Anda di halaman 1dari 39

DRAFT STANDARD AKTA YAYASAN

AKTA PENDIRIAN
YAYASAN.................
Nomor • .............................

Pada hari ini, ............... tanggal .........................................


menghadap kepada saya, .....................................................
Notaris di ..............................dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang
telah dikenal oleh saya, Notaris dan akan disebutkan pada bahagian
akhir
alcta ini : 2
)

Dengan ini memisahkan dari harta kekayaan berupa uang tunai 3 )


Bahwa dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku serta dengan ijin dan pihak yang berwenang,
penghadapipara penghadap sepakat dan setuju untuk mendirikan suatu
yayasan dengan Anggaran Dasar sebagai berikut :

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
(1) Yayasan ini bernama Yayasan ) 4

(selanjutnya dalam anggaran dasar ini cukup disingkat dengan


Yayasan),
berkedudukan dan berkantor pusat di 5)

(2) Yayasan dapat membuka kantor cabang atau perwakilan di


tempat lain, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik
Indonesia berdasarkan keputusan Pengurus dengan persetujuan
Pembina. 6)

!O.

I) Ditambah gelar akademis.


2) Substansi dan redaksi bagian komparisi ditentukan sendiri oleh Notaris,
mengingat situasi dan kondisi penghadap bervariasi.
0) Dapat pula berupa barang lihat Pasal 14 ayat (2) UU Yayasan beserta
penjelasannya.
1) Nama Yayasan tidak perlu diberi tanda kutip ("...") dan tanda kurung (...).
2) Alamat Yayasan harus lengkap.
6) Dapat juga berdasarkan keputusan Pengurus dengan persetujuan Rapat Pembina.
MAKSUD (3) Semua kekayaan
DAN
TUJUAN Yayasan harus
dipergunakan untuk
Pasal 2
mencapai maksud
Yayasan
dan tujuan Yayasan.
mempunyai
maksud dan
tujuan di ORGAN YAYASAN
bidang : 7)
KEGIATAN
Pasal 6
Pasal 3 Yayasan mempunyai organ yang terdiri dari :
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, yayasan a. Pembina;
menjalankan kegiatan sebagai berikut : 81
b. Pengurus;
c. Pengawas.
JANGKA WAKTU

Pasal 4 PEMBINA

Yayasan ini didirikan Dasar Yayasan dan


untuk jangka waktu 9)
atau peraturan
perundang-undangan
KEKAYAAN
yang berlaku.
Pasal 5
Sosial, Keagamaan dan
(1) Yayas Kemanusiaan, maksud dan tujuan
a n mempunyai tersebut dapat bersifat alternatif
maupun kumulatif.
kekayaan awal yang Lihat contoh kelompok lapangan
kegiatan (terlampir).
berasal dari kekayaan Jangka waktu tertentu atau tidak
tertentu.
Pendiri yang di ,,,,,rhahan AD dicantumkan
isahkan, terdiri dari kekayaan saat ini.

(2) Selain P
kekayaan a
sebagaimana s
al
dimaksud dalam ayat
7
(1) kekayaan
(1) Pembina
Yayasan dapat juga
diperoleh dari : adalah organ Yayasan
a. sumbangan atau yang mempunyai
bantuan yang tidak kewenangan yang tidak
mengikat; diserahkan kepada
b. wakaf; Pengurus atau Pengawas.
c. hibah;
(2) Pembina terdiri dari
7) d. hibah wasiat; dan
e. perolehan lain yang seorang.atau lebih anggota
0 tidak bertentangan
Pembina. (3) Dalam hal
dengan Anggaran
)
terdapat lebih dan seorang Yayasan. ,

anggota Pembina, maka (0) Anggota Pembina tidak


diberi gaji dan atau
seorang tunjangan oleh Yayasan.
di antaranya diangkat (6) Dalam hal
sebag etua Pembin_a_D yayasan oleh karena
sebab apapun
(4)Yang dapat diangkat
tidak mempunyai
seba ai anggota
anggota Pembina, maka
Pembina adalah orang
dalam waktu 30 (tiga
perseorangan sebagai
puluh) hari sejak
Pendiri ayasan dan atau
terjadinya kekosongan
mereka yang berdasarkan
tersebut wajib diangkat
keputusan rapat anggota
anggota Pembina
Pembina dinilai
berdasarkan keputusan
mempunyai dedikasi yang
rapat gabungan anggota
tinggi untuk mencapai
Pengawas dan anggota
maksud dan tujuan
Pengurus.
(7) Seorang anggota Pasal 8
Pembina berhak
mengundurkan diri
C(1) Masa jabatan
Pembina tidak ditentukan
dari jabatannya lamanya.
dengan (2) Jabatan anggota
memberitahukan Pembina akan
secara tertulis
berakhir dengan
mengenai maksud
sendirinya
tersebut kepada
Yayasan paling apabila anggota
lambat 30 (tiga Pembina
puluh) hari tersebut :
sebelum tanggal a. meni
pengunduran dirinya. nggal dunia;
b. men
gundurkan Pembina
diri dengan karena
pemberitahua peraturan
n secara perundang-
tertulis undangan
sebagaimana yang
diatur dalam berlaku; v
Pasal 7 ayat (3) Anggota
(7);
Pembina tidak
c. tidak
boleh
lagi memenuhi
merangkap
persyaratan
sebagai anggota
peraturan
Pengurus dan
perundang-
atau anggota
undangan yang
Pengawas.
berlaku;
d. diberhentikan TUG
AS
berdasarkan DAN
WE
keputusan Rapat WEN
Pembina; e. ANG
PEM
dinyatakan pailit BINA
atau ditaruh di
Pasal 9
bawah
(1) Pembina berwenang
pengampuan bertindak untuk dan atas
berdasarkan suatu nama Pembina. ")
penetapan
pengadilan; L ") Apabila Pembina Iebih
dari I (satu) orang,
£ dilarang untuk maka yang
berwenang bertindak
menjadi untuk dan atas nama
Pemhina
anggota ditentukan oleh para
Pembina. (2) Kewenangan Pembina
meliputi :
a. keputusan
mengenai
perubahan
Anggaran Dasar;
b. pengangkata
n dan
pemberhentian
anggota Pengurus
dan anggota
Pengawas;
0. penetapan
kebijakan umum
Yayasan
berdasarkan
Anggaran Dasar
Yayasan;
a. pengesahan
program kerja dan
rancangan
anggaran tahunan
Yayasan; dan
e. penetapan keputusan
mengenai
penggabungan atau
pembubaran
Yayasan;
pengesahan laporan
tahunan;
g. penunjukkan
likuidator dalam hal
Yayasan dibubarkan.
(3) Dalam hal hanya ada
seorang anggota
Pembina, maka segala
tugas dan wewenang
yang diberikan kepada waktu bila dianggap_
Ketua Pembina atau perlu ataspennintaan
anggota Pembina berlaku tertulis dari seorang atau
pula baginya. lebih anggota F'embink
anggota Pengurus, atau
RAPAT PEMBINA
anggota Pengawas.

Pasal 10 (0) Panggilan Rapat


Pembina dilakukan oleh
(1) Rapat Pembina Pembina secara
diadakan paling sedikit langsung,
sekali dalam 1 (satu) tahun, atau melalui surat
paling lambat dalam waktu dengan mendapat tanda
5 (lima) bulan setelah akhir terima, paling lambat 7
(tujuh) hari sebelum rapat
tahun buku sebagai rapat
diadakan dengah tidak
tahunan, sebagaimana
memperhitungkan
dimaksud dalam Pasal 12.
tanggal panggilan dan
Pembina dapat juga tanggal rapat.
mengadakan rapat setiap
(3) Panggilan rapat itu tersebut tidak disyaratkan
harus mencatumkan hari, dan Rapat Pembina dapat
diadakan di mana pun juga
tanggal, waktu, tempat,
dan berhak mengambil
dan acara rapat.
keputusan yang sah dan
(4)Rapat Pembina mengikat.
diadakan di tempat
(6) Rapat
kedudukan Yayasan,
Pembina dipimpin oleh
atau di tempat kegiatan
Ketua Pembina, dan
Yayasan, atau di tempat
jika Ketua Pembina
lain dalam wilayah
tidak hadir atau
hukum
berhalangan, maka
Republik Indonesia.
Rapat Pembina akan
dipimpin oleh seorang
alam hal semua anggota
yang dipilih oleh dan
Pembina hadir, atau
dari anggota Pembina
diwakili, panggilan
yang hadir. (tujuh) hari sebelum
(7) Seorang rapat
anggota Pembina hanya diselenggarakan,
dapat diwakili oleh anggota dengan tidak
Pembina lainnya dalam memperhitungkan
Rapat Pembina tanggal panggilan
berdasarkan surat kuasa. dan tanggal rapat;
0. Rapat Pembina
Pasal 11 kedua diselenggarakan
paling cepat 10 (sepuluh)
(1) Rapat Pembina adalah sah hari dan paling lambat 21
dan berhak mengambil (dua puluh satu) hari
keputusan yang mengikat terhitung sejak Rapat
Pembina pertama;
apabila
a. dihadiri paling e. Rapat Pembina kedua
sedikit ? (dua per tiga) adalah sah dan berhak
dari jumlah anggota mengambil
Pembina; keputusan yang
mengikat, apabila
b. dalam hal dihadiri lebih dari /2
1

korum sebagaimana (satu per dua)


dimaksud dalam ayat jumlah anggota
(1) huruf a tidak Pembina.
tercapai, maka dapat
(2) Keputusan
diadakan Rapat Pembina diambil
pemanggilan Rapat berdasarkan musyawarah
Pembina untuk mufakat.
kedua; (3) Dalam hal
0. pemanggilan keputusan berdasarkan
sebagaimana yang musyawarah untuk
mufakat tidak
dimaksud dalam
tercapai, maka
ayat (1) huruf b,
keputusan diambil
harus dilakukan
berdasarkan suara setuju
paling lambat 7
lebih dari /2 (satu per
1
dua) jumlah suara yang lain dilakukan secara
sah. terbuka dan
(0) Dalam hal ditandatangani,
suara setuju dan tidak kecuali Ketua Rapat
setuju sama banyaknya, menentukan lain
maka usul ditolak. dan tidak ada
keberatan dari yang
(4) Tata cara pemungutan hadir;
suara dilakukan sebagai
berikut : c. suara yang abstain dan
suara yang tidak sah
a. setiap anggota
Pembina yang hadir tidak dihitung dalam
berhak mengeluarkan menentukan jumlah
1 (satu) suara yang
suara dan tambahan dikeluarkan.
1 (satu) suara untuk (6) Setiap Rapat
setiap anggota Pembina dibuat berita
Pembina lain yang acara rapat yang
diwakilinya;
ditandatangani oleh
0. .pemungutan ketua rapat dan
suara mengenai diri sekretaris rapat.
orang dilakukan (7) Penandatanganan
dengan surat suara sebagaimana dimaksud
tertutup tanpa tanda ayat (6) tidak
tangan, sedangkan disyaratkan apabila berita
pemungutan suara acara rapat dibuat dengan akta
notaris.
mengenai hal-hal
(8) Pembina dapat dan semua anggota
mengambil keputusan Pembina memberikan
yang sah tanpa persetujuan mengenai
mengadakan Rapat usul yang diajukan
Pembina, dengan secara tertulis serta
ketentuan semua menandatangani
anggota Pembina telah persetujuan tersebut.
r k A d t )
diberitahu secara tertulis
(0) Keputusan yang perkembangan
diambil sebagaimana Yayasan untuk
dimaksud dalam ayat tahun yang akan
(8), mempunyai datang;
kekuatan yang sama
0. pengesahan
dengan keputusan yang Laporan Tahunan
diambil dengan yang diajukan
sah dalam Rapat Pengurus;
Pembina.
a. penetapan
(10)Dalam hal hanya ada 1 kebijakan umum
(satu) orang Pembina, Yayasan;
maka dia dapat
b. pengesahan
mengambil keputusan
program kerja dan
yang sah dan mengikat.
rancangan
RAPAT TAHUNAN
anggaran tahunan
Yayasan.
Pasal 12
(3) Pengesahan Laporan
tahunan oleh Pembina
(1) Pembina wajib dalam Rapat tahunan,
menyelenggarakan rapat berarti memberikan
tahunan setiap tahun, pelunasan dan
paling lambat 5 (lima) pembebasan tanggung
bulan setelah tahun jawab sepenuhnya
buku Yayasan ditutup. kepada para anggota
(0) Dalam rapat tahunan, Pengurus dan
Pembina melakukan : Pengawas atas
pengurusan dan
a. • evaluasi pengawasan yang telah
tentang harta dij alankan selama tahun
kekayaan, hak dan buku yang lalu, sejauh
kewajiban Yayasan tindakan tersebut
tahun yang lampau tercermin dalam Laporan
sebagai dasar Tahunan.
pertimbangan bagi PENGURUS
perkiraan mengenai
Pasal 13 d
a
(1) Pengurus adalah organ n
yayasan yang
melaksanakan
kepengurusan yayasan c
yang sekurang- .
kurangnya terdiri dari :
a. seorang Ketua;
b s
. e
s o
e r
o a
r n
a g
n
g B
e
S n
e d
k a
r h
e a
t r
a a
r .
i (2) Dalam hal diangkat
s lebih dari 1 (satu)
; orang Ketua, maka 1
(satu) orang di
antaranya diangkat
sebagai Ketua Umum. masyarakat, atau
negara berdasarkan
(3) Dalam hal diangkat
lebih dan 1 (satu) putusan pengadilan,
orang Sekretaris, maka dalam jangka waktu 5
1 (satu) orang di (lima) tahun terhitung
antaranya diangkat sejak tanggal putusan
sebagai Sekretaris tersebut berkekuatan
Umum. hukum tetap.

(0) Dalam hal diangkat (2) Pengurus diangkat oleh


lebih dari 1 (satu) orang Pembina melalui Rapat
Bendahara, maka 1 Pembina untuk jangka
(satu) orang di waktu 5 (lima) tahun
antaranya diangkat dan dapat diangkat
sebagai Bendahara kembali. 12)

Umum. (3) Pengurus dapat


menerima gaji, upah
P atau honorarium apabila
a Pengurus Yayasan : 13)

s
a
l 12
)
Be
1 rla
4 ku
se
tel
,
a) Yang dapat diangkat
ah
sebagai anggota re
vis
Pengurus adalah i
orang perseorangan U
U
yang mampu N
melakukan perbuatan o.
16
hukum dan tidak /
dinyatakan bersalah 20
01
dalam melakukan di
pengurusan Yayasan un
da
yang menyebabkan ng
kerugian bagi Yayasan, ka
n.
") N
B o.
erl 16
ak /
u 20
se 01
tel di
ah un
re da
vi ng
si ka
U n.
U

a. bukan pendiri hari sejak terjadinya


kekosongan tersebut,
Yayasan dan tidak
Pembina harus
terafiliasi dengan menyelenggarakan rapat
Pendiri, untuk mengangkat
Pengurus
Pembina dan barn, dan untuk
Pengawas; dan
b. melaksanakan sementara Yayasan
diurus oleh Pengawas.
kepengurusan Yayasan
(5) Pengurus
secara langsung dan penuh.
berhak
(4) Dalam hal jabatan mengundurkan diri
Pengurus kosong, maka dari jabatannya,
dalam jangka waktu dengan
pal- ing lama 30 (tiga memberitahukan secara
puluh) hari sejak tertulis mengenai
terjadinya kekosongan, maksudnya tersebut
Pembina harus kepada Pembina
menyelenggarakan paling lambat 30
rapat, untuk mengisi (tiga puluh) hari
kekosongan itu. sebelum tanggal
(0)Dalam hal semua pengunduran dirinya.
(1) Dalam hal terdapat
jabatan Pengurus kosong, penggantian Pengurus
maka dalam jangka waktu Yayasan, maka dalam
paling lama 30 (tiga puluh) jangka waktu paling
lambat 30 (tiga puluh) dengan hukuman penjara
hari terhitung sejak paling sedikit 5 (lima) tahun;
tanggal - dilakukan (2) diberhent
penggantian pengurus ikan
Yayasan, Pembina
berdasarkan
wajib
m e n y a m p keputusan
a i k a n e Rapat
secara Pembina; (5)

15sogiLt masa jabatan


ieilteri berakhir.
Kehakiman Dan flak Asasi

Manusia Republik Indonesia TUGAS DAN

dan instansi WEWENANG


terkait.
(8) Pengurus tidak dapat PENGURUS

merangkap sebagai Pembina,


Pasal 16
Pengawas atau
(1) Pengurus
Pelaksana Kegiatan.
bertanggung jawab
penuh atas
Pas
kepengurusan Yayasan
al
15 untuk kepentingan
Yayasan.
Jabatan anggota Pengurus
(2) Pengurus wajib
berakhir apabila :
menyusun program
(1) meninggal kerj a dan rancangan
dunia; anggaran tahunan
Yayasan untuk
(0) mengundurkan diri;
bersalah melakukan tindak disahkan Pembina.
pidana berdasarkan putusan (3) Pengurus
pengadilan yang diancam wajib
memberikanpenjelasa
n tentang segala hal 6.3 meminj am atau
yang ditanyakan oleh meminjamkan
Pei Tawas.
-
uang atas nama
Yayasan (tidak
(4) Setiap anggota termasuk
Pengurus wajib dengan mengambil uang
Yayasan di Bank);
itikad baik dan penuh
tanggung jawab mendirikan suatu
menjalankan usaha barn atau
tugasnya derigan melakukan
mengindahkan penyertaan dalam
peraturan perundang- berbagai bentuk
undangan yang usaha baik di
berlaku. dalam maupun di
(5) Pengurus berhak luar negeri;
mewakili Yayasan di memberi atau
dalam dan di luar menerima
pengadilan tentang pengalihan atas
segala hal dan dalam harta tetap;
segala kejadian, membeli atau
dengan pembatasan dengan cara lain
terhadap hal-hal mendapatkan/mem
sebagai berikut : perolehharta tetap
atas nama
Yayasan;
menjual atau dengan Pengurus dan atau
cara lain melepaskan Pengawas Yayasan
kekayaan Yayasan atau seorang yang
serta mengagunkan / bekerj a pada
membebani kekayaan Yayasan, yang
perjanjian tersebut
Yayasan;
bermanfaat bagi
mengadakan perjanjian
tercapainya maksud
dengan organisasi yang
dan tujuan Yayasan. 14)

terafiliasi dengan
Yayasan, Pembina,
Pengurus lainnya
C4) Perbuatan Pengurus berwenang bertindak
sebagaimana diatur dalam untuk dan atas nama
ayat (5) huruf a, b, c,
d, e, dan f harus pengurus serta
mendapat_persetuivan dari mewakili Yayasan.
Pembina. (2) Dalam hal
Ketua Umum tidak hadir
Pasal 17 atau berhalangan karena
Pengurus tidak berwenang sebab apapun juga, hal
mewakili Yayasan dalam tersebut tidak perlu
dibuktikan kepada pihak
hal :
ketiga, maka seorang
(1) mengikat Yayasan Ketua lainnya bersama-
sebagai penjamin sama dengan Sekretaris
utang; Umum atau apabila
(2) membebani kekayaan Sekretaris Umum tidak
Yayasan untuk hadir atau berhalangan
kepentingan pihak karena sebab apapun juga,
lain; hal tersebut tidak perlu
dibuktikan kepada pihak
(3) mengadakan perjanjian
ketiga, seorang Ketua
dengan organisasi yang
lainnya bersama-sama
yang terafiliasi dengan
dengan seorang
Yayasan, Pembina,
Pengurus dan atau
14) Pembatasan sebagaimana diatur
Pengawas Yayasan atau
dalam huruf a sampai dengan
seseorang yang bekerja huruf f diserahkan kepada nelaku
pada Yayasan, yang Yayasan
perjanjian tersebut tidak Sekretaris lainnya
ada hubungannya bagi berwenang bertindak
tercapainya maksud dan untuk dan atas nama
tujuan Yayasan. Pengurus serta mewakili
Yayasan.
Pasal 18 (0) Dalam hal hanya
(1) Ketua Umum ada seorang Ketua, maka
bersama-sama dengan segala tugas dan
salah seorang anggota wewenang yang
diberikan kepada Ketua Pasal 19
Umum berlaku juga
baginya. (1) Pengurus
berwenang mengangkat
(3) Sekretaris
dan memberhergikan
Umum bertugas
Pelaksana Kegiatan
mengelola administrasi
Yayasan berdasarkan
Yayasan, dalam hal
keputusan Rapat
hanya ada seorang
Pengurus.
Sekretaris, maka segala
tugas dan wewenang (0) Yang dapat diangkat
yang diberikan kepada sebagai Pelaksana
Sekretaris Umum Kegiatan Yayasan adatah
berlaku juga baginya. orang-perseorangan yang
mampu melakukan
(4) Bendahara
perbuatan hukurn dan
Umum bertugas
mengelola keuangan tidak pernah dinyatakan
Yayasan, dalam hal hanya pailit atau dipidana
ada seorang Bendahara, karena melakukan
maka segala tugas dan tindakan yang
wewenang yang merugikan Yayasan,
diberikan kepada masyarakat, atau negara
Bendahara Umum berdasarkan keputusan
berlaku juga baginya. pengadilan, dalam jangka
waktu 5 (lima) tahun
(5) Pembagiantur
as danwewenangsetiap terhitung sejak tanggal
anggota Pengurus putusan tersebut
ditetapkan oleh Pembina berkekuatan hukum tetap.
melalui Rapat Pembina. (3) Pelaksana Kegiatan
(7) Pengurus untuk perbuatan Yayasan diangkat oleh
tertentu berhak Pengurus berdasarkan
mengangkat seorang keputusan Rapat Pengurus
atau lebih wakil atau untuk jangka waktu ) dan
16

kuasanya berdasarkan dapat diangkat


surat kuasa.
15
)
Alternatif
PELAKSANA KEGIATAN ") Jangka waktu ditentukan oleh rapat
pengurus.
kembali dengan tidak serta mewakili Yayasan.
mengurangi keputusan (0) Dalam hal
Rapat Pengurus untuk Yayasan mempunyai
memberhentikan kepentingan yang
sewaktu-waktu. bertentangan dengan
(4) Pelaksana Kegiatan kepentingan seluruh
Yayasan bertanggung Pengurus,rnaka Yayasan
jawab kepada Pengurus diwakili oleh Pengawas.
(5) Pelaksana Kegiatan
Yayasan menerima gaji,
upah, atau honorarium
yang jumlahnya
ditentukan berdasarkan
keputusan Rapat
Pengurus.

Pasal 20
(1)Dalam hal terjadi
perkara di pengadilan
antara Yayasan dengan
anggota Pengurus atau
apabila kepentingan
pribadi seorang anggota
Pengurus bertentangan
dengan Yayasan, maka
anggota Pengurus yang
bersangkutan tidak
berwenang bertindak untuk
dan atas nama Pengurus
serta mewakili Yayasan,
maka anggota Pengurus
lainnya bertindak untuk
dan atas nama Pengurus
(4) Panggilan Rapat (2) Dalam hal Ketua
Pengurus itu hams Umum tidak dapat
mencantumkan tanggal, hadir atau berhalangan,
waktu, tempat, dan maka
acara rapat. Rapat Pengurus akan
(5) Rapat Pengurus diadakan dipimpin oleh seorang
di tempat kedudukan anggota Pengurus yang
Yayasan atau di tempat dipilih oleh dan dari
kegiatan Yayasan. Pengurus yang hadir.

(6) Rapat Pengurus dapat (3) Satu orang Pengurus


diadakan di tempat lain hanya dapat diwakili oleh
dalam wilayah Republik Pengurus lainnya dalam
Indonesia dengan Rapat Pengurus
persetujuan Pembina. berdasarkan surat
kuasa.
Pasal 22 (4) Rapat Pengurus sah dan
berhak mengambil
( I ) Rapat Pengurus dipimpin
keputusan yang mengikat
oleh Ketua Umum.
apabila :
RAPAT PENGURUS a. dihadiri paling
sedikit ? (dua per tiga) jumlah Pengurus.

P Persurus, Pengawas,
a atau Pembina.
s
a (2) Panggilan
l Rapat Pengurus
2
1 dilakukan oleh
Pengurus yang
(1) Rapat
Pengurus dapat berhak mewakili
diadakan setiap waktu Pengurus.
bila dipandang perlu atas (3) Panggilan Rapat
permintaan tertulis dari Pengurus
satu orang atau lebih disampaikan kepada
setiap anggota
pengurus secara langsung, b. dalam hal korum
atau melalui surat dengan sebagaimana

e. Rapat Pengurus kedua sah dan berhak mengambil keputusan (9) Keputusan yang diambil sebagaimana dimaksud dalam ayat (8),
yang mengikat, apabila dihadiri lebih dari (satu per dua) jumlah mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan
Pengurus. sah dalam Rapat Pengurus.
mendapat tanda dimaksud dalam ayat
terima, paling lambat 7 (4) huruf a
(tujuh) hari sebelum rapat tidak tercapai, maka dapat
diadakan pemanggilan
diadakan, dengan tidak
Rapat Pengurus kedua.
memperhitungkan
tanggal panggilan dan c. pemanggilan
tanggal rapat. sebagaimana yang
dimaksud dalam ayat
(4) huruf b, harus
dilakukan paling
lambat 7 (tujuh) hari
sebelum rapat
diselenggarakan, dengan
tidak memperhitungkan
tanggal panggilan dan
tanggal rapat;

d. Rapat Pengurus kedua


diselenggarakan paling
cepat 10 (sepuluh)
hari dan paling lambat
21 (dua puluh satu) hari
terhitung sejak Rapat
Pengurus pertama.
Pasal 23 (2) Dalam hal keputusan
(1) Keputusan Rapat berdasarkan musyawarah
Pengurus harus diambil untuk mufakat tidak
tercapai, maka keputusan
berdasarkan musyawarah
diambil berdasarkan suara
untuk mufakat.
setuju lebih dari 1/4 (satu
per dua) jumlah suara yang n yang dimaksud dalam
sah. ayat (6) tidak disyaratkan
(3) Dalam hal suara setuju apabila Berita Acara
dan tidak setuju sama Rapat dibuat dengan akta
notaris.
banyaknya, maka usul
(0) Pengurus dapatjuga
ditolak.
mengambil keputusan yang
(4) Pemungutan suara
sah tanpa mengadakan
mengenai diri orang
Rapat Pengurus, dengan
dilakukan dengan swat
ketentuan semua anggota
suara tertutup tanpa tanda
Pengurus telah diberitahu
tangan, sedangkan
secara tertulis dan semua
pemungutan suara
anggota Pengurus
mengenai hal-hal lain
memberikan persetujuan
dilakukan secara
mengenai usul yang
terbuka, kecuali Ketua
diajukan secara tertulis
Rapat menentukan lain
dan tidak ada keberatan serta menandatangani
dari yang hadir. persetujuan tersebut.
P
(5) Suara abstain dan E
suara yang tidak sah tidak N
G
dihitung dalam menentukan A
jumlah suara yang W
A
dikeluarkan. S
(6) Setiap Rapat Pengurus
dibuat berita acara rapat P
yang ditandatangani oleh a
s
ketua rapat dan 1 (satu) a
orang anggota pengurus l
lainnya yang ditunjuk
2
oleh rapat sebagai
4
sekretaris rapat.
(1) Pengawas adalah organ
(7) Penandatangana
Yayasan yang bertugas bagi Yayasan, masyarakat
melakukan pengawasan atau negara berdasarkan
dan memberi nasihat putusan pengadilan, dalam
kepada Pengurus dalam jangka waktu 5 (lima) tahun
menjalankan kegiatan
Yayasan. terhitung sejak tanggal
putusan tersebut
(2)Pengawas terdiri dari 1
berkekuatan hukum tetap.
(satu) orang atau lebih
(0) Pengawas diangkat oleh
anggota Pengawas. (3)
Pembina melalui Rapat
Dalam hal diangkat lebih dari 1 Pembina untuk jangka
(satu) orang Pengawas, maka 1 waktu 5 (lima) tahun dan
(satu) orang di antaranya dapat diangkat kembali.

dapat diangkat sebagai (1) Dalam hal jabatan


Ketua Pengawas. Pengawas kosong, maka
dalam jangka waktu
paling lama 30 (tigapuluh)
hari sejak terjadinya
(1) Yang dapat diangkat
kekosongan, Pembina
sebag ggota Pengawas
harus menyelenggarakan
adalah orang
rapat, untuk mengisi
perseorangan yang mampu kekosongan itu.
melakukan perbuatan
(2) Dalam hal semua jabatan
hukum dan tidak
Pengawas kosong, maka
dinyatakan bersalah dalam
dalam jangka waktu paling
melakukan pengawasan
lama 30 (tiga puluh) hari
Yayasan yang
sejak terjadinya
menyebabkan kerugian
kekosongan tersebut,
Pembina harus (5) Pengawas
menyelenggarakan rapat berhak mengundurkan
untuk mengangkat did dari jabatannya,
Pengawas baru, dan untuk dengan memberitahukan
sementara Yayasan diurus secara tertulis mengenai
oleh Pengurus. maksudnya tersebut kepada
Pembina paling lambat putusan pengadilan yang
diancam dengan hukuman
30 (tiga puluh) hari penjara paling sedikit 5
sebelum tanggal (lima) tahun;
pengunduran dirinya. (4) diberhentikan
(0) Dalam hal berdasarkan keputusan Rapat
terdapat penggantian Pembina;
Pengawas Yayasan, maka
(5) masa jabatan berakhir.
dalam jangka waktu paling
lambat 30 (tiga puluh) hari TUGAS DAN
terhitung sejak tanggal
dilakukan penggantian WEWENANG PENGAWAS
Pengawas Yayasan,
Pembina wajib Pasal 27
menyampaikan
pemberitahuan secara (1) Pengawas wajib dengan
tertulis kepada Menteri itikad baik dan penuh
Kehakiman Dan Hak Asasi tanggung jawab
Manusia Republik nntute
Indonesia dan instansi lcenentinganYavasan.
terkait. (2) Ketua Pengawas
dan satu anggota
(7) Pengawas tidak dapat
Pengawas berwenang
merangkap sebagai bertindak untuk dan atas
Pembina, Pengurus atau nama Pengawas.

Pelaksana Kegiatan. (3) Pengawas


berwenang
as a. memasulci
al bangunan, halaman,
2 atau tempat lain yang
6.
dipergunakan
Jabatan Pengawas berakhir Yayasan;
apabila b. memeriksa
dokumen;
(1) meninggal dunia;
(2) mengundurkan did; c. memeriksa

V
pembukuan dan
(3) bersalah melakukan tindak mencocokkannya
pidana berdasarkan dengan uang kas;
atau (5)Dalam jangka waktu 7
(tujuh) hari terhitung sejak
d. mengetahui segala
tanggal laporan diterima
tindakan yang telah
oleh Pembina sebagaimana
dijalankan oleh Pengurus; dimaksud dalam ayat (6),
e. memberi peringatan maka Pembina wajib
kepada Pengurus. memanggil anggota
(4) Pengawas dapat Pengurus yang bersangkutan
memberhentikan untuk untuk diberi kesempatan
sementara 1 (satu) orang membela din.
atau lebih Pengurus, (8) Dalam jangka waktu 7
apabila Pengurus tersebut (tujuh) hari terhitung sejak
bertindak bertentangan tanggal pembelaan diri
dengan Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud
dan atau peraturan dalam ayat (7), Pembina
perundang-undangan yang dengan keputusan Rapat
berlaku. Pembina wajib :
(0) Pemberhentian a. mencabut keputusan
sementara itu harus pemberhentian sementara;
diberitahukan secara atau
tertulis kepada yang b. memberhentikan
bersangkutan disertai anggota Pengurus yang
alasannya. bersangkutan.
(0) Dalam jangka
(9) Dalarn hal Pembina tidak
waktu 7 (tujuh) hari
melaksanakan ketentuan
terhitung sejak tanggal
pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud
itu, Pengawas diwajibkan dalam ayat (7) dan ayat
untuk melaporkan secara (8), maka pemberhentian
tertulis kepada Pembina. sementara
batal demi hukum, dan Pengurus diberhentikan
yang bersangkutan sementara, maka untuk
sementara Pengawas diwaj
menjabat kembali
ibkan mengurus Yayasan.
jabatannya semula.

(10) Dalam hal seluruh


RAPAT PENGAWAS diadakan di tempat
kedudukan Yayasan
Pasal 28 atau di
tempat kegiatan Yayasan.
(1) Rapat Pengawas dapat (1) Rapat Pengawas dapat
diadakan setiap waktu diadakan di tempat lain
bila dianggap perlu atas dalam wilayah hukum
permintaan tertulis dari Republik Indonesia
seorang atau lebih dengan persetujuan
Pengawas atau Pembina.
Pembina.
(2) Panggilan Rapat Pasal 29
Pengawas dilakukan oleh (1) Rapat
Pengawas yang berhak Pengawas dipimpin oleh
mewakili Pengawas. Ketua Umum.
(0)Panggilan Rapat (2) Dalam hal
Pengawas disampaikan Ketua Umum tidak dapat
kepada setiap Pengawas hadir atau berhalangan,
secara langsung, atau maka Rapat Pengawas
melalui surat dengan akan dipimpin oleh satu
mendapat tanda terima, orang Pengawas yang
paling lambat 7 (tujuh) dipilih
hari sebelum rapat oleh dan dari Pengawas
diadakan, dengan tidak yang hadir. Satu orang
anggota Pengawas hanya
memperhitungkan tanggal diwakili oleh Pengawas
panggilan dan tanggal lainnya dalam Rapat
rapat. Pengawas berdasarkan
surat kuasa.
(3) Panggilan
Rapat itu harus (0) Rapat Pengawas sah dan
berhak mengambil
mencatumkan tanggal,
keputusan yang mengikat
waktu, tempat, dan acara apabila :
rapat.
a. dihadiri paling
(0) Rapat Pengawas sedikit ? (dua per tiga)
dari jumlah Pengawas. mengikat, apabila
dihadiri oleh paling
0. dalam hal korum
sedikit 'A (satu per
sebagaimana dimaksud
dua) jumlah
dalam ayat (4) huruf a
Pengawas.
tidak tercapai, maka
dapat diadakan
pemanggilan Rapat Pasal 30
Pengawas kedua. (1) Keputusan Rapat
c. pemanggilan Pengawas harus diambil
sebagaimana yang berdasarkan musyawarah
dimaksud dalam ayat untuk mufakat.
(4) huruf b, harus
(2) Dalam hal
dilakukan paling keputusan berdasarkan
lambat 7 (tujuh) hari musyawarah untuk
sebelum rapat mufakat tidak
diselenggarakan, tercapai, maka keputusan
dengan tidak diambil berdasarkan
memperhitungkan suara setuju lebih dari
tanggal panggilan dan (satu per dua) jumlah
tanggal rapat.
suara yang sah.
Rapat Pengawas kedua (3) Dalam hal suara setuju
diselenggarakan paling cepat 10 dan tidak setuju sama
(sepuluh) banyaknya, maka usul
hari dan paling lambat ditolak.
21 (dua puluh satu) hari
dan terhitung sejak (4) Pemunguta_an suara
Rapat Pengawas mengenai diri orang
pertama.
dilakukan dengan surat
e. Rapat Pengawas kedua suara tertutup tanpa tanda
adalah sah dan berhak tangan, sedangkan
mengambil pemungutan suara
keputusan yang mengenai
hal-hal lain dilakukan tidak ada keberatan dari
secara terbuka, kecuali yang hadir.
Ketua Rapat (5) Suara abstain dan suara
menentukan lain dan
yang tidak sah tidak sebagaimana dimaksud
dihitung dalam dalam ayat (8),
menentukan jumlah suara mempunyai kekuatan
yang dikeluarkan. yang sama dengan
keputusan yang diambil
(6) Setiap Rapat
dengan
Pengawas dibuat berita
sah dalam Rapat
acara rapat yang Pengawas.
ditandatangani oleh ketua
rapat dan 1 (satu) orang RAPAT GABUNGAN
anggota Pengurus
lainnya yang ditunjuk Pasal 31
oleh rapat sebagai
sekretaris rapat. (1) Rapat Gabungan adalah
(7) Penandatanganan yang rapat yang diadakan
dimaksud dalam ayat (6) oleh Pengurus dan
tidak disyaratkan apabila Pengawas untuk
Berita Acara Rapat mengangkat Pembina,
dibuat dengan akta apabila Yayasan tidak
Notaris. lagi
(8)Pengawas dapat mempunyai Pembina.
juga mengambil (0) Rapat Gabungan
keputusan yang sah diadakan paling lambat
tanpa mengadakan 30 (tiga puluh) hari
Rapat Pengawas, dengan terhitung sej ak Yayasan
ketentuan semua tidak lagi mempunyai
Pengawas telah Pembina.
diberitahu secara tertulis
dan semua Pengawas (1) Panggilan Rapat
memberikan Gabungan dilakukan
persetujuan mengenai oleh Pengurus.
usul yang diajukan (2) Panggilan Rapat
secara tertulis dengan Gabungan disampaikan
menandatangani usul kepada setiap Pengurus
tersebut. dan 13,,,crawac secara
langsung, atau melalui
(9) Keputusan yang diambil
surat dengan mendapat terima, paling lambat 7
tanda (tujuh) hari sebelum
rapat diadakan, dengan
tidak memperhitungkan
tanggal panggilan dan
tanggal rapat.
(0) Panggilan Rapat
Gabungan harus
mencantumkan
tanggal, waktu,
tempat, dan acara
rapat.

(2) Rapat Gabungan


diadakan di tempat
kedudukan Yayasan
atau di tempat kegiatan
Yayasan.

(3) Rapat Gabungan


dipimpin oleh Ketua
Pengurus.
(4) Dalam hal Ketua
Pengurus tidak ada atau
berhalangan hadir, maka
Rapat Gabungan
dipimpin oleh Ketua
Pengawas.
(9) Dalam hal Ketua
Pengurus dan Ketua
Pengawas tidak ada atau
berhalangan hadir, maka
Rapat Gabungan dipimpin
oleh Pengurus atau
Pengawas yang dipilih
oleh dan dari Pengurus
dan Pengawas yang hadir.
Pasal 32 lain yang diwakilinya.
(1) Satu orang Pengurus (0) Pemungutan suara
hanya dapat diwakili oleh mengenai diri orang
Pengurus lainnyadalam dilakukan dengan surat
Rapat Gabungan
suara tertutup tanpa tanda
berdasarkan surat kuasa.
tangan, sedangkan
(2) Satu orang Pengawas pemungutan suara
hanya dapat diwakili mengenai hal-hal lain
oleh Pengawas lainnya dilakukan secara
dalam Rapat Gabungan
terbuka, kecuali Ketua
berdasarkan surat kuasa.
Rapat menentukan lain
(0) Setiap dan tidak ada keberatan
Pengurus atau Pengawas dari yang hadir.
yang hadir berhak
(5) Suara abstain dan suara
mengeluarkan 1 (satu)
yang tidak sah dianggap
suara dan tambahan 1
tidak dikeluarkan, dan
(satu) suara untuk setiap
dianggap tidak ada.
Pengurus atau Pengawas
KORUM DAN PUTUSAN b. Dalam hal korum
sebagaimana
RAPAT GABUNGAN dimaksud dalam ayat
(1) huruf a tidak
Pasal 33 tercapai, maka
dapat diadakan
(1) a. Rapat Gabungan pemanggilan Rapat
adalah sah dan Gabungan kedua.
berhak mengambil 0. Pemanggilan
keputusan yang sebagaimana yang
mengikat apabila dimaksud dalam ayat
dihadiri paling sedikit ? (1) huruf b, harus
(dua per tiga) dari
dilakukan paling
jumlah anggota
lambat 7 (tujuh) hari
Pengurus dan ? (dua
sebelum rapat
per tiga) dari jumlah
diselenggarakan,
anggota Pengawas.
dengan tidak
memperhitungkan dengan pemungutan
tanggal panggilan dan suara berdasarkan suara
tanggal rapat. setuju paling sedikit ?
c. Rapat Gabungan (dua per tiga) bagian dari
kedua jumlah suara yang sah
diselenggarakan yang dikeluarkan dalam
paling cepat 10 rapat.
(sepuluh) hari dan (0) Setiap Rapat Gabungan
paling lambat 21 dibuat Berita Acara
(dua puluh satu) hari Rapat, yang untuk
terhitung sejak Rapat pengesahannya
Gabungan Pertama. ditandatangani oleh Ketua
a. Rapat Gabungan Rapat dan 1 (satu) orang
kedua adalah sah anggota Pengurus atau
dan berhak anggota Pengawas yang
mengambil ditunjuk oleh rapat.
keputusan yang (0) Berita Acara Rapat
mengikat apabila sebagaimana dimaksud
dihadiri paling dalam ayat (4) menjadi
sedikit (satu per dua) bukti yang sah terhadap
dari jumlah anggota Yayasan dan pihak ketiga
Pengurus dan /2 (satu
1 tentang keputusan dan
per dua) dari jumlah segala sesuatu yang
anggota Pengawas. terjadi dalam rapat.

(2) Keputusan Rapat Gabungan (1)Penandatanganan


sebagaimana tersebut di sebagaimana dimaksud
atas ditetapkan dalam ayat (4) tidak
berdasarkan musyawarah disyaratkan apabila
untuk mufakat. Berita Acara Rapat
dibuat dengan akta
(3) Dalam hal keputusan notaris.
berdasarkan musyawarah
(4)Anggota Pengurus dan
untuk mufakat tidak
anggota Pengawas dapat
tercapai, maka
juga mengarnbil
keputusan diambil
keputusan yang sah tanpa
mengadakan Rapat ( 1 ) Tahun buku Yayasan dimulai
Gabungan, dengan dari tanggal 1 (satu) Januari
ketentuan semua sampai dengan tangga131
Pengurus dan semua (tiga puluh satu)
Pengawas telah Desember.
diberitahu secara tertulis (2) Pada akhir Desember
dan semua Pengurus dan tiap tahun, buku
semua Pengawas Yayasan ditutup.
memberikan persetujuan
mengenai usul yang (3) Untuk pertama
diajukan secara tertulis, kalinya tahun buku
dengan menandatangani Yayasan dimulai pada
usul tersebut. tanggal dari Akta
Pendirian Yayasan dan
(2) Keputusan yang diambil
ditutup tanggal 31 (tiga
dengan cara sebagaimana
puluh satu) Desember
dimaksud dalam ayat (7) 7)

mempunyai kekuatan
yang sama dengan
keputusan yang diambil
dengan sah dalam Rapat
Gabungan. 17)

Penutupan tahun buku pertama kalinya


TAHUN BUKU harus dilakukan pada akhir tahun yang
sama
dengan dimulainya tahun buku
Pasal 34 tersebut atau tahun buku
berikutnya sesuai dengan
ketentuan perpajakan.
LAPORAN TAHUNAN PERUBAHAN ANGGARAN DASA

Pasal 35 rupiah) atau lebih, atau yang mempunyai kekayaan di luar wakaf sebesar Rp.
20.000.000.000,- (dua puluh milyar rupiah) atau lebih, ikhtisar laporan tahunan
(1)Pengurus wajib menyusun secara tertulis laporan tahunan paling Yayasan wajib diaudit oleh akuntan publik dan
dalam surat kabar berbahasa Indonesia.
lambat 5 (lima) bulan setelah berakhirnya tahun buku Yayasan.

(2) Laporan tahunan memuat sekurang-kurangnya :


a. laporan keadaati dan kegiatan Yayasan
-

selama tahun buku Yang lalu se; t; yangtelah.dicap.ai;


- --
b. laporan keuangan yang terdiri atas laporan posisi
keuangan pada akhir periode, laporan aktiyitas, laporan
arus kas dan
catatan laporan keuan&an.
(3) Laporan tahunan wajib ditandatangani oleh
Pengurus dan Pengawas.
.

(4) Dalam hal terdapat anggota Pengurus atau Pengawas


yang tidak menandatangani laporan tersebut, maka yang
bersangkutan harus menyebutkan alasan tertnlis.
(5) Laporan tahunan disahkan oleh Pembina dalam rapat
tahunan.
(6) Ikhtisar laporan tahunan Yayasan disusun sesuai dengan
standar akuntansi keuanganyan4berlaku dan diumumkan pada
papan pengumuman di kantor Yayasan.

IS) Bagi Yayasan yang memperoleh bantuan

negara, bantuan luar negeri atau pihak lain sebesar Rp. 500.000.000.- (lima ratus juta
Pasal 36 (3) Rapat Pembina kedua tersebut sah, apabila dihadiri oleh lebih
dari 1/2 (satu per dua) dari seluruh Pembina.
(1) Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilaksanakan
berdasarkan (4) Keputusan Rapat Pembina kedua sah, apabila diambil
keputusan Rapat Pemb:T$ yang dihadiri paling sedikit ? (dua per tiga) berdasarkan
dad jumlah Pembina. persetujuan suara terbanyak dari jumlah Pembina yang hadir atau yang
diwakili.
(0) Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
Pasal 37
(1) Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak
tercapai, maka keputusan ditetapkan berdasarkan persetujuan paling (1) Perubahan Anggaran Dasar dilakukan dengan akta notaris
sedikit ? (dua per tiga) dari seluruh jumlah Pembina yang hadir atau dan dibuat dalam bahasa Indonesia.
yang diwakili. (2) Perubahan Anggaran Dasar tidak dapat dilakukan
terhadap maksud dan tujuan Yayasan.
(2) Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
tidak tercapai, maka diadakan pemanggilan Rapat Pembina yang (3) Perubahan Anggaran Dasar yang menyangkut perubahan nama dan
kedua kegiatan Yayasan, harus mendapat persetujuan dari Menteri
paling cepat 3 (tiga) hari terhitung sejak tanggal Rapat Pembina yang Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
pertama.
(4) Perubahan Anggaran Dasar selain yang menyangkut b. Yayasan yang menerima penggabungan dan yang
hal-hal sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) culsup diberitahukan bergabung kegiatannya sejenis; atau
kepada Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik
c. Yayasan yang menggabungkan diri tidak pernah melakukan
Indonesia.
perbuatan yang bertentangan dengan Anggaran Dasarnya,
(5) Perubahan Anggaran Dasar tidak dapat dilakukan pada saat ketertiban umum dan kesusilaan.
Yayasan dinyatakan pailit, kecuali atas persetujuan kurator.
(3) Usul penggabungan Yayasan dapat disampaikan oleh Pengurus kepada
PENGGABUNGAN Pembina.

Pasal 38 Pasal 39
(1) Penggabungan Yayasan hanya dapat dilakukan berdasarkan
(1) Penggabungan Yayasan dapat dilakukan dengan keputusan Rapat Pembina yang dihadiri paling sedikit /4 (tiga per
3

menggabungkan 1 (satu) atau lebih Yayasan dengan yayasan lain, dan empat) dari jumlah anggota Pembina dan disetujui paling sedikit /4 3

mengakibatkan Yayasan yang menggabungkan diri menjadi bubar. (tiga per empat) dari seluruh jumlah anggota Pembina yang hadir.
(2) Penggabungan Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) Pengurus dari masing-masing Yayasan yang akan
(1) dapat dilakukan dengan memperhatikan : menggabungkan diri
a. ketidakmampuan Yayasan melaksanakan kegiatan usaha dan yang akan menerima penggabungan menyusun usul rencana
tanpa dukungan yayasan lain; penggabungan.
(3) Usul rencana penggabungan sebagaimana dimaksud dalam (0) Dalam hal penggabungan Yayasan diikuti dengan perubahan
ayat (2) dituangkan dalam rancangan akta penggabungan oleh Anggaran Dasar yang memerlukan persetujuan Menteri Kehakiman
Pengurus dari Dan Hak Asasi Manusia, maka akta perubahan Anggaran Dasar
yayasan yang akan menggabungkan diri dan yang akan menerima Yayasan wajib disampaikan kepada Menteri Kehakiman Dan Hak
penggabungan. Asasi Manusia untuk memperoleh persetujuan dengan dilampiri akta
penggabungan.
(0) Rancangan akta penggabungan harus mendapat
persetujuan dari Pembina masing-masing Yayasan.
PEMBUBARAN
(4) Rancangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dituangkan
dalam
akta penggabungan yang dibuat di hadapan notaris dalam bahasa In- Pasal 40
donesia. (1) Yayasan bubar karena :
(5) Pengurus Yayasan hasil penggabungan wajib a. alasan sebagaimana dimaksud dalam jangka waktu
mengumumkan hasil penggabungan dalam surat kabar harian yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar berakhir;
berbahasa Indonesia paling b. tujuan Yayasan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar
lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak penggabungan selesai telah tercapai atau tidak tercapai;
dilakukan.
c. putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dalam proses
berdasarkan alasan :
1) Yayasan melanggar ketertiban umum dan kesusilaan; (2) Dalam hal Yayasan sedang dalam proses likuidasi, untuk
semua surat keluar dicantumkan frasa "dalam likuidasi" di belakang
0) tidak mampu membayar utangnya setelah dinyatakan pailit;
nama Yayasan.
atau
(3) Dalam hal Yayasan bubar karena putusan pengadilan, maka
3) harta kekayaan Yayasan tidak cukup untuk melunasi utangnya
setelah pernyataan pailit dicabut. pengadilan juga menunjuk likuidator.

(2) Dalam hal Yayasan bubar sebagaimana diatur dalam ayat (1) huruf (0) Dalam hal pembubaran Yayasan karena pailit, berlaku
a dan huruf b, Pembina menunjuk likuidator untuk membereskan peraturan perundang-undangan di bidang kepailitan.
kekayaan Yayasan. (4) Ketentuan mengenai penunjukan, pengangkatan,
(0) Dalam hal tidak ditunjuk likuidator, maka Pengurus bertindak pemberhentian sementara, pemberhentian, wewenang. kewajiban, tugas
dan tanggung jawab, serta pengawasan terhadap Pengurus,
sebagai likuidator.
berlaku juga bagi
Pasal 41 likuidator.
(1) Dalam hal Yayasan bubar, Yayasan tidak dapat melakukan (5) Likuidator atau Kurator yang ditunjuk untuk melakukan
perbuatan hukum, kecuali untuk membereskan kekayaannya pemberesan kekayaan Yayasan yang bubar atau dibubarkan, paling
lambat 5 (lima)
hari terhitung sejak tanggal penunjukan wajib mengumumkan LIKUIDASI
pembubaran Yayasan dan proses likuidasinya dalam surat kabar harian
berbahasa Indonesia. Pasal 42
(1) Likuidator atau Kurator dalam jangka waktu paling lambat 30
(tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal proses likuidasi berakhir, (1) Kekayaan sisa hasil likuidasi diserahkan kepada yayasan lain
wajib yang
mengumumkan hasil likuidasi dalam surat kabar harian berbahasa In- mempunyai maksud dan tujuan yang sama dengan Yayasan yang
donesia. bubar.
(6) Likuidator atau Kurator dalam waktu paling lambat 7 (tujuh)hari (0) Kekayaan sisa hasil likuidasi sebagaimana dimaksud dalam ayat
terhitung sejak tanggal proses likuidasi berakhir wajib melaporkan (1)
Pembubaran Yayasan kepada Pembina. dapat diserahkan kepada badan hukum lain yang melakukan kegiatan
yang sama dengan Yayasan yang bubar, apabila hal tersebut diatur
(9) Dalam hal laporan mengenai pembubaran Yayasan tanggal dalam Undang-undang yang berlaku bagi badan hukum tersebut.
sebagaimana dimaksud ayat (8) dan pengumuman
hasil likuidasi sebagaimana (3) Dalam hal kekayaan sisa hasil likuidasi tidak diserahkan kepada
, pemegang
dimaksud ayat (7) tidak dilakukan, maka bubarnya , Warga yayasan lain atau kepada badan hukum lain sebagaimana dimaksud
Yayasan tidak berlaku bagi pihak ketiga. dalam ayat (1) dan ayat (2), kekayaan tersebut diserahkan kepada
Negara dan penggunaannya dilakukan sesuai dengan maksud dan
CARA PENGGUNAAN KEKAYAAN SISA
tujuan Yayasan yang bubar.
tanggal
PERATURAN PENUTUP Negara Indonesia.

, pemegang 0. Pengurus :
Pasal 43
, Warga Ketua : Tuan/Ny , lahir di
(1) Hal-hal yang tidak diatur atau belum cukup diatur .....................), swasta, bertempat tinggal di
dalam Anggaran Dasar ini akan diputuskan oleh Rt Rw , kelurahan , Kecamatan
tanggal
Rapat Pembina. kartu tanda penduduk Nomor
( 23)Menyimpang dari ketentuan dalam Pasal 7 ayat (4), Negara Indonesia.
-
, pemegang
Pasal 13 ayat (1), dan Pasal 24 ayat (1) Anggaran Sekretaris : Tuan/Ny , lahir di
, Warga
Dasar ini mengenai tata cara pengangkatan ..................), swasta, bertempat tinggal di
Pembina, Pengurus, dan Pengawas untuk pertama Rt Rw , kelurahan , Kecamatan
tanggal
kalinya diangkat susunan Pembina, Pengurus, dan kartu tanda penduduk Nomor
Pengawas Yayasan dengan susurian sebagai berikut : , pemegang Negara Indonesia.
a. Pembina : Tuan/Ny , lahir di , Warga Bendahara : Tuan/Ny , lahir di
.....................), swasta, bertempat tinggal di ..................), swasta, bertemr, it tinggal di
Rt Rw , kelurahan Kecamatan Rt Rw , kelurahan , Kecamatan
kartu tanda penduduk Nomor kartu tanda penduduk Nomor
Negara Indonesia.
, lahir di
c. Pengawas : ), swasta, bertempat tinggal di
Tuan/Ny Rt Rw , tanggal
(.................................................................................
kelurahan ,
Kecamatan , pemegang
kartu tanda penduduk Nomor : ........
Warga Negara Indonesia.
(3) Pengangkatan anggota Pembina Yayasan, anggota Pengurus Yayasan
dan anggota Pengawas Yayasan tersebut telah diterima oleh masing-
masing yang bersangkutan dan hams disahkan dalam Rapat Pembina
pertama kali diadakan, setelah Akta Pendirian ini mendapat
pengesahan atau didaftarkan pada Instansi yang berwenang.
Pengurus Yayasan dan

baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri dengan hak untuk


memindahkan kekuasaan ini kepada orang lain dikuasakan untuk
memohon pengesahan dan atau pendaftaran atas Anggaran Dasar ini
kepada instansi yang berwenang dan untuk membuat pengubahan dan
atau tambahan dalam bentuk yang bagaimana pun juga yang diperlukan
untuk memperoleh pengesahan tersebut dan untuk mengajukan serta
menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya, untuk
memilih tempat kedudukan dan untuk melalcsanakan tindakan lain yang
mungkin diperlukan.
LAMPIRAN KEGIATAN
8)

YAYASAN

Untuk mencapai maksud dan tujuan


Yayasan, Yayasan menyelenggarakan
kegiatan sebagai berikut:

1. Di bidang Sosial
a. Lembaga formal dan
nonformal.
b. Panti asuhan, Panti Jompo, dan
Panti Wreda.
c. Rumah Sakit, Poliklinik, dan
Laboratorium
d. Pembinaan olahraga. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
e. Penelitian
NOMOR 16 TAHUN 2001
di bidang
TENTANG
Ilmu
YAYASAN
Pengetahuan
. £ Studi
banding.

2. Di bidang Kemanusiaan
a. Memberi bantuan kepada
korban bencana alam.
b. Memberikan bantuan kepada
pengungsi akibat perang.
c. Memberi bantuan kepada tuna
wisma, fakirmiskin, dan gelandangan.
d. Mendirikan dan menyelenggarakan
rumah singgah dan rumah duka. e.
Memberikan perlindungan
konsumen.
Melestarikan lingkungan hidup.
3. Di bidang Keagamaan
a. Mendirikan sarana ibadah.
b. Menyelenggarakan pondok
pesantren dan madrasah.
c. Menerima dan menyalurkan
amal zakat, infaq, dan sedekah.
d. Meningkatkan pemahaman
keagamaan.
e. Melaksanakan syiar keagamaan.
£ Studi banding keagamaan.

Anda mungkin juga menyukai