Anda di halaman 1dari 2

Pemukiman sepi

Berdasarkan pengukuran kualitas udara dan pengamatan unsur – unsur meteorologis


yang dilakukan pada kawasan pemukiman sepi di Kelurahan Jatimulyo, diketahui bahwa
kawasan tersebut terbagi atas 4 titik pengukuran yaitu titik A3, B3, C1, dan F3. Pengukuran
kualitas udara dilakukan pada jam 05:00 – 08:00 WIB, 11:00 – 13:00 WIB, 17:00 – 20:00
WIB, 23:00 – 01:00 WIB. Pada kawasan pemukiman sepi, setiap titiknya memiliki hasil
pengamatan dan pengukuran kualitas udara yang bervariasi. Untuk pengukuran kebisingan
dengan menggunakan soundlevel, kawasan pemukiman sepi memiliki data dengan nilai
kebisingan yang rendah pada tiap titiknya. Salah satu faktor penyebab pemukiman sepi
memiliki data kebisingan yang rendah, dikarenakan pada tiap titik di kawasan pemukiman
sepi memiliki data volume kendaraan bermotor yang rendah. Kendaraan bermotor yang
melalui titik pengukuran pada kawasan pemukiman sepi, memiliki nilai volume kendaraan
berkisar antara 0 hingga 30 kendaraan pada tiap waktu pengukuran. Selain itu, penyebab
rendahnya kebisingan pada kawasan pemukiman sepi adalah jarang terjadi suatu aktivitas
yang menimbulkan kebisingan, baik pada waktu weekend ataupun weekday.

Suhu dan kelembapan merupakan dua hal yang saling berkaitan. Hal ini dapat diamati
dari perbandingan suhu dan kelembaban (RH) pada pagi, siang, sore, dan malam hari selama
pengamatan mempunyai korelasi yang negatif, bila suhu udara tinggi maka kelembabannya
rendah dan bila suhu rendah maka kelembaban tinggi. Berdasarkan pengukuran kelembaban
udara yang dilakukan dengan alat higrometer, kawasan pemukiman sepi memiliki tingkat
kelembaban yang relatif tinggi. Diketahui bahwa pada hasil pengukuran di malam hari,
kelembaban pada kawasan pemukiman sepi dapat mencapai 80,7 % RH. Hal ini disebabkan
oleh kondisi pada masing – masing titik di kawasan pemukiman sepi memiliki karakteristik
yang lembab, seperti pada titik A3 dan F3 merupakan pemukiman yang berdekatan dengan
sawah dan ladang, titik B3 merupakan pemukiman yang dekat dengan sungai, dan titik C1
merupakan pemukiman yang terdapat lahan yang basah. Sedangkan untuk parameter suhu
udara, pada kawasan pemukiman sepi memiliki suhu udara yang relatif rendah, yaitu pada
pagi dan malam hari berkisar antara 20°C hingga 24°C dan pada siang dan sore hari berkisar
antara 25°C hingga 30°C. Hal ini dikarenakan pada kawasan pemukiman sepi, memiliki
kondisi wilayah yang mempunyai vegetasi cukup banyak. Selain itu, pada tiap titik
pengukuran di kawasan pemukiman sepi jarang dilewati oleh kendaraan bermotor, sehingga
dapat berpengaruh pada rendahnya suhu udara pada kawasan tersebut.
Pengukuran kecepatan angin yang dilakukan dengan menggunakan alat anemometer
pada kawasan pemukiman sepi, menghasilkan data yang bervariasi pada tiap titik
pengukuran. Hal ini disebabkan oleh masing - masing titik pengukuran pada kawasan
pemukiman sepi memiliki karakteristik tersendiri. Pada titik A3, kondisi pemukiman yang
terdapat lahan pertanian berupa sawah yang luas, menyebabkan kecepatan angin pada titik
tersebut memiliki data kecepatan angin yang tinggi. Sedangkan pada titik B3 yang
merupakan kawasan pemukiman yang terletak pada elevasi rendah, memiliki data kecepatan
angin yang cukup rendah. Untuk parameter tekanan udara yang diperoleh dari pengukuran
dengan menggunakan alat barometer, menghasilkan data yang relatif pada setiap titik
pengukuran di kawasan pemukiman sepi. Data pengukuran tekanan udara yang relatif sama
disebabkan oleh kesamaan kondisi topografi maupun suhu udara pada tiap titik pengukuran.

Anda mungkin juga menyukai