NIM : 051711133013
Kelas :A
Mata Kuliah : Manajemen Farmasi
PENGGOLONGAN OBAT
Golongan Obat :
1. Obat Bebas
2. Obat Bebas Terbatas
3. Obat Keras
Keras
Obat Wajib Apotek
Psikotropika
4. Narkotika
Pasal 4
1. Psikotropika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan
kesehatan dan/atau ilmu pengetahuan.
2. Psikotropika golongan I hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu
pengetahuan.
3. Selain penggunaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), psikotropika
golongan I dinyatakan sebagai barang terlarang.
2. Narkotika
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
“Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.”
Pasal 6
1. Narkotika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 digolongkan ke dalam :
a. Narkotika Golongan I;
b. Narkotika Golongan II; dan
c. Narkotika Golongan III.
Pasal 7
Narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan
dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Prekursor
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2010 Tentang
Prekursor
“Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan
dalam pembuatan Narkotika dan Psikotropika.”
PHARMACEUTICAL CARE
Asuhan Kefarmasian (Pharmaceutical care) menurut Remington adalah
tanggungjawab langsung seorang Apoteker untuk menyediakan pengobatan yang
berhubungan dengan asuhan untuk tujuan mencapai hasil yang dapat meningkatkan
kualitas hidup pasien. Pada praktiknya, Apoteker memiliki tanggung jawab untuk
kebutuhan obat pada pasien.