Anda di halaman 1dari 3

DIARE

No. :
Dokumen
No. Revisi :
SPO
Tanggal : 25 Januari
Terbit 2019
Halaman :
KLINIK
dr. Siti Lailatus
DARUSSALAM
Syifa
MUHAMMADIYAH
1. Pengertian Diare adalah suatu keadaan dimana buang air besar
(defekasi) dengan tinja berbentuk cairan atau
setengah cair (setengah padat) dimana kandungan air
lebih banyak dari biasanya, frekuensi lebih dari 3 kali
perhari. Diare terbagi 2 berdasarkan mula dan
lamanya yaitu diare akut dan kronis. Secara klinis
diare akut dibagi 2 golongan yaitu koleriform dengan
diare yang terutama terdiri atas cairan saja dan
disentriform yang didapatkan lendir kental dan
kadang-kadang darah
2. Tujuan Semua pasien dengan diare prioritaskan rehidrasi oral
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Darussalam Muhammadiyah
tentang kebijakan pelayanan klinis klinik Darussalam
Muhammadiyah
4. Referensi keputusan menteri kesehatan nomer 514 tahun 2015
tentang panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas
kesehatan tingkat pertama

5. Alat dan bahan


6. Langkah- a. Petugas memanggil pasies sesuai nomor urut
langkah b. Petugas menulis identitas pasien ke buku register
c. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
d. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, sejak kapan BAB
cair, berapa kali BAB dalam sehari, apakah terdapat lendir,
darah atau ampas dalam tinja, adakah orang lain yang terkena
diare dan makanan atau minuman yang dikonsumsi sebelum
diare.
e. Petugas menanyakan keluhan penyerta diare, apakah pasien
mengeluhkan demam, mual, muntah, nyeri perut sampai kejang
perut.
f. Petugas menanyakan adanya gejala dehidrasi seperti lemas,
merasa haus, lidah dan kerongkongan kering, suara serak, pada
bayi ubun-ubun cekung, air mata tidak keluar dan turgor kulit
menurun.
g. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
h. Petugas mengukur suhu tubuh pasien
i. Petugas mengukur nadi pasien
j. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, apakah bising usus
meningkat, nyeri tekan pada bagian perut, turgor kulit menurun,
selaput lendir mulut dan bibir kering.
k. Petugas membuat pengantar rujukan internal untuk pemeriksaan
laboratorium
l. Petugas menerima hasil pemeriksaan laboratorium
m.Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan
fisik, anamnesa dan laboratorium
n. Petugas menuliskan resep untuk mengobati gejala dan penyebab
diare:
 adsorben : kaolin pectin, attapulgit, norit
 anti muntah : antacid, B 6, domperidon
 Penyebab diare :
1) Kolera : Kotrimoksazol 2 x 3 tab (awal) dilanjutkan 2 x 2
tab / hari atau Tetrasiklin 4 x 500 mg
2) E. Coli : tidak memerlukan terapi
3) Salmonela : Ampisilin 4 x 1 g atau Kotrimoksazol 4 x 500
mg atau Siprofloksasin 2 x 500 mg
4) Shigella : Ampisilin 4 x 1 g atau Kloramfenikol 4 x 500
mg
5) Amebiasis : Metronidazol 4 x 500 mg atau Tetrasiklin 4 x
500 mg
6) Giardiasis : Klorokuin 3 x 100 mg atau Metronidazol 3 x
250 mg
7) Virus : Simtomatik & Suportif
 Terapi Suportif: Oralit, umur < 12 bulan : 400 ml/hari (2
bungkus); 1-4 tahun 600-800 ml/hari (3-4 bungkus); > 5
tahun : 800-1.000 ml/hari (4-5 bungkus); dewasa 1.200-
2.800/hari
o. Apabila ditemukan tanda-tanda dehidrasi, petugas merujuk
pasien ke Rawat inap
p. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada
rekam medic pasien
q. Petugas menulis hasil diagnose pada buku register.

7. Bagan alir

8. Unit terkait Ruang tindakan Klinik Darussalam


Poli umum
Ruang farmasi
Rekam medis

9.Rekaman Historis Perubahan

No. Yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai


diberlakukan

memanggil
pasien sesuai
nomor urut

Anda mungkin juga menyukai