Anda di halaman 1dari 20

Oleh : Wawan Setiawan Anwar

PENGERTIAN AS-SUNNAH
 Etimologi As-Sunnah berasal dari kata: "sanna yasinnu", dan
"yasunnu sannan", dan "masnuun" yaitu yang disunnahkan.
As-Sunnah juga mempunyai arti "at-Thariqah"
(jalan/metode/pandangan hidup) dan "as-Sirah" (perilaku) yang
terpuji dan tercela.
 Terminologi yaitu petunjuk yang telah ditempuh oleh rasulullah
SAW dan para Sahabatnya baik berkenaan dengan ilmu, ‘aqidah,
perkataan, perbuatan maupun ketetapan.
PENGERTIAN JAMA'AH
 Etimologi Jama'ah diambil dari kata "jama'ah" artinya
mengumpulkan sesuatu, Jama'ah dapat diartikan sekelompok
orang banyak atau sekelompok manusia yang berkumpul
berdasarkan satu tujuan.
 Terminologi : Yaitu kelompok kaum muslimin dari kalangan
para sahabat, tabi'in dan orang-orang yang mengikuti jejak
kebaikan mereka sampai hari kiamat; mereka berkumpul
berdasarkan Al-Qur-an dan As-Sunnah
AHLUSSUNNAH WAL-JAMA’AH
Ahlusunnah wal jama’ah berarti kaum atau
golongan yang menganut serta mengamalkan
ajaran Islam yang murni sesuai ajaran
Rosulullah SAW dan para sahabatnya
Dalam buku-buku Ushuluddin biasa dijumpai
perkataan Sunni sebagai kependekan dari
Ahlussunnah wal Jama’ah dan pengikut-pengikutnya
dinamai Sunniyun.
AHLUSSUNNAH WAL-JAMA’AH

I’tiqad Nabi dan sahabat-sahabat itu telah terdapat


dalam Al-Quran dan dalam Sunnah Rasul secara
terpencar-pencar, belum tersusun rapi dan teratur,
tetapi kemudian dikumpulkan dan dirumuskan dengan
rapi oleh seorang ulama Ushuluddin yang besar,
yaitu Sheikh Abu Hasan ‘Ali al-Asy’ari. Karena itu ada
orang yang memberi nama kepada kaum Ahlussunnah
wal Jama’ah dengan kaum Asya’irah
AHLUSSUNNAH WAL-JAMA’AH
AN-NAHDHIYYAH
Sejak awal Nahdlatul ‘Ulama menegaskan bahwa ia
merupakan penganut Ahlusunnah wal Jama’ah, sebuah
paham keagamaan yang bersumber pada Al Qur’an, As
sunnah, Al Ijma’, dan Al Qiyas. Secara harfiah Ahlusunnah
wal Jama’ah berarti penganut sunnah Nabi Muhammad
saw dan jama’ah (para sahabat) atau segolongan
pengikut sunnah Rasulullah saw yang didalam
melaksanakan ajaran-ajarannya berjalan di garis yang
dipraktekkan oleh jama’ah (para sahabat).
PEMIKIRAN
ASWAJA AN-NAHDLIYYAH
 Aqidah
 Fiqih
 Tasawwuf/Akhlaq
AQIDAH
Aqidah Sunni

a. Imam Abu Hasan Al-Asy’ari


b. Abu Mansur al Maturidi.

Pendiri Ahlus-sunnah Wal-Jama’ah


FIQIH
Fiqh Sunni

a. Imam Hanafi : nama aslinya ialah Abu Hanifah An-


Nu’man (80 H - 150H)
b. Imam Maliki : nama aslinya ialah Malik bin Anas (93 H –
179 H)
c. Imam Syafi’i : nama aslinya ialah Muhammad bin Idris
(150 H – 204 H)
d. Imam Hambali : nama aslinya ialah Ahmad bin Hambal
(104 H – 241 H)
TASHOWWUF
Tashowwuf Sunni

1. Abul Qosim Junaid al-Baghdadi dan


2. Imam al-Ghazali.
‫‪TASHOWWUF‬‬
‫‪Tashowwuf Sunni‬‬

‫افرتق ت اليهود عل ى إحدى وس بعني فرق ة‪ ،‬وافرتق ت النص ارى عل ى‬


‫اثنتني وسبعني فرقة‪ ،‬وستفرتق هذه األمة على ثالث وسبعني فرقة‬
‫كلها يف النار إال واحدة‪ ،‬قيل‪ :‬من هي يا رسول اهلل؟ قال‪ :‬من كان‬
‫عل ى مث ل م ا أن ا علي ه وأص حايب‪ .‬ويف بع ض الروايات‪ :‬ه ي‬
‫اجلماعة‪ .‬رواه‪ ‬أب و داود والرتمذي واب ن ماج ه واحلاك م‪،‬‬
‫وقال‪ :‬صحيح على شرط مسلم‪.‬‬
MABADI KHAIRA UMMAT 

Sebuah gerakan untuk mengembangkan identitas dan


karakteristik anggota Nahdlatul Ulama dengan pengaturan nilai-
nilai mulia dari konsep keagamaan Nahdlatul ‘Ulama

1.     At-Tawassuth
2.     Al I’tidal
3.     At-Tasamuh
4.     At-Tawazun
5.     Amar Ma’ruf Nahi Munkar
At-Tawassuth
Tawassuth berarti pertengahan, maksudnya
menempatkan diri antara dua kutub dalam
berbagai masalah dan keadaan untuk
mencapai kebenaran serta menghindari
keterlanjuran ke kiri atau ke kanan secara
berlebihan.
Al I’tidal

I’tidal berarti tegak lurus, tidak condong ke kanan


dan tidak condong ke kiri. I’tidal juga berarti
berlaku adil, tidak berpihak kecuali pada yang
benar dan yang harus dibela.
At-Tasamuh

Tasamuh berarti sikap toleran pada pihak lain, lapang dada,


mengerti dan menghargai sikap pendirian dan kepentingan pihak
lain tanpa mengorbankan pendirian dan harga diri, bersedia
berbeda pendapat, baik dalam masalah keagamaan maupun
masalah kebangsaan, kemasyarakatan, dan kebudayaan.
PENGERTIAN AS-SUNNAH
 Etimologi As-Sunnah berasal dari kata: "sanna yasinnu", dan
"yasunnu sannan", dan "masnuun" yaitu yang disunnahkan.
As-Sunnah juga mempunyai arti "at-Thariqah"
(jalan/metode/pandangan hidup) dan "as-Sirah" (perilaku) yang
terpuji dan tercela.
 Terminologi yaitu petunjuk yang telah ditempuh oleh rasulullah
SAW dan para Sahabatnya baik berkenaan dengan ilmu, ‘aqidah,
perkataan, perbuatan maupun ketetapan.
SEJARAH
‫وه ُه ْم أَ َك َف ْرتُ ْم‬ ِ َّ
ُ ُ ُ ْ َ ْ َ ‫ض ُو ُجوهٌ َوتَ ْس َو ُّد ُو ُجوهٌ فَأ ََّما ال‬
‫ج‬ ‫و‬ ‫َّت‬
‫د‬ ‫و‬ ‫اس‬ ‫ين‬ ‫ذ‬ ُّ َ‫َي ْو َم َت ْبي‬
)١٠٦( ‫اب بِ َما ُك ْنتُ ْم تَ ْك ُف ُرو َن‬ ‫ذ‬
َ ‫ْع‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫وا‬‫ق‬
ُ ‫و‬ ‫ذ‬
ُ ‫ف‬
َ ‫م‬ ‫ك‬
ُ ِ‫ب ْع َد إِيمان‬
َ َ ْ َ َ
“Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka
yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada
mereka dikatakan):

“Adapun orang yang putih wajahnya mereka adalah Ahlus Sunnah wal
Jama’ah, adapun orang yang hitam wajahnya mereka adalah Ahlul
Bid’ah dan sesat.”[
[26]. Lihat Tafsiir Ibni Katsiir (I/419, cet. Darus Salam), Syarah Ushuul I’tiqaad Ahlis Sunnah wal
Jamaa’ah (I/79 no. 74).

Anda mungkin juga menyukai