Anda di halaman 1dari 13

.

MODUL PERKULIAHAN

Sejarah
Arsitektur Dunia
Arsitektur Modern

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

06
Fakultas Teknik Teknik Arsitektur MK12001 Rahil Muhammad Hasbi

Abstract Kompetensi
Arsitektur modern memberi pengaruh Mahasiswa memahami dan mampu
yang sangat besar bagi perkembangan
dunia arsitektur. Ide-ide dari arsitektur mempraktekkan inti dari
modern yang mengedepankan pembelajaran arsitektur modern
kreatifitas untuk mendesain suatu hal yaitu mengedepankan kreatifitas
yang berbeda telah memberi warna
baru bagi arsitek dan arsitektur sendiri dan sesuai dengan “semangat“
zaman
Arsitektur Modern
Pengaruh Aliran Seni Cubism, Futurism dan De stijl dalam Arsitektur

Cubism

Gambar 1. House on The Hill, Pablo Picasso


Sumber gambar : wikipaintings.org

Seni sangat mempengaruhi dunia arsitektur. Seperti diketahui jika arsitektur klasik sangat
berhubungan erat dengan seni pahat dan seni lukis. Pada masa itu arsitek adalah pemahat
dan juga pelukis.

Revolusi industri berperan penting dalam perubahan budaya dan pola pikir manusia,
termasuk didalamnya dunia arsitektur dan dunia seni.

Avant Garde, aliran seni baru di masa revolusi Industri telah memberikan nuansa baru juga
bagi dunia arsitektur. Avant Garde dalam bahasa perancis berarti pelopor. Aliran ini
mencoba sesuatu yang baru dan lepas dari masa lalu. Perkembangan dari Avant Garde ini
muncul aliran seni modern baru seperti cubism, Fauvism,Dada,Existentialism, futurism (Itali)
dan Blau Ritter (Jerman).

Aliran-aliran seni baru ini tidak hanya mempengaruhi dunia seni saja tetapi juga dunia
arsitektur, terutama cubism. Aliran ini berkembang di perancis antara tahun 1907-1920an.
Prinsip dari aliran cubism ini adalah menonjolkan aspek ruang dan waktu. Mereka
menonjolkan aspek ruang tiga dimensi dan waktu yang diterjemahkan menjadi pergerakan
dan perpindahan.

Pada arsitektur cubism menerapkan 3 elemen penting pada perancangannya yaitu ruang,
pencahayaan dan material.

‘13 Sejarah Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Rahil Muhammad Hasbi http://www.mercubuana.ac.id
Futurism

4. We affirm that the world’s magnificence has been enriched by a new beauty: the beauty of
speed. A racing car whose hood is adorned with great pipes, like serpents of explosive
breath - a roaring car that seems to ride on grapeshot is more beautiful than the Victory of
Samothrace.

8.We stand on the last promontory of the centuries!... Why should we look back, when what
we want is to break down the mysterious doors of the Impossible? Time and Space died
yesterday. We already live in the absolute, because we have created eternal, omnipresent
speed.

10.We will destroy the museums, libraries, academies of every kind, will fight moralism,
feminism, every opportunistic or utilitarian cowardice.

The Futurist Manifesto

F.T Marinetti

Futurism berkembang di Itali pada awal abad 20. Dimulai dengan kemunculan puisi dari
penyair Italia Tommaso Marinetti yang ber judul “Le Manifeste du Futurisme”

Salah satu bagian dari puisinya yang menegaskan sikapnya terhadap masa lalu adalah "We
want to demolish museums and libraries...” .Dari puisi tersebut bisa diterjemahkan jika
marinetti benar-benar ingin lepas dari masa lalu. Puisi ini menjadi manifesto futurist yang
dikenal diseluruh dunia.

De stijl

Gambar 2. Piet Mondrian (kiri), Theo van Doesburg (kanan


Sumber gambar .
http://emptyeasel.com/2007/04/17/piet-mondrian-the-evolution-of-pure-abstract-paintings/
dan http://lisathatcher.wordpress.com/2012/02/24/theo-van-doesburg-de-stijl-and-defining-lines/

‘13 Sejarah Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Rahil Muhammad Hasbi http://www.mercubuana.ac.id
Aliran ini dipelopori oleh sekelompok seniman yang terdiri dari Theo Van Doesburg, Piet
Modrian, Bart Van der Leck,Vismos Huszar yang kemudian dikenal dengan nama Neo
Platicsm. Aliran ini merupakan aliran abstrak yang menonjolkan garis-garis vertikal dan
horizontal serta 3 warna dasar yaitu merah,kuning dan biru ditambah warna hitam dan
abu.abu.
Ketiga aliran tersebut memberi pengaruh besar pada dunia arsitektur, Cubism dan De stijl
telah mempengaruhi arsitek seperti Gerrit Rietvield (Schröder House) dari Belanda, Walter
Gropius (Bauhaus) dari Jerman, Le corbusier dll.

Gambar 3. Schröder House


Sumber gambar : http://modernarchitecturecenter.com

Gambar 4. Bauhaus
Sumber gambar : http://alt.bauhaus-dessau.de

‘13 Sejarah Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Rahil Muhammad Hasbi http://www.mercubuana.ac.id
Sedangkan aliran Futurism memberi pengaruhnya pada arsitek Itali Saint Ellia pada
perancangannya Citta Nouvella (kota baru,1914)

Gambar 5. Citta Nouvella,Antonio Saint Ellia


Sumber gambar : http://tarkus-magicmac.blogspot.com

Arsitektur Cubism

Seperti yang telah disebutkan diatas aliran cubism memiliki tiga elemen penting dalam
perancangan yaitu ruang, pencahayaan dan material. Jika pada arsitektur klasik ruang tidak
terlalu dianggap penting dan tertutup tanpa cahaya. Arsitektur modern yang dipengaruhi
oleh aliran cubism ini berinovasi dan menjadikan ruang sebagai yang utama didalam
perancangan, yang kedua adalah pencahayaan, baru kemudian material.

Keutamaan ruang dalam perancangan dapat kita lihat dari karya-karya Le Corbusier.
Sebagai contoh kita ambil 2 karyanya sebagai perbandingan yaitu villa savoye dan Maison
La Roche.

Konsep ruang dalam arsitektur cubism adalah menyatukan ruang dalam dan ruang luar dan
ruang atas dan ruang bawah. Ini bisa kita lihat pada dua karya Le corbusier diatas, dimana
ruang bawah dari kedua rumah diatas terhubung langsung dengan ruang luar. Pada Maison
La Roche, Le corbuier menjadikan mezzanine sebagai penghubung antara ruang bawah
dan ruang atas.

‘13 Sejarah Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Rahil Muhammad Hasbi http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 6.Kiri Maison La Roche Kanan Villa Savoye
Sumber gambar :
http://www.swissinfo.ch/eng/culture/Le_Corbusier_.html?cid=30543140

Konsep pencahayaan diterapkan pada jendela-jendela besar yang memberi banyak cahaya
alami kedalam kedua rumah tersebut.

Dimensi waktu diterjemahkan dengan hubungan langsung ruang dalam dan ruang luar
melalui jendela-jendela besar yang memungkinkan pergerakan cahaya masuk kedalam
serta diterjemahkan pula dengan pergerakan manusia didalam rumah tersebut.

Frampton (dalam Sumalyo) menyatakan bahwa, Le Corbusier telah mempublikasikan


konsep-konsep perancangannya dengan judul “Les 5 points d’une architecture nouvelle”
(Lima point dari arsitektur baru) yaitu :

1. Kolom-kolom mengangkat bangunan lepas dari tanah

2. Perencanaan bebas, memisahkan beban yang disangga kolom dari dinding-dinding


pemisah ruang

3. Tampak juga bebas dari bidang-bidang dan kolom vertikal.

4. Jendela dan pintu sorong panjang horizontal

5. Atap datar yang digunakan untuk taman, teras,seperti halaman yang menutup
rumah.

Selain dari merancang rumah Le corbusier juga merancang bangunan-bangunan publik,


seperti misalnya asrama, gereja, kantor dll.

Dalam merancang karya arsitektur Le Corbuiser selalu menerapakn 5 poin konsepnya,


termasuk ketika merancang perkotaan,Ville Radieus (kota bersinar).

Ville Radieus ini adalah jawaban dari Le Corbusier terhadap masalah-masalah yang timbul
akibat revolusi industri, ledakan penduduk dan kota yang tidak siap menampung jumlah
penduduk yang sangat banyak sehingga timbul kawasan-kawasan kumuh.

‘13 Sejarah Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Rahil Muhammad Hasbi http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 7.Villa Radieus
Sumber gambar : http://thecarandtheelephant.com/chapter/context

Semua bangunan dalam Villa Radieus ini diangkat dan seolah-olah tidak menyentuh tanah
serta taman pada atap.

Bangunan dirancang dengan jendela-jendela yang dapat ditembus oleh matahari dari kedua
sisinya,penyatuan ruang dalam (unit-unit apartemen) dan ruang luar (taman)
memperlihatkan pengaruh aliran cubism pada skala makro (kota).

Para arsitektur modern membentuk suatu organisasi yang dinamakan CIAM. Organisasi ini
dibentuk untuk mempromosikan ide-ide arsitektur modern. Salah satu ide dasarnya (dalam
deklarasi La Sarraz) adalah arsitek harus merasionalisasikan metode-metode mereka
dengan memamfaatkan teknologi

Pada Tahun 1933 diadakan CIAM (Congres Internationaux de l’architecture Modern) di


Athena. Kongres ini mendukung Villa Radieusnya Le Corbusier. Kongres ini membahas
tentang rigid functional city seperti kotanya Le Corbusier. Kota dirancang dengan hunian
yang berupa blok-blok apartemen dan jalur-jalur hijau yang memisahkan zona-zona

Arsitektur Futurism

Arsitektur Futurism adalah arsitektur yang ingin melepaskan diri dari masa lalu dengan ide-
ide dan imajinasi yang spektakuler. Ide-ide yang pada masa itu masih dianggap hanya
sebagai impian.

‘13 Sejarah Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Rahil Muhammad Hasbi http://www.mercubuana.ac.id
Sebagai contohnya adalah Citta Nouvella karya Antoni Saint Ellia (gambar 5). Kota ini
benar-benar menuangkan ide-ide arsitektur modern yang berpandangan ke depan. Citta
Nouvella adalah sebuah rancangan perkotaan yang bertingkat, tidak hanya ke atas tetapi
kebawah (bawah tanah) dengan jalur transportasi kereta api bawah tanah, landasan
terbang, eskalator, jalan-jalan yang bertingkat.

Futurism dianggap pelopor dari budaya Avant Garde di Eropa. Karena seperti yang
dikatakan oleh Benevolo (dalam Sumalyo), terbukti bahwa pemikiran-pemikiran
meninggalkan masa lalu dan memandang masa depan teknologi dan ilmu pengetahuan
dipadukan untuk rangsangan masa depan dalam membentuk pola,kerangka pikir secara
integral dan membuahkan bentuk-bentuk arsitektur kota dan bangunan untuk masa itu dan
masa yang akan datang.

Lebih lanjut Sumalyo mengatakan bahwa Futurism lebih menyentuh pada pergerakan
menciptakan suatu irama dengan inspirasi kecepatan, dinamika kehidupan, sumber daya
manusia dan teknologi modern.

Walaupun begitu, banyak yang tidak setuju dengan Futurism ini. Sebagai kritik dari Futurism
didirikanlah kelompok 7 (Gruppo 7). Kelompok 7 ini menginginkan adanya titik temu antara
arsitektur klasik dengan ide-ide futurism. Mereka menginginkan penggabungan antara
konsep-konsep dan pola-pola arsitektur klasik dikombinasikan dengan metode konstruksi
dari jaman revolusi industri. Mereka tidak ingin memutuskan hubungan dengan tradisi, tidak
ikut- ikutan tren arsitektur di Eropa dan mereka beranggapan bahwa arsitektur pada zaman
mereka bisa dibandingkan dengan arsitektur masa lalu

Pendapat mereka adalah kaidah baru dapat ditemukan dalam praktek arsitektur itu sendiri
dan mengarah pada suatu perubahan yang berasal dari hubungan antara kehidupan dan
kebudayaan (Sumalyo,1997).

Pada perkembangannya Grup 7 ini menjadi MIAR (Movimento Italiano per I’Architectura
Razional) yang kemudian akan dipengaruhi oleh suasana politik pada masa itu yaitu
Fascism.Marcello Piacentini bersama beberapa arsitek lainnya merancang Citta
Universitaria (Universitas Roma)

Gambar 8.Universitas Roma


Sumber gambar : www.spazioliberocoop.it

‘13 Sejarah Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Rahil Muhammad Hasbi http://www.mercubuana.ac.id
Terlihat pada gambar bahwa bangunan universitas tersebut terkesan monumental dan
sedikit ada pengaruh arsitektur klasik pada kolom-kolomnya. Kesan monumental ini adalah
pengaruh dari fascism.

Arsitektur De Stijl

Arsitektur De stijl merupakan pengembangan dari cubism atau disebut juga post cubism.
Teori De stijl tentang warna menjadi dasar para arsitek dalam merancang.

Gambar 9.(kiri) Café de Uni (Kanan) L’Aubette Cafe


Sumber gambar : http://designblog.rietveldacademie.nl/?p=19606

Konsep dari De Stijl adalah sederhana,seimbang,selaras,murni dan harmoni. Pertama kali


diterapkan dalam arsietktur oleh seniman yang menjadi arsitek Theo Van Doesburg
membangun sebuah monumen di Leeuwarden. Arsitek lainny adalah Cornelis Van Eesteren

Gambar 10.Monumen leeuwarden


Sumber gambar : http://commons.wikimedia.org/

‘13 Sejarah Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Rahil Muhammad Hasbi http://www.mercubuana.ac.id
Arsitektur Bauhaus

Bauhaus merupakan sekolah arsitektur yang didirikan oleh beberapa arsitekt Jerman seperti
Henry Van de Velde dan Walter Gropius.bauhaus berasal dari penyatuan dua sekolah yang
yaitu sekolah seni rupa dan seni dekorasi di Weimar yang dinamakan Bauhaus (Rumah
Konstruksi). Van de Velde meminta Gropius untuk mengembangkan sekolah tersebut.
Bauhaus kemudian menjadi pelopor modernisasi di Jerman.Pembangunan sekolah ini
bertujuan untuk menggabungkan seni rupa dan seni terapan. Bauhaus menyatukan
teknologi, seni lukis, seni patung dan arsitektur. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan jarak
antara seniman dengan pengrajin. Mahasiswa Bauhaus dididik untuk menjadi kreatif dan
mempelajari seni secara keseluruhan, praktek dan teori diseimbangkan serta mereka dididik
oleh perancang dan seniman.

Pada tahun 1922 Gropius mengikuti sayembara merancang sebuah pencakar langit untuk
Chicago Tribune.Gropius benar-benar merancang sebuah bangunan modern yang terdiri
dari garis-garis horizontal dan vertikal, balok, kolom dan tritisan datar, jendela kotak-
kotak,tetapi komposisi dari bangunanny tidak monoton dengan adanya balkon, titisan datar
dan balustrade dibeberapa tempat ditonjolkan.

Gambar 11.(Kiri) Chicago Tribune oleh Gropius (kanan) Pemenang sayembara


Chicago Tribune oleh Howells and Hood
Sumber gambar : http://www.chicagosavvytours.com

Gropius mendapatkan kesempatannya untuk mewujudkan ide modernism pada kampus


baru Bauhaus yang dibangun di Dessau pada tahun 1925.

Konsep kampus baru Bauhaus ini merupakan komposisi dari kesederhanaan tetapi modern
seperti rancangan Gropius pada Chicago Tribune.

‘13 Sejarah Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Rahil Muhammad Hasbi http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 12.Bauhaus
Sumber gambar http://www.flickr.com/photos/thevoicedesigns/3277966133/

Gambar 12.Bauhaus
Sumber gambar http://aflatstorey.blogspot.com/2010/07/bauhaus-building-in-
dessau.html

Selain dari Walter Gropius, Mies Van der Rohe juga merupakan arsitek yang berasal dari
Jerman, konsep berarsitektur Mies van der Rohe hampir sama dengan para arsitek modern

‘13 Sejarah Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Rahil Muhammad Hasbi http://www.mercubuana.ac.id
lainnya.ciri-ciri rancangannya biasanya adalah garis-garis lurus,vertikal tegak lurus satu
sama lain, abstrak dan sederhana.Mies van der Rohe juga terkenal dengan material
exposenya terutama batu bata,baja dan kaca. Warna dan tekstur material menjadi dekorasi
pada setiap bangunan Mies Van der Rohe.

Constructivism Architecture

Aliran ini timbul di Rusia sedikit banyak terpengaruh oleh situasi politik dan keadaan setelah
perang dunia. Pada masa ini timbul perdebatan-perdebatan tentang apakah arsitektur harus
sesuai dengan kaidah-kaidah sosialis (Setelah perang, seni di Rusia berubah karakternya,
dari yang individual menjadi kolektif-kerakyatan (sumalyo,1997)) dan tentang penyatuan
antara teknologi dan ideologi (arsitektur diharapkan dapat memanfaatkan material dan juga
bisa mengekspresikan ide-ide politik)

Contoh dari Arsitektur konstruktifisme adalah Monemen “Third International Communist


Congress Moscow”

Gambar 12. Third International Communist Congress Moscow”

Sumber gambar : http://en.wikipedia.org/wiki/Tatlin's_Tower

‘13 Sejarah Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Rahil Muhammad Hasbi http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Crouch, Dora P, Johnson, June G,2001, Tradition in Architecture:
Afrika,America,Asia and Oceania, Oxford University Press, New York.
2. Gartiwa, Marcus, 2011, Morfologi Bangunan dalam Konteks Kebudayaan, Muara
Indah
3. Gossel, Peter, Leuthauser,Gabriele,1991, Architecture in the Twentieth Century,
Benedikt Taschen, Jerman
4. Kruft,Hanno-Walter, 1994, History of Architectural Theory, Princeton Architectural
Press, New York.
5. Moffet, Marian, Fazio,Michael and Wodehouse, Lawrence,2003, AWorld History of
Architecture, Laurence King Publishing Ltd, London, UK.
6. Nesbitt,Kat, 1996, Theorizing a new agenda for architecture, Princeton Architectural
Press, New York.
7. Snyder,James C dan Catanese,Anthony, J, 1984: Pengantar Arsitektur, Erlangga
8. Sudrajat, Iwan,Dr.Ir, 1999, Membangun Sistem Teori Arsitektur Nusantara;
Mengubah angan-angan menjadi kenyataan, Kumpulan Naskah Terbaik Lomba
Penulisan Teori Arsitektur, Arsitektur Unpar, Bandung.
9. Tschumi,Bernard, 1996, Architecture and Disjunction,MIT Press, London.
10. Venturi, Robert, 1977, Complexity and Contradiction In Architecture,MoMa New
York
11. Wahid,Julaihi dan Alamsyah,Bakti, 2013, Teori Arsitektur, Graha Ilmu.
12. Wijaya , Y.B Mangun,1988, Wastu Citra, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
13. http://www.wwnorton.com

‘13 Sejarah Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


13 Rahil Muhammad Hasbi http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai