Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM KESEHATAN KERJA UPTD PUSKESMAS JATIRANGGON

I. PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan di Indonesia telah di antisipasi dalam dokumen Indonesia


Sehat 2010 dengan mengembangkan sepuluh program unggulan dan Upaya Kesehatan Kerja
merupakan salah satu dari program unggulan yang bertujuan untuk memperluas jangkauan
pelayanan kesehatan khususnya bagi masyarakat pekerja.Jumlah masyarakat pekerja setiap
tahun terus meningkat.Indonesia memiliki jumlah angkatan kerja terbesar nomor 4 di dunia
yaitu sekitar 106 juta jiwa (survei BPS,2005) dan jumlah industri yang cukup besar sekitar
102.000 perusahaan. Dari jumlah tersebut 68% bekerja pada sektor Informal dan 32%
bekerja pada sektor formal yang tersebar di berbagai lapangan pekerjaan.

World Health Report (2002) menempatkan resiko penyakit akibat kerja pada urutan
kesepuluh sebagai penyebab kesakitan dan kematian. Sedangkan menurut laporan ILO (2002)
setiap tahun ditemukan 2 juta orang meninggal, 160 juta kasus PAK/PAHK dan 270 juta kasus
KAK. Data Jamsostek (2003) diketahui setiap hari kerja terjadi kematian 7 pekerja dari dari 400
kasus kecelakaan kerja. Di masa yang akan datang masalah pada pekerja akan bertambah
berat karena semakin berkembangnya industri bertehnologi maju, penggunaan bahan-bahan
kimia dan proses produksi yang semakin meningkat akan meningkatkan timbulnya bahaya dan
resiko seperti terjadinya penyakit akibat kerja, kecelakaan akibat kerja serta pencemaran
lingkungan yang berdampak pada kesehtan masyarakat sekitarnya.

Sesuai “Kebijakan Dasar Puskesmas” maka bagi Puskesmas yang wilayah kerjanya berada
di sentra/kawasan industri wajib mengembangkan Upaya Kesehatan Kerja yang menjadi
kebutuhan di wilayah kerjanya.Pelayanan kesehatan dasar yang diberikan Puskesmas selain
bersifat kuratif juga diutamakan pada tindakan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
untuk meningkatkan kapasitas kerja dan menurunkan prevalensi penyakit/kecelakaan akibat
kerja. Dalam melaksanakan Upaya Kesehatan Kerja, Puskesmas Jatiranggon memberikan
pelayanan Prima menuju masyarakat sehat dan mandiri dengan mengutamakan pelayan
kesehatan yang berkualitas dan mendorong tumbuhnya kemandirian masyarakat pekerja di
bidang kesehatan.
II. LATAR BELAKANG

Wilayah kerja UPTD Puskesmas Jatiranggon terdiri 15 RW dan 71 RT. Jumlah


penduduk berdasarkan data kelurahan tahun 2016 di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Jatiranggon berjumlah 23.811 jiwa terdiri dari 12.363 jiwa penduduk laki-laki dan 11.442 jiwa
penduduk perempuan. Terdapat 78.74 KK dengan kepadatan penduduk sebesar 7.464
jiwa/km2. Jumlah penduduk usia produktif yaitu usia 30-34 dengan jumlah penduduk 2.371
jiwa. Capaian pelayanan kesehatan kerja dasar belum mencapai target yang ditetapkan oleh
Dinas Kesehatan Jawa Barat. Untuk mewujudkan hal tersebut dalam upaya peningkatan
pelayanan kesehatan kerja di Puskesmas Jatiranggon diperlukan kerjasama lintas program dan
lintas sektor terkait.

III. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan kesehatan kerja dasar oleh Puskesmas Jatiranggon dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja di wilayah kerja.

2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya pelayanan kesehatan kerja dasar yang berkualitas bagi pekerja di
wilayah kerja Puskesmas.
b. Meningkatkan kemampuan tenaga medis/dokter di Puskesmas dalam
penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan Penyakit Akibat Kerja / Penyakit
Akibat Hubungan Kerja.
c. Terselenggaranya koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait
d. Terbentuknya unit pelayanan kesehatan kerja dasar di kawasan industri.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No. KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


1. Pendataan - Pendataan tempat-tempat kerja
formal dan informal di wilayah
kerja puskesmas.
- Pendataan pekerja formal dan
informal di wilayah kerja
puskesmas.
2. Pelayanan kesehatan dasar pekerja - Pemberian layanan kesehatan
dasar bagi pekerja yang datang
ke puskesmas.
- Pemberian layanan rujukan bagi
pekerja yang datang ke
puskesmas.
- Mencatat data PAK dan PAHK
yang ditemukan.
3. Penyuluhan - KIP/K
- Penyuluhan kelompok dalam
gedung.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

No Kegiatan Pelaksanaan Program Lintas Program Lintas Sektor


1. Pendataan 1. Pendataan 1. Pendataan 1. Melakukan
tempat-tempat dilakukan kerjasama
kerja formal dan melalui dengan kader
informal di kerjasama posyandu
wilayah kerja dengan untuk
puskesmas. program melakukan
2. Pendataan kesehatan pendataan di
pekerja formal lingkungan. masing-
dan informal di masing
wilayah kerja wilayahnya.
puskesmas.
2. Pelayanan 1. Pemberian 1. Poli-poli 1. Kader
kesehatan layanan layanan di posyandu
dasar pekerja kesehatan dasar puskesmas merujuk
bagi pekerja memberikan pekerja yang
yang datang ke layanan membutuhkan
puskesmas. kesehatan layanan
2. Pemberian dasar bagi kesehatan
layanan rujukan pekerja yang dasar ke
bagi pekerja datang ke puskesmas.
yang datang ke puskesmas. 2. BPS/DBS
puskesmas. 2. Poli-poli melaporkan
3. Mencatat data layanan secara rutin
PAK dan PAHK tersebut data pekerja
yang melakukan yang dilayani
ditemukan. pencatatan ke puskesmas.
data pekerja
yang dilayani
dan data
PAK/PAHK
yang
ditemukan.
3. Penyuluhan 1. Menentukan 1. Penyuluhan _
jadwal. dilakukan
2. Menyiapkan melalui
materi, media kerjasama
penyuluhan dengan
dan daftar hadir program
peserta promkes dan
penyuluhan. kesehatan
3. Melakukan lingkungan.
penyuluhan dan
mencatat hasil
kegiatan
penyuluhan.

VI. SASARAN.

Sasaran Upaya Kesehatan Kerja adalah masyarakat pekerja yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Jatiranggon termasuk pekerja yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar di
puskesmas.

VIII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan (terlampir)


IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

 Pencatatan menggunakan register dan format laporan yang telah ditetapkan.


 Pelaporan dilakukan setiap akhir bulan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan paling lambat
tanggal 5 setiap bulannya.

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Jati Ranggon Pemegang program Kesehatan Kerja

dr. Hemalia, MKKK Jefri Sukmanata, Amd.Kep


NIP.19740530 200801 2 006

Anda mungkin juga menyukai