Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM 3: KARAKTERISTIK MOTOR DC

A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengendalikan kecepatan putar Motor DC berdasarkan pengaturan arus armatur.
2. Mengendalikan kecepatan putar Motor DC berdasarkan variasi tegangan sumber.

B. DASAR TEORI
Berdasarkan macamnya, Motor DC terdiri dari:
1. Motor DC Shunt. Motor DC jenis ini mempunyai ciri kumparan penguat medan diparalel terhadap kumparan armatur. Kelebihan dari
Motor DC jenis ini yaitu tidak terlalu membutuhkan banyak ruangan karena diameter kawat kecil. Sedangkan kelemahannya yaitu
daya keluaran yang dihasilkan kecil karena arus penguatnya kecil.
2. Motor DC Seri. Motor DC jenis ini mempunyai ciri kumparan penguat medan diseri terhadap kumparan armatur. Kelebihan dari Motor
DC jenis ini yaitu daya output yang dihasilkan besar. Sedangkan kelemahannya yaitu arus beban yang diminta sangatlah besar,
sesuai dengan beban yang dipikulnya, jika tegangan inputnya tidak stabil maka flux magnit yang dihasilkan oleh kumparan seri tidak
stabil pula, sehingga daya output yang dihasilkan tidak stabil.
3. Motor DC Kompond. Pada umumnya Motor DC Kompond dibuat untuk mengurangi kelemahan yang terjadi pada Motor DC Shunt
maupun Seri. Jenisnya ada dua macam, yaitu Motor DC Kompond Panjang dan Motor DC Kompond Pendek, ciri khas yang
membedakan keduanya yaitu tata letak kumparan penguat medan tambahan diletakkan seri dengan kumparan penguat medan pada
Motor DC Shunt dan ini desebut Motor DC Kompond Pendek. Sedangkan pada Motor DC Kompond Panjang, kumparan penguat
medan tambahan diletakkan secara seri antara Kumparan armatur dan kumparan penguat medan shunt pada Motor DC Shunt.

1. Pengaturan Kecepatan Motor DC


Besarnya gaya gerak listrik induksi pad kumparan armatur akibatnya berputarnya rotor yang terletak diantara kutub magnet diperoleh:

Keterangan:
: Flux magnit per kutub (waber)
N : putaran rotor (rpm)
atau

dengan .
Sedangkan,

Jadi dari persamaan di atas diperoleh

Dengan demikian kecepatan putar Motor DC dapat diperoleh dengan mengubah-ubah flux magnet, pengaturan arus armatur atau dengan
pengubahan tegangan sumber.

a. Pengaturan Kecepatan Putar Motor DC dengan Pengaturan Flux Magnet


Rangkaian pengendalian putaran motor DC pada gambar 1 menunjukkan kecepatan putar akan minimum apabila I a minimum.
Hal ini terjadi apabila VR maksimum. Pengaturan kecepatatan motor DC model ini mudah pengerjaannya, murah biayanya dan efisiensi
daya yang terjadi rendah. Pada kontrol modern menggunakan rangkaian elektronik semikonduktir sebagai pengganti VR.

Gb. 1

b. Pengaturan Kecepatan Putar Motor DC dengan Pengaturan Arus Armatur


Pada pengaturan jenis ini, putaran yang dihasilkan semakin besar apabila VR dalam kondisi minimum. Pengaturan jenis ini jarang
digunakan oleh karena rugi panas yang dihasilkan cukup besar.

Gb. 2
c. Pengaturan Kecepatan Putar Motor DC dengan Pengaturan Sumber Tegangan
Sebagaimana telah diketahui bahwa variasi tegangan akan mempengaruhi besarnya arus, kondisi dimana arus bervariasi akan
menyebabkan variasi penguatan medan armatur, sehingga akan mempengaruhi kecepatan putar.

Gb. 3

C. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Alat dan Bahan


- Power Supply - Multimeter
- Resistor 100 kOhm - Breadboard
- Potensiometer - Kabel Buaya
- Motor DC - Kabel biasa

2. Cara Kerja
a. (Percobaan 1). Rangkailah seperti pada gambar 4 dengan mengambil Rf sebesar 100 k ohm, kemudian VR diubah.
b. Perubahan perputaran motor diamati.
c. Langkan 1 dan 2 diulangi dengan mengambil sampel pada VR sebanyak 5 kali, kemudian dimulai untuk perputaran
terendah dengan kategori sangat lambat, lambat, cukup, cepat, sangat cepat. Antara kecepatan putar motor dan posisi
VR dikorelasikan, artinya bagaimana posisi VR ketika putaran motor sangat lambat sampai sangat cepat.
d. (Percobaan 2). Ulangi percobaan 1 tapi menggunakan rangkaian pada gambar 5.
e. (Percobaan 3). Buat rangkaian seperti gambar 6, setelah dirangkai dengan benar, lakukan perubahan tegangan yaitu 0V,
5V dan 12V (yang diperoleh dengan mengubah tap pada trafo.
f. Amati apa yang terjadi pada perputaran motor.
g. Ulangi langkan poin e dan f dengan membalik polaritas sumber catu tegangan. Amati, apa yang terjadi pada perputaran
motor?.
h. Analisis dan buat kesimpulan hasil eksperimen.
3. Skema

Percobaan 1

Gambar 4

Percobaan 2

Gambar 5
Percobaan 3
Variasi tegangan sumber diperoleh dengan mengubah tap tegangan pada trafo

Gambar 6

IV. PEMBAHASAN

V. KESIMPULAN

1. Kecepatan putar motor DC dipengaruhi oleh


a. ....................................................
b. ....................................................
c. ....................................................

2. Semakin besar VR (tegangan pada potensiometer), maka ....................................................... perputaran motor DC.

3. Semakin besar arus armatur (VR minimum), maka semakin ................................................... motor DC.

4. Semakin besar sumber tegangan yang diberikan, maka semakin ........................................... ......................... motor DC.

5. Pemasangan polaritas motor DC akan mempengaruhi ............................................................ motor DC.

Anda mungkin juga menyukai