COMPRE 4
Medical Education Laboratory
1
• Keywords
- Wanita usia 22 tahun
- Benjolan payudara kiri sejak 1 bulan, nyeri
menjelang haid. Kenyal, tidak tegas, mobile,
tidak ada ulkus. Kelenjar tidak membesar.
- DIAGNOSIS?
KANKER PAYUDARA
- DIAGNOSIS?
3
• Keywords
- Keluar darah dari hidung setelah kecelakaan
dan hidung terasa tersumbat.
- PE : Daerah bawah mata kebiruan. (+) darah
dari hidung. Nyeri tekan batang hidung.
- PEMERIKSAAN X-RAY?
PEMBAHASAN
Kemungkinan terjadi fraktur le fort atau setidak
merupakan # maksilofasial 1/3 tengah.
- Le fort 1 : Fraktur ini menyebabkan rahang atas mengalami
pergerakan yang disebut floating jaw. Hipoestesia nervus
infraorbital kemungkinan terjadi akibat dari adanya edema.
- Le fort 2 : Epistaksis juga dapat ditemukan pada kasus ini, racoon
sign, deformitas pada saat palpasi di area infraorbital dan sutura
nasofrontal
- Le fort 3 : Keluarnya cairan serebrospinal, edema, dan ekimosis
periorbita
B. Waters
Le fort 1 : Panoramic view, open-mouth Towne’s view,
postero-anterior view, lateral oblique view
Le fort 2 : Water’s view, lateral skull view,
posteroanterior skull view, dan submental vertex
view.
Le fort 3 : Water’s view, lateral skull view,
posteroanterior skull view, dan submental vertex
view.
4
• Keywords
- Penurunan kesadaran. Sejam sebelumnya
pasien jatuh dari pohon 4 meter.
- GCS : 8. pupil kiri membesar 5 mm. pergerakan
anggota gerak kanan lemah
- JENIS HERNIASI?
B. Herniasi Unkus
• Adalah tergesernya aspek
media lobus temporal otak
melalui tentorium sehingga
menekan batang otak bagian
atas, N III, dan A serebri
posterior
• Akibatnya adalah kompresi N
III ; dilatasi pupil ipsilateral,
ptosis, dan fiksasi pupil,
menekan A serebri posterior
(infarks lobus oksipital medial)
5
• Keywords
- Kecelakaan terkena stang motor di dada kiri.
- Toraks kiri tertinggal. Perkusi : hipersonor.
trakea deviasi kearah kanan.
- DIAGNOSIS ?
Hemotoraks Dull
Cardio tamponade Triad
Atelektasis penyakit restriktif akut mencakup
kolaps jaringan paru atau unit fungsional paru
deviasi?
A. Tension Pneumotoraks
• Definisi : udara di rongga pleura
• Dijumpai mekanisme ventil, udara dapat masuk ke rongga pleura tetapi tidak
dapat keluar
• TVJ meningkat, suara napas menghilang, hipotensi, trakea deviasi
• Diagnosa ditegakkan secara klinis tanpa pemeriksaan foto toraks
6
• Keywords
- Ditinju dibagian perut, kadang menggunakan
tangan dan kursi
- 1 jam : muncul tanda peritonitis umum
- BNO :udara bebas dibawah diafragma
- DIAGNOSIS?
PEMBAHASAN
A. Ruptur Lien : trauma perut kiri atas, dan paling sering. Hipotensi, fraktur
costa IX dan X kiri, abdomen kuadran kiri atas terasa sakit serta ditemui
takikardi, peritonitis. Tidak bermanifestasi satu jam dan 2 jam
berikutnya melainkan segera
B. Ruptur Usus : Sebagian besar, perlukaan yang merobek dinding usus
halus karena trauma tumpul. ‘burning epigastric pain’ yang diikuti
dengan nyeri tekan dan defans muskuler pada abdomen. Perdarahan
pada usus besar dan usus halus akan diikuti dengan gejala peritonitis
secara umum pada jam berikutnya.
B. Ruptur usus
C. Ruptur Hepar : dikarenakan trauma tumpul
ataupun trauma tembus, fraktur costa VII – IX, nyeri
pada abdomen kuadran kanan atas. Gejala syok
segera muncul.
D. Ruptur gaster : peritonitis akut (segera), terutama
dirasakan di daerah epigastrium karena rangsang
peritoneum oleh asam lambung.
7
• Keywords
- Korban kebakaran
- Kulit merah muda, beberapa bullae yang
pecah. Sangat Nyeri (+)
- DERAJAT LUKA BAKAR?
B. 2A
8
• Keywords
- Benjolan di pipi kanan
- PE : Benjolan terjadi perubahan warna dengan
sekitarnya, tidak nyeri, kenyal, batas tegas,
bagian tengah menonjol hitam
- DIAGNOSIS?
Benjolan
Kista Ateroma
Penjelasan
Kista ateroma Disebut juga kista sebasea. Terbentuk karena
sumbatan kelenjar sebasea produk kelenjar
seperti bubur putih keabuan, terdapat bintik hitam di
tengah
Kista dermoid Kelainan bawaan yg timbul di daerah embrional
ektoderm. Kista teraba kenyal, isinya seperti cairan,
terkadang mengandung rambut
Klinis
• Abduksi
• Rotasi Eksterna
• Caput humeri prominen
Tatalaksana
Reduksi dengan teknik :
• Hippokrates
• Kocher
• Stimson
diikuti dengan imobilisasi
14
• Keywords
- KU : Nyeri punggung. Penurunan BB dan
kesemutan tungkai.
- Bungkuk saat berdiri (mungkin gibus). Riwayat DO
TB
- Abses dan massa vertebra torakal
- DIAGNOSIS ?
Spondilitis TB
Infeksi yang sifatnya kronis berupa infeksi
granulomatosis disebabkan oleh kuman spesifik
yaitu Mycobacterium Tuberculosa yang
mengenai tulang vertebra. Spondilitis TB disebut
juga penyakit Pott bila disertai paraplegi atau
defisit neurologis
A. Spondilitis TB
1. Onset penyakit biasanya beberapa bulan-tahun berupa
kelemahan umum, nafsu makan menurun, berat badan
menurun, keringat malam hari, suhu tubuh meningkat
sedikit pada sore dan malam hari.
2. Nyeri pada punggung merupakan gejala awal dan sering
ditemukan.
3. Gibus (deformitas pada punggung)
4. Cold abscess (pembengkakan setempat)
5. Abnormalitas neurologis
15
• Keywords
- Lak-laki 60 tahun
- Nyeri tulang rusuk dan punggung selama 6 bulan.
PE : perkusi ;nyeri pada kosta 5 dan 6 belakang
serta V. torakalis 5 dan 6.rontgen :punched out
- PEMERIKSAAN LAB?
Multiple Myeloma / Kahler’s Disease /
Plasma cell myeloma
• Keganasan sel plasma yang terakumulasi di
tulang sehingga menyebabkan lesi pada tulang
Calcium elevation
Renal disturbance → Protein bence jones
Anemia
Bone pain, lytic, fracture
Protein Bence Jones
• Pada keadaan normal tidak ditemukan pada urine
• Ditemukannya protein bence jones pada urine
digunakan sebagai diagnosis awal gangguan ginjal
sebagai manifestasi multiple myeloma
≥ 6 = RA definitif
FARMAKOTERAPI AWAL
NSAID celecoxib 2x100 mg
Kortikosteroid predinisone 1x5-10mg
19
Keyword:
• Wanita 21 tahun
• KU: Nyeri sendi sejak 2 bulan yang lalu
• Karakteristik nyeri sendi : Nyeri sendi kadang berupa kaku di sendi-
sendi jari-jari tangan kanan dan kiri, siku lengan kanan dan kiri.
• Terdapat gejala lain berupa: ruam kemerahan di wajah, merasa
tidak tahan jika terkena sinar matahari, sariawan, rambut pasien
mudah rontok.
• Diagnosis penyakit ?
PEMBAHASAN
Manifestasi klinis Osteoarthritis
• Nyeri sendi
• Hambatan gerakan sendi
• Kaku di pagi hari
• Krepitasi
• Pembengkakan sendi
• Menyerang sendi penopang BB
Jawaban: B. Osteoarthritis
Kriteria Diagnostik OA
21
Keyword:
• Laki-laki 35 tahun
• KU: Tidak bisa BAK setelah jatuh terduduk dan mengangkang.
• Pemeriksaan didapatkan hematoma di skrotum dan terdapat
bekuan darah di meatus uretra eksternum.
Penting:
Biasanya dilakukan Suprapubic puncture untuk membuang urine dalam bladder. Kateterisasi merupakan
kontraindikasi (dpt mengakibatkan infeksi paraprostatika, perivesika hematoma dan menjadikan ruptur
parsial menjadi total)
22
Keyword:
• Laki-laki 66 tahun
• KU: Kencing tidak lampias dan terputus-putus.
• Gejala lain: Sulit menunda kencing dan sering terbangun pada
malam hari untuk BAK.
• Nilai IPSS 6
Watchful waiting merupakan terapi pertama saat pasien dengan keluhan obstruktif dan dicurigai mengalami hiperplasia prostat saat datang pertama
kali. Pasien tidak diberikan terapi medikamentosa, hanya diberikan penjelasan hal yang dapat memperberat gejala. Dilakukan pemeriksaan IPSS 6 bulan
selanjutnya
23
Keyword:
• Laki-laki 70 tahun
• KU: Sering kencing terutama malam hari.
• Gejala lain: merasa kebelet dan sulit menahan BAK. BAK sering
tidak lampias, nyeri, dan kadang berwarna kemerahan.
• Pemeriksaan colok dubur ditemukan pembesaran prostat
asimetris, dengan permukaan berbenjol-benjol, konsistensi keras.
• Kemungkinan diagnosa?
PEMBAHASAN
MANIFESTASI KLINIS
Interpretasi DRE (Digital Rectal Exam) untuk prostat
LUTS ( Lower Urinary Track Symptom )
Obstruktif
Ukuran Konsistensi Mobilitas
Miksi terputus
Hesitancy • Ukuran rata-rata • Seperti bubur • Normalnya
panjang dan lebar pada kondisi kurang mobilitas beragam
Mengedan saat miksi prostat adalah 4 intercouse atau • Pada karsinoma
cm. infeksi kronis akibat terfiksir karena
Pancaran lemah • Pada pembesaran sumbatan local
Tidak lampias, prostat lateral • Indurated
sulcus akan jadi inflamasi kronik
Miksi ganda lebih dalam dan • Keras seperti batu
(berkemih lagi dalam waktu <2 jam) medial furrow akan karsinoma
menghilang
Menetes di akhir miksi
Jawaban: B. Adenokarsinoma Prostat
24
Keyword:
• Laki-laki 19 tahun
• KU: Bengkak pada kantung buah zakar kanan dua hari setelah bangun
tidur,
• Pemeriksaan fisik didapatkan skrotum dan testis kanan bengkak, tampak
kemerahan dan nyeri. Nyeri tidak berkurang jika skrotum diangkat.
• Riw 5 hari yang lalu gondongan
• Kemungkinan diagnosa?
PEMBAHASAN
Torsio Testis Epididimitis Akut
Usia rata-rata 14 th dan neonatus 25 th
Onset Akut, Gradual
terutama setelah olahraga atau
tidur
Posisi berdiri Tidak pengaruh Memberat
muntah sering Jarang
Disuria/discharge jarang Sering
DRE prostat Tidak nyeri Nyeri
Phren sign - +
Angle sign + -
Refleks cremaster - +
Color doppler Aliran menurun Aliran meningkat
Jawaban: A. Torsio Testis
• Pemeriksaan penunjang
Jawaban:
A. Urinalisis dari sampel urin midstream
26
Keyword:
• Perempuan 40 tahun P4A0
• Datang ingin di KB
• Keterangan lain: Anak terkecil usia 1 tahun. Riwayat tekanan
darah tinggi yang terkontrol dengan baik selama 5 tahun terakhir.
Pada pemeriksaan ginekologis tidak didapatkan kelainan.
1. Setiap waktu dalam siklus haid yang dipastikan pengguna tidak hamil
4. Setelah keguguran (segera atau dalam waktu 7 hari bila tidak ada infeksi)
27
Keyword:
• Seorang wanita datang pada tanggal 30 Juli 2016 dengan
keluhan tidak mendapat haid.
• Riwayat haid teratur 30 hari dan HPHT 27 Juni 2016.
1. PRINSIP: berapun lama waktu siklus haid seorang wanita, menstruasi selalu terjadi
pada hari ke-14 setelah ovulasi, sehingga untuk menentukan masa ovulasi maka
siklus haid selalu dikurangi 14.
• Diagnosis?
PEMBAHASAN
Pemantauan kesejahteraan janin dalam kandungan:
Penting:
1. Missed abortion adalah kematian pada janin berusia sebelum 20 minggu yang
masih belum dikeluarkan dari rahim.
2. Dapat terjadi dikarenakan kekurangan hormon progesteron pada awal kehamilan
sehingga dinding rahim bagian dalam tipis dan mempengaruhi aliran darah ke
janin.
30
Keyword:
• Wanita 27 tahun
• KU: Keluar darah per vaginam sedikit-sedikit sejak 7 hari yang lalu.
• Pasien tidak menggunakan alat kontasepsi, terlambat haid sejak 2 bulan.
Pasien membawa tes kehamilan yang menunjukkan hasil positif.
• Keterangan lain: Satu hari sebelumnya, terjadi perdarahan banyak, keluar
jaringan menggumpal dari kemaluan dan nyeri perut. Lalu dilakukan
pemeriksaan inspekulo, dan didapatkan ostium sudah tertutup. PP test (-).
• Diagnosis?
PEMBAHASAN
OUE Apa yg keluar? PP Test Tata laksana
Imminens Tertutup Darah + • Utuh: rawat jalan
• USG meragukan: ulangi 1-2 minggu lagi
• Tokolitik
Penting:
Pada Abortus Komplit
1. OUE : Tertutup
2. Telah keluar jaringan atau gumpalan dari jalan lahir sebelumnya
3. PP Test negatif
31
Keyword:
• Wanita 20 tahun G1P0A0
• KU: Kejang-kejang sebanyak 3x dalam waktu 1 jam.
• Pasien juga sebelumnya mengeluh sakit kepala. Saat ini pasien
dalam keadaan tidak sadar.
• Pemeriksaan lain : Tekanan darah 190/110 mmHg, nadi
103x/menit, frekuensi nafas 22x/menit. Hasil lab proteinuria masif.
• Diagnosis?
PEMBAHASAN
Hipertensi Dalam
Kehamilan TD > 140/90 mmHg
Hipertensi
superimposed Hipertensi Impending
Hipertensi Kronis Preeklamsia
pada Gestasional Eklamsia:
Preeklamsia
Nyeri kepala,
+Kejang pandangan kabur
Eklamsia
Jawaban: D. Eklampsi
Hipertensi Gestational Baru dialami ketika hamil > 20 Methyldopa dan nifedipine
mgmenghilang dalam < 12 mg pasca
persalinan
Preeklamsia ringan BP > 140/90 mmHg dan proteinuria (+) 1 Methyldopa 3 x 250 mg jika TD 100-110
Preeklamsia berat BP > 160 / 110 mmHg dan proteinuria (+) Rawat bersama, infus RL, pemberian
2 MgSO 4, antihipertensi
Impending eklamsia Penglihatan kabur, nyeri ulu hati, nyeri (terapi PEB)
kepala hebat
Eklamsia Preekalmsia + Kejang Anti kejang (MgSO 4) dan pengobatan
obstetrik
Jawaban: E. Memberikan MgSO4 kemudian rujuk SpOG
Penting:
Terapi Preeklampsi berat
1. Rawat bersama penyakit dalam, saraf, mata, anestesi
2. Infus RL
3. Pemberian MgSO4
4. Diuretik jika edema paru, CHF, edema anasarka
5. Antihipertensi
6. Kardiotonika
33
Keyword:
• Wanita 25 tahun, G2P1A0, gravida 16 minggu
• KU: Keluar darah dari kemaluan
• Pemeriksaan lain : Tinggi fundus uteri setinggi umbilikus. Pada
USG didapatkan gambaran snow storm appearence.
• Diagnosis?
PEMBAHASAN
Kehamilan Mola Komplit
• Uterus besar Tinggi fundus melebihi ukuran normal
• Tidak ada detak jantung janin
• Hiperemesis dan hipertiroid
• Kadar β hCG >>>>
• USG : snowstorm appearance
Penting:
1. Mola adalah suatu kegagalan kehamilan normal yang disertai dengan proliferasi
sel trofoblast yang berlebihan dan degenerasi hidrofik, yang secara klinis tampak
sebagai gelembung-gelembung
2. Pemeriksaan:
ANAMNESIS
Amenore
Hiperemesis Gravidarum
Perdarahan
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
Uterus lebih besar dari usia kehamilan
Tidak ada tanda pasti kehamilan
34
Keyword:
• Wanita 30 tahun P1A1
• KU: Nyeri perut bawah dan perdarahan bercak dari jalan lahir
• Keterangan lain : Haid terlambat 5 minggu, tidak memakai KB, belum tes
kehamilan.
• Pemeriksaan : terdapat fluksus dari ostium. Pemeriksaan dalam didapatkan
uterus besarnya normal, nyeri goyang serviks (+), tidak teraba massa di kiri dan
kanan uterus, cavum douglas tidak menonjol. Pemeriksaan uji kehamilan
menunjukkan hasil positif lemah
• Keputusan klinis?
PEMBAHASAN
Perdarahan Trimester Awal
• Abortus
• Kehamilan Ektopik Terganggu
• Mola
• Fluksus sedikit
• Uterus membesar
• Nyeri goyang serviks +
• Teraba massa di daerah adnexa
• Kavum Douglas menonjol, nyeri tekan +
Jawaban: E. Merujuk pasien dengan keterangan suspek KET
• Terlambat haid
• Nyeri perut disertai spotting
Anamnesis • Perdarahan pervaginam
• Diagnosis?
PEMBAHASAN
Penting:
Kriteria Diagnosis untuk KPD :
Penting:
Dosis MgSO4:
Dosis awal : 4 gr (20 cc MgSO4 20%) dilarutkan dalam 100 cc RL, diberikan selama 15-20 menit
Dosis maintenance: 10 gr (50 cc MgSO4 20%) dalam 500 cc cairan RL, diberikan dengan kecepatan 1-2
gr/jam (20-30 tpm)
37
Keyword:
• Wanita 43th G5P4A0 hamil 36 minggu, perdarahan 2 jam
sebelum ke IGD
• Nyeri (-), perut lunak, his (-)
• Diagnosis?
PEMBAHASAN
Letak plasenta yang tidak normal sehingga menutupi sebagian / seluruh ostium uteri
interna Plasenta previa
FAKTOR PREDISPOSISI
• Grande multipara
• Riwayat kuretase berulang
• Manifestasi klinis
– Perdarahan berulang tanpa nyeri
– Darah berasal dari ostium uteri
– Dapat disertai atau tanpa adanya kontraksi
– Pada pemeriksaan luar, bagian terendah janin belum masuk pintu atas panggul
Jawaban: A. Placenta Previa
Keyword:
• Perempuan 20th, kehamilan 28 minggu, nyeri punggung bawah
• Nyeri sejak 8 jam, semakin sering dan lama
• Keluar cairan dari vagina dalam 2 hari terakhir
• Bekerja sebagai buruh pabrik
• Dokter memberikan glukokortikoid intrapartum
• Indikasi glukokortikoid?
PEMBAHASAN
Glukokortikoid: diberikan dengan tujuan untuk pematangan paru,
pada pasien gravida dengan usia kehamilan mulai 24-34minggu.
Diberikan untuk mencegah hyaline membrane disease akibat
defisiensi surfaktan apabila janin terpaksa dilahirkan dibawah 37
minggu.
Keyword:
• Wanita 25th G1P1A0 mengeluh lemas sepanjang hari
• Hb 8mg/dL
• Komplikasi yang terjadi akibat keaadaan ini?
PEMBAHASAN
• Anemia pada kehamilan didefinisikan sebagai kadar Hb<11 g/dL
pada trimester pertama dan ketiga, serta Hb<10,5 g/dL pada
trimester kedua.
• Perubahan fisiologis pada kehamilan Pada kehamilan terjadi
ekspansi volume plasma relatif lebih besar dibandingkan jumlah
sel darah merah. Volume plasma naik sebanyak 40-45%
• Penyebab paling sering : Anemia Defisiensi Besi dan perdarahan
akut.
• Komplikasi:
KOMPLIKASI ANEMIA GESTASIONAL
• Kelahiran prematur (70-80%)
• Abortus
• Partus lama karena inersia uteri
• Perdarahan post-partum
• Syok
• Infeksi
• Kematian janin
Prawirohardjo S. Anemia pada Kehamian. Ilmu Kebidanan edisi ke-4. Jakarta. PT Bina Sarwono Prawirohardjo: 2011
Jawaban: B. Kelahiran prematur
• Anemia menyebabkan kondisi gangguan
vaskularisasi plasenta akibat terhambatnya
angiogenesis, sehingga menyebabkan IUGR
dan kelahiran prematur
40
Keyword:
• Wanita 40th, G6P5A0 keluhan keluar darah merah segar dari
kemaluan
• Nyeri (-), Trauma (-)
• PF: TD= 120/80 N=94x/m RR=20x/m T= afebris
• TFU setengah simfisis pusat, letak lintang, DJJ 132x/m,
presentasi kepala
• Pemeriksaan yang tidak boleh dilakukan pada kondisi pasien?
PEMBAHASAN
Kondisi pasien: keluar darah merah segar,tidak nyeri placenta
previa
Posisi janin: letak lintang
FR: grandemultigravida
Keyword:
• Wanita 26th G3P2A0 hamil 38 minggu, keluar lender
bercampur darah
• PF: inpartu
• Riwayat SC 2 tahun yang lalu, pasien sudah dipimpin bersalin
tapi tidak maju
• PD: pembukaan lengkap, presentasi tangan diatas UUK dan
CPD relative
• Apa yang harus dilakukan kepada pasien?
PEMBAHASAN
Kondisi pasien: Distocia, Penyebab dapat karena Power, Pelvic,
Passenger
Posisi UUK dibelakang dengan tangan diatasnya Passenger
(presentasi majemuk)
Riwayat SC tidak diketahui indikasi, terdapat CPD bisa
disebabkan oleh panggul sempit Pelvic
Tatalaksana: Persalinan SC
Tatalaksana panggul sempit
Sempit panggul
tengah
Tidak dapat
Sempit pintu panggul dilakukan
Seksio Cesarea bawah
karena
presentasi
majemuk
Panggul sempit
absolut
TATALAKSANA
- Persalinan spontan tidak dapat dilakukan,
kecuali janin sangat kecil/ lahir mati
- Reposisi dengan Trendlenburg position,
lanjutkan dengan persalinan pervaginam
- SC apabila terjadi prolapsus tali pusat atau ada
penyulit lain
www.edukia.org/web/kbibu/6-4-18-malposisi-malpresentasi-dan-cpd/
Jawaban: D. SC
Pilihan lain:
- Partus percobaan (Vakum/Forcep) dilakukan
bila presentasi janin kepala murni, tidak
didapatkan CPD
42
Keyword:
• G1P0A0 control kehamilan
• Leopold 1= teraba bagian lunak
• Leopold 2= punggung di sebelah kiri
• Leopold 3= teraba bagian keras
• Kemungkinan presentasi janin?
PEMBAHASAN
Leopold: pemeriksaan untuk mengetahui LETAK anak
Jenis letak: Kepala, sungsang, lintang, oblik
• Leopold 1: menggambarkan bagian paling atas di fundus.
Teraba lunak: Bokong lunak dan besar
• Leopold 2: menggambarkan yang terletak di samping, teraba
keras dan panjang punggung
• Leopold 3: menggambarkan bagian terendan janin, keras
dan bulat kepala
• Leopold 4: menggambarkan fiksasi bagian terendah janin
Presentasi: digambarkan melalui bagian terendah
(berdasarkan leopold 3), dan dipastikan melalui
pemeriksaan dalam (untuk lebih pasti).
Keyword:
• 30th, G1P0A0 gravida 24 minggu, mengeluh perut kencang-
kencang yang tidak nyaman
• Kontraksi tidak beraturan,terjadi selama 1-2 menit, biasa
muncul bila dipegang orang lain
• Diagnosis?
PEMBAHASAN
HIS Persalinan: Teratur, semakin lama semakin kuat,
tanpa diberi rangsangan, dan menyebabkan pematangan
dan penipisan serviks
Keyword:
• Perempuan 30th G3P2A0, hamil 9 bulan, keluhan mules-mules yang
teratur sejak 20 jam yang lalu
• Pasien sudah disuruh mengedan oleh dukun sejak 3 jam yll,anak belum
lahir
• PF: Kepala sudah engaged st4, pembukaan lengkap, ketuban (-)
• Tindakan yang harus dilakukan?
PEMBAHASAN
Kondisi pasien: sudah kontraksi 20 jam, meneran 3 jam, namun belum lahir. Kondisi HIS
tidak diketahui
Kemungkinan:
- HIS sudah tidak adekuat
- Kepala sudah St4 tidak ada CPD
Indikasi Ibu :
• Penyakit jantung
• Edema paru
• Infeksi intrapartum
• Kelelahan Ibu
• Ibu yang tidak bisa meneran secara efektif atau Ibu tidak boleh meneran
Indikasi Janin
• Tali pusat menumbung kala II
• Gawat janin kala II
• Indikasi waktu :
• Perpanjangan kala II (>1 jam) pada persentasi kepala
Syarat
Keyword:
• 45th P6A0 nyeri perut hebat, baru melahirkan pervaginam
dipimpin bidan selama 3 jam
• Riwayat melahirkan sebelumnya dengan SC
• PF: terdapat garis Bandl’s
• Diagnosis?
PEMBAHASAN
Ruptur uteri: merupakan salah satu penyebab perdarahan
post partum
Keyword:
• Wanita 25th P2A0, perdarahan dari jalan lahir
• Sebelumnya melahirkan di dukun 1 jam yll, namun plasenta
belum lahir
• TTV: TD=90/70 N=120x/m RR=24x/m
• Penyebab perdarahan pada pasien?
PEMBAHASAN
Plasenta belum lahir Retensio plasenta
Penyebab:
• vilus plasenta melekat ke miometrium (plasenta
akreta)
• benar-benar menginvasi miometrium (plasenta
increta)
• menembus miometrium (plasenta perkreta)
Jawaban: A. Retensio Plasenta
• Sisa plasenta plasenta sudah sempat keluar
sebagian namun ketika diperiksa teraba sisa
47
Keyword:
• Wanita 32th P3A0 baru melahirkan 30 menit yll namun
perdarahan belum berhenti
• Riwayat melahirkan anak berat 3300g
• Eksplorasi: Robekan perineum mencapai muskulus perineum
• Derajat rupture?
PEMBAHASAN
Perineum merupakan tempat tersering,
dimana muka janin menghadap.
Tingkat perlukaan :
Tk I : terbatas mukosa vagina atau kulit perineum.
Tk II : lebih dalam dan luas + fasia serta otot- otot diafragma urogenitale.
Tk III : lebih luas dan dalam + m. sfingter ani eksternus.
Keyword:
• Wanita 37th P5A0 dirujuk karena plasenta belum lahir
• Perdarahan 2-3 gelas, melahirkan 1 jam yang lalu
• Pasien mengeluh lemas, nyeri perut hebat dan berkeringat
• PF: TD= 80/60 N=120x/m, Hb= 8gr/dL
• Tatalaksana paling awal?
Tatalaksana Retensio Plasenta
Kondisi pasien: retensio plasenta
• Resusitasi cairan
• Berikan 20-40 unit oksitosin dalam 1000 ml larutan NaCl 0,9%/Ringer Laktat dengan
kecepatan 60 tetes/menit dan 10 unit IM. Lanjutkan infus oksitosin 20 unit dalam
1000 ml larutan NaCl 0,9%/Ringer Laktat dengan kecepatan 40 tetes/menit hingga
perdarahan berhenti
• Lakukan tarikan tali pusat terkendali
• Bila tarikan tali pusat terkendali tidak berhasil, lakukan plasenta manual secara
hati-hati.
• Berikan antibiotika profilaksis dosis tunggal (ampisilin 2 g IV DAN metronidazol 500
mg IV).
• Segera atasi atau rujuk ke fasilitas yang lebih lengkap bila terjadi komplikasi
perdarahan hebat atau infeksi.
Jawaban: B. Manual Plasenta
• pengeluaran secara manual sebanyak
mungkin plasenta dan menampon
uterus25% wanita yang ditangani meninggal
• terapi paling aman histerektomi segera.
49
Keyword:
• Perempuan 42th, mengeluh benjolan di perut bawah sejak 1 tahun
• Keluhan disertai kesulitan BAB, benjolan teraba keras, tidak nyeri,
haid teratur namun beberapa bulan terakhir menjadi lebih banyak
• Riwayat anak 1 orang 15 tahun
• PF: teraba benjolan padat kenyal, diameter 20cm, permukaan
halus, mudah digerakkan, tidak nyeri
• Diagnosis?
Perdarahan Uterus Abnormal
• Organik • Non-organik
– Polyp – Coagulopathy
– Adenomyosis – Ovulatory dysfunction
– Leiomyoma – Endometrial hyperplasia
– Malignancy – Iatrogenic
– Not yet classified
PALM – COEIN
Mioma Uteri
Sinonim = Leiomioma / myoma /
fibroid, merupakan tumor jinak
pada miometrium
Keyword:
• Wanita 35th, keluhan nyeri perut bawah
• Sedang menstruasi dan darah lebih banyak dari biasanya
• PP test (-), USG= uterus membesar, stroma homogen, kontur
massa (-)
• NT (-)
• Diagnosis?
Adenomyosis Hiperplasia endometrium
• Tumbuhnya jaringan endometrium di antara • Penebalan endometrium akibat perangsangan
myometrium berlebihan oleh estrogen
• Usia 30-40 tahun, multipara • Wanita postmenopause, penggunaan estrogen
• Gejala: Menoragia, dismenorea, uterus membesar eksogen jangka panjang
simetris, konsistensi padat
• Gejala: menoragia, polimenorea, perdarahan
• USG: penurunan heterogenitas myometrium,
setelah menopause
penebalan dinding myometrium yang simetris
bersifat difus paling sering pada dinding posterior • USG: penebalan dinding endometrium
uterus • FR: Hiperesterogenism, sindrom metabolic,
meningkatnya usia, genetic
• Jenis: hyperplasia tanpa atypia (kepadatan kelenjar
dalam stroma tanpa atypia sel), hyperplasia
dengan atypia (kelenjar dalam stroma dikelilingi sel
yang membesar,nucleus ireguler
Jawaban: D. Adenomyosis
• Endometriosis: Gambaran sel sama seperti
normal namun terdapat kista, sering terjadi
pada wanita usia produktif
51
Keyword:
• Wanita 56th, nyeri di tulang belakang sejak 3 bulan
• Pasien menopause 3 tahun yang lalu
• Didapatkan Gibbus pada pemeriksaan tulang
• Ro: fraktur vertebrae L III
• Riwayat penggunaan steroid lebih dari 1 tahun hamper setiap
hari
• Diagnosis?
OSTEOPOROSIS
• Penyakit tulang sistemik yang
ditandai dengan penurunan
kualitas dan kepadatan massa
tulang, sehingga menyebabkan
tulang menjadi lemah dan rapuh
sehingga berisiko patah tulang.
Risiko Tinggi Imobilitas pada Pasien dalam jangka waktu yang lama (anggota gerak yang
mengalami kelumpuhan, contoh stroke)
Keyword:
• Ny. Sari 67th, mengeluh nyeri dan bengkak di sendi-sendi
kedua tangan sejak 6 minggu
• Nyeri berlangsung sekitar 20 menit, hilang saat digerakkan
• PF: Bengkak dan pembesaran pada pangkal, bagian tengah,
dan ujung sendi jari pada jari I,II,III
• Kemungkinan diagnosis?
PEMBAHASAN
• Rheumatoid arthritis: penyakit autoimun yang
disertai inflamasi sistemik kroik dan progresif,
yang mengenai sendi, terjadi tertinggi pada
decade 4-5, dengan factor risiko:
PREDILEKSI
MANIFESTASI KLINIS
(ARTIKULAR)
Nyeri pada sendi (worsen after resting)
Kaku sendi di pagi hari >1 jam
Sendi mengalami peradangan
Terbatasnya gerakan sendi
Deformasi pada sendi dan jaringan penyokong
sekitar sendi
MANIFESTASI KLINIS ARTIKULAR
MANIFESTASI KLINIS ARTIKULAR
MANIFESTASI
EKSTRAARTIKUL
AR
KRITERIA DIAGNOSIS
≥ 6 = RA definitif
Keyword:
• Wanita 60th, mengeluh benjolan di pangkal ibu jari kaki kanan
sejak 2 tahun
• Benjolan kadang menjadi sakit setelah makan kacang-kacangan
• Pasien juga mengeluh benjolan di belakang telinga kanan yang
tidak nyeri kondisi pasien tidak dalam serangan akut
• Lab: AU darah 10mg/dL, AU urin 180mg/24jam
• Tatalaksana?
PEMBAHASAN
Sebuah penyakit yang memiliki karakteristik
Muncul akibat desposisi kristal MSU pada jaringan
Predileksi pada sendi MTP-1
Dapat muncul komplikasi pada sistem genitourinari
Sering pada pria dewasa
Asam urat dalam darah > 7 mg/dl
FAKTOR PENCETUS SERANGAN
• Trauma
• Diet tinggi purin
• Kelelahan fisik
• Stres
• Tindakan operasi
• Pemakaian diuretik
• Penurunan dan peningkatan asam urat
Kriteria Diagnosis Gout
• Kriteria ACR tahun 1977 :
A. Ditemukannya Kristal urat di cairan sendi, atau
B. Adanta tofus yang berisi Kristal urat, atau
C. Terdapat 6 dari 12 kriteria klinis, laboratorium, dan radiologis
sebagai berikut:
a. Serangan artritis akut > 1 kali Gold standard diagnosis artritis
b. Inflamasi maksimal terjadi dalam waktu 1 hari gout ditemukannya Kristal urat
c. Arthritis monoartikuler
d. Kemerahan pada sendi MSU di cairan sendi atau tofus
e. Bengkak dan nyeri pada MTP-1
f. Arthritis unilateral yang melibatkan MTP-1
g. Arthritis unilateral yang melibatkan sendi tarsal
h. Kecurigaan terhadap adanya tofus
i. Pembengkakan sendi yang asimetris (radiologis)
j. Kista subkortikal tanpa erosi (radiologis)
k. Kultur mikroorganisme negative pada cairan sendi
PENATALAKSANAAN
• GA Akut
– NSAID (Contoh: indometasin 150-200 mg/hari selama 2-3 hari)
– Colchicine (Dosis : 0,5-0,6 mg / hari, maksimal 6 mg)
– Steroids
• Pencegahan serangan akut GA
– Modifikasi factor risiko
– Agen uricosuric (Probenecid, Sulfinpyrazole)
– Xanthine oxidase inhibitor
Allupurinol (dapat memperparah serangan akut, sehingga harus diberi
profilaksis berupa NSAID/ kolkisin/steroid)
Dosis 1 x 100 mg, dinaikan bertahap, maksimal 800 mg/hari
Jawaban: A. Allopurinol
54
Keyword:
• Perempuan 55th mengeluh nyeri di ibu jari kaki kanan, demam
(-), kaku pagi hari (-)
• PF: tonjolan pada ibu jari kaki kanan
• AU urin: 910 mg/24 jam, nitrat (+)
• Apa kelainan yang mungkin ditemukan pada pasien ini?
• Diagnosis: Gout Arthritis
Predileksi
MANIFESTASI KLINIS
Stadium akut Podagra
MANIFESTASI KLINIS
• Stadium Kronis
Jawaban: E. Tofus
Jawaban lain:
• Heberden node, swan neck deformity,
bouchard RA
55
Keyword:
• Bayi 5 bulan menjadi sering menangis sejak 2 minggu lalu
• Anak jadi malas menetek dan BB tidak naik bulan ini
• Jika curiga diagnosis ISK, penunjang untuk menegakkan
diagnosis pasti?
PEMBAHASAN
Diagnosis ISK:
• Urinalisis
– Piuria, bakteriuria, hematuria, nitrit (+), leukosit >5/LPB
• Kultur urin, definitif ISK
– Jumlah koloni ≥105/mL dari jenis sample manapun
– Simtomatik, jumlah koloni 102-104/mL
– Urin dari pungsi suprapubik, berapapun jumlah koloni
– Urin dari kateter, jumlah koloni 102 -104/mL
Keyword:
• Anak perempuan, 10 tahun
• Penurunan kesadaran dan riw kejang 5 jam SMRS
• PF : somnolen, TD 180/100, edema periorbita
• Urinalisis : albumin +2, eritrosit penuh, dismorfik
• Px darah : albumin 3,2 gr/dL ; titer ASTO meningkat
• Etiology?
Pediatric nefrology
Sindrom nefrotik Sindrom nefritik GNAPS
Malaria Malariae
1st ACT (3 hari)
Dihidroartemisinin (2-4 mg/KgBB) + Piperakuin (16-32 mg/KgBB)
atau
Artesunat (4 mg/KgBB) + Amodiakuin (10 mg/KgBB)
61
• Laki-laki, 35 tahun
• Demam naik turun sejak 7 hari
• PF & lab Infeksi Salmonella typhi
• Dosis, frekuensi, dan lama pemberian
siprofloksasin?
Antibiotik tipoid
Antibiotik Dosis Durasi
Siprofloksasin 2x500 mg/hari 5-7 hari
Seftriakson 3-4 gr dalam dextrose 100cc ½ jam per infus 1x sehari selama
3-5 hari
Kloramfenikol 4x500 mg/hari PO/IV 14 hari
Tiamfenikol 4x500 mg 5-6 hari
Kotrimoksazol 2x 960 mg 14 hari
Anak: 8mg/kg trimetophrim dan 40
mg/kg sulfamethoxazole
Ampisilin & amoksisilin 50-150 mg/KgBB 14 hari
– Kombinasi antibiotik diberikan pada tifoid toksik, peritonitis atau perforasi, syok septik
• Kondisi yang timbul saat reflux isi • Rasa tidak nyaman yang berasal
gaster menyebabkan GEJALA YANG dari daerah abdomen bagian atas.
MENGGANGGU dan/atau • Rasa tidak nyaman dapat berupa:
komplikasi: • Nyeri epigastrium
• ≥ 1 episode HEARTBURN/minggu • Rasa terbakar di epigastrium
• Mengganggu kehidupan pasien • Rasa penuh setelah makan
• Gejala lain : mual, mulut pahit • Cepat kenyang
• Rasa kembung pada saluran
cerna atas
• Mual, muntah, dan sendawa.
• Disepsia organic & dispepsia
fungsional
Faktor Risiko GERD
• Gaya hidup
– Alkohol, Obesitas, Rokok, Psikis, Makanan (asam, pedas, kopi,
cokelat, mint, gorengan dan bawang), Obat bronkodilator
• Motilitas
– Transient lower esophageal spinchter relaxation (TLESR)
– Menurunnya bersihan esofagus, disfungsi sfingter esofagus, dan
pengosongan lambung yang lambat
• Hipersensitifitas visceral
memodulasi persepsi neural sentral dan perifer terhadap
rangsangan regangan maupun zat non-asam dari lambung
Jawaban : D
penyakit Refluks Gastroesofageal
64
• Anak perempuan, 2 tahun
• Dalam pengobatan OAT bulan ke-2
• Mata kuning +
• SGOT 250 U/L, SGPT 215 U/L, bilirubin total
3.2 mg/dL
• Tindakan yang tepat?
• Mata kuning +, SGOT 250 U/L, SGPT 215 U/L,
bilirubin total 3.2 mg/dL hepatitis
• Dalam terapi OAT bulan ke-2 drug induced
hepatitis
Jawaban : E
menghentikan semua OAT
• Menghentikan OAT sampai fungsi hati normal dan
keluhan (mual, sakit perut) telah hilang
• Tidak bisa periksa lab tunggu sampai 2 minggu
setelah icterus/ mual dan lemas hilang + palpasi
hati tidak teraba
Rendah Normal
LABORATORIUM :
• FT4 meningkat
• TSH turun
Metabolisme
tiroid normal
Jawaban : E
TSH menurun, FT4 meningkat
75
Keywords:
• Laki-laki 35 tahun
• riwayat dislipidemia sejak 3 tahun yang lalu
• total kolesterol 200 mg/dl, trigliserida 450
mg/dl, LDL 178 mg/dl, HDL 35 mg/dl
Terapi?
Dislipidemia
Jawaban: b. atorvastatin
76
Keywords:
• Laki-laki 55 tahun nyeri dada kiri seperti menembus
hingga punggung sejak 4 jam
• Berdebar dan keringat dingin
• Riwayat hipertensi dan DM, tidak berobat 2 minggu
• TD 180/110
• EKG : ST depresi di V1-V6
Pemeriksaan penunjang?
ACS
Jawaban : d. Troponin T
77
Keywords:
• Laki-laki 60 tahun ke IGD karena dada kiri terasa
berat saat berjalan 100 meter
• Menghilang setelah istirahat 5 menit
• EKG: depresi ST 0,5 mm di sadapan V1-V3 yang
menjadi normal kembali setelah 1 jam
• Laboratorium biomarker jantung: dbn
Diagnosis?
DD chest pain
Angina Stabil Unstable Angina Infark Miokard Akut
Pemeriksaan penunjang?
Jawaban : a. Treadmill test
• Treadmill test:
– EKG dan tekanan darah dimonitor sebelum, selama
exercise diberikan, dan setelah.
– Exercise dihentikan jika sudah muncul gejala (nyeri
dada, sesak, pusing atau fatigue berat), TD sistol turun
>10 mmHg, ST depresi > 2mm, atau ada ventricular
tachyarrhythmia
– Positif jika : flat/downslopping depression of ST
segment > 0,1 mV selama 0,08 s
79
Keywords:
• Perempuan 32 tahun sesak nafas 1 bulan, bengkak pada wajah, perut,
tungkai
• Enam bulan lalu pernah dirawat degan keluhan sama, diterapi namun
tidak diminum karena sering kencing setelah minum obat
• TD 90/60 mmHg, nadi 100 x/menit
• Murmur diastolik dan thrill di apeks kiri mitral stenosis
• Hepatomegaly, ascites, edema tungkai bilateral
• Hb 11, SGOT 200, albumin 2,5, Kalium 3,2, Na 132
• EKG: deviasi RAD dan LAA dan RVH
Diagnosis?
GEJALA DAN TANDA GAGAL JANTUNG
GEJALA TERSERING DAN TEMUAN FISIK PADA GAGAL JANTUNG
Gejala Temuan fisik
GAGAL JANTUNG KIRI
Dyspnea Diaforesis
Orthopnea Takikardia, takipnea
PND Rales
Fatigue Suara P2 keras
Gallop S3
GAGAL JANTUNG KANAN
Edema perifer Distensi JVP
rasa tidak nyaman pada RUQ Hepatomegaly
Ascites
ELEKTROKARDIOGRAFI
• Etiologi gagal jantung (infark, iskemia, hipertropi).
• Low voltage, T inversion, QS, depresi ST.
ECHOKARDIOGRAFI
• Fungsi dan struktur jantung (LVEF, LV Size, ketebalan dinding, katup)
dan perikardium.
• Fraksi ejeksi yang rendah 35-40%, kelainan katup (stenosis mitral,
regurgitasi mitral, stenosis triskupid, regurgitasi triskupid) hipertropi
ventrikel kiri, dilatasi atrium kiri, efusi perikardium.
Jawaban: d. Gagal jantung kongestif
• Terdapat tanda dan gejala gagal jantung kanan
dan kiri
80
Keywords:
• Wanita 55 tahun keluhan sesak hebat 3 jam lalu tidak
berkurang dengan istirahat
• sesak napas sudah sejak 1 tahun, sesak jika pekerjaan berat,
berkurang jika istirahat
• 3 bulan lalu sering sesak di malam hari, nyaman tidur
dengan 3 bantal, bengkak kedua kaki
• TD 200/100, nadi 116, RR 40, ronki seluruh lapang paru
Terapi setelah pasien stabil?
Jawaban : e. B-blocker
Indikasi
- Fraksi ejeksi ventrikel kiri ≤ 40 %
Kontraindikasi
- ACEI / ARB (dan antagonis - Asma
aldosteron jika indikasi) sudah - Blok AV derajat 2 dan 3
diberikan
- Pasien stabil secara klinis (tidak ada
perubahan dosis diuretik, tidak ada Dosis
kebutuhan inotropik i.v)
• Bisoprolol 1x1,25 mg
target 1x10 mg
• Carvediol
• metoprolol
81
Keywords:
• Laki-laki 62 tahun sakit kepala dan muntah
• TD 220/160 krisis hipertensi
• Ureum dan kreatinin meningkat target organ
damage
Dx/ hipertensi emergensi
Terapi?
HIPERTENSI EMERGENSI
• Kondisi peningkatan tekanan darah disertai adanya
kerusakan organ target
• Tidak ada batas pengukuran tekanan darah, tapi
biasanya ditandai dengan TD ≥ 220 mmHg / ≥ 120
mmHg
• Tujuan terapi : menurunkan TD sebanyak 25%
dalam 2 jam; 160/100 mmHg dalam 6 jam dengan
pengobatan via IV line
Terapi
Jawaban: B. nicardipine
82
Keywords:
• Laki-laki 50 tahun ke IGD tidak sadarkan diri
• TD 80/60, nadi 40, RR 30
• EKG : sinus bradikardi
Terapi?
Jawaban : c.
atropin
Bradiaritmia Tidak Stabil
Dosis Atropin
• Dosis awal 0,5mg bolus
• Ulangi tiap 3-5 menit
• Dosis maksimum 3mg
Dosis Dopamin IV
• 2-10 mcg/kg/menit
Dosis Epinefrin IV
• 2-10 mcg/menit
83
Terapi selanjutnya jika gagal?
Jawaban : b. Dopamin
5 mcg/kg/menit IV
Dosis Atropin
• Dosis awal 0,5mg bolus
• Ulangi tiap 3-5 menit
• Dosis maksimum 3mg
Dosis Dopamin IV
• 2-10 mcg/kg/menit
Dosis Epinefrin IV
• 2-10 mcg/menit
84
• Denyut nadi yang termasuk bradiaritmia?
Jawaban : e.
<50 x/m
Bradiaritmia Tidak Stabil
Dosis Atropin
• Dosis awal 0,5mg bolus
• Ulangi tiap 3-5 menit
• Dosis maksimum 3mg
Dosis Dopamin IV
• 2-10 mcg/kg/menit
Dosis Epinefrin IV
• 2-10 mcg/menit
85
Keywords:
• Pria 28 tahun berdebar 1 jam lalu
• Riwayat merokok sejak remaja
• Nadi 165 x/m, akral hangat, nyeri dada dan sesak (-)
• EKG:
Dignosis?
Jawaban: c. SVT
86
Keywords :
• Tidak sadarkan diri
• Ditemukan gambaran ventricular fibrillation
• Obat injeksi yang dimasukan setelah resusitasi
?
Jawaban : b. Adrenaline 1 mg
87
Keywords :
• Wanita datang ke IGD tidak sadarkan diri
• Nadi tidak teraba dan tidak ada pernapasan
• EKG : VF
Bakteri:
Shigella, Salmonella, Yersinia, Campylobacter, dan berbagai
strain dari Escherichia coli.
Parasit:
Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, dan Cryptosporidium.
Di Amerika Serikat, kejadian diare yang disebabkan oleh Giardia lamblia
sekitar 6,8-10%.
• Usia 3 tahun, BB 20 kg
• ½ Jam Pertama 30 cc/kgBB x 20 kg = 600 cc
• 2,5 Jam Berikutnya 70 cc/kgBB x 20 kg = 1400
cc
92
Keyword:
• Anak laki-laki 11 bulan
• keluhan BAB >10x, cairan kekuningan tanpa ampas disertai lendir dan
darah.
• muntah-muntah 5-6x berupa makanan dan minuman yang diminum.
• Pasien sudah tidak minum dan BAK terakhir 8 jam sebelumnya. Berat
badan 10 kg, pasien tampak lemah, kelopak mata sedikit cekung, air mata
tak ada, mukosa mulut dan lidah kering, turbor kembali lambat.
• Pilihan Anti emetik pada pasien ini ?
Jawaban: D. Domperidon
Jenis Anti emetik
• Antihistamin (H1receptor Blocker) Prometazin
Dosis : 0,25-1 mg/kgBB (max 25 mg) 3 x 1
Efek samping : Depresi nafas dan sedasi, Kontraindikasi pada usia < 2 tahun
• Dopamine Receptor Blocker
Metoklopramide
Dosis : 0,1 mg/kgBB 3 x1
Efek samping : Sindrom ekstrapiramidal ( Distonia), Kontraindikasi pada usia < 1 tahun
Domperidone
Dosis : 0,25-0,4 mg/kgBB 3 x 1
Efek Samping : pemanjangan QT. Hati-hati pada pasien dengan gangguan konduksi jantung.
Dapat digunakan pada bayi mulai usia 1 bulan namun gunakan dosis terendah.
93 dan 94
Keyword:
• Anak perempuan 5th, mencret seperti pancuran air
• Tampak dehidrasi berat, pemeriksaan lab: vibrio
cholera (+)
• Penyebab diare profuse pada anak diatas?
• Mekanisme?
PEMBAHASAN
Diare sekretorik:
• Terjadi akibat aktifnya enzim adenil siklase, yang akan mengubah
adenosine triphosphate (ATP) cyclic adenosine monophosphate
(cAMP).
• Akumulasi cAMP intraseluler menyebabkan sekresi aktif air, ion
klorida, natrium, kalium, dan bikarbonat ke dalam lumen usus.
• Adenil siklase ini diaktifkan oleh toksin yang dihasilkan
mikroorganisme:
Vibrio cholera, Enterotoxigenic Eschericia colli (ETEC), Shigella,
Clostridium, Salmonella, dan Campylobacter
Jawaban: 93. B. Vibrio cholera mensekresi
exotoxin yang memicu sekresi cairan usus
94. Toxin vibrio cholera meningkatkan aktifitas
adenylyl siklase mukosa usus
95
Keyword:
• Bayi laki-laki 10 bulan mengeluh BAB cair sejak 2 minggu sebanyak
2-4x/hari
• BAB kuning, tidak berbau, dan setiap BAB anak menangis menjerit
• Keluhan BAB cair dikeluhkan setiap 3 hari semenjak usia 7 bulan
• Sejak 6 bulan ASI tidak keluar, diberi susu formula
• PF: Anak tidak rewel, kencing baik, tidak tampak haus, mata tidak
cekung, kulit pantat keriput
• Terapi dehidrasi?
Diare tanpa dehidrasi
TERAPI REHIDRASI ORAL
Diare tanpa dehidrasi
Jumlah cairan yang diberikan setiap habis buang air
besar adalah sebagai berikut:
• Anak usia < 1 tahun : 50-100 ml
• Anak usia 1-5 tahun : 100-200 ml
• Anak usia 5-12 tahun : 200-300 ml
• Dewasa : 300-400 ml
Jawaban: E. Oralit 50 cc setiap kali diare
96
Keyword:
• Bayi 8 bulan mencret sejak 4 hari dengan frekuensi 10-15 kali per hari.
• Mencret cair tanpa darah dan lendir muntah-muntah 3-4 kali sehari.
• Sejak usia 3 bulan tidak mendapat ASI dan diganti susu formula.
• Kesadaran somnolen, tekanan darah 80/ palpasi, nadi 130x/menit reguler lemah, respirasi
60x/menit , suhu 36 C
• Dari pemeriksaan kepala, mata sangat cekung dan air mata tidak ada. Mukosa mulut kering.
• Pemeriksaan genitalia, diaper rash (+). Inspeksi abdomen agak kembung, bising usus meningkat,
hepar dan lien tidak teraba, turgor kulit kembali sangat lambat, perkusi timpani.
• Laboratorium didapatkan Hb 14,8 g%, leukosit 8100/mm3
• Dari pemeriksaan tinja, didapatkna tinja cair, leukosit 1-2/LPB eritrosi, amoeba, dan telur cacing
(-), pH tinja 5, clinitest +, natrium 138 meq/L.
• Apakah penanganan yang paling sesuai untuk kondisi pasien saat ini?
Jawaban: C. Rencana terapi C
97
Keyword:
• Bayi 1 tahun diare cair tanpa darah atau lendir sejak
kemarin.
• Pemeriksaan feses menunjukkan bakteri batang Gram
negatif
• Pada MacConkey agar (MCA), ditunjukkan pertumbuhan
yang baik, koloni bundar, cembung, halus dan
memfermentasi laktosa.
• Apakah mikroorganisme penyebabnya?
PEMBAHASAN
Jawaban: B. Enterotoxigenic E. Coli (ETEC)
98
Keyword:
• Perempuan 3 tahun diare sejak 14 hari yang lalu.
• Diare berlendir tanpa disertai darah 6-7 x/hari. Keluhan
disertai nyeri abdomen, mual, muntah, dan flatulensi.
• Teman-temannya juga mengalami hal yang sama di tempat
children care.
• Bising usus meningkat, turgor kembali lambat.
• Apakah terapi paling tepat untuk anak tersebut??
Tabel 4. Antibiotik pada Diare
Penyebab Antibiotik Pilihan Antibiotik Alternatif
Kolera Tetracycline 50 mg/kgBB/hr, dibagi 4 Eritromisin 50 mg/kgBB/hr,
dosis, selama 3 hari dibagi 4 dosis, selama 3 hari
Algoritma AHA
tahun 2005
103
• Anak empat tahun dengan bintik-bintik di dada dan perut.
• Bintik awalnya berisi cairan namun sekarang menjadi
bernanah.
• Status dermatologis ditemukan papula, erosi, dan krusta.
• Riwayat imunisasi tidak jelas. Tanda tanda vital normal.
• Sebaiknya vaksinasi pada anak ini dilakukan saat umur?
Varisela
Jawaban: E.12 bulan
104
• Bayi 3 bulan belum pernah di vaksinasi.
• Lahir dari keluarga yang terinfeksi HIV (+).
• Vaksinasi yang dapat diberikan adalah?
IMUNISASI PADA BAYI/ANAK HIV (+)
Berikan pada semua
Berikan semua anak dengan infeksi
HIV dengan gejala vaksin sesuai jadwal HIV (tanpa
kecuali BCG ! memandang ada
gejala atau tidak)
tambahan imunisasi
Berikan semua Campak pada umur 6
Anak bulan, selain yang
HIV tanpa gejala vaksin sesuai jadwal
Imunokompromi dianjurkan pada umur
termasuk BCG 9 bulan.
Dugaan HIV
Jawaban: C. DPT+Hep B
105
• Perempuan 2 bulan 10 hari datang bersama
ibunya untuk imunisasi.
• Pasien belum pernah mendapatkan
imunisasi sama sekali
• Di bawah ini merupakan imunisasi yang
seharusnya sudah diterima oleh pasien,
kecuali?
Jawaban: C. Polio 2
106
• Anak laki-laki 2 tahun dengan keluhan sembab di
wajah sejak 3 bulan yang lalu.
• Rambut tampak kemerahan dan mudah dicabut
• Wajah sembab, asites (+). pitting edema (+).
• Berat badan anak saat ini 7 kg.
• Diagnosis yang paling mungkin untuk pasien ini?
Kekurangan Energi Protein
– Keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan
protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka
kecukupan gizi (AKG)
Jawaban: B. Kwashiorkor
107
• Anak 4 tahun dengan berat badan rendah.
• Rambut kering, turgor kulit kembali lambat,
gelisah, tidak ada air mata
• Lemak subkutan berkurang, atrofi otot,
edema tungkai
• Pemberian Fe dimulai pada fase?
• Fase pengobatan KEP Berat
Jawaban: D. Rehabilitasi sampai tindak lanjut
108
• Bayi 7 bulan kejang sekitar 30 menit yang
lalu.
• Keluhan disertai muntah dan sedikit demam.
• Pasien sudah terpasang infus.
• Apa terapi yang sebaiknya diberikan?
Kejang Demam
• Bangkitan kejang yang terjadi pada
kenaikan suhu tubuh (suhu rektal >38ºC)
yang disebabkan oleh suatu proses
ekstrakranium.
Jawaban: C. Diazepam IV 0,3 – 0,5 mg/kgBB/kali
109
• Laki-laki 13 bulan kejang seluruh tubuh selama 2
menit. Hari ini sudah 3 kali kejang.
• Satu hari sebelumnya demam dan buang air besar
cair 4 kali, feses masih ada ampas, tidak ada lendir
maupun darah.
• Tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 100
kali/menit, frekuensi nafas 28 kali/menit, dan suhu
axillar 38,4 C.
• Diagnosis untuk pasien ini adalah:
KLASIFIKASI
KEJANG DEMAM SEDERHANA KEJANG DEMAM KOMPLEKS
Diagnosis: Kalazion
KALAZION
• Definisi
Radang granulomatosa yang timbul akibat proses inflamasi karena
sumbatan pada kelenjar Meibom atau tersumbatnya sekresi kelenjar
sebasea
• Gejala klinis
– Terjadi di semua umur
– Nodul berkembang lambat
– Nodul dapat soliter atau multipel
– Tidak nyeri
– Jika menekan kornea astigmatisme pandangan kabur
KALAZION
• Tata Laksana
− Jika lesi berukuran kecil dapat hilang
dalam beberapa minggu tanpa terapi
− Kompres hangat dapat meringankan
gejala
− Jika nodul tidak mengecil: salep
antibiotik (tetrasiklin salep) 3x sehari 7-
14 hari
− Untuk lesi kecil: injeksi steroid intra lesi
(0,1-0,2 ml triamnisolon 10mg/Ml)
− Jika nodul tidak membaik : insisi +
salep antibiotik
KALAZION
• Diagnosis banding
– Hordeolum
– Tumor kelenjar sebasea
Interna Eksterna
Kelenjar yang terkena Kelenjar Meibom Kelenjar Zeis/ Moll
Gejala Edema, mereah, terasa panas, nyeri pada
nodul, unilateral
Khusus Biasanya disertai Muncul pada batas
konjungtivitis/ kemosis kelenjar keringat
114 D. Entropion
Keyword:
• Laki-laki 68 tahun, mata kanan merah berair
• Palpebra inferior dextra terlipat ke dalam
• Bulu mata mengenai konjungtiva
• Sikatriks pada kornea
Diagnosis: Entropion
Pilihan lain:
Diagnosis: Episkleritis
EPISKLERITIS - SKLERITIS
Episkleritis Skleritis
Definisi Inflamasi jaringan ikat vascular Inflamasi sklera, biasa disebabkan
yang terletak antara konjungtiva oleh penyakit sistemik
dan permukaan sklera
Episkleritis
Skleritis
116 D. Parese N.IV
Keyword:
• Laki-laki 55 tahun keluhan penglihatan ganda
• Visus normal
• Mata kiri hambatan ketika melirik kearah
inferomedial
• Dry eye: mata terasa kering, berat, mulut kering, visus normal
• Astigmatisma: Keadaan ketika berkas cahaya mengalami refraksi
yang berbeda bergantung pada meridian mana sinar tersebut
memasuki mata
• Astenopia: mata lelah
• Ambliopia: “mata malas” gagal dikoreksi walaupun dengan koreksi
maksimal
118 A. Katarak hipermatur dengan
glaukoma fakolitik
Keyword:
• Laki-laki 65 tahun, nyeri mata kanan yang berdenyut
• Mual muntah (+) mata kabur
• Kapsul lensa mengkerut
• COA dalam TIO 35mmHg
• DM (+) sejak 10 tahun yang lalu
• Farmakologi
Tata laksana awal:
− Asetazolamid 500 mg:
TIO > 50 mmHg IV
TIO < 50 mmHg oral
Alternatif : Manitol hipertonis 20% I.V 1-2g/kgBB atau gliserol oral 50% 1-
1,5%g/ kgBB
− Apraclonidine 1%, timolol 0,5%, deksametason 0,1%
− Pilokarpin 2-4%, 1 tetes diulang setelah 30 menit, dan 1 tetes pilokarpin pada
mata kontralateral
− Analgesik, antiemerik
Diagnosis: Panoftalmitis
PANOFTALMITIS
• Definisi
Peradangan seluruh bola mata termasuk sklera dan kapsul Tenon (bola mata merupakan rongga abses)
PANOFTALMITIS
• Gejala klinis
– Anamnesis :
Mata merah, nyeri, penglihatan kabur, nyeri atau sukar menggerakkan bola
mata
– Pemeriksaan:
• visus sangat menurun (1/300 sampai 1/~)
• sekret (+/-)
• konjungtiva bulbi /; hiperemis, injeksi siliaris, injeksi konjungtiva,
kemosis
• kornea : keruh
• COA : hipopion
• Pupil, iris, lensa, funduskopi biasanya sulit dinilai
PERBEDAAN ENDOFTALMITIS
DENGAN PANOFTALMITIS
Endoftalmitis Panoftalmitis
Radang Intraokular Intraokula
Intraorbita
Demam Tidak nyata Nyata
Sakit bola mata Ada Berat
Pergerakan bola Masih bergerak Nyeri, tidak
mata bergerak
Eksoftalmos Tidak ada Ada
Bedah Enukleasi Eviserasi bulbi
121 D. Irigasi dengan garam fisiologi atau air bersih
selama 15-30 menit
Keyword:
• Laki-laki 40 tahun mata terkena HCl
• Mata merah dan visus normal.
Diagnosis: Meningoensefalitis
MANIFESTASI KLINIS MENINGITIS
Trias Klasik
Letak Lesi?
Diagnosis: HNP
127 C. L3-L4
Keyword:
• Nyeri punggung menjalar sampai pada lutut kanan setelah
mengangkat karung beras
• Memberat saat batuk dan mengejan
Diagnosis: HNP
128 E. Ibuprofen 400mg
Keyword:
• Nyeri kepala terutama di bagian wajah.
• Wajah, dahi, dan mata kanan terasa berdenyut, mata merah,
hidung berair, ditemukan hiperestesi wajah kanan
Terapi?
• Abortif
– Inhalasi oksigen (7L/ menit selama 15 menit)
– Ergot alkaloid (dihidroergotamin 0,5-1,5 mg IV)
– Triptan (sumatriptan nasal 20 mg atau injeksi subkutan 6 mg)
• Profilaksis
– Verapamil 120-160 mg PO 3-4x/hari
– Lithium 300 – 1500 mg/hari PO
Analgesik yang dapat digunakan pada nyeri lain selain
nyeri kepala, dapat menolong pasien dengan
intensitas nyeri ringan – sedang
129 C. Migraine
Keyword:
• Nyeri kepala berdenyut pada bagian kanan kepala,
terkadang kiri.
• Mual muntah (+)
• Memberat dengan suara bising dan melihat cahaya
terang
Diagnosis: Migraine
RESUME
Tipe Lokasi Durasi Keparahan Kualitas Penyerta
A. Manuver Epley
131
Keyword:
E. Levodopa
132
Keyword:
Diagnosis?
LBP
•LBP adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah
(diantara sudut iga terbawah dan lipat bokong bawah)
•LBP akut< 12 minggu, LBP kronik> 12 minggu
•Klasifikasi LBP (menurut SPM Neurologi PERDOSSI)
–LBP dengan tanda bahaya (red flags) neoplasma, infeksi,
fraktur vertebra, sindrom kauda equina
–LBP dengan sindroma radikuler
–LBP non-spesifik90% dari seluruh LBP akut dan kronik
Cauda Equina Syndrome Conus Medullaris Syndrome
•Terganggunya fungsi dari radix-radix saraf •Conus medullaris merupakan ujung inferior dari
dibawah vertebra L1-L2 medulla spinalis, dibentuk terutama oleh
•Gangguan motorik sedang-berat, asimetris, segmen sacral
atrofi •Gangguan motorik ringan, simetris, tidak ada
•Gangguan sensorik saddle anesthesi timbul atrofi
lebih lambat, asimetris •Gangguan sensorik saddle anesthesi muncul
•Nyeri menonjol, hebat, timbul dini, lebih awal, bilateral
radikuler, asimetris •Nyeri jarang, relatif ringan, simetris,
•Gangguan reflex bervariasi bilateral,pada perineum dan paha
•Gangguan sphincter timbul lambat, jarang •Reflex Achiles (-), reflex patella (+)
berat, disfungsi seksual jarang •Disfungsi sphincter terjadi dini dan berat
•Reflex bulbocavernosus dan anal jarang •Reflex bulbocavernosus dan anal (-)
terganggu •Gangguan ereksi dan ejakulasi
Saddle anesthesia : sensory loss in
distribution of S2-S5
Jawaban:
Diagnosis?
Erupsi Kulit ec Obat: Fixed Drug Eruption
•Merupakan reaksi hipersensitivitas tipe II (sitotoksik)
•Tanda patognomonis
• Lesi khas:
• Vesikel, bercak
• Eritema
• Lesi target berbentuk bulat lonjong atau numular
• Kadang-kadang disertai erosi
• Bercak hiperpigmentasi dengan kemerahan di tepinya, terutama pada
lesi berulang
•Tempat predileksi: Sekitar mulut, daerah bibir, daerah penis atau vulva
Jawaban:
Diagnosis?
Dermatitis Kontak Alergi
Reaksi peradangan kulit imunologik, diperantarai cellmediated immune response
(hipersensitivitas tipe IV)
• Mengenai orang yang kulitnya hipersensitif
• Penyebab: hapten (alergen yang belum diproses, lipofilik, sangat reaktif, mampu
menembus stratum korneum)
• Fase: sensitisasi & elitisasi
• Gejala:
– Akut: gatal, eritema, edema, papulovesikel, vesikel, bula
– Kronik: kulit kering, skuama, papul, likenifikasi, fisur
• DD: DKI
• Pemeriksaan: uji tempel
• Pengobatan: menghindari pajanan, KS
Dermatitis Kontak Iritan Dermatitis Kontak Alergi
• Reaksi peradangan kulit • Reaksi imunologis yang
non-imunologis timbul akibat reaksi
• Kerusakan kulit terjadi hipersensitivitas
tanpa proses sensitisasi • Didahului proses
(pajanan pertama) sensitisasi (pajanan
• Dapat dialami semua berulang)
orang • Tidak dialami semua
• Patch test (-) orang
• Patch test (+)
Jawaban:
a. DKA
135
Keyword:
• Anak 5 tahu, keluhan lepuh-lepuh berisi nanah di
daerah leher dan dada kanan
• Didapati bula hipopion dan coloret pada lesi
Diagnosis?
IMPETIGO BULOSA
IMPETIGO KRUSTOSA
• Penyebab:
Staphylococcus aureus • Penyebab:
Streptococcus B hemolyticus
• Tempat predileksi di ketiak, dada,
punggung. • Tempat predileksi di muka,
sekitar hidung dan mulut.
• Gejala klinis: eritema, bula, dan bula
hipopion.
• Gejala Klinis: eritema dan vesikel
yang cepat memecah, krusta tebal
• Pengobatan: vesikel baru bisa kekuningan seperti madu
dipecahkan lalu diberikan salep
antibiotik atau cairan antiseptik.
• Pengobatan: krusta dilepaskan dan
diberi salep antibiotik
Jawaban:
e. Impetigo Bulosa
136.
Keyword:
• Demam, mengigil
• Benjolan pada lipatan pahanya agak besar dan sedikit
nyeri
• Kelenjar inguinal membesar uk 1cmx0,5cmx0,5cm ,
nyeri (+), padat, kulit merah kebiruan, panas dan nyeri
Diagnosa? Limfadenitis
• Limfadenitis adalah peradangan kelenjar getah
bening (kelenjar limfe) regional dari lesi primer
akibat adanya infeksi dari bagian tubuh yang lain
• Gejala awal limfadenitis adalah pembengkakan
kelenjar yang disebabkan oleh penumpukan cairan
jaringan dan peningkatan jumlah sel darah putih
akibat respon tubuh terhadap infeksi
Jawaban:
Diagnosis?
Jawaban:
• Diagnosisnya?
Perkembangan Akne
Manifestasi Klinis
• Penyebab?
Klinis: Ankilostomasis & Nekatoriasis
• HOOKWORM PALING MEMBUAT
ANEMIS!
– Anemia hipokrom mikrositer (ADB)
– Eosinofilia (+)
• Ground itch bila banyak larva
menembus kulit
• Pencegahan : gunakan alas kaki
• Th/
– Pyrantel pamoat & Albendazol 400
mg single dose
5. ANCYLOSTOMA BRAZILIENSE
• Penyebab creeping eruption pada manusia
• Hospes definitif : kucing dan anjing
• Punya 2 pasang gigi yang tidak sama besar
• Larva tidak menjadi dewasa dalam tubuh manusia creeping
eruption / CLM
• Tidak bisa penetrasi ke dermis manusia tidak dapat terjadi siklus
hidup yang normal
• Manusia merupakan hospes yang tidak tepat bagi larva tersebut
larva akhirnya akan mati
• penyakit ini dapat berlangsung beberapa minggu sampai beberapa
bulan bila tidak diobati.
Klinis: Cutaneous Larva Migrans /
Creeping Eruption
• Kelainan intrakutan serpiginosa
• Track/jalur kemerahan menonjol berkelok-kelok, sangat gatal biasanya
di ekstrimitas
• Penetrasi larva cacing tambang / hookworm
– Ancylostoma braziliense paling bikin anemia diantara semua hookworm
– Ancylostoma caninum
– Uncinaria
– Stenocephala
• Th/
– Mebendazol
– Albendazol
Jawaban:
C. Ancylostoma braziliense
142
• Keywords:
• Terapi ?
Gejala Klinis
Tanda Utama PB MB
Bercak kusta Jumlah 1-5 Jumlah > 5
Penebalan saraf tepi yang disertai Hanya 1 saraf Lebih dari satu saraf
dengan gangguan fungsi
MB PB
Pemeriksaan NaCl Trikomonas motil • Clue cell (+) : Bakteri menempel KOH 10% : pseudohifa, yeast
Penunjang di tepi sel and budding cell, blastospora
• Whiff/amine test : fishy odor
Terapi Metronidazole 2 g SD Metronidazole 2 g SD Nystatin supp 1x100.000 IU
Metronidazole 2x500 mg 5-7 hari Metronidazole 2x500 mg 5-7 hari intravaginal
Jawaban:
A. Candida Albicans
145
• Keywords:
Morfologi Vesikel/ulkus, dangkal, Ulkus keras, soliter, tidak nyeri, Ulkus multiple, nyeri,
kecil, bergerombol, nyeri dasar bersih, tepi rata, bisa hilang lunak, dasar kotor,
sendiri bergaung, tepi tidak rata
Pemeriksaan Tzanck test (+) : sel datia Indirect : Pewarnaan Gram : Bakteri
Penunjang berinti banyak • Serologi : VDRL, TPHA batang berjejer seperti rel
• Direct : Mikroskop lapangan kereta / ikan
gelap
Terapi Acyclovir 5x200 7 hari Benzatin Penisilin 2,4 juta IU IM SD Azythromycin 1g oral SD
Valacyclovir 2x500 7 hari Ciprofloxaxin 2x500 3 hari
Jawaban:
• Diagnosis?
Herpes Simpleks
• Infeksi akut yang disebabkan oleh HSV yang ditandai
dengan adalnya vesikel yang berkelompok di atas • Pemeriksaan: ditemukan pada sel
kulit yang semukokutan dan dibiak, antibodi, percobaan
• Predileksi HSV tipe I di daerah pinggang mbab dan Tzanck (ditemukan sel datia
eritematosa di daerah dekat ke atas, predileksi HSV berinti banyak dan badan inklusi
tipe II di daerah pinggang ke bawah terutama genital intranuklear)
• Gejala klinis: • Pengobatan: idoksuridin topikal
• Infeksi primer: vesikel berkelompok di atas kulit (pada lesi dini), asiklovir
yang sembab dan eritematosa, berisi cairan
jernih yang kemudian seropurulen, dapat
menjadi krusta dan kadang mengalami ulserasi
dangkal, tidak terdapat indurasi, sering disertai
gejala sistemik
• Fase laten: tidak ditemukan gejala klinis, HSV
dapat ditemukan dalam keadaan tidak aktif di
ganglion dorsalis
• Infeksi rekuren: gejala lebih ringan dari infeksi
primer, akibat HSV yang sebelumnya tidak aktif
mencapai kulit dan menimbulkan gejala klinis
Jawaban:
E. Herpes Genitalis
147
• Wanita, 37 tahun, luka pada daerah genitalia disertai
demam dan nyeri pada saat buang air kecil.
• Awalnya bintil-bintil berisi air mudah pecah dan
menjadi luka.
• Keluhan ini yang pertama kali.
• PF : Erosi dan ulkus dangkal multipel. Bentuk dari milier
sampai lentikular. Di sekitarnya terdapat edema dan
eritema
• Dx ?
ULKUS GENITAL
Genital herpes Syphilis Chanroid
HSV 1&2 T. pallidum H. ducreyi
Morfologi Vesikel/ulkus, dangkal, Ulkus keras, soliter, tidak nyeri, Ulkus multiple, nyeri,
kecil, bergerombol, nyeri dasar bersih, tepi rata, bisa hilang lunak, dasar kotor,
sendiri bergaung, tepi tidak rata
Pemeriksaan Tzanck test (+) : Indirect : Pewarnaan Gram : Bakteri
Penunjang • Serologi : VDRL, TPHA batang berjejer seperti rel
• Direct : Mikroskop lapangan kereta / ikan
gelap
Terapi Acyclovir 5x200 7 hari Benzatin Penisilin 2,4 juta IU IM SD Azythromycin 1g oral SD
Valacyclovir 2x500 7 hari Ciprofloxaxin 2x500 3 hari
Pemeriksaan NaCl Trikomonas motil • Clue cell (+) : Bakteri menempel KOH 10% : pseudohifa, yeast and
Penunjang di tepi sel budding cell, blastospora
• Whiff/amine test : fishy odor
Terapi Metronidazole 2 g SD Metronidazole 2 g SD Nystatin supp 1x100.000 IU
Metronidazole 2x500 mg 5-7 hari Metronidazole 2x500 mg 5-7 hari intravaginal
Pemeriksaan NaCl Trikomonas motil • Clue cell (+) : Bakteri menempel KOH 10% : pseudohifa, yeast and
Penunjang di tepi sel budding cell, blastospora
• Whiff/amine test : fishy odor
Terapi Metronidazole 2 g SD Metronidazole 2 g SD Nystatin supp 1x100.000 IU
Metronidazole 2x500 mg 5-7 hari Metronidazole 2x500 mg 5-7 hari intravaginal
Frotteurisme Kepuasan seksual yang didapatkan apabila bersentuhan atau bergesekan terhadap orang lain dalam kondisi
tidak sadar
Eksibisionisme Kecenderungan yang berulang atau menetap untuk memamerkan alat kelamin kepada asing atau orang
banyak di tempat umum tanpa ajakan atau niat untuk berhubungan lebih akrab
Voyeurisme Kecenderungan berulang atau menetap untuk melihat orang lain sedang berhubungan seksual atau
berperilaku intim (mengintip)
Sadomasokisme • Sadisme : Kepuasan seksual yang didapatkan apabila dirinya secara nyata melakukan tindakan yang
menyakiti atau mempermalukan pasangan seksualnya
• Masokisme : Kepuasan seksual yang didapatkan apabila dirinya secara nyata mendapatkan tindakan yang
menyakiti atau mempermalukan dirinya
Pedofilia Preferensi seksual terhadap anak-anak
156
• Wanita 26 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada, dada
berdebar-debar, sesak nafas, tercekik, dan rasa ingin mati.
• Satu minggu yang lalu pasien masuk IGD dengan keluhan yang
sama.
• Menurut pasien gejala tersebut datang mendadak tanpa didahului
faktor pencetus.
• Keluhan ini berulang ketika pasien berjalan- jalan di taman seorang
diri sehingga pasien takut untuk keluar rumah.
• Pemeriksaan laboratorium dan EKG dalam batas normal
• Dx Serangan panik dengan agoraphobia
Kriteria Diagnostik Gangguan Panik
(Panic Disorder)
DSM-IV-TR PPDGJ III
Terdapat suatu periode yang jelas dengan ketakutan • Tidak ditemukan gangguan ansietas
atau ketidaknyamanan yang intens, dimana terdapat fobik
4 atau lebih gejala dibawah, yang mencapai puncak
dalam 10 menit : • Adanya beberapa kali serangan
• Palpitasi, jantung berdebar ansietas berat dalam masa kira-kira 1
• Berkeringat bulan
• Gemetaran – Pada keadaan dimana sebenarnya
• Sesak nafas secara objektif tidak ada bahaya
• Rasa tercekik – Tidak terbatas pada situasi yang telah
• Nyeri dada (chest discomfort) diketahui atau yang dapat diduga
• Mual, muntah, nyeri perut sebelumnya
• Hoyong – Dengan keadaan yang relatif bebas
• Derealisasi/depersonalisasi dari gejala ansietas pada periode
• Perasaan kehilangan kontrol diantara serangan panik
• Rasa takut mati
• Parastesi
• Perasaan panas/dingin
Fobia
• Rasa takut yang berlebihan dirasakan seseorang
terhadap suatu hal atau kejadian
– Fobia Sosial : Ketakutan akan diamati atau dipermalukan di
depan publik
– Agorafobia : Ketakutan akan terjebak di tempat umum,
sulit untuk melarikan diri, dan tidak tersedia pertolongan
jika hal buruk menimpa
– Klaustrofobia : Ketakutan dengan ruangan sempit
– Xenofobia : ketakutan dianggap asing atau aneh oleh orang
lain
157
• Perempuan, 26 tahun datang ke dokter praktik umum
dengan keluhan kehilangan gairah hidup.
• Pasien mengeluh sering merasa kesepian. Pembicaraannya
terdengar sangat impresionistik tetapi tidak terarah.
• Selama pemeriksaan, pasien tampak berusaha menarik
perhatian dokter dan perawat.
• Pasien akan merasa sangat sedih jika tidak seorang pun
memperhatikan dirinya dan tidak bahwa menyebutkan
penampilannya cantik.
• SKIZOID
– Menarik diri
– Tidak ada inisiatif untuk bersosialisasi
– Afek datar
– Tidak peduli pujian
– Tidak ada teman dekat/hub.pribadi yang akrab
KLUSTER – Onset > 18 tahun
A • PARANOID
– Selalu mencurigai orang lain
– Terlalu waspada
– Pencemburu memiliki keraguan yang tidak beralasan
terhadap kesetiaan pasangannya
• SKIZOTIPAL
– berpakaian dan berpikir aneh
– Eksentrik
– Cth: Lady Gaga, Nicky Minaj
• ANTISOSIAL
– Tidak peduli hak orang lain
– Suka melanggar peraturan
– Suka berbuat onar meresahkan masyarakat
– Cth: geng motor
KLUSTER • AMBANG/BORDERLINE
–
–
Impulsif
Tidak bisa mempertahankan hubungan interpersonal sering
mengancam bunuh diri jika pasangan ingin meninggalkannya
• HISTRIONIK
– Suka menjadi pusat perhatian, genit
– Cth: Syahrini
• NARSISTIK
– Terlalu menganggap diri sendiri lebih tinggi dibanding yang
lain, merendahkan orang lain
– Cth: Kanye West
• CEMAS MENGHINDAR
– Pemalu, merasa tidak layak
– Cth: jika diajak mendatangi suatu acara, ia
menolak karena merasa para undangan
adalah orang-orang dengan status sosial
KLUSTER lebih tinggi daripada dia
• DEPENDEN
C – Terlalu bergantung dengan orang lain
• OBSESIF KOMPULSIF
– Obsesif: pikiran yang berulang-ulang
– Kompulsif: aktivitas yang berulang-ulang
– Preokupasi dengan keteraturan,
perfeksionis, kaku dalam memandang suatu
hal
158
• Perempuan, 22 tahun, perubahan mood setiap 1
minggu sebelum menstruasi.
• Pasien merasa sedih, mudah tersinggung dan nafsu
makan meningkat tanpa sebab yang jelas.
• Keluhan mulai dirasakan sejak 2 tahun yang lalu.
• Kali ini pasien hendak mengikuti wawancara untuk
bekerja sehingga merasa perlu untuk mengatasi
perubahan mood yang mungkin akan mempengaruhi
proses wawancara
159
• Seorang wanita 25 tahun, datang dengan keluhan tidak dapat
menyelesaikan pekerjaannya di kantor sejak 3 bulan terakhir.
• Ketika menulis laporan ia selalu berfikir kalimatnya tidak tepat
sehingga ia berulang kali mengubahnya. Ia juga sering terpikir
salah menyalin angka-angka perhitungannya sehingga ia
memeriksa ulang berkali-kali. Pada akhirnya tidak ada laporan
yang berhasil diselesaikannya.
• Menurut pasien, pikiran itu terus muncul dan tidak bisa dihentikan
• Dx ?
Gangguan Obsesif Kompulsif
• Suatu bercak merah kebiruan atau • Kekakuan yang terjadi pada otot yang
merah ungu (livide) pada lokasi terjadi setelah period relaksasi
terandah tubuh mayat akibat primer
penumpukan eritrosit akibat dari • Mulai tampak pada 6 jam awal yang
gravitasi dan tekanan. akan mencapai puncaknya pada 12-
• Terjadi mulai dari 20-30 menit awal 24 jam (kaku lengkap)
kematian somatis, memuncak saat 8- • Setelah 24 jam maka kekakuan akan
12 jam dan akan menetap setelah 12 mulai menurun dan hilang pada 30
jam jam setelah kematian
• Kekakuan dimulai dari wajah leher
lengan dada, perut dan tungkai
Analisis Perkiraan Waktu Kematian
Tanda Kematian Waktu
Lebam Permanen 8-12 jam post mortem
Kaku mayat lengkap 12-24 jam post mortem
Hilang >24 jam
Dasar Hukum
1. UU Nomor 23/1992 tentang Kesehatan
2. Keputusan Presiden Nomor: 3/2001 tentang Badan Koordinasi
Nasional
3. Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (Bakornas
PBP)
4. Kepmenkes Nomor: 979/2001 tentang Protap Pelayanan
Kesehatan Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi
5. Kepses. Bakornas PBP Nomor: 2/2001 tentang Pedoman Umum
Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi
Jawaban : A. Menyusun tim
bencana yang solid
167
• Keywords:
– Laki-laki, 38 tahun
– meninggal dunia akibat tersengat listrik
– jaringan tubuh yang paling resiten terhadap
electrical injury?
• Resistensi jaringan yang paling tinggi adalah (sesuai urutan)
1. Kulit (resistensi menurun bila terjadi kerusakan pada kulit
atau ketika kulit basah)
2. Tulang
3. Lemak
4. Syaraf
5. Otot
6. Darah
7. (Paling rendah) Cairan tubuh.
Tanda luka bakar listrik energi panas
tersebar di dalam air masuk ke dalam tubuh
kerusakan organ dalam yang lebih parah
• JAWABAN: a. Kulit yang kering
168
• Keywords:
– Anak, 15 thn
– Keluhan: telinga terasa penuh setelah berenang.
– Nyeri tarik tragus (-), sekret (-).
– Pem. garpu tala : kesan tuli konduktif.
– Pem. otoskopi : membran timpani tidak dapat dilihat.
– Tatalaksana?
• DIAGNOSIS?
– Otitis Media Stadium Perforasi
• TATA LAKSANA?
• Aural toilet H O 2 2 3% 3 – 5 hari
• Antibiotik topikal
– Ofloksasin u/ anak: 3-5 tetes 2x sehari
– Ofloksasin u/ dewasa: 6-10 tetes 2x sehari
• Antibiotik sistemik
• JAWABAN : c. Berikan antibiotik topikal
169
• Keywords
– Anak 7 tahun
– demam dan nyeri telinga kiri sejak 5 hari yang lalu.
– Pemeriksaan fisik tampak membran timpani
seperti pada gambar
– Diagnosis ?
• JAWABAN : B. OMA supuratif
170
Keywords
• Laki-laki, 20 tahun
• keluar cairan dari telinga kiri.
• Keluhan tersebut dirasakan kambuh- kambuhan sejak 1
tahun yang lalu.
• Pemeriksaan otoskopi : perforasi membran timpani subtotal,
tampak sekret purulen kuning kehijauan.
• Dilakukan pemeriksaan kultur cairan tersebut,
kemungkinan kuman yang ditemukan pada kultur tersebut?
• DIAGNOSIS : OMSK
• bila sekret kuning keemasan Staphylococus
aureus betalaktam
• bila sekret hijau kebiruan Pseudomonas
(biasanya bau)
• bila sekret berbau busuk anaerob.
DASAR
KONKA
ADA
MASSA
564
• JAWABAN : C. Benda Asing
175
• Keywords
– Wanita, 20 tahun
– nafas berbau halitosis, dan tenggorokan terasa
kering sejak 3 hari lalu.
– Pemeriksaan fisik : mukosa faring ditutupin lendir
dan setelah diangkat tampak kering.
– Diagnosis?
FARINGITIS KRONIK HALITOSIS
567
• JAWABAN : E. Faringitis atrofi
176
• Keywords
– Perempuan, 22 tahun
– sering tersumbat dan keluar cairan sekitar 2 bulan
terakhir.
– merasa ada cairan yang mengalir ke tenggorokan.
– Bagian pipi dan bagian dahi dirasakan sering nyeri
terutama saat menunduk. Saat kecil pasien sering
bersin – bersin bila terkena debu atau udara dingin.
– Pemeriksaan penunjang apakah yang paling tepat?
• DIAGNOSIS : Sinusitis Akut
PEMERIKSAAN PARANASAL
Inspeksi
• Pembengkakan muka, pipi sinusitis maksila akut.
• Pembengkakan kelopak mata atas sinusitis frontal akut
Palpasi:
• Nyeri tekan/ketok gigi sinusitis maksila.
• Nyeri tekan medial atap orbita sinusitis frontal
• Nyeri tekan cantus mediasinusitis etmoid
571
PEMERIKSAAN SINUS PARANASAL
• Transiluminasi
• Radiologi: posisi Waters,
PA, Lateral dan Cald well-
Luc.
• CT.Scan : potongan koronal
• MRI
• Endoskopi
• Nasoendoskopi
572
• JAWABAN : C. Rontgen Waters
177
Keywords
• Laki-laki, 26 tahun
• Hidung tersumbat sejak 1 mnggu terakhir.
• Anamnesis :
– Sering hidung tersumbat
– mengeluarkan sekret encer berwarna bening bila pasien kelelahan saat bekerja
atau saat terpapar asap rokok.
• Pemfis :
– konka inferior hipertrofi bilateral, berwarna merah gelap dan sekret pada meatus
inferior.
• Diagnosis?
RHINITIS VASOMOTOR
Definisi Manifestasi Klinis
Gangguan pada mukosa hidung • Gejala =rinitis alergi, sulit
yang ditandai dengan adanya dibedakan.
edema yang persisten dan • Umumnya :
hipersekresi kelenjar pada Gejala hidung tersumbat,
mukosa hidung apabila dipengaruhi oleh posisi
terpapar oleh iritan spesifik.
575
• Pada pemeriksaan rinoskopi anterior tampak
gambaran klasik berupa :
– edema mukosa hidung,
– konka hipertrofi dan berwarna merah gelap atau
merah tua ( karakteristik ), tetapi dapat juga
dijumpai berwarna pucat.
ETIOLOGI
Etiologi pasti belum diketahui, diduga akibat gangguan keseimbangan sistem saraf
otonom yang dipicu oleh zat-zat tertentu.
577
DIAGNOSIS BANDING
Rinitis Alergi Rinitis Vasomotor
Mulai serangan Belasan tahun Dekade ke- 3-4
Riwayat terpapar Riwayat terpapar
alergen (+) alergen (-)
Etiologi Reaksi Ag-Ab terhadap Reaksi neurovaskular
rangsangan sel spesifik terdahap beberapa
rangsangan mekanis
atau kimia, juga faktor
psikologis
578
TATALAKSANA
579
• JAWABAN : A. Rhinitis vasomotor
178
• Keywords
– Keracunan massal di suatu sekolah dengan 40 orang
siswa dalam wilayah kerja puskesmas
– Setelah dilakukan surveillance makanan yang tidak
higienis dilihat dari banyaknya lalat dan sanitasi yang
buruk.
– Benda yang mengandung toksin tidak ditemukan.
– Penyebab keracunan?
• Bacterial Food Poisoning
(salmonella, stafilokokus,
botulisme, CI perfringens)
• Non-Bacterial Food Poisoning
(Tumbuhan (singkong, jamur),
Kerang dan Ikan Laut, Bahan
Kimia, Makanan Lain)
Ilmu Kedokteran Pencegahan Komunitas, dr. Budiman Candra
• Keracunan Makanan (5F)
– Fly
– Finger
– Fluid
– Field
– Food
• Tidak ada toksin bukan karena bakteri
(menghasilkan toksin) higienitas buruk
jamur
• Time range
WHEN
• Jumlah posyandu?
• 1 posyandu untuk 100 balita
• ATAU 1 posyandu untuk 1RW
D. 8
187
Keywords
• tujuan kegiatan penyuluhan yang benar untuk
jangka waktu pendek?
Tujuan/Goals/Objectives
• Tujuan jangka panjang (long term goals) adalah serangkaian tujuan yang ditetapkan
untuk jangka waktu yang panjang, biasanya untuk lima tahun mendatang atau lebih.
• Tujuan jangka pendek (short term goals) merupakan serangkaian tujuan untuk jangka
waktu kurang dari setahun ataupun dapat dicapai dalam waktu singkat setelah
intervensi dilakukan.
• tujuan jangka panjang menggambarkan mengenai tujuan besar yang ingin dicapai.
• tujuan jangka pendek berkaitan dengan target pencapaian perusahaan dalam jangka
waktu yang lebih singkat, yaitu 1 atau 2 tahun.
B: Meningkatkan pengetahuan usila
tentang hipertensi
188
Keywords:
• Seorang gelandangan ditemukan tidak
sadarkan diri di depan rumah seorang dokter.
• Dokter tersebut langsung melakukan
pertolongan kepada gelandangan tersebut.
• Prinsip yang dipakai?
• Altruism
– Mengabdikan diri untuk kesejahteraan pasien, perawatan tidak boleh
terganggu oleh kepentingan diri sendiri atau pihak lain
• Accountability (Tanggung gugat)
– Kapasitas untuk menanggung pengelolaan pasien dan keluarganya.
– Memiliki kewajiban terhadap standar profesi dan etika profesi.
– Tidak bisa dialihkan kepada orang lain
• Responsibility (Tanggung jawab)
– Kapasitas untuk menanggung tugas-tugas yang berkaitan dengan
pengelolaan pasien
– Bisa dialihkan kepada orang lain
• Duty (Kewajiban)
– Komitmen terhadap pelayanan, mampu
menanggung perasaan tidak nyaman saat bertugas,
memastikan standar pelayanan terpenuhi tanpa
memandang kemampuan pasien untuk membayar
• Honesty
– Mampu berkomunikasi dengan jujur, tanpa tipu
daya ataupun maksud tersembunyi kepada pasien
dan rekan sejawat
• Integrity
– Melaksanakan nilai moral dalam setiap sikap dan
tindakan sehingga dapat dipercaya untuk
menyelesaikan setiap permasalahan.
• Respect for Others
– Merupakan esensi humanisme
– Berlaku untuk semua segmen kontak dokter, baik itu keluarga
sendiri, sejawat, staff rumah sakit, pasien, keluarga pasien, dan
masyarakat
– Seorang dokter harus mempraktekan respek dengan:
• Memperlakukan orang lain dengan sopan
• Mendengarkan dengan penuh perhatian
• Merespon secara baik kepada pasien dan keluarga
• Menunjukan empati untuk ketidaknyamanan pasien
• Menjaga martabat sejawat dan staff rumah sakit
C: Respect
189
Keywords:
• Pasien didiagnosis mengalami
cardiorespiratory arrest dan setelah dilakukan
resusitasi selama 30 menit pasien dinyatakan
meninggal dunia.
• How to breaking the bad news?
C: Menyatakan duka cita dan
menjelaskan penyakit dan sebab
kematian setelah keluarga tenang
190
Keywords
• Pasien Hernia mau operasi…
• Bagaimana cara memberikan informed
consent yang tepat pada pasien?
Informed consent
• Dianggap telah setuju (tanpa pernyataan resmi)
K
tindakan dan prognosis sejujurnya dalam bahasa
yang sederhana dan cara yang halus
K
• Pasien harus diberitahu diagnosis, perencanaan
tindakan dan prognosis sejujurnya dalam bahasa yang
sederhana dan cara yang halus
• Hindari penggunaan istilah medis yang tidak
dimengerti, serta dukungan yang dapat diberikan
192
Keywords
Not diseased
Diseased
Pandemik
• Penyebaran penyakit yang terjadi secara cepat yang mengenai area geografis
yang tersebar luas
• Contoh: Flu Burung