Abstract
Penutup
1. Ahlu sunnah waljamaah berasal dari kata Ahlun yang artinya
keluarga, golongan atau pengikut. Ahlussunnah berarti orang
orang yang mengikuti sunnah (perkataan, pemikiran atau amal
perbuatan Nabi Muhammad SAW.) Sedangkan Wal
Jama’ah memiliki arti Mayoritas ulama dan jama’ah umat Islam
pengikut sunnah Rasul. Aswaja berarti orang-orang atau
mayoritas para ‘Ulama atau umat Islam yang mengikuti sunnah
Rasul dan para Sahabat atau para ‘Ulama.
2. Aswaja menurut:
a. KH. Hasyim Asyari’ adalah suatu paham berteologi
Asy’ariyah dan Maturidiyah, berfiqh madzhab yang empat
(Hanafi, Maliki, Syafi’I, dan Hambali) dan bertashuwf al-Ghazali
dan Junaid al-Baghdadi. Selain itu dalam mengimplementasikan
Aswaja adalah dengan prinsip at-
Tawazun (keseimbangan), atTasamuh (toleran), atTawasuth (mod
erat), at-Ta'adul (patuh pada hokum/adil), dan amar makruf nahi
mungkar.
b. KH. Said Aqil Siradj memandang Aswaja adalah
sebagai Manhaj al Fikr (landasan berpikir). Dalam hal inilah
Aswaja dapat dipahami sebagai sesuatu yang bisa ditafsiri secara
kontekstual dan lebih modern.
DAFTAR PUSTAKA
Masduqi, Achmad. Konsep Dasar Pengertian Ahlussunnah wal
Jama’ah, Surabaya: Pelita Dunia, 1994.
Siradj, Said Agil. “ Ahlussunnah wal Jama’ah Awal Abad XXI”,
Aula,
No. 8, Agustus 1998.
Sitompul, Einar M. Nahdlatul Ulama dan Pancasila, Jakarta:
Pustaka
Sinar Harapan, 1989.