ABSTRAK
Kesalahan pemilihan accesoris alat penempatan alat dalam proses pengukuran yang tidak
sesuai dan cara penggunaan yang salah adalah hal yang paling mendasar dalam hasil keakurasian
pengukuran Tensimeter otomatis tidak invasive. Sehingga perlu dilakukan penelitian apakah kesalahan
pembelian manset dan kesalahan penempatan arteri marker di arteri pasien pada tensimeter otomatis
tidak invasive juga menjadi penyebab terjadinya selisih dan simpangan pengukuran pada
Sphygmomanometer otomatis non-invasif dibandingkan tensimeter manual air raksa pada pasien yang
sama.
Rancangan penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian Observasional Analitikal, bila
ditinjau dari segi pendekatannya, merupakan penelitian cross sectional karena observasi dan
pengumpulan data dilakukan sekaligus pada saat yang bersamaan.
Secara menyeluruh penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa: adanya pengaruh bahan manset
dan arteri marker terhadap kebenaran pengukuran tekanan darah. Setelah melakukan proses Analisis
dan study literatur, percobaan, pengujian dan pendataan, penulis dapat menyimpulkan bahwa pada
pengukuran nilai Systole pemasangan arteri marker tepat diatas arteri memiliki nilai UA terkecil yaitu
sebesar 0,9 sedangkan sedangkan pada pemasangan arteri marker di titik 180o yaitu sebesar 3,7. Untuk
pengukuran nilai diastole pemasangan arteri marker tepat diatas arteri memiliki nilai UA terkecil yaitu
sebesar 0,5 sedangkan sedangkan pada pemasangan arteri marker di titik 180o yaitu sebesar 2,8.
1
elastisitas yang berbeda. Tingkat elastisitas ini 371/MENKES/SK/III/2007 peneliti sebagai
akan juga mempengaruhi kepekaan pembacaan tenaga elektomedis mampu melaksanakan
perubahan tekanan. modulus young Tegangan / penyuluhan/ pengajaran/ penelitian alat
Regangan semakin kecil konstanta elastisitas kedokteran/kesehatan, sehingga penelitian yang
semakin kecil perubahan panjang benda dengan dilakukan sesuai dengan peran sebagai
nilai gaya yang sama. elektromedis. Karena penelitian ini diharapakan
Dalam pelayanan kesehatan keakuratan dapat mengetahui penyebab terjadinya selisih dan
pengukuran tekanan darah adalah elemen utama simpangan pengukuran pada
dalam diagnose, tindakan, terapi dan pencegahan Sphygmomanometer otomatis non-invasif
penyakit terutama penyakit yang berhubungan dibandingkan tensimeter manual air raksa pada
dengan sistem kardiovaskular. Pengabaian pasien yang sama dan bisa dihasilkan suatu
penyakit tekanan darah tinggi dapat standar pengoperasian alat yang benar dan tepat
menyebabkan komplikasi yang membahayakan dan standar dalam melakukan pengadaan
yang dapat berujung pada kematian atau accesoris alat.
kecacatan (Perhimpunan Hipertensi Indonesia Berdasarkan hasil identifikasi dari latar
2012). belakang masalah di atas, maka penulis ingin
Kesalahan pemilihan accesoris alat melakukan penelitian dengan metode yang
penempatan alat dalam proses pengukuran yang berbeda. Dalam penelitian ini penulis akan
tidak sesuai dan cara penggunaan yang salah membandingkan sensitifitas manset tensimeter
adalah hal yang paling mendasar dalam hasil otomatis tidak invasive antara bahan latex dan
keakurasian pengukuran Tensimeter otomatis free latex dan penyimpangan posisi arteri marker
tidak invasive. Apabila hal ini terus dilakukan manset terhadap arteri pasien.
maka akan berdampak negatif pada proses
diagnosa, tindakan, terapi dan pencegahan
penyakit terutama penyakit yang berhubungan BATASAN MASALAH
dengan sistem kardiovaskular pada pasien. Selain
itu apabila hasil pengukuran yang di dapat 1. Penelitian menggunakan tensimeter otomatis
diragukan oleh penggunanya maka alat tersebut tidak invasive dengan dua spesifikasi yang
tidak dapat dikatakan bermanfaat. Keraguan hasil berbeda.
inilah yang membuat alat tersebut tidak efektif 2. Penelitian menggunakan 2 jenis manset
penggunaanya padahal disisi lain pembelian dengan bahan yang berbeda.
tensimeter otomatis tidak invasive terus 3. Penelitian menggunakan 1 ukuran manset
dilakukan sesuai dengan Surat Edaran yang sama.
Pengendalian Dampak Kesehatan Akibat 4. Penelitian menggunakan sudut penyimpangan
Penggunaan Merkuri dengan Nomor surat : kelipatan 30o dari arteri ( 0o,30o,60 o,90
HK.02.02/B.III/2353/2017 oleh Kementrian
o
,120,…330o)
kesehatan Republik Indonesia. 5. Penelitian menggunakan 10 orang pasien
Sehingga perlu dilakukan penelitian dengan lingkar lengan yang berbeda.
apakah kesalahan pembelian manset dan
kesalahan penempatan arteri marker di arteri
pasien pada tensimeter otomatis tidak invasive RUMUSAN MASALAH
juga menjadi penyebab terjadinya selisih dan
simpangan pengukuran pada Dapatkah diketahui pengaruh sensitivitas
Sphygmomanometer otomatis non-invasif manset berdasarkan bahan dan arteri marker
dibandingkan tensimeter manual air raksa pada terhadap kebenaran pengukuran tekanan darah?
pasien yang sama. Selain itu berdasarkan standart
profesi elektromedis Nomor
2
TUJUAN PENELITIAN 2) Manfaat Praktis
1) Manfaat Teoritis
Gambar 2. hasil sinyal output sensor tekanan (Sumber : Pressure Sensor MPX (2008))
Sumber : Oktavianto dalam Adiluhung et al., 2011
Tekanan sistolik dan diastolik, ditentukan Pin 1 (Ground) : Merupakan pin yang berfungsi
berdasarkan bunyi Korotkoff dengan mengubah sebagai pin Ground
grafik di atas menjadi nilai Maksimal data Pin 2 (V Out +) : Merupakan output sensor
sebagai nilai main arterial preasure ( MAP) . tekanan +.
Tekanan sistolik dapat dihitung dengan Pin 3 (Vcc) : Merupakan pin yang berfungsi
menbagikan nilai-nilai disebelah kiri MAP ( sebagai power
Mean Arterial Pulse) dengan nilai MAP yang
Pin 4 (V Out -) : Merupakan pin yang berfungsi
mana Hasilnya = 0.85 sedangkan tekanan
diastolik dapat dihitung dengan membagikan sebagai pin Output Tekanan negative
nilai-nilai puncak di sebelah kanan MAP yang
mana hasilnya = 0.55 KERANGKA KONSEP
3) Sensor Tekanan
: Di lakukan Penelitian
4
HASIL DAN ANALISA DATA Pada table 2 dapat dilihat nilai rata rata (mean)
Perhitungan SD dan Rata Rata nilai error terkecil = 0,4 Berada pada manset A dengan
penyimpangan arteri marker di titik 0o nilai rata
Tabel 1. Perhitungan SD dan Rata Rata nilai error rata (mean) terbesar = 2,3 Berada pada manset F
systole dengan penyimpangan Arteri Marker 150o
Standard deviasi (SD) terkecil = 1,4 berada pada
manset A dengan penyimpangan 0o Standard
deviasi (SD) terbesar = 9,0 berada pada manset C
dengan penyimpangan 180 o sedangkan untuk
nilai ketidak pastian pengukuran ( UA ) terkecil
Berada pada manset A dengan penyimpangan
arteri marker di titik 0 0, dan ketidak pastian
pengukuran (UA) terbesar = 2,8 Berada pada
manset C dengan penyimpangan arteri marker di
titik 180 0
Tabel 3. Perhitungan SD dan Rata Rata nilai error
Diastole
5
PEMBAHASAN dibagi dengan map sekitar 0.55 ditafsirkan
sebagai tekanan diastolik. Setelah arduino
memproses dan mendapatkan data akhir maka
hasil pengukuran di tampilkan pada display PC
berupa tampilan delphi.
6
systole_ratio adalah 85%, maka nilai i akan
Perbandingan Mean MAX Data
disimpan di data “s”, sedangkan apabila
sebaliknya jika a_vpp[i] lebih kecil dari
Freelatek dan Latek
740
Systole_Ratio*max_data maka kembali ke
720
program awal. Setalah mendapatkan masing- 700
masing nilai yang dicari, diestimasikan ke dalam 680
Mean Freelatek
rumus untuk mencari nilai tekanan Systole dan 660
Mean Freelatek
Diastole dengan contoh perhitungan sebagai 640
620
berikut :
(𝑐−𝑎) (𝐵−𝐴) 600
Sistole = 𝑏−𝑎
+A 0˚ 30˚ 60˚ 90˚ 120˚150˚180˚210˚240˚270˚300˚330˚
(85−70) (120−130)
Gambar 7 grafik uji mean antara 2 bahan
= 90−70
+ 130 Berdasarkan gambar pada grafik 7 Untuk nilai
maximal data rata rata yang terekam dari
(15) (−10) pembacaan menggunakan serial osciloskop
= 20
+ 130
manset dengan bahan latex memiliki nilai yang
−150
lebih kecil di bandingkan dengan manset yang
= 20
+ 130 berbahan free latex
= - 75 + 130
= 122.5 mmHg Kesimpulan
(𝑐−𝑎) (𝐵−𝐴)
Secara menyeluruh penelitian ini dapat
Diastole = +A menyimpulkan bahwa: adanya pengaruh bahan
𝑏−𝑎
manset dan arteri marker terhadap kebenaran
(35−40) (60−70) pengukuran tekanan darah. Setelah melakukan
= + 70
20−40
(−5) (−10)
proses Analisis dan study literatur, percobaan,
= −20
+ 70 pengujian dan pendataan, penulis dapat
menyimpulkan sebagai berikut :
50 1. Untuk pengukuran nilai Systole pemasangan
= + 130
−20
arteri marker tepat diatas arteri memiliki nilai
= -2.5 + 70
ketidak pastian pengukuran terkecil yaitu
= 67.5 mmHg
sebesar 0,9 sedangkan sedangkan pada
pemasangan arteri marker di titik 180o yaitu
Berdasarkan keseluruhan data yang
sebessar 3,7 maka ini membuktikan bahwa
diperoleh dimulai dari titik 0o- 330o didapatkan
kesalahan pemasangan arteri marker dapat
bahwa kesalahan pemasangan arteri marker di
meningkatkan ketidak pastian pengukuran
titik 0o adalah paling baik karena memiliki nilai
tekanan darah.
UA paling kecil sebesar 0,9 sedangkan nilai ua
2. Untuk pengukuran nilai diastole pemasangan
terbesar sebesar 3,7 terjadi pada titik 180o. begitu
arteri marker tepat diatas arteri memiliki nilai
juga bila dilihat dari max data yang tercipta hasil
ketidak pastian pengukuran terkecil yaitu
penyadapan bunyi korotkof untuk semua manset
sebesar 0,5 sedangkan sedangkan pada
nilai rata rata terbesar adalah 729 pada titik 0o
pemasangan arteri marker di titik 180o yaitu
sedangkan nilai terendah adalah 641 pada titik
sebessar 2,8 maka ini membuktikan bahwa
210o ini membuktikan bahwa penyimangan arteri
kesalahan pemasangan arteri marker dapat
marker dapat meningkatkan laju ketidakpastian
meningkatkan ketidak pastian pengukuran
pengukuran tekanan darah.
tekanan darah.
7
3. Untuk pengukuran nilai Max data secara 2 Menggunakan sensor yang lebih persisi
oscilometri (data MAP) pemasangan arteri sehingga mampu mendapatkan hasil yang
marker tepat diatas arteri memiliki nilai rata
lebih akurat.
rata terbesar yaitu 729 sedangkan sedangkan
pada pemasangan arteri marker di titik 210o 3 Menambahkan beberapa jenis filter dengan
yaitu sebesar 641 maka ini membuktikan nilai cut off yang berbeda sehingga dapat
bahwa semakin jauh penempatan arteri marker
mengetahui karakteristik sinyal masing
dari arteri dapat mempengaruhi ketinggian
grafik yang merupakan dasar penentuan nilai masing bahan yang di teliti.
systole dan diastole dengan metode 4 Pembuatan instrument penelitian yang lebih
oscilometri sehingga dapat mempengaruhi
kecil sehingga lebih mudah dalam proses
kebenaran pengukuran tekanan darah.
4. Berdasarkan grafik systole nilai rata rata UA, pengambilan data
SD dan Mean error pengukuran dari 3 merk
manset Free latek Lebih kecil dari manset DAFTAR PUSTAKA
tensimeter berbahan latex untuk 12 kali Evelyn C.Pearce. (2008). Anatomi dan Fisiologi
pengukuran manset tensimeter latex hanya Untuk Para Medis. Jakarta: PT Gramedia.
lebih baik di titik 330o sedangkan titik lainnya
Yazid, N. & A. Harjoko, (2011).Pemantau
manset free latex memiliki nilai yang lebih
Tekanan Darah Digital Berbasis Sensor
baik. Ini membuktikan bahwa manset
Tekanan MPX2050GP. Skripsi. Jurusan
berbahan freelatex lebih cocok di gunakan
Ilmu Komputer dan ElektronikaFakultas
untuk tensimeter otomatis tidak invasive
MIPA Universitas Gajah Mada,
dibandingkan dengan manset berbahan latex.
Yogyakarta
5. Dalam upaya memenuhi kebutuhan accesoris
alat tensimeter otomatis tidak invasive, Adiluhung, J., M. Rochmad, & F. Arifin.(2011).
penyusunan spesifikasi menyertakan bahan Alat Pengukur Tekanan
kantong udara (Bladder) yaitu berbahan free
latex. Darah Otomatis Berbasis Mikrokontroler
6. Menambahkan cara pemasangan arteri marker Untuk Pasien Rawat Jalan dengan SMS
dalam membuat prosedur tetap pengoperasian Gateway. Skripsi. Jurusan Teknik
alat tensimeter otomatis tidak invasive. Elektronika, Politeknik
ElektronikaNegeri, Surabaya.
Saran
Kadir, A. 2013. Panduan Praktis Mempelajari
Setelah dilakukan Analisa data dan Aplikasi Mikrokontroler dan
pengolahan data hasil pengukuran, agar Pemrogramannya. Andi Publisher,
penelitian lebih sempurna maka penulis Yogyakarta.
memberikan saran sebagai berikut:
1 Menambahkan parameter usia responden Arduino Home Page. Software Arduino.
http://www.arduino.cc (diakses tanggal
sehingga dapat mengetahui cocok atau 27 Maret 2018
tidaknya penggunaaan tensimeter digital non
invasive di rentang usia tertentu.
8
9