Anda di halaman 1dari 1

Kalau kita belajar filologi maka Nabi Ibrahim bukanlah orang Arab,melainkan orang

Mesopotamia (Irak selatan) lalu knp bisa namanya menjadi Ibrohim? Ya karena Al-
Qur'an menyebutkan demikian kepada nabi Muhammad yg berbahasa Arab. Ibrohim
berbahasa Urr'i , Ismail berbahasa Urr'i aramaik, dan Ishak berbahasa Urr'i ketuvim,
makanya Ibrohim disebut oleh orang sejarahwan dengan padan Aram (induknya
bahasa2 semitik) bahasa semitik sendiri muncul ketika pemilahan Ishak dan Ismail
(daerah tempat tinggal) sehingga turunan ismail disebut morech(cikal bakal bahasa
Arab) kemudian berlanjut pada generasi berikutnya maka bahasa Morech
mengalami degredasi menjadi bahasa heroglif (Arab paku/kuno) yang logat nya
belum lepas dengan bahasa semit (perdagangan) sedang kan Ishak mewarisi
bahasa Urr'i ketuvim yang mengalami degredasi juga pada generasi setelahnya
yang disebut bahasa heroglif Ibrani (Ibrani kuno) yang tercantum dalam tevilah
Yahudi (kitab Yahudi) atau disebut torakh dan mazmur, setelah Musa memimpin
bahasa itu mengalami penyusutan dan pencampuran antara Ibrani Suryani, pada
saat Isa Al-Masih di utus maka bahasa resmi yang di pakai pada zaman itu adalah
bahasa Suryani atau lebih di kenal Neo Hebrew, namun pada pencatatan kitab suci
dan perdagangan yg di gunakan bahasa Ibrani. Mirip dengan Melayu dan Indonesia.
Jadi bahasa semitik adalah bahasa rumpun Arab, Suriani dan Ibrani.
Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai