Anda di halaman 1dari 7

LO G I N SIGN UP

Log In

SEJARAH
Sign Up
LAHIRNYA AHLUS SUNAH WALJAMA’AH
‫محمد فرحان الدين‬
more

Job Board Muhammad Farhanudin


Kelas 3 A
Tugas Mid Semester

About
ASWAJA II

SEJARAH LAHIRNYA AHLUS SUNAH WALJAMA’AH

Dahulu di zamaan Rasulullaah SAW. kaum muslimin dikenal bersatu, tidak ada golongan
Press ini dan tidak ada golongan itu, tidak ada syiah ini dan tidak ada syiah itu, semua dibawah
pimpinan dan komando Rasulullah SAW. Bila ada masalah atau beda pendapat antara para
sahabat, mereka langsung datang kepada Rasulullah SAW. itulah yang membuat para sahabat
saat itu tidak sampai terpecah belah, baik dalam masalah akidah, maupun dalam urusan
Blog duniawi.Kemudian setelah Rasulullah SAW. wafat, benih-benih perpecahan mulai tampak dan
puncaknya terjadi saat Imam Ali kw. menjadi khalifah. Namun perpecahan tersebut hanya
bersifat politik, sedang akidah mereka tetap satu yaitu akidah Islamiyah, meskipun saat itu benih-
benih penyimpangan dalam akidah sudah mulai ditebarkan oleh Ibin Saba‟, seorang yang dalam
People sejarah Islam dikenal sebagai pencetus faham Syiah (Rawafid).

Tapi setelah para sahabat wafat, benih-benih perpecahan dalam akidah tersebut mulai
membesar, sehingga timbullah faham-faham yang bermacam-macam yang menyimpang dari
Papers ajaran Rasulullah SAW. Saat itu muslimin terpecah dalam dua bagian, satu bagian dikenal

sebagai golongan-golongan ahli bid‟ah, atau kelompok-kelompok sempalan dalam Islam, seperti
Mu‟tazilah, Syiah (Rawafid), Khowarij dan lain-lain. Sedang bagian yang satu lagi adalah
golongan terbesar, yaitu golongan orang-orang yang tetap berpegang teguh kepada apa-apa yang
Terms dikerjakan dan diyakini oleh Rasulullah SAW. bersama sahabat-sahabatnya. Golongan yang
terakhir inilah yang kemudian menamakan golongannya dan akidahnya Ahlus Sunnah
Waljamaah. Jadi golongan Ahlus Sunnah Waljamaah adalah golongan yang mengikuti sunnah-
sunnah nabi dan jamaatus shohabah.
Privacy
Hal ini sesuai dengan hadist Rasulullah SAW : bahwa golongan yang selamat dan akan
We're Hiring! masuk surga (al-Firqah an Najiyah) adalah golongan yang mengikuti apa-apa yang aku
(Rasulullah SAW) kerjakan bersama sahabat-sahabatku.
Copyright Dengan demikian akidah Ahlus Sunnah Waljamaah adalah akidah Islamiyah yang
Help Center dibawa oleh Rasulullah dan golongan Ahlus Sunnah Waljamaah adalah umat Islam. Lebih
jelasnya, Islam adalah Ahlus Sunnah Waljamaah dan Ahlus Sunnah Waljamaah itulah Islam.
Sedang golongan-golongan ahli bid‟ah, seperti Mu‟tazilah, Syiah(Rawafid) dan lain-lain, adalah
golongan yang menyimpang dari ajaran Rasulullah SAW yang berarti menyimpang dari ajaran
Islam.
Dengan demikian akidah Ahlus Sunnah Waljamaah itu sudah ada sebelum Allah
menciptakan Imam Ahmad, Imam Malik, Imam Syafii dan Imam Hambali. Begitu pula sebelum
timbulnya ahli bid‟ah atau sebelum timbulnya kelompok-kelompok sempalan. Akhirnya yang
perlu diperhatikan adalah, bahwa kita sepakat bahwa Ahlul Bait adalah orang-orang yang

less
1

Muhammad Farhanudin

D O W N LO A D F I L E Kelas 3 A
Tugas Mid Semester
ASWAJA II

mengikuti sunnah Nabi SAW. dan mereka tidak menyimpang dari ajaran nabi. Mereka tidak dari
golongan ahli bid‟ah, tapi dari golongan Ahlus Sunnah.

DEVINISI AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH

Istilah “Ahlusunnah Waljamaah” adalah sebuah istilah yang dieja-Indonesiakan dan kata
Ahlusunnah Waljamaah” . Ia merupakan rangkaian dari kata-kata:

a. Ahl (Ahlun), berarti “galongan”atau “pengikut‟


b. Al-Sunnah (al-Sunnatu), berarti “tabiat/perilaku jalan hidup/perbuatan yang mencakup
ucapan dan tindakan Rasulullah SAW.
c. Wa, yang berarti “dan atau “serta”
d. Al-Jamaa‟ah (al-jamaah), berarti „Jamaah” yakni jamaah para sahabat Rasul SAW.
Maksudnya ialah perilaku atau jalan hidup para sahabat.
Dengan demikian, maka secara etimologis, istilah “Ahlusunnah Waljamaah / golongan yang
senantiasa mengikuti jalan hidup Rasul SAW. dan jalan hidup para sahabatnya. Atau, golongan
yang berpegang teguh pada Sunnah Rasul dan Sunnah (Tariqah) para sahabat, lebih khusus lagi,
sahabat empat (Abu Bakar, Umar bin Khatab, Usman bin „Affan, dan Ali bin Abi Talib).
Selanjutnya, jalan hidup Rasul SAW. tidak lain ialah ekspresi nyata dari isi kandungan al-Quran.
Ekspresi nyata tersebut kemudian biasa diistilahkan dengan “al- Sunnah” atau “al-Hadits‟
Kemudian, al-Quran sebagai Wahyu Ilahi, terkemas sendiri dalam mushaf al-Quran al Karim”,
sedangkan ekspresi nyatanya pada diri Rasul SAW. pun terkemas secara terpisah dalam “mushaf
al-sunnah, al-hadits‟ seperti dalam Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, sunan
Al Tirmizi, Sunan al-Nasai, dan Sunan Ibnu Majah, serta Kitab-kitab al Hadits yang disusun oleh
para ulama lainnya.

Sementara itu, para sahabat, khususnya sahabat empat; adalah generasi pertama dan utama
dalam melazimi “Perilaku Rasulullah SAW., sehingga jalan hidup mereka praktis merupakan
penjabaran nyata dan petunjuk al-Quran dan al-Sunnah. Setiap langkah hidupnya, praktis
merupakan aplikasi dari norma-norma yang terkandung dan dikehendaki oleh ajaran Islam, serta
mendapat petunjuk dan kontrol langsung dari baginda Rasul SAW. Oleh karena itu, jalan hidup
mereka relatif terjamin kelurusannya dalam mempedomani ajaran Islam, sehingga jalan hidup
mereka pulalah yang paling tepat menjadi rujukan utama setelah jalan hidup Rasul SAW.

Adapun wujud kongkritnya, Ahlussunnah Waljamaah tidak lain ialah golongan yang
senantiasa berpegang teguh terhadap petunjuk al-Quran dan al Sunnah al Sahihah. Artinya dalam
segala hal selalu merujuk kepada petunjuk al-Quran dan al-Sunnah. Dengan kata lain,
Ahlussunnah Waljamaah ialah golongan yang senantiasa mengikuti jejak hidup Rasul SAW. dan

Muhammad Farhanudin
Kelas 3 A
Tugas Mid Semester
ASWAJA II
jejak hidup para sahabatnya, dengan senantiasa berpegang teguh kepada al-Qunan dan A-
Sunnah.

, :
( . )

“Dari sahabat Abu Hurairah ra. dia berkata, bahwasanya Rasulullah SAW. bersabda : Umat
Yahudi telah pecah menjadi 71 golongan dan umat Nasrani terpecah menjadi 72 golongan.
Sementara umatku bakal pecah menjadi 73 golongan” (Abu Dawud, al-Tirmizi, al-Nasa‟i, Ibnu
Majah).

Hadits ini, tidak secara tegas menyatakan adanya golongan yang disebut “Ahlussunnah

Waljamaah”. Tetapi baru diisyaratkan bakal terpecahnya umat Rasulullah SAW menjadi 73
golongan (firqah). Maka golongan ahlussunnah Waljamaah berarti salah satu dari ke-73
golongan tersebut.

YANG TERMASUK GOLONGAN AHLUSSUNAH WALJAMA’AH

Akidah Ahlus Sunnah Waljamaah adalah akidah yang diyakini oleh Rasulullah SAW
bersama sahabat-sahabatnya, yang saat itu dikenal dengan akidah Islamiyah. Sedang golongan
Ahlus Sunnah Waljamaah adalah golongan yang berpegang dengan apa-apa yang diyakini dan

dikerjakan oleh Rasulullah SAW bersama sahabat-sahabatnya.


Dasar mereka adalah sabda Rasulullah SAW yang berbunyi :

:
“ Golongan yang selamat dan akan masuk surga adalah golongan yang berpegang dengan apa-
apa yang aku kerjakan bersama sahabat-sahabatku.”

Mengetahui siapa Ahlus Sunnah Wal Jama‟ah adalah perkara yang sangat penting dan
salah satu bekal yang harus ada pada setiap muslim yang menghendaki kebenaran sehingga
dalam perjalanannya di muka bumi ia berada di atas pijakan yang benar dan jalan yang lurus
dalam menyembah Allah Subhanahu wata‟ala sesuai dengan tuntunan syariat yang hakiki yang
dibawa oleh Rasulullah shalallahu „alai wassallam empat belas abad yang lalu.

Pengenalan akan siapa sebenarnya Ahlus Sunnah Wal Jama‟ah telah ditekankan sejak
jauh-jauh hari oleh Rasulullah kepada para sahabatnya ketika beliau berkata kepada mereka :

Muhammad Farhanudin
Kelas 3 A
Tugas Mid Semester
ASWAJA II
“Telah terpecah orang–orang Yahudi menjadi tujuh puluh satu firqoh (golongan) dan
telah terpecah orang-orang Nashoro menjadi tujuh puluh dua firqoh dan sesungguhnya umatku
akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga firqoh semuanya dalam neraka kecuali satu dan ia adalah
Al-Jama‟ah”. Hadits shohih dishohihkan oleh oleh Syaikh Al-Albany dalam Dzilalil Jannah dan

Syaikh Muqbil dalam Ash-Shohih Al-Musnad Mimma Laisa Fi Ash-Shohihain -


rahimahumullahu-.

Demikianlah umat ini akan terpecah, dan kebenaran sabda beliau telah kita saksikan
pada zaman ini yang mana hal tersebut merupakan suatu ketentuan yang telah ditakdirkan oleh
Allah I Yang Maha Kuasa dan merupakan kehendak-Nya yang harus terlaksana dan Allah I
Maha Mempunyai Hikmah dibelakang hal tersebut.

Syaikh Sholeh bin Fauzan Al-Fauzan -hafidzahullahu- menjelaskan hikmah terjadinya

perpecahan dan perselisihan tersebut dalam kitab Lumhatun „Anil Firaq cet. Darus Salaf hal.23-
24 beliau berkata : “(Perpecahan dan perselisihan-ed.) merupakan hikmah dari Allah I guna
menguji hamba-hambaNya hingga nampaklah siapa yang mencari kebenaran dan siapa yang
lebih mementingkan hawa nafsu dan sikap fanatisme. Dan Allah ‟Azza wa Jalla Maha Bijaksana
dan Maha Merahmati hambaNya. Jalan kebenaran telah dijelaskan dengan sejelas-jelasnya
sebagaimana dalam sabda Rasululullah r :

&

“Sungguh saya telah meninggalkan kalian di atas petunjuk yang sangat terang malamnya
seperti waktu siangnya tidaklah menyimpang darinya setelahku kecuali orang yang binasa”.
Hadits Shohih dishohihkan oleh Syaikh Al-Albany dalam Dzilalul Jannah.

Dan dalam hadits „Abdullah bin Mas‟ud -radhiyallahu „anhu- :

] & &

“Pada suatu hari Rasulullah r menggaris di depan kami satu garisan lalu beliau berkata :
“Ini adalah jalan Allah”. Kemudian beliau menggaris beberapa garis di sebelah kanan dan
kirinya lalu beliau berkata : “Ini adalah jalan-jalan, yang di atas setiap jalan ada syaithon
menyeru kepadanya”. Kemudian beliau membaca (ayat) : “Dan sesungguhnya ini adalah jalanKu

4
Find new research papers in: Physics Chemistry Biology Health Sciences Ecology Earth Sciences Cognitive Science
Mathematics Computer Science

Anda mungkin juga menyukai