Anda di halaman 1dari 5

PERANCANGAN MOTIF DAN BENTUK TAU-

TAU PADA BUSANA READY TO WEAR


SEBAGAI SARANA PROMOSI SUKU TORAJA

LAPORAN TUGAS AKHIR

Penyusun:

Nama : Lisayanti Rindi Palobo’

NIM : 19043079008

1
SEKOLAH TINGGI DESAIN INDONESIA
BANDUNG PROGRAM STUDI DESAIN
KOMUNIKASI VISUAL PEMINANTAN
DESAIN KOMUNIKASI FASHION

2022

Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Patung merupakan sebuah karya seni rupa yang digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan
manusia. Patung dibuat dengan material seperti: tanah liat, besi, batu, dan kayu. Patung
kayu banyak digunakan di Negara Indonesia, salah satunya berada di Toraja, Sulawesi
Selatan Indonesia. Toraja terkenal dengan Acara Pemakaman atau dalam bahasa Toraja
yaitu Rambu Solo. Mengadakan acara pemakaman membutuhkan waktu dan persiapan
ritual yang lama hingga bertahun-tahun. Salah satu persiapan ritual upacara pemakaman
adalah Tau-Tau.

Tau-Tau merupakan patung yang dipahat menggunakan material kayu dan dibentuk
menyerupai wajah orang yang telah meninggal. Selain menjadi karya seni, Tau-Tau
memiliki sifat yang berbaur mistis. Masyarakat kuno Toraja menjadikan Tau-Tau
sebagai kebutuhan spiritual dan status sosial bagi keluarga yang telah meninggal. “Tau
Tau di Toraja merupakan karya seni rupa (patung primitif) yang lahir dari dorongan
kebutuhan spiritual masyarakat religius-arkhais suku Toraja.” Menurut Sumardjo
(2010:111). Konon, hanya orang bangsawan yang boleh menghadirkan Tau-Tau dan

1
menyediakan ritual lengkap dalam perayaan upacara pemakaman Toraja. “Tidak semua
orang di Tana yang boleh dipatungkan, karena menyangkut status dan tingkat sosial
seseorang.” Wiraswanti, N (2013). Toraja Namun sekarang, peraturan itu sudah di
patahkan di pengadilan oleh orang perantau yang sudah memiliki cukup uang.

Tetapi, kehadiran Tau-Tau tidak banyak diketahui oleh masyarakat Toraja maupun
generasi muda Toraja.

Oleh sebab itu, Adanya perancangan motif dan bentuk Tau-Tau pada busana Ready to
Wear sebagai sarana promosi suku Toraja. Dengan maksud ingin mempromosikan suku
Toraja lewat fashion dan sebagai bukti nyata terhadap kontribusi generasi muda Toraja
akan pengembangan budaya Toraja. Saya berharap adanya tugas akhir yang dilakukan
di Sekolah Tinggi Desain Indonesia saya mampu menuangkan ide, konsep secara kreatif
dan inovatif hingga menjadi produk desain yang diharapkan. Semoga dalam tugas akhir
ini juga dapat menjadi suatu kebanggaan terhadap diri sendiri, Suku Toraja dan Sekolah
Tinggi Desain Indonesia.

1
Bab V

Daftar Pustaka

Sumardjo, (2010:111). “Tau Tau di Toraja merupakan karya seni rupa (patung
primitif) yang lahir dari dorongan kebutuhan spiritual masyarakat religius-arkhais suku
Toraja.

Diambil tanggal 9 November 2022, dari

https://www.nusantarainstitute.com/tau-tau-di-tana-toraja/

1
Wiraswanti, N (2013). “Tidak semua orang Tana yang boleh dipatungkan, karena
menyangkut status dan tingkat sosial”.

Diambil tanggal 2 November 2022, dari

https://journal.ugm.ac.id/jurnal-Humaniora/article/view/1975/1779

Anda mungkin juga menyukai