“Indonesia Bangkit”
Oleh
Januari, 2010
HALAMAN PENGESAHAN
KOTA TARAKAN
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiah ini. Dalam penyusunan karya ilmiah ini, penulis mengucapkan terimah
kasih kepada berbagai pihak yang turut membantu dalam penulisan karya ilmiah
ini terutama rekan-rekan yang turut berpartisipasi dalam pengembangan ide,
gagasan, dan konsep dalam penulisan karya ilmiah ini.
Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis sadar bahwa masih banyak
kekurangan yang masih perlu disempurnakan. Oleh karena itu, diharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan dan kesempurnaan karya tulis
ilmiah ini.
Penulis
RINGKASAN
Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer, yaitu data yang
berasal dari hasil pertanyaan wawancara ditujukan kepada responden secara
langsung maupun secara tidak langsung. Sumber data sekunder, yaitu data yang
berasal dari beberapa buku, dokumen, maupun dari internet.
Kota Tarakan tediri atas 4 kecamatan yaitu Tarakan Barat, Tarakan Tengah,
Tarakan Timur, dan Tarakan Utara. Semboyan dari Kota Tarakan adalah Tarakan
Kota BAIS (Bersih, Aman, Indah, Sehat, dan sejahtera).
Tarakan menurut cerita rakyat berasal dari bahasa tidung Tarak (bertemu)
dan Ngakan (makan) yang secara harfiah dapat diartikan sebagai tempat para
nelayan untuk istirahat makan, bertemu serta melakukan barter hasil tangkapan
dengan nelayan lain. Selain itu Tarakan juga merupakan tempat pertemuan arus
muara Sungai Kayan, Sesayap dan Malinau. Salah satu kebudayaan yang terkenal
di Kota Tarakan adalah kebudayaan Iraw Tengkayu.
Oleh karena itu, Iraw Tengkayu sebagai kebudayaan Kota Tarakan harus
tetap dijaga dan dilestarikan oleh generasi muda saat ini. Selain itu, Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tarakan harus tetap menjaga dan melestarikan
kebudayaan ini dengan cara mempromosikan kebudayaan ini kepada masyarakat
luar Kota Tarakan maupun kepada dunia internasional.