TEKNOLOGI SEDIAAN KOSMETIK

PENUAAN DINI

Dr. Nur Khairi, M.Si, Apt

- Produk perawatan kulit anti penuaan dini menjadi tren
- Pada tahun 2018, segmen terbesar pasar kosmetik adalah perawatan kulit
dengan penjualan terbesar yaitu sediaan antiaging
 Penuaan
Constantinides (1994) :
“ Aging à Proses
menghilangnya kemampuan
jaringan secara perlahan-
lahan untuk memperbaiki
/mengganti diri &
mempertahankan struktur
serta fungsi normalnya ... “
Proses Penuaan Kulit :

Faktor Intrinsik (true aging)

Faktor Ekstrensik (premature aging)

 Faktor Intrinsik (true aging)

- Proses penuaan yang berlangsung secara alamiah yang disebabkan oleh faktor fisiologik dari
dalam tubuh sendiri seperti genetik, hormonal dan ras.
- Perubahan kulit terjadi secara menyebabkan dan perlahan-lahan sejalan dengan bertambahnya
usia.
 Faktor Intrinsik (true aging)

Proses penuaan berlangsung 3 tahap :

- Tahap subklinik (usia 25-35 tahun)
Beberapa hormon telah mengalami penurunan yaitu hormon testosteron, grown hormone
dan hormon estrogen. Namun kerusakan tidak nampak dari luar, sehingga orang merasa
dan tanpak normal, tidak mengalami gejala dan tanda penuaan
- Tahap Transisi (usia 35-45 tahun)
Hormon menurun 25%, massa otot berkurang satu kilogram dalam beberapa tahun. Pada
tahap ini orang merasa tidak muda lagi
- Tahap klinik (usia lebih 45 tahun)
Penurunan kadar hormon yang terus menurun yaitu DHEA, melatonin, growth hormon,
testosteron, estrogen dan hormon tiroid
 Faktor Ekstrinsik (extrinsic aging)

- Proses penuaan akibat berbagai faktor dari luar seperti sinar UV, kelembaban udara, suhu,
polusi, dan lain-lain.
- 80% penuaan dini berkaitan dengan paparan sinar UV dari matahari
EFEK SINAR ULTRAVIOET

Efek akut : Efek kronik :

- Eritema - Photoaging
- Pigmentasi - Fotokarsinogenesis
- Kerusakan DNA
NEGARA TROPIS
 ozon
UV C = 280- 100 nm

95 % - 98 % 2%-5%

UV A = 320- 400 nm UV B = 320- 280 nm

Beberapa penelitian secara in vivo :

Kim (2004) dosis UVB total 840 mJ/cm2 selama 4 minggu
Nurelly (2014) dosis UVB 342 mJ/cm2 selama 4 minggu
Dewi RK (2009) dosis UVB 343 mJ/cm2 selama 4 minggu
Sastri (2014) dosis UVB 500 mJ/cm2 selama 12 minggu
 MATAHARI

elektron

Anion superoksida
(radikal bebas)

KC/FB
oksigen
Mekanisme penuaan akibat paparan sinar ultraviolet
PENELITIAN
 Sterculia populifolia DC
Klasifikasi Tanaman Sterculia populifolia :
Kingdom : Plantae
Phylum : Tracheopyta
Class : Magnoliopsida
Orde : Sterculia
Family : Sterculiaceae
Genus : Sterculia
Spesies : Sterculia populifolia DC (LIPI, 2016)

Tanaman endemic
Nusa Tenggara Timur
Saefuddin dkk (2016)
suku Sterculiaceae mengandung senyawa polifenol,
flavonoid
dan saponin (+++) dalam jumlah sangat banyak pada
bagian kulit batang dibandingkan bagian daun dan akar.
Memiliki aktivitas antioksidan kuat dibandingkan daun
Langkah-langkah Penelitian

Pemaparan Penapisan
sinar UV B senyawa
fitokimia

Ekspresi Formulasi
mRNA MMP- Text In Vitro
dan uji
1 kestabilan
In Vivo

Antioksidan
Histopatologi dan SPF
 EKSTRAK
Pemeriksaan kuantitatif :

Ekstrak kering 223,64 gr

(11,18%) Saponin (+) Alkaloid (+)
Flavonoid (+) Tanin (+)
Hijau kehitaman Busa stabil Endapan coklat
Merah kecoklatan

Pemeriksaan kualitatif :
Flavanoid total : 1,09 %
ekuivalen quarsetin
Polifenol total : 14,32 %
ekuivalen asam gallat
 ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN KRIM
EKSTRAK KLIKA S.populifolia
800
687,06

Aktivitas antioksidan (ppm)

700
600
Test samples Linear regression Inhibitor konsentrasi 500
(IC50) 400
300
Ekstrak klika S. y= 2.608x + 6.801 16,56 (AO sangat kuat) 200 126,49
79,17
populifolia (R2 = 0.998) 100 16,56
0
Basis krim y= -0.000x + 8.564 18171476,57 (Tidak Formula 1 Formula 2 Formula 3 Ekstrak

(R2 = 0.553) aktif) Sampel uji

Krim ekstrak 0,5% y= 0.052x + 8.765 687.01 (AO tidak aktif)

(R2= 0.968) Tingkat kekuatan antioksidan
Krim ekstrak 3 % y= 0.282x + 14.29 126.49 (AO sedang) Intensitas Nilai IC50 (ppm)
(R2= 0.989)
Krim ekstrak 5% y= 0.329x + 23.95 79.17 (AO kuat) Sangat kuat < 50
Kuat 50 – 100
(R2 = 0.963)
Sedang 101 – 250
Lemah 251 – 500
Tidak aktif >500
 SPF EKSTRAK DAN KRIM
EKSTRAK KLIKA S.populifolia

8 6,88

Sampel Nilai SPF

5,61
6
4,21

Nilai SPF
Ekstrak klika S.populifolia 6,88 ± 1,06 (proteksi ekstra) 4
1,7
0,83 ± 1,09 2 0,83
Basis krim
(tidak mampu memberi 0
Formula 0 Formula 1 Formula 2 Formula 3 Ekstrak
proteksi) Sampel uji
1,70 ± 0,40
Krim ekstrak 0,5%
(proteksi minimal) Penilaian SPF Menurut Food and Drug Administration (2003)
4,21 ± 0,43
Krim ekstrak 3% Tipe Proteksi Nilai SPF
(proteksi sedang)
5,61 ± 1,34
Krim ekstrak 5% Proteksi Minimal 1-4
(proteksi sedang)
Proteksi Sedang 4-6
Proteksi Ekstra 6-8
Proteksi maksimal 8-15
Proteksi Ultra >15
 PEMAPARAN SINAR UV-B

Klp 1. krim ekstrak klika Klp 2. krim plasebo/basis + Klp 3. Kontrol, tidak
S.populifolia + dipapar UVB dipapar UVB dipapar UVB

Pada penelitian ini digunakan

dosis 500 mJ/cm2 dilakukan
pemaparan 3 kali seminggu
selama 4 minggu.
 PERLAKUAN HEWAN COBA

PEMERIKSAAN EKSPRESI
mRNA MMP-1

PEMERIKSAAN
HISTOPATOLOGI
 RERATA mRNA MMP-1 SEBELUM
DAN SETELAH PERLAKUAN

14
12,455
Rerata ekspresi mRNA MMP-1 (unit)

12
10,179
10 9,309 9,134 9,288

8
6,521
6

0
Krim ekstrak klika S.populifolia Basis krim Kontrol
Perlakuan

Sebelum perlakuan Setelah perlakuan

Penelitian :
Choi, (2007) terjadi peningkatan ekspresi MMP-1 setelah dipapar broadband UVB
Bniarie (2014) terjadi penghambatan peningkatan MMP-1 setelah pemberian krim ekstrak biji markisa
Widiyiwati (2014) terjadi penghambatan peningkatan MMP-1 setelah pemberian krim ekstrak teh hijau
 KETEBALAN & KEPADATAN KOLAGEN
(I)Kelompok (J) Kelompok p (I)Kelompok (J) Kelompok p

Krim ekstrak Krim plasebo 0,000 Krim ekstrak Krim plasebo 0,005 Krim ekstrak dan krim plasebo :
Kontrol 1,001 Kontrol 1,00
p < 0,05 berbeda secara bermakna
Krim plasebo Krim ekstrak Krim plasebo Krim ekstrak Krim plasebo dan kontrol :
0,000 0,005
p < 0,05 berbeda secara bermakna
Kontrol 0,000 Kontrol 0,005 Krim ekstrak dan kontrol :
Kontrol Krim ekstrak 1,001 Kontrol Krim ekstrak 1,00 p > 0,05 tidak ada perbedaan
Krim plasebo 0,000 Kontrol 0,005

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3

 Krim S.populifolia

Proteksi sedang

Krim S.populifolia

Penuaan dini
TERIMA KASIH