensimeter otomatis tidak invasive. Elektronika, Politeknik
ElektronikaNegeri, Surabaya.
Saran
Kadir, A. 2013. Panduan Praktis Mempelajari
Setelah dilakukan Analisa data dan Aplikasi Mikrokontroler dan
pengolahan data hasil pengukuran, agar Pemrogramannya. Andi Publisher,
penelitian lebih sempurna maka penulis Yogyakarta.
memberikan saran sebagai berikut:
1 Menambahkan parameter usia responden Arduino Home Page. Software Arduino.
http://www.arduino.cc (diakses tanggal
sehingga dapat mengetahui cocok atau 27 Maret 2018
tidaknya penggunaaan tensimeter digital non
invasive di rentang usia tertentu.

8
9

Anda mungkin juga menyukai