Anda di halaman 1dari 2

banyak produsen kemasan film muncul di pasaran memadukan kemampuan mineral tanah

untuk menyerap etilen dan menghasilkan pancaran anti mikroba. Ada beberapa jenis mineral
aktif yaitu tanah liat, batu apung, zeolit, koral, keramik dan batu oya dari Jepang. Mineral-
mineral ini dicampurkan atau disimpan ke dalam kemasan film yang digunakan untuk
mengemas produk segar. Karbon aktif dengan berbagai katalis logam juga secara efektif
menyerap etilen. Karbon aktif telah banyak digunakan untuk menghilangkan etilen pada
gudang penyimpanan buah-buahan dan sayur-sayuran dan juga diproduksi dalam kemasan
sachet yang dimasukkan ke dalam kantongan pengemas atau kotak kayu pada penyimpanan
hasil pertanian

Kemasan atmosfer termodifikasi aktif adalah cara pengemasan suatu produk yang mudah
rusak di mana komposisi udara dalam kemasan telah diubah, sehingga komposisi udara
tersebut tidak sama lagi dengan kondisi atmosfer. Pengemasan atmosfir termodifikasi adalah
pengemasan produk dengan menggunakan bahan kemasan yang dapat menahan keluar
masuknya gas sehingga konsentrasi gas di dalam kemasan berubah, dan ini menyebabkan
laju respirasi produk menurun, mengurangi pertumbuhan mikroba, mengurangi kerusakan
oleh enzim serta memperpanjang masa simpan (Julianti dan Nurminah, 2006). Ada 2 jenis
kemasan atmosfir termodifikasi (AT), yaitu AT akt if dan AT pasif. Pada AT aktif, produk
disimpan dengan atmosfir terkendali dimana udara di dalam kemasan awalnya dikontrol
dengan menarik semua udara dalam kemasan kemudian diisi kembali dengan udara dan
konsentrasinya diatur sehingga keseimbangan langsung dicapai. Sedangkan pada AT pasif,
keseimbangan antara O2 dan CO2 diperoleh melalui pertukaran udara dalam kemasan
(mengandalkan permeabilitas kemasan) (Julianti dan Nurminah, 2006)

Pengemasan aktif adalah suatu konsep inovatif yang mengubah kondisi pengemasan untuk
memperlama masa simpan atau meningkatkan penampakan dan keselamatan produk, dan
sekaligus mempertahankan mutu produk tetap tinggi. Untuk itu, ke dalam kemasan
dimasukkan bahan tambahan. Berbagai bahan tambahan yang dikenal saat ini dapat
berfungsi secara khusus, misalnya mampu menyerap O2 dan etilen, menyerap dan melepas
CO2, mengatur kelembapan, bersifat antimikroba, melepas antioksidan, melepas atau
penyerap flavor atau bau buah. Penurunan konsentrasi O2 ( atau sebaliknya, peningkatan
konsentrasi CO2) hingga konsentrasi yang belum memicu terjadinya fermentasi menjadi
salah satu parameter utama teknologi pengemasan buah. Pada umumnya, penurunan O2
akan menurunkan laju respirasi, yang selanjutnya akan menghambat pemasakan buah,
sehingga mampu memperpanjang masa simpannya.

Anda mungkin juga menyukai