Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut dan udara di atasnya sebagai satu
kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Pertahanan Keamanan. Wawasan nasional itu selanjutnya
menjadi pandangan atau visi bangsa dalam menuju tuannya. Namun tidak semua bangsa memiliki
wawasan nasional Inggris adalah salah satu contoh bangsa yang memiliki wawasan nasional yang
berbunyi ”Britain rules the waves”. Ini berarti tanah inggris bukan hanya sebatas pulaunya, tetapi juga
lautnya. Adapun bangsa Indonesia memiliki wawasan nasional yaitu wawasan nusantara.

Sebagai Wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah Indonesia yang terdiri dari daratan, laut
dan udara diatasnya dipandang sebagai ruang hidup (lebensraum) yang satu atau
utuh. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasionalnya bangsa Indonesia dibangun atas pandangan
geopolitik bangsa. Pandangan bangsa Indonesia didasarkan kepada konstelasi lingkungan tempat
tinggalnya yang menghasilakan konsepsi wawasan Nusantara. Jadi wawasan nusantara merupakan
penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.

Demikian pula dalam pergaulan antarbangsa, Indonesia membutuhkan wawasan nusantara untuk
menuju ke masa depan. Hal ini disebabkan tolok ukur keberhasilan suatu bangsa dalam berdialog secara
dinamis dengan kondisi objektif, subjektif, idealistik maupun aspirasinya terletak pada eksis atau
tidaknya wawasan nasional bangsa tersebut.

Konsepsi wawasan nusantara sendiri terdiri dari 3 unsur dasar: wadah (contour), isi (content), dan tata
laku (conduct). Wawasan nusantara berhakikat “Keutuhan Nusantara atau Nasional”, dalam pengertian,
cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup Nusantara dan demi kepentingan nasional.
Kemudian muncul asas wawasan nusantara yang terdiri atas kepentingan yang sama, tujuan yang sama,
keadilan, kejujuran, solidaritas, kerjasama, dan kesetiaan terhadap kesepakatan bersama demi
terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan.

Selanjutnya, wawasan nusantara memiliki dua arah pandang yang ditinjau dari latar belakang budaya,
sejarah serta kondisi dan konstelasi geografi dan lingkungan strategis yaitu, arah pandang ke dalam yang
bertujuan menjamin perwujudan persatuan dan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, baik
alamiah maupun sosial; dan arah pandang ke luar yang ditujukan untuk menjamin kepentingan nasional
dalam dunia yang serba berubah.

Implementasi Wawasan Nusantara

Penerapan atau implemetasi wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola
tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara. Implementasi wawasan nusantara tentunya
bertujuan agar cita- cita Bangsa Indonesia bisa tercapai.

mplementasi wawasan nusantara dimaksudkan menerapkan atau melaksanakan wawasan nusantara


dalam kehidupan sehari-hari secara nasional yang mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial dan
budaya serta pertahanan nasional.
a. Segi Ekonomi
Implementasi atau penerapan wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir,
bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Implementasi wawasan nusantara senantiasa
berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh.
Dalam bidang ekonomi, implementasi wawasan nusantara akan menciptakan tatanan ekonomi
yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat secara adil dan merata. Di samping itu, juga dapat mencerminkan tanggung jawab
pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah
secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
b. Segi Sosial Budaya
Budaya atau kebudayaan secara etimologis adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh kekuatan
budi manusia. Kebudayaan diungkapkan sebagai cita, rasa, dan karsa (budi, perasaan dan
kehendak). Sosial budaya adalah faktor dinamik masyarakat yang terbentuk oleh keseluruhan
pola tingkah laku lahir batin yang memungkinkan hubungan sosial diantara angota-anggotanya.
Sesuai dengan sifatnya, kebudayaan merupakan warisan yang bersifat memaksa bagi
masyarakat yang bersangkutan. Artinya setiap generasi yang lahir dari suatu masyarakat dengan
serta merta mewarisi norma-norma budaya dari generasi sebelumnya.

Berdasarkan ciri dan sifat kebudayaan serta kondisi dan konstelasi geografi. Masyarakat
Indonesia sangat heterogen dan unik sehingga mengandung potensi konflik yang sangat besar,
terlebih kesadaran nasional masyarakat relatif rendah sejalan dengan terbatasnya masyarakat
terdidik. Besarnya potensi antar golongan masyarakat yang setiap saat membuka peluang
terjadinya disintegrasi bangsa semakin mendorong perlunya dilakukan proses sosial yang
akomodatif. Proses sosial tersebut mengharuskan setiap kelompok masyarakat budaya untuk
saling membuka diri, memahami eksistensi budaya masing-masing serta mau menerima dan
memberi. Proses sosial dalam upaya menjaga persatuan nasional sangat membutuhkan
kesamaan persepsi atau kesatuan cara pandang diantara segenap masyarakat tentang eksistensi
budaya yang sangat beragam namun memiliki semangat untuk membina kehidupan bersama
secara harmonis.

Anda mungkin juga menyukai