Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

AHLUSSUNNAH DAN DAN KHALAF

Dosen Pengampu: Hafidz Syuhud, MH

Disusun oleh:
Indra Maulana (12216064)
Ahmad Muafa (12216037)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT, Tuhan yang maha
ESA, karena atas berkat dan karunianya. Makalah saya yang berjudul
Ahlussunnah Salaf dan Khalaf dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

Makalah ini tentunya tidak luput dari kekurangan, untuk itu masukan
sangat saya harapkan. Ucapam terimah kasih yang setinggi tinggi nya saya
sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu saya dalam penyelesaian
makalah ini,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi
amal ibadah.

Akhir kata semoga Allah Swt. senantiasa menjaga dan melindungi kita
semua dari perbuatan yang keji dan menjadikan kita semua orang yang bertaqwa
dan beriman serta diberi rahmat dan ampunan.

Pontianak, 13 November 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... 1


DAFTAR ISI .................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 3
A. Latar Belakang .................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 3
C. Tujuan Rumusan Masalah ................................................................... 3
BAB II ............................................................................................................ 4
PEMBAHASAN ............................................................................................. 4
A. Pengertian Ahlussunnah Waljamaah ................................................... 4
B. Ahlussunnah Khalaf ............................................................................ 5
C. Ahlussunnah Salaf ............................................................................... 6
D. Sejarah Perkembangan Ahlussunnah .................................................. 7
1. Aliran Asy’ariyah ................................................................................ 7
BAB III .......................................................................................................... 9
PENUTUP ...................................................................................................... 9
A. Kesimpulan.......................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 10

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam pembahasan keagamaan dan keilmuan, terminologi sunni
digunakanuntuk menyebut kelompok Ahlusunnah, yakni suatu mazhab
dalam Islam yangmendasrkan struktur keagamaan, sistem nilai afektif dan
ritual-ritual praksisnyadiatas nash-nash Al-Qur’an, sunnah Nabi SAW,
sunnah para sahabat dan generasipara tabiin-tabiin. Dengan sendirinya
dalam pembahasan ini kita menggunakan istilah Sunni untuk menyebut
sebuah kelompok sebagaimana defenisi diatas.
Dalam pengertian yang kita singgung diatas, penggunaan dan
interpretasi nash-nash agamaharuslah dimaknai secara umum, karena
ketiadaan pembatasan jalur periwayatan nash(utamanya sunnah Nabi saw)
yang disepakati secara ijma’(consensus) dan dianggabbaku oleh ulama-
ulama mazhab Ahlussunah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Ahlussunnah khalaf?
2. Apa itu Ahlussunnah Salaf?
3. Bagaimana sejarah perkembangan aliran Ahlussunnah?
4. Siapa saja tokoh dari Perkembangan aliran Ahlussunnah?

C. Tujuan Rumusan Masalah


1. Mengetahui apa yang dimaksud Ahlussunnah Khalaf
2. Mengetahui apa yang dimaksud Ahlussunnah Salaf
3. Mengetahui sejarah perkembangan aliran Ahlussunnah
4. Mengetahui tokoh tokoh dari perkembangan aliran Ahlussunah

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ahlussunnah Waljamaah


Ahlussunnah walJama'ah adalah istilah yang mengacu pada
kelompok ahli mengamalkan sunnah, penganut sunnah, atau pengikut
sunnah. Ahlussunnah wal Jama'ah mengikuti dengan konsisten semua
jejak-langkah yang berasal dari Nabi Muhammad SAW dan para sahabat-
sahabat Nya. Ini adalah komunitas yang berpedoman pada sunnah Nabi
Muhammad SAW dan para sahabatnya, baik secara aspek akidah, agama,
amal-amal lahirian, ataupun akhlak hati
Dalam Ahlussunnah wal Jama'ah, pengikut ajaran ini menurut
berikat dan berpengalaman dengan segala sesuatu yang diajarkan oleh
Rasulullah SAW, yakni semua yang datang dari Nabi Muhammad SAW,
baik berupa perbuatan, ucapan, dan pengakuan Nabi Muhammad SAW.
Mereka juga berpedoman pada sunnah khulafa'ur rosyidin yang
mendapatkan petunjuk dalam ilmu dan amal
Kata atau istilah Ahlussunnah wal Jama’ah diambil dari hadis
Imam Thabrani sebagai berikut:
‫ وافترقت انىصاري عهً إحدي‬، ‫افترقت انيهىد عهً إحدي أو اثىتيه وسبعيه فرقت‬
‫ انىاجيت مىها واحدة‬،‫ وستفترق أمتي عهً ثالث وسبعيه فرقت‬، ‫أو اثىتيه وسبعيه فرقت‬
:‫ قيم وما انسىت وانجماعت؟ قال‬.‫ أهم انسىت وانجماعت‬:‫ ومه انىاجيت ؟ قال‬:‫ قيم‬.ً‫وانباقىن ههك‬
‫ما اوا عهيه انيىو و أصحابه‬:
Artinya:
“orang-orang Yahudi bergolong-golong terpecah menjadi 71 atau
72 golongan, orang Nasrani bergolong-golong menjadi 71 atau 72
golongan, dan umatku (kaum muslimin) akan bergolong-golong menjadi
73 golongan. Yang selamat dari padanya satu golongan dan yang lain
celaka. Ditanyakan ’Siapakah yang selamat itu?’ Rasulullah SAW
menjawab, ‘Ahlusunnah wal Jama’ah’. Dan kemudian ditanyakan lagi,
‘apakah assunah wal jama’ah itu?’ Beliau menjawab, ‘Apa yang aku

4
berada di atasnya, hari ini, dan beserta para sahabatku (diajarkan oleh
Rasulullah SAW dan diamalkan beserta para sahabat).”
Dalam kajian akidah/ilmu kalam istilah Ahlussunnah wal Jama’ah
dinisbatkan pada paham yag diusung oleh Abu Hasan al-Asy’ari dan Abu
Mansur al-Maturidi, yang menentang paham Khawarij dan Jabariyah (yang
cenderung tekstual) dan paham Qadariyah dan Mu’tazilah (yang
cenderung liberal).
Dalam kajian fikih, istilah Ahlussunnah wal Jama’ah disisbatkan
pada paham Sunni yaitu merujuk pada fikih 4 (empat) madzhab (Hanafi,
Maliki, Syafi’i, dan Hanbali) yang berbeda dengan paham fikih Syi’iy,
Dzahiriy, Ja’fariy.
Dari situlah kemudian NU menjadikan Ahlussunnah wal Jama’ah
sebagai asas oraganisasi, yaitu dalam bidang aqidah mengikuti Abu Hasan
Asy’ari dan Abu Mansur al-Maturidi. Sedangkan dalam bidang fikih
mengikuti salah satu dari fikih 4 (empat) madzhab yaitu madzhab Syafi’i
(Syafi’iyyah).
Kemudian, pengertian Ahlussunnah wal Jama’ah dalam bidang
tashawwuf, NU mengikuti Imam al-Junaidi al-Bagdadi (w. 297 H/ 910 M)
dan Imam al-Ghazali at-Thusi (w,505 H/ 1111M)

B. Ahlussunnah Khalaf
Khalaf artinya Masa yang datang sesudah. Khalaf menurut istilah
diartikan sebagai jalan para ulama’ modern. Walaupun tidak dapat
dikatakan bahwa semua ulama’ modern mengikuti jalan ini. Adapun
ungkapan Ahlussunnah (sering juga disebut sunni) dapat dibedakan
menjadi dua pengertian, yaitu umum dan khusus. Sunni dalam pengertian
umum adalah lawan kelompok syi’ah. Dalam pengertian ini, Mu’tazilah
sebagaimana juga Asy’ariyah masuk dalam barisan sunni. Sunni dalam
pengertian khusus adalah madzhab yang berada dalam barisan Asy’ariyah
dan merupakan lawan Mu’tazilah. Kata khalaf biasanya digunakan untuk
merujuk para ulama yang lahir setelah abad III H dengan karakteristik

5
yang bertolak belakang dengan apa yang dimiliki salaf. Suatu golongan
dari ummat Islam yang mengambil fislafat sebagai patokan amalan agama
dan mereka ini meninggalkan jalannya as-salaf dalam memahami Al-
Qur’an dan Al-Hadits. Awal mula timbulnya istilah Ahlus Sunnah wal
Jama’ah tidak diketahui secara pasti kapan dan dimana munculnya karena
sesungguhnya istilah Ahlus Sunnah wal Jama’ah mulai dipopulerkan oleh
para ulama salaf ketika semakin mewabahnya berbagai bid’ah dikalangan
ummat Islam.
Karakteristik yang paling menonjol dari khalaf adalah penakwilan
terhadap sifat-sifat Tuhan yang serupa dengan mahluk pada pengertian
yang sesuai dengan ketinggian dan kesucian-Nya.
Adapun ungkapan Ahlussunnah (sering disebut Sunni) dapat
dibedakan menjadi dua pengertian yaitu umum dan khusus. Sunni dalam
pengertian umum adalah lawan dari kelompok Syi’ah. Dalam pengertian
ini Mu’tazilah sebagaimana Asy’ariyyah masuk dalam barisan Sunni.
Adapun Sunni dalam pengertian khusus adalah madzhab yang berada
dalam barisan Asy’ariyyah dan Maturidiyah, dua aliran yang menentang
ajaran-ajaran Mu’tazilah. Dalam hubungan ini Harun Nasution dengan
meminjam keterangan Tasy Kubra Zadah menjelaskan bahwa aliran
Ahlusunnah muncul atas keberanian dan usaha Abu Hasan al-Asy’ari
sekitar tahun 300 H.

C. Ahlussunnah Salaf
Arti salaf secara bahasa adalah pendahulu bagi suatu generasi.
Sedangkan dalam istilah syariah Islamiyah as-salaf itu ialah orang-orang
pertama yang memahami, mengimami, memperjuangkan serta
mengajarkan Islam yang diambil langsung dari shahabat Nabi salallahu
‘alaihi wa sallam, para tabi’in (kaum mukminin yang mengambil ilmu dan
pemahaman/murid dari para shahabat) dan para tabi’it tabi’in (kaum
mukminin yang mengambil ilmu dan pemahaman/murid dari tabi’in).
istilah yang lebih lengkap bagi mereka ini ialah as-salafus shalih.

6
Selanjutnya pemahaman as-salafus shalih terhadap Al-Qur’an dan Al-
Hadits dinamakan as-salafiyah. Sedangkan orang Islam yang ikut
pemahaman ini dinamakan salafi. Demikian pula dakwah kepada
pemahaman ini dinamakan dakwah salafiyyah.
Definisi salaf menurut Thablawi Mahmud Sa’ad, salaf artinya
ulama terdahulu. Salaf terkadang dimaksudkan untuk merujuk generasi
sahabat, Tabi’in, para pemuka abad ketiga dan para pengikutnya pada abad
ke 4 H yang terdiri atas para muhadisain dan yang lainnya. Salaf berarti
pula ulama-ulama shalih yang hidup pada tiga abad pertama islam.
Sedangkan Mahmud Al-Bisyi Bisyi dalam Al-Firoq Al-Islamiyah
mendefinisikan salaf sebagai sahabat, tabi’in, dan tabi’in yang dapat
diketahui dari sikapnya menampik penafsiran yang mendalam mengenai
sifat Allah yang menyerupai saegala sesuatu yang baru untuk menyucikan
dan menggunakannya.
Kata khalaf biasanya digunakan untuk merujuk para ulama yang
lahir setelah abad III H dengan karakteristik yang bertolak belakang
dengan apa yang dimiliki salaf. Suatu golongan dari ummat Islam yang
mengambil fislafat sebagai patokan amalan agama dan mereka ini
meninggalkan jalannya as-salaf dalam memahami Al-Qur’an dan Al-
Hadits. Awal mula timbulnya istilah Ahlus Sunnah wal Jama’ah tidak
diketahui secara pasti kapan dan dimana munculnya karena sesungguhnya
istilah Ahlus Sunnah wal Jama’ah mulai dipopulerkan oleh para ulama
salaf ketika semakin mewabahnya berbagai bid’ah dikalangan ummat
Islam.
Karakteristik yang paling menonjol dari khalaf adalah penakwilan
terhadap sifat-sifat Tuhan yang serupa dengan mahluk pada pengertian
yang sesuai dengan ketinggian dan kesucian-Nya.

D. Sejarah Perkembangan Ahlussunnah


1. Aliran Asy’ariyah
Nama lengkap Al-Asy’ari adalah Abu Al-Hasan ‘Ali bin Isma’il

7
bin Ishaq bin Salim bin Isma’il bin ‘Abudillah bin Musa bin Bilal bin Abi
Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari. Al-Asy’ari lahir di Basrah pada tahun
260 H/875 M. Setelah berusia lebih dari 40 tahun, ia hijrah ke kota
Baghdad dan wafat di sana pada tahun 324 H/935 M.
Menurut Ibn ‘Asakir (w. 571 H), ayah Al-Asy’ari adalah seorang
yang berpaham Ahlusunnah dan ahli hadis. Ia wafat ketika Al-Asy’ari
masih kecil. Sebelum wafat, ia sempat berwasiat kepada seorang
sahabatnya yang bernama Zakaria bin Yahya As-Saji agar mendidik Al-
Asy’ari. Ibunya menikah lagi dengan seorang tokoh Mu’tazilah yang
bernama Abu ‘Ali Al-Jubba’i (w. 303 H/915 M), ayah kandung Abu
Hasyim Al-Jubba’i (w. 321 H/932 M). Berkat didikan ayah tirinya, Al-
Asy’ari kemudian menjadi tokoh Mu’tazilah.
Al-asy’ari menganut paham Mu’tazilah hanya sampai usia 40
tahun. Setelah itu, secara tiba-tiba ia mengumumkan di hadapan jamaah
Masjid Basrah bahwa dirinya telah meninggalkan paham Mu’tazilah dan
akan menunjukkan keburukan-keburukannya.
Menurut Ibn ‘Asakir yang melatarbelakangi Al-Asy’ari
meninggalkan paham Mu’tazilah adalah pengakuan Al-Asy’ari telah
bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW sebanyak tiga kali. Yaitu pada
malam ke-10, ke-20, dan ke-30 bulan ramadhan. Dalam tiga kali
mimpinya, Rasulullah SAW memperingatkannya agar segera
meninggalkan paham Mu’tazilah dan segera membela paham yang telah
diriwayatkan dari Beliau.
Tetapi bagaimanapun Al-Asy’ari meninggalkan paham Mu’tazilah
seketika golongan ini sedang berada dalam fase kemunduran dan
kelemahan. Setelah Mutawakkil membatalkan putusan Al-Ma’mun tentang
penerimaan aliran Mu’tazilah sebagai mazhab negara. Dalam suasana
demikianlah al-asy’ari keluar dari golongan Mu’tazilah dan menyusun
teologi baru yang sesuai dengan aliran orang yang berpegang kuat pada
Hadis (ahlissunnah).

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ahlussunnah wal jama’ah mempunyai paham : 1) Yang dihukumkan
orang islam ialah orang yang mempunyai kepercayaan hati, dibuktikan
dalam bentuk perkataan dan amaliahnya; 2) Orang islam yang berbuat
dosa besar dan sampai matinya belum bertaubat, maka diklaim sebagai
mukmin yang melalukan maksiat. Hukumannya akan masuk neraka, tetapi
mempunyai harapan besar masuk surga, walaupun sudah berabad-abad
lamanya; 3) Semua perbuatan Allah mengadakan / meniadakan sesuatu itu
kita tidak mengetahuinya, dan yang mengetahui hanyalah Allah sendiri.
Semua umat islam di tanah air kita Indonesia ini adalah termasuk
golongan ahlussunnah wal jama’ah, tak ada kecualinya, karena i’tiqad dan
ibadahnya semua sesuai dengan ajaran Allah dan Rasul-Nya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Nasution Harun, Teologi Islam, Jakarta: Universitas Indonesia, 1986.

Rozak Abdul, Ilmu Kalam, Bandung : Cv. Pustaka Setia 2014.

M.Ag., Anwar, Rosihan, DR; M.Ag., Rozak, Abdul, Drs. 2007. Ilmu
Kalam.Bandung: CV Pustaka Setia.

Nasir, H.Sahilun A, Drs.1991.Pengantar Ilmu Kalam.Jakarta:CV Rajawali Pers.

Nasution Harun .2011.Teologi Islam.Jakarta: Penerbit Universitas indonesia.

Ansori. 2020. Ahlussunnah Wal Jama’ah. UNU Purwokerto.

L Hasibuan. (2018, Desember 03). Ahlussunah Salaf dan Khalaf.


https://lathifahasibuan.blogspot.com/2018/12/ahlussunnah-salaf-dan-
khalaf.html diakses pada 12, November 2023.

A Fauziati (2016, Januari 11). Ahlussunnah Wal Jama’ah.


https://atieqfauziati.blogspot.com/2016/01/makalah-ahlussunnah-wal-
jamaah-tugas.html diakses pada 12, November 2023.

10
11

Anda mungkin juga menyukai