Anda di halaman 1dari 9

Pengenalan Alat dan Bahan

Introduction of Tools and Materials

Pandu Akhbar Antares Arisanto 230210180032


Prodi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Universitas Padjadjaran.
Jln. Raya Sumedan Km 21 Jatinangor Sumedang 45363
Jawa Barat. www.fpik.ac.id
pandu18001@mail.unpad.ac.id

Abstract
Laboratory equipment is divided into 3 categories. Each tool has its own
functions and uses. Several uses of the tool can be identified by name. Naming
tools that function to measure usually end with the word meter like a
thermometer. The purpose of this practicum is to introduce laboratory equipment.
One of the tools in the laboratory is a spectrophotometer. Spectrophotometer is a
tool to measure the transmittance or absorbance of a sample as a function of
wavelength. Spectrophotometer was used for the spectrophotometric method.
Spectrophotometry is a method of measuring the concentration of substances
based on the absorption of light at certain wavelengths through a solution
containing contaminants to be determined.

Keywords : spectrophotometry, spectrophotometer, absorption

PENDAHULUAN menggambarkan mengenai kegunaan


alat dan atau menggambarkan prinsip
Latar belakang kerja pada alat yang bersangkutan.
Pada dasarnya setiap alat Dalam penggunaannya ada alat-alat
memiliki nama yang menunjukkan yang bersifat umum dan ada pula
kegunaan alat tersebut, prinsip kerja yang khusus. Peralatan umum
atau proses yang berlangsung ketika biasanya digunakan untuk suatu
alat digunakan. Beberapa kegunaan kegiatan reparasi, sedangkan
alat dapat dikenali berdasarkan peralatan khusus lebih banyak
namanya. Penamaan alat-alat yang digunakan untuk suatu pengukuran
berfungsi mengukur biasanya atau penentuan (Moningka, 2008).
diakhiri dengan kata meter seperti
thermometer, hygrometer, Penataan alat dan bahan praktikum
spektrofotometer, dan lain-lain. Alat- sangat bergantung kepada fasilitas
alat pengukur yang disertai dengan yang ada di laboratorium dan
informasi tertulis, biasanya diberi kepentingan pemakai laboratorium.
tambahan “graph” seperti Fasilitas yang dimaksud dalam hal
thermograph, barograph (Moningka, ini adalah adanya ruang
2008). penyimpanan khusus (gudang), ruang
Dari uraian tersebut, tersirat persiapan, dan tempat tempat
bahwa nama pada setiap alat

1
penyimpanan seperti lemari, kabinet, 1. Bahan khusus adalah bahan yang
dan rak-rak. penanganannya memerlukan
Peralatan laboratorium yang perlakuan dan persyaratan khusus.
selanjutnya disebut peralatan adalah 2. Bahan umum adalah bahan yang
mesin, perkakas, perlengkapan, dan penanganannya tidak memerlukan
alat-alat kerja lain yang secara perlakuan dan persyaratan khusus
khusus dipergunakan untuk (Permenpan RB No. 03, 2010).
pengujian, kalibrasi, dan/atau
produksi dalam skala terbatas. Rumusan masalah
Peralatan Laboratorium dibagi 3 1) Alat dan bahan apa saja yang
kategori: digunakan di laboratorium?
1. Peralatan kategori 3 adalah 2) Apa itu spektofotometer ?
peralatan yang cara pengoperasian
dan perawatannya sulit, risiko Tujuan praktikum
penggunaan tinggi, akurasi atau Tujuan dari praktikum ini adalah
kecermatan pengukurannya tinggi, untuk memperkenalkan alat
serta system kerja rumit yang laboratorium, berupa
pengoperasiannya memerlukan spektrofotometer dan membuat kurva
pelatihan khusus atau tertentu dan standar untuk pengukuran sampel
bersertifikat. dengan spektrofotometer.
2. Peralatan kategori 2 adalah
peralatan yang cara pengoperasian Kegunaan praktikum
dan perawatannya sedang, risiko Kegunaan dalam mengikuti
penggunaan sedang, akurasi atau praktikum adalah agar praktikan
kecermatan pengukurannya dapat mengetahui alat dan bahan
sedang, serta sistem kerja yang yang biasa digunakan di
tidak begitu rumit yang laboratorium dan mengetahui cara
pengoperasiannya memerlukan kerja spektrofotometer.
pelatihan khusus atau tertentu.
3. Peralatan kategori 1 adalah METODOLOGI
peralatan yang cara pengoperasian
dan perawatannya mudah, risiko Tempat dan waktu
penggunaan rendah, Praktikum ini dilaksanakan pada
akurasi/kecermatan Tanggal 7 Oktober 2019 yang
pengukurannya rendah, serta bertempat di Laboratorium
sistem kerja sederhana yang Mikrobiologi dan Bioteknologi
pengoperasiannya cukup dengan Molekular, Gedung 3 Fakultas
menggunakan panduan, Perikanan dan Ilmu Kelautan –
(Permenpan RB No. 03, 2010). Universitas Padjadjaran.
Bahan laboratorium yang selanjutnya
disebut bahan adalah segala sesuatu Alat dan bahan
yang diolah atau digunakan untuk Alat yang digunakan pada praktikum
pengujian, kalibrasi, dan atau ini adalah gelas ukur, magnetic
produksi dalam skala terbatas, yang steerer with hot plate, neraca analitik,
dibagi menjadi dua kategori yaitu: rak tabung, beaker glass, spatula,

2
pipet tetes, tabung reaksi, penjepit untuk menghomogenkan suatu
tabung, mortar dan alu. larutan dengan pengadukan.
Pelat (plate) yang terdapat dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN alat ini dapat dipanaskan
sehingga mampu mempercepat
Alat-alat Laboratorium proses homogenisasi
1) Gelas Ukur 5) Pipet tetes
Gelas ukur adalah alat yang Pipet tetes adalah alat untuk
digunakan untuk menukur meneteskan atau mengambil
volume larutan dari 10 hingga larutan dengan jumlah kecil dari
2000 ml. Alat ini memiliki suatu tempat ke tempat lain
bentuk seperti pipa denga bagian 6) Rak tabung reaksi
bawah agak sedikit lebar yang Alat yang digunakan sebagai
berguna sebagai kaki untuk tempat tabung reaksi. Biasanya
menyangga alat ini agar tetap terbuat dari bahan kayu
berdiri tegak. Gelas ukur pada 7) Tabung reaksi
umumnya terbuat dari bahan elas Digunakan sebagai wadah satu
(polipropilen) ataupun plastik. atau dua jenis zat yang akan
2) Spatula direaksikan. Biasanya terbuat
Spatula logam digunakan untuk dari kaca agar lebih awet karena
mengambil bahan-bahan kimia kaca merupakan penahan panas
dalam bentuk padatan, misalnya yang baik dan tidak terkorosi
dalam bentuk kistal. Untuk zat- oleh bahan kimia
zat yang bereaksi dengan logam 8) Penjepit kayu
digunakan spatula plastik, Digunakan untuk menjepit
sedangankan zat-zat yang tidak tabung reaksi. Biasanya terbuat
bereaksi dengan logam dapat dari bahan kayu
digunakan spatula logam. 9) Alu dan Mortar
3) Beaker glass Digunakan untuk menghaluskan
Beaker glass adalah suatu alat zat yang masing bersifat
yang berbentuk silinder dengan padat/kristal. Alu dan mortar
alas yang datar. Fungsi dari alat biasanya terbuat dari bahan
ini hanya digunakan sebatas keramik
untuk penampung, bukan 10) Neraca analitik
digunakan untuk pengukur Neraca analitik digunakan untuk
sehingga tidaklah mengherankan menimbang zat-zat yang akan
skala yang ada di dalam alat ini ditambang dengan skala yang
sangat lebar. Beaker glass ini kecil. Zat yang bisa di ukur
bisa kita temukan dengan massanya bisa berupa zat padat
berbagai macam ukuran dari 25 maupun cair. Sebagian besar
ml sampai dengan 3 liter. peneliti menggunakan neraca
Sebagian besar alat ini terbuat analitik untuk mengukur massa
dari borosilikat atau plastik. zat dengan ketelitian yang sangat
4) Hot plate with magnetic steerer tinggi. Ketelitian sebuah neraca
Hot plate stirrer dan Stirrer bar analitik bahkan bisa mencapai
(magnetic stirrer) berfungsi hingga 0,0001 gram.

3
11) Komputer Secara garis besar spektrofotometer
Digunakan untuk menganalisis terdiri dari 4 bagian penting yaitu:
suatu data yang telah diteliti. a. Sumber Cahaya
Bisa juga digunakan untuk Sebagai sumber cahaya pada
memvisualisasikan suatu data spektrofotometer, haruslah
yang telah didapatkan oleh alat memiliki pancaran radiasi yang
laboratorium yang lain. stabil dan intensitasnya tinggi.
12) Cawan Sumber energi cahaya yang biasa
Digunakan sebagai wadah untuk untuk daerah tampak, ultraviolet
perkembangan kultur sel, dekat, dan inframerah dekat
bakteri, serta virus yang hendak adalah sebuah lampu pijar dengan
diteliti. Terbuat dari kaca atau kawat rambut terbuat dari
plastik yang memiliki tutup wolfram (tungsten). Lampu ini
mirip dengan bola lampu pijar
biasa, daerah panjang gelombang
Spektofotometri & Spektrofotometer 350 – 2200 nanometer (nm).
b. Monokromator
Monokromator adalah alat yang
Spektrofotometri adalah suatu
berfungsi untuk menguraikan
metode pengukuran konsentrasi zat
cahaya polikromatis menjadi
berdasarkan absorpsi cahaya pada
beberapa komponen panjang
panjang gelombang tertentu melalui
gelombang tertentu
suatu larutan yang mengandung
(monokromatis) yang bebeda
kontaminan yang akan ditentukan
(terdispersi).
konsentrasinya. Proses ini disebut
c. Cuvet
absorpsi spektrofotometri, dan jika
Cuvet spektrofotometer adalah
panjang gelombang yang digunakan
suatu alat yang digunakan sebagai
adalah gelombang cahaya tampak,
tempat contoh atau cuplikan yang
maka disebut sebagai kolorimetri,
akan dianalisis. Cuvet biasanya
karena memberikan warna. Selain
terbuat dari kwars, plexiglass,
gelombang cahaya tampak,
kaca, plastik dengan bentuk
spektrofotometri juga menggunakan
tabung empat persegi panjang 1 x
panjang gelombang pada gelombang
1 cm dan tinggi 5 cm. Pada
ultraviolet dan infra merah. Prinsip
pengukuran di daerah UV dipakai
kerja dari metode ini adalah jumlah
cuvet kwarsa atau plexiglass,
cahaya yang diabsorpsi oleh larutan
sedangkan cuvet dari kaca tidak
sebanding dengan konsentrasi
dapat dipakai sebab kaca
kontaminan dalam larutan (Lestari,
mengabsorbsi sinar UV. Semua
2010).
macam cuvet dapat dipakai untuk
Menurut Cairns (2009),
pengukuran di daerah sinar
spektrofotometer adalah alat untuk
tampak (visible).
mengukur transmitan atau absorban
d. Detektor
suatu sampel sebagai fungsi panjang
Peranan detektor penerima adalah
gelombang. Tiap media akan
memberikan respon terhadap
menyerap cahaya pada panjang
cahaya pada berbagai panjang
gelombang tertentu tergantung pada
gelombang. Detektor akan
senyawaan atau warna terbentuk.

4
mengubah cahaya menjadi sinyal
listrik yang selanjutnya akan
ditampilkan oleh penampil data
dalam bentuk jarum penunjuk
atau angka digital.

KESIMPULAN

Masing-masing alat laboratorium


memiliki prosedur tersendiri sesuai
dengan guna dan fungsinya. Salah
satu alat yang ada di laboratorium
adalah spektrofotometer.
Spektrofotometer adalah alat untuk
mengukur transmitan atau absorban
suatu sampel sebagai fungsi panjang
gelombang.

Daftar Pustaka
Cairns, D. 2009. Intisari Kimia
Farmasi Edisi Kedua. Buku
Kedokteran EGC,Jakarta.
Khopkar, S. 1990. Konsep Dasar
Kimia Analitik. UI-Press,
Jakarta.
Lestari, F. 2010. Bahaya Kimia:
Sampling & Pengukuran
Kontaminan Kimia di Udara.
Buku Kedokteran EGC,
Jakarta.
Moningka. 2008. Kimia Universitas
Edisi Kelima. Erlangga, Jakarta
Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi
Birokrasi, (Nomor 03, 2010),
Tentang Jabatan Fungsional .
Pranata Laboratorium
Pendidikan Dan Angka
Kreditnya

5
LAMPIRAN

Gambar 1. Spatula Gambar 2. Rak Tabung

Gambar 3. Neraca Analitik Gambar 4. Gelas Ukur

6
Gambar 5. Alu dan Mortar Gambar 6. Hot Plate with
magnetic steerer

Gambar 7. Penjepit Tabung Gambar 8. Beaker Glass

7
Gambar 9. Pipet tetes Gambar 10. Tabung reaksi

Gambar 11. Spektrofotometri Gambar 12. Cawan petri

8
Gambar 13. Komputer

Anda mungkin juga menyukai