Anda di halaman 1dari 4

1.

Ekosistem Sungai
a. Pengertian
Sungai adalah badaan air yang mengalir membentuk aliran di daerah daratan
dari hulu menuju ke arah hilir dan akan berakhir ke arah laut. Sungai merupakan
ekosistem mengalir yang mempunyai banyak mikro habitat yang berbeda- beda.
b. Karakteristik
Ekosistem sungai memiliki beberapa karakteristik yaitu karakteristik sungai
bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir. Pertama, Sungai bagian hulu
merupakan awal dari aliran sungai yang memiliki debit air relatif kecil dan
dipengaruhi oleh curah hujan. Kondisi dasar pada sungainya berbatu aliran air
cenderung lurus yang memiliki kualitas air masih baik dan tidak pernah terjadi
banjir. Kedua, Sungai bagian tengah adalah lanjutan dari sungai bagian hulu dan
terdapat lembah sungai berbentuk U pada sungai bagian tengah. Aliran airnya tidak
terlalu deras, memiliki proses tranportasi hasil erosi dari hulu. Ketiga, sungai bagian
hilir yang merupakan sungai bagian akhir menuju laut dengan aliran air yang
permanen dan sering terjadi banjir. Sungai bagian hilir memiliki bentuk aliran air
yang berkelok-kelok dan badan sungai melebar.
c. Fauna dan flora
Tumbuhan melakukan proses fotosintesis untuk mengubah energi cahaya
matahari menjadi energi kimia yang dapat digunakan untuk bahan bakar aktivitas
organisme. Beberapa tanaman atau flora yang kita temui di ekosistem sungai.
Tanaman- tanaman tersebut diantaranya ganggang, lumut, enceng gondok dan
fitoplanton. Lumut juga merupakan tanaman yang sering kita jumpai di ekosistem
sungai. Lumut ini akan mudah kita temui menempel di benda- benda padat,
misalnya batu. Ekositem sungai juga memiliki jenis-jenis fauna, contohnya pada
daerah akuatik misalnya perifiton, planton, neuston dan nekton (udang, ikan-ikan
dan molusca).
d. Cara Hidup
Berdasarkan cara hidupnya pada fauna, biota akuatik dapat dikelompokkan
menjadi neuston, pleuston, nekton, plankton, perifiton, bentos, demersal. Neuston
adalah organisme yang hidupnya dengan cara mengapung atau berenang di
permukaan air atau bertempat pada permukaan air. Nekton adalah organisme air
yang dapat berenang sendiri didalam air sehingga cara hidup yang tidak bergantung
pada arus air atau gerakan air yang disebabkan oleh angin. Organisme yang
termasuk kedalam nekton adalah ikan, udang. Sedangkan pada floranya contohnya
pada enceng gondok yaitu pada batang yang menggelembung atau berongga yang
berfungsi untuk keluar masuknya udara.
e. Faktor pembatas
Faktor pembatas pada ekosistem sungai yaitu terdiri dari organisme akuatik,
kuat arus, debris, oksigen, kedalaman, dan PH.
f. Lokasi
Ekosistem sungai terletak hampir di seluruh indonesia, contohnya lokasi sungai
Ciliwung yang berada di Jakarta dan sungai Musi berada di Sumatera Utara.
g. Peran ekologi
Ekosistem sungai juga memiliki peran yaitu budaya, habitat, rekreasi dan
tranportasi. Habitat adalah tempat tinggal mahkluk hidup dari jenis-jenis flora dan
fauna,rekriasi, sungai juga digunakan sebagia tempat rekreasi oleh pengunjung
misalnya, untuk mancari ikan, berenang, dan lain-lain.
h. proses terbentuknya
proses terbentunya sungai yaitu terjadi proses suksesi adalah proses perubahan
ekosistem dalam kurun waktu tertentu menuju ke arah lingkungan yang lebih teratur
dan stabil. Yaitu dari gunung yang meletus akan membentuk lekuk-lekukan, dari
lekukan ini maka air hujan akan mengalir mengikuti lekukan tersebut sampai
menuju sungai.

2. Ekologi Gambut
a. Pengertian
Gambut terbentuk dalam konsdisi asam dan kondisi anaerob. Gambut terdiri
dari bahan organik yang sebagian terurai secara bebas dengan komposisi lebih dari
50 % karbon.
b. Flora dan fauna
Ekosistem gambut yang merupakan tanah yang asam memiliki jenis flora dan
fauan. Contoh dari jenis flora yaitu bunger, rengas dan rawa. Sedangkan contoh dari
faunanya adalah buaya muara, ikan-ikan, dan rangkong.
c. Cara hidup
Cara hidup pada flora di tanah gambut yaitu karena tumbuhan tersebut juga
tahan dengan tanah yang memiliki asam yang tinggi karena tidak semua jenis
tumbuhan mampu bertahan dengan tanah asam yang tinggi. Cara hidup fauna
contohnya ikan, ikan hidup di daerah gambut yaitu dengan cara tanah gambut yang
membentuk danau kecil. Sedangkan rangkok adalah hewan yang yang suka berada
di atas pohon yang tinggi, contohnya pohon sawit, rangkok akan hidup diatas pohon
pohon.
d. Faktor pembatas
Ekosistem gambut memiliki faktor pembatas diantaranya genangan air,
genangan air di daerah gambut sangat terbatas. Tingginya keasaman tanah (PH
tahan rendah, adanya zat beracun, dan rendahnya kesuburan tanah yaitu daerah yang
terdapat gambut hampir seluruhnya bahkan sampai kedalamannya adalah gambut
bukan tanah seperti biasa, inilah menyababkan tumbuhan tertentu yang hidup di
daerah gambut.
e. Lokasi
Lokasi ditemukannya gambut sangat terbatas dan yang paling banyak memiliki
gambut di pulau Sumatera Utara hektar, di pulau Kalimantan hampir 6,4 Juta 4,8,
Juta hektar dan di pulau Papua 3,7 Juta hektar.
f. Karakteristik
Gambut memiliki karakteristik yang mudah mengalami kering tak balik, mudah
amblas, rendahnya kandungan hara kimia dan kesuburannya, rendahnya daya
dukung lahan terhadap tekanan dan terbatasnya jumlah mikroorganisme.
g. Peran
Gambut memiliki peran yang dapat menjaga keanekaragan hayati, gambut juga
menyimpan karbon, dapat menghasilkan oksigen, mengelola air dan
pertanian(penanaman kelapa sawit).
h. Proses terbentuknya gambut
Gambut terbentuk yaitu melalui proses awal dari danau yang dangkal dimana
danau ini mengalami vegetasi yang awalnya terdapat tanaman-tanaman kecil yang
hidup di pingir danau tersebut akan mati sehingga akan terjadi proses penguraian,
namun penguraian tanamana tidak terjadi secara sempurnah. Tanaman tersebut
akan menumpuk dan akan sejajar dengan danau kecil hingga sejajarnya ini disebut
topogen. Kemudian gambut akan membentuk cembung (lahan gambut ombrogen).
Sehingga gambut yang paling atas memiliki kesuburan yang rendah yang minim
meneral.

3. Ekositem Esturi
a. Pengertian
Ekosistem esturi adalah peralihan antara darat dan laut yang dipengaruhi oleh
pasang surut dengan semi tertutup. Artinya pertemuan antara air laut dengan air
tawar .
b. Lokasi
Ekosistem esturi hampir diseluruh indonesia, contohnya di daerah Yogyakarta
di Opak-oya di desa Tirtohargo
c. Peran
Ekosisten esturi juga memiliki peran yaitu sebagai sumber taat hara dan bahan
organik, menyediakan habitat bagi spesies ikan, sebagai tempat berlindung dan
tempat mencarai ikan makan, pada manusia digunakan sebagai tempat pemukiman
dan bididaya sumber daya ikan serta segai jalur tranportasi pelabuhan.
d. Proses terbentuknya
Ekosistem esturi memiliki proses terbentuk yang terbagi dua yaitu esturi positif
dan esturi negatif. Esturi positif merupakan pembentukan garam dalam
kesinambungan mulai dari esturi dengan sedikit pencampuran baji garam dan baji
garam yang sangat menojol sampai homogen atau sempurna. Esturi negatif
terbentuk dari air laut yang datang, masuk ke permukaan dan sedikit mengalami
pengenceran dengan air tawar.
e. Flora dan fauna da cara hidupnya
Flora yang ada di ekosistem esturi yaitu rumput laut, padang lamun, alga hijau,
plankton, dan dinoflagellata. Fauna yang ada di ekosistem esturi terbagi menjadi
dua yaitu fauna asli contohnya porifera, sponge, tiram, kerang dan nereis. Fuana
peralihan contohnya udang, sifut, ikan salem. Cara hidup keduanya yaitu dengan
mentolesir salinitas antara 5-30%.
f. Faktor pembatas
Faktor pembatas pada aekosistem esturi yaitu
1) salinitas
2) substrat
3) suhu
4) ombak
5) kekeruhan
6) predasi
7) jumlah organisme
8) jumlah parasit dan
9) umur pada spesies.
g. Karakteristik
Ekosistem esturi memiliki karakteristik yaitu
1) kadalaman air, yaitu matahari yang masih bisa menembus kedalam dasar
laut
2) Salinitas air
3) Sirkulasi air
4) Pasang air, yaitu pengangkutan zat hara dan mengencernkan limbah
5) penyimpanan dan pendauran, dan
6) zat hara

Anda mungkin juga menyukai