Buletin An-Nashiha - (Edisi 83 Tahun 2023)
Buletin An-Nashiha - (Edisi 83 Tahun 2023)
* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi Ayat Al-Qur’an & Hadits Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam:
yang berpegang dengan sunnah. semuanya masuk neraka kecuali satu Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam yang shahih tanpa membeda-
Meskipun disebut dengan Al-Jama’ah, saja yakni al-Jama’ah. Dalam hadits bersabda: “Yahudi terpecah menjadi bedakan antara ahad dan
bukan berarti ahlusunnah wal jamaah yang diriwayatkan dari Auf bin Malik tujuh puluh satu golongan, Nasrani mutawatir.
itu harus banyak jumlahnya. Akan Al-Asyja’i radiyallahu ‘anhu bahwa terpecah menjadi tujuh puluh dua 7. Sangat mengenal Nabi
tetapi orang yang sendirian jika Nabi shallallaahu ‘alihi wasallam golongan, dan ummatku akan terpecah shallallaahu ‘alaihi wasallam.
berpegang dengan petunjuk Allah dan bersabda: “dan demi Allah yang jiwa menjadi tujuh puluh tiga golongan, 8. Berislam secara kaaffah.
RasulNya, tetap disebut ahlusunnah muhammad ada di tanganNya, sungguh semuanya di neraka kecuali satu” 9. Memuliakan orang-orang
wal jamaah. Karena yang menjadi ummatku akan terpecah menjadi Ditanyakan kepada beliau: “siapa sholih terdahulu yakni para
patokan bukanlah jumlah, melainkan tujuh puluh tiga golongan, yang satu yang satu itu, wahai Rasulullah?” sahabat Nabi shallallahu
komitmennya untuk berpegang teguh masuk surga dan yang tujuh puluh Beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam ‘alaihi wasallam.
kepada sunnah. Syaikh Muhammad dua di neraka. Beliau shallallaahu menjawab: “siapa saja yang berada di 10. Menggabungkan antara
Ibn Sholih Al-Utsaimin rahimahullah ‘alaihi wasallam ditanya: “Siapakah atas jalan yang aku dan para sahabatku nash-nash dalam memahami
berkata: “Ahlu Sunnah Wal Jama’ah mereka (yang masuk surga)”. Beliau berada di atasnya” (Majmu’ Fatawa satu permasalahan dan
adalah orang-orang yang Allah - menjawab: “Al-Jama’ah”. (HR. Ibnu Syeikh Bin Baz, 264/4). mengembalikan yang
dengan izinNya- memberikan kepada Majah, dinilai shahih oleh Syaikh mutasyabih kepada yang
mereka petunjuk pada kebenaran yang Al-Albani dalam shahih ibnu Majah, Karakteristik Ahlusunnah Wal muhkam.
diperselisihkan (oleh sebagian orang) 3241). Jamaah 11. Menggabungkan antara ilmu
dan Allah memberikan petunjuk kepada Ahlusunnah wal jamaah adalah Untuk bisa menjadi Ahlusunnah dan ibadah.
siapa yang Ia kehendaki” (Minhaj Nabi dan para sahabatNya serta wal jamaah hendaknya seorang muslim 12. Menggabungkan antara
Ahli Sunnah wal Jama’ah fil Aqidati orang-orang yang mengikuti jalan mengetahui karakteristik Ahlusunnah tawakal dan melakukan sebab.
wal ‘amal, Ibn Utsaimin, 7). Ibnu sirin mereka dalam beragama. Allah telah wal jamaah. Syaikh Ibrahim Al-Hamd 13. Berusaha mencari rizki tapi
rahimahullah berkata: “Tidak tersesat menyatakan bahwa para sahabat dan dalam kitab Ar-Rasail fil Aqidah zuhud terhadap dunia.
satu orang alim (ahlu sunnah) pun”. orang-orang yang mengikutinya akan menyebutkan 35 karkter ahlusunnah 14. Menggabungkan antara khauf
Sahabat yang mulia Abdullah ibnu masuk surga. Allah berfirman: “Dan hal hal wal jamaah. Di antaranya sebagai dan raja’ serta mahabbah
Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu berkata: kepada Allah.
“Al-jama’ah itu adalah jika engakau
orang-orang yang terdahulu lagi yang
pertama-tama (masuk Islam) di antara
2 3 berikut (lihat Kitab Ar-Rasail fil
Aqidah, 7-16/7): 15. Bersikap kasih sayang dan
di atas kebenaran, meskipun engkau orang-orang Muhajirin dan Anshar 1. Mencukupkan diri dengan Al- keras pada tempatnya.
sendirian”. (Ushul Ahlu Sunnah Wal dan orang-orang yang mengikuti Qur’an dan Sunnah. Dalam kitab Mujmal Ushul
Jama’ah, Hasan Abul Asybal Az- mereka dengan baik, Allah rida 2. Tunduk Kepada Nash-Nash Ahli Sunnah disebutkan karakteristik
Zuhairi, 9/8). kepada mereka dan mereka pun rida Syar’i dan memahaminya ahlusunnah secara ringkas: Pertama:
kepada Allah. Allah menyediakan bagi sesuai dengan manhaj salaf. Memperhatikan Kitab Allah dengan
Ahlusunah Wal Jamaah Ahlul mereka surga-surga yang mengalir 3. Ittiba’ kepada Nabi (shallallahu cara menghafal, membaca, dan
Jannah di bawahnya sungai-sungai. Mereka ‘alaihi wa sallam) dan tidak menafsirkannya, serta memperhatikan
Ahlusunnah wal jamaah memiliki kekal di dalamnya selama-lamanya. melakukan kebid’ahan. hadis dalam mengetahui, memahami,
keutamaan dibandingkan kaum Itulah kemenangan yang agung”. 4. Memiliki perhatian yang besar dan membedakan mana yang shahih
muslimin yang bukan ahlusunnah (QS. At-Taubah: 100). Dalam sebuah terhadap Al-Qur’an. dan yang dhoif. Karena keduanya
wal jamaah. Karena sebagaimana riwayat dijelaskan bahwa aljama’ah 5. Tidak memiliki imam adalah sumber hukum Islam, dan
disebutkan oleh Nabi shallallaahu adalah siapa saja yang mengikuti Nabi khusus yang diikuti semua mengikuti ilmu dengan amalan.