Anda di halaman 1dari 9

Ahlussunnah Wal Jama’ah

(ASWAJA)
Mata kuliah: Agama Islanm
Anggota Kelompok 5:
1 ARMA MUKHTAR (22001071066)

2 ERNI TARISA (22001071090)

3 NAILA JAMAL (22001071067)

4 SARAH ZUFAHIRA CH (22001071081)

5 WAHYUNITA ISA A (22001071078)


Pengertian:

Kalimat Ahlussunnah Wal Jama'ah secara harfiah terdiri dari 3 kalimat, yaitu :1. Kata Ahlu: berarti keluar
ga,golongan,atau pengikut.2. Kata As-Sunnah: berarto segala sesuatu yang telah diajarkan atau bersum
ber dari Rosulullah SAW, baik berupa perkataan, perbuatan maupun pengakuan Nabi Muhammad SAW.
Menurut ulama hadits, sunnah adalah:
‫ما قل عن النبي صلى هللا عليه وسلم من أقوال وأفعال أو تقرير‬
Artinya : Segala sesuatu yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuata
n maupun ketetapan
3. Kata Al-Jama'ah: yang berarti kumpulan atau kelompok para sahabat Nabi,para tabi'in, dan tabiit-tabii
n.Kata Al Jama'ah diambil dari sabda Rosulullah SAW :
) ‫من اراد بحبوحة الجنة فليلزم الجماعة( رواه الترمذي‬
Artinya: Barangsiapa yang ingin mendapatkan kehidupan yang damai disurga, maka hendaklah ia mengi
kuti Al-Jama'ah ( kelompok yang menjaga kebersamaan )(HR. Turmudzi).
Dari pengertian ketiga kalimat tersebut dapat disimpulkan, bahwa yang dimaksud Ahlussunnah wal jam
a'ah adalah golongan atau orang orang yang selalu setia mengikuti dan berpegang teguh pada sunnah R
osulullah, sebagaimana yang telah dipraktekkan, dilaksanakan,dan diajarkan bersama para sahabat, par
a tabiin dan para tabiit-tabiin.
Dasar hadist:
Dalil-dalil yang berkaitan dengan Ahlussunnah wal jama'ah, diantaranya adalah:
-. Rosulullah SAW bersabda:
) ‫عليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين تمسكوا بها وعضوا عليها بالنواجد ( رواه أبو داود‬
Artinya: Berpeganglah kamu erat erat dengan sunnahku dan sunnah Khulafaurrosyidin
yang diberi hidayah, pegang teguhlah itu dan gigitlah dengan gerahammu ( HR. Abu Da
wud )
-. Menurut Hadratusy Syaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari dalam ktabnya Ziyadah at
-Ta’liqat, Ahlussunnah wal Jama’ah adalah :
‫أما أهل السنة فهم أهل التفسير و الحديث و الفقه فإنهم المهتدون المتمسكون بسنة النبي صلى الله عليه وسلم والخلفاء بعده الرا‬
‫“شدين وهم الطاءفة الناجية قالوا وقد اجتمعت اليوم في مذاهب أربعة الحنفيون والشافعيون و المالكيون والحنبليون‬
Adapun Ahlussunnah wal Jama’ah adalah kelompok ahli tafsir, ahli hadis, dan ahli fikih.
Merekalah yang mengikuti dan berpegang teguh dengan sunnah Nabi dan sunnah khul
afaurrasyidin setelahnya. Mereka adalah kelompok yang selamat. Ulama mengatakan :
Sungguh kelompok tersaebut sekarang ini terhimpun dalam madzhab yang empat yait
u madzhab Hanafi, Syafi’i, Maliki, dan Hambali.”
Dari dalil dalil tersebut dapat dipahami bahwa Ahlussunnah wal jama'ah bukanlah alira
n baru yang muncul sebagai reaksi dari beberapa aliran yang menyimpang dari ajaran I
slam yang hakiki akan tetapi Ahlussunnah wal jama'ah dalam Islam yang murni adalah
sebagaimana yang diajarkan oleh Rosulullah dan sesuai dengan apa yang telah digarisk
Golongan Aswaja

Menurut pendapat Syekh Abdul Qodir Al-Baghdadi, beliau mengkategorikan


kelompok Ahlussunnah wal jama'ah menjadi 8 golongan, yaitu :

1. Para Ulama ahli ilmu Kalam ( Al-Mutakallimin )


2. Para ulama Madzhab Fiqih
3. Para ulama ahli Hadits
4. Para ulama ahli sastra Arab, nahwu dan shorrof
5. Para ulama ahli ilmu Al-Qur’an
6. Para ulama ahli Tashawwuf
7. Para pejuang agama Islam ( Sabilillah )
8. Seluruh ummat Islam yang mengikuti ajaran Ahlussunnah wal jama'ah
Tokoh Ahlussunnah wal jama'ah

Imam Abu Hasan Al-Asy’ari


Nama lengkap Al-Asy'ari adalah Abu Alhasan Ali bin Isma'il bin Ishaq bin Salim bi
n Isma'il bin Abdillah bin Musa bin Bilal bin Abi Musa Al-Asy'ari. Menurut beberap
a riwayat beliau lahir di Bashrah pada tahun 261H/875M.Ketika berusia lebih dari
40 tahun, beliau hijrah ke kota Bghdad dan wafat disana pada tahun 324H/ 935M
pada usia 64 tahun.
Al-Asy'ari menganut faham Mu'tazilah hanya sampai ia berusia 40 tahun. Setelah
itu, secara tiba-tiba ia mengumumkan di hadapan jama'ah masjid Bashrah bahw
a dirinya meninggalkan faham Mu'tazilah dan menunjukkan keburukan keburuka
nnya.
Apa faktor Al-Asy'ari meninggalkan faham Mu'tazilah?
Menurut Ibnu Asakir, yang melatarbelakangi Al-Asy'ari meninggalkan faham Mu't
azilah yaitu beliau bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW sebanyak tiga kali,
yaitu pada malam ke-10, ke-20, ke-30 bulan Ramadhan, dalam 3 mimpinya itu, R
osulullah memperingatkannya agar meninggalkan faham Mu'tazilah dan membel
a faham yang telah diriwayatkan dari Rosulullah.
Upaya Melestarikan dan Mengembangkan Ajaran Ahlussunnah
wal jama'ah
Pada zaman Rasulullah agama islam sangat pesat perkembangannya dan banyak diikuti oleh semua golon
gan ditengah tengah masyarakat. Segala persoalan yang dihadapi oleh ummat bisa langsung ditanyakan k
epada Rasulullah, kemudian Rasulullah menjawabnya atas segala masalah masalah yang berada dimasya
rakat berdasarkan hukum Allah dan wahyu dari Allah SWT.
Setelah Rasulullah wafat, terjadi perubahan situasi dan kondisi yang dialami oleh para sahabat. Para saha
bat berupaya melestarikan dan mengembangkan ajaran Ahlussunnah wal jama'ah yang diwarisi oleh Rasul
ullah SAW. Pelestarian ajaran Ahlussunnah wal jama'ah pada generasi setelah sahabat adalah para tabiin,
para ulama, dan para ustadz ustadz sepanjang masa.
Kemudian pada periode berikutnya lahirlah para pakar ajaran Islam, mereka disebut Mujtahidin.Para ulama
yang mempunyai andil cukup besar dalam proses pewarisan ajaran Islam dari para mujtahid, mereka berha
dapan langsung dengan ummat. Oleh sebab itu para mujtahid harus memiliki kelebihan ilmu dan juga harus
beramal dan ber akhlaq sesuai dengan ilmunya, sehingga patut menjadi panutan masyarakat.
Realitas sejarah menunjukkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan sebuah aliran atau madzhab selain
ditentukan oleh lebenaran dan keabsahan ajarannya, juga banyak tergantung pada upaya pengembangan
dan pelestariannya oleh para pengikutnya.
Paham Islam Ahlussunnah wal jama'ah yang berkembang di Indonesia sejak masa permulaan sampai seka
rang tetap diikuti oleh mayoritas umat Islam tidak lepas dari kedua faktor tersebut. Para ulama dan tokoh A
hlussunnah wal jama'ah memiliki semangat yang tinggi dalam mengajarkan dan mendakwahkan ajaran As
waja melalui berbagai bentuk kegiatan. Tujuannya adalah untuk mempertahankan, melestarikan, meneguh
kan, dan mengembangkan ajaran Aswaja.
Kesimpulan:

Ahlussunnah wal jama'ah adalah golongan atau orang orang yang selalu setia mengikuti dan berpega
ng teguh pada sunnah Rosulullah, sebagaimana yang telah dipraktekkan, dilaksanakan,dan diajarkan
bersama para sahabat, para tabiin dan para tabiin-tabiin. Ahlussunnah wal jama’ah menganut pada
hal-hal yang telah diajarkan oleh Rosulullah dan sesuai dengan apa yang telah digariskan serta
diamalkan oleh para sahabatnya. kelompok Ahlussunnah wal jama’ah dibagi menjadi 8 golonga
n. Tokoh dari aliran ahlussunnah wal jama’ah adalah Imam Abu Hasan Al-Asy’ari. Dan upaya-upay
a yang dapat dilakukan untuk melestarikan dan mengembangkan ajaran ahlussunnah wal jama’ah a
dalah pelestarian yang dilakukan pada generasi setelah sahabat adalah para tabiin, para ulama, dan
para ustadz ustadz sepanjang masa. Lalu pada periode berikutnya lahirlah mujtahidin yang mengem
bangkan dan terus menumbuhkan aliran aswaja pada masyarakat dengan melakukan dakwah meng
enai aswaja dan melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mempertahankan, melestarikan,
meneguhkan, dan mengembangkan ajaran-ajaran Aswaja.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai