Anda di halaman 1dari 32

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN UNGGUL HARAPAN PERSADA

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : Kelas XI/ Semester I

Materi Pokok : Termokimia

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

I. KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
II. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari termokimia sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif )
dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsive, dan proaktif serta bijaksana sebagai
wujud kemampuan memcahkan masalah dan membuat keputusan.
3.1 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi
pembentukan standar, dan data energi ikatan.

III. INDIKATOR
1. Menunjukkan rasa syukur atas segala ciptaan Tuhan YME termasuk
produk-produk yang berdasarkan prinsip termokimia yang bermanfaat bagi
kehidupan (Afektif).
2. Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu dan teliti dalam belajar.
3. Memiliki keterampilan social dalam melakukan kerjasama dan mampu
berkomunikasi secara lisan, dan menjadi pendengar yang baik.
4. Menjelaskan pengertian hukum Hess.
5. Menghitung harga ∆H reaksi berdasarkan hukum Hess.
6. Menentukan harga ∆H reaksi berdasarkan entalpi pembentukan.

IV. Tujuan Pembelajaran


1. Setelah terlibat dalam proses belajar mengajar siswa menunjukkan rasa
syukur atas segala ciptaan Tuhan YME termasuk produk-produk yang
berdasarkan prinsip termokimia yang bermanfaat bagi kehidupan.
2. Setelah terlibat dalam proses belajar mengajar siswa dapat menunjukkan
perilaku baik seperti rasa ingin tahu dan teliti dalam belajar
3. Setelah terlibat dalam proses belajar mengajar yang menerapkan diskusi
kelompok, siswa menunjukkan keterampilan social yang baik seperti kerja
sama, komunikasi dan menjadi pendengar yang baik.
4. Setelah diberikan penjelasan siswa dapat menjelaskan pengertian hukum
Hess.
5. Setelah diberikan contoh dan berdiskusi siswa dapat menghitung harga ∆H
reaksi berdasarkan hukum Hess.
6. Setelah berdiskusi siswa dapat menentukan harga ∆H reaksi berdasarkan
entalpi pembentukan.

V. MATERI AJAR
Hukum Hess
Hukum Hess berkaitan dengan reaksi-reaksi yang dapat dilangsungkan menurut
dua atau lebih cara (lintasan). Hukum Hess ditemukan oleh G. Henry Hess pada
tahun 1840 melalui beberapa percobaan.

Bunyi Hukum Hess:

“kalor reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi (tahapan reaksi),


tetapi hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir.”

Contohnya, yaitu reaksi antara karbon (grafit) dengan oksigen membentuk


karbondioksida. Misalkan, kita mempunyai 1 mol karbon dan 1 mol oksigen. Kedua
zat ini dapat bereaksi membentuk 1 mol karbon dioksida. Reaksinya dapat
dilangsungkan menurut dua cara sebagai berikut.

Cara 1 : reaksi satu tahap

Satu mol karbon direaksikan dengan 1 mol oksigen, sehingga membentuk 1 mol
karbon dioksida.

C(s) + O2(g) → CO2(g)

Cara 2 : reaksi dua tahap

Tahap-1 : satu mol karbon mula-mula direaksikan dengan ½ mol oksigen


(setengah mol oksigen masih tersisa) sehingga terbentuk 1 mol karbon monoksida.

C(s) + ½ O2(g) → CO(g)

Tahap 2: gas karbon monoksida yang terbentuk pada tahap 1 direaksikan


dengan ½ mol oksigen yang tersisa, sehingga terbentuk 1 mol karbon dioksida.

CO(g) + ½ O2(g) → CO2(g)

Jika tahap 1 dan tahap 2 menurut cara yang kedua ini dijumlahkan, ternyata
hasilnya sama dengan cara 1, yaitu reaksi 1 mol karbon dengan 1 mol oksigen
membentuk1 mol karbon dioksida.

Tahap 1 : C(s) + ½ O2(g) → CO(g)

Tahap 2 : CO(g) + ½ O2(g) → CO2(g) +

C(s) + O2(g) → CO2(g)

Berdasarkan hukum Hess, kalor reaksi dapat ditentukan secara tidak langsung ,
hanya melalui kalor reaksi – reaksi lain yang berhubungan. Caranya adalah menyusun
reaksi – reaksi yang telah diketahui perubahan entalpinya sedemikian rupa sehingga
penjumlahannya sama dengan reaksi yang akan ditentukan perubahan entalpinya.
Dalam hal ini, ”menyusun” dapat berarti mengalikan koefisien atau membalikkan
arah reaksi (produk menjadi pereaksi).
Diketahui : 1. C(s) + ½ O2(g) → CO(g) ∆H = -111 kJ

2. CO(g) + ½ O2(g) → CO2(g) ∆H = -283 kJ

Tentukan entalpi reaksi

3. 2C(s) + 2O2(g) → 2CO2(g) ∆H = ? kJ

Jawab :

Perubahan entalpi reaksi 3 dapat ditentukan dengan menyusun reaksi 1 dan 2


sehingga sama dengan reaksi 3 tersebut.

Reaksi 1 : acuannya adalah C. Oleh karena koefisien C pada reaksi 3 adalah 2,


maka koefisien reaksi 1 harus dikali 2.

Reaksi 1 disusun kembali menjadi : 2C(s) + O2(g) → 2CO(g) ∆H = -222 kJ

Reaksi 2 : acuannya adalah CO2. Oleh karena koefisien CO2 adalah 2, maka
koefisien reaksi 2 harus dikali 2.

Reaksi 2 disusun kembali: 2CO(g) + O2(g) → 2CO2(g) ∆H = -566 kJ

Selanjutnya kedua reaksi tersebut dijumlahkan:

2C(s) + O2(g) → 2CO(g) ∆H = -222 kJ

2CO(g) + O2(g) → 2CO2(g) ∆H = -566 kJ +

2C(s) + 2O2(g) → 2CO2(g) ∆H = -788 kJ


VI. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. LCD projector
2. PPT
3. LKS
4. Internet
5. Buku-buku kimia SMA kelas XI

VII. PENDEKATAN, MODEL, METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN


Pendekatan : Scientific
Model pembelajaran : STAD
Metode pembelajaran :Diskusi, latihan dan tanya jawab

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


Media Pembelajaran : LCD, papan tulis, dan LKS
A. Pendahuluan : (10 menit)

NO KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA WAKTU


1. Mempersiapkan siswa 10 menit
(memotivasi dan
menyampaikan tujuan)
1) Membuka kegiatan 1) Siswa menjawab salam
pembelajaran dengan 2) Berdoa bersama
salam.
2) Mengawali kegiatan
pembelajaran dengan
berdoa.
3) Memeriksa kehadiran 3) Siswa siap untuk belajar
siswa dan kesiapan
siswa.
4) Menyampaikan 4) (Mengamati)
apersepsi dengan  Siswa mendengarkan,
memperlihatkan menanya dan menjawab
benda“Kemarin kita
telah membahas
mengenai salah satu
cara penentuan
entalpi reaksi, yaitu
kalorimetri. Sebelum
kita melanjutkan
pembahasan
mengenai penentuan
entalpi reaksi lainnya
Ibu ingin bertanya.
Siapa disini yang
suka pergi ke Duta
Mall? Jalan manakah
yang kalian pilih
untuk pergi ke sana?
kita bisa jalan
Veteran atau jalan
Ahmad Yani. Cara
mencapai Duta
Mallnya berbeda tapi
tujuannya sama yaitu
Duta Mall. Lalu apa
ada yang tau
hubungannya dengan
pembelajaran hari
ini? Yaitu hukum
Hess yang membahas
tentang kalor reaksi
yang hanya
bergantung pada
keadaan awal dan
keadan akhir tidak
bergantung pada
lintasannya/jalannya
”. (Mengamati,
menanya)
(5)
Mengkomunikasi 5) Siswa memperhatikan
kan tujuan
pembelajaran.

B. Inti ( 90 menit)

NO KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA WAKTU


1 Menyajikan topik 30 menit
pembelajaran
1) Menyajikan informasi 1) (Mengamati, menanya)
atau materi  Siswa memperhatikan
pembelajaran secara  Siswa mempertanyakan
singkat dan berkaitan dengan hukum
komprehensif. dengan Hess, misalnya:
menggunakan media  Apakah bunyi dari hukum
papan tulis dan power Hess?
point  Bagaimana cara
menghitung perubahan
entalpi dengan cara
hukum Hess?

2. Pembentukan
2) Siswa membentuk kelompok
kelompok
2) Guru membagi siswa 5 menit
menjadi beberapa
kelompok yang
heterogen. Setiap
kelompok terdiri dari
5 orang
3) Menjelaskan maksud
3) Siswa memperhatikan
dari pembagian
menjadi beberapa
kelompok yaitu akan
melakukan diskusi
kelompok mengenai
hokum hess dan
perhitungannya
3. Melakukan dan 55 menit
membimbing diskusi
4) (Mengumpulkan informasi)
4) Guru membagi
 Siswa berpikir
Lembar Kerja Siswa
 Siswa mengumpulkan data
(LKS) kepada setiap
dan memahami materi hukum
kelompok.
hess dan menganalisis soal.

1) (Menalar)
5) Guru membimbing
 siswa mendiskusikan jawaban
diskusi dalam
bersama teman
menjawab pertanyaan
sekelompoknya kemudian
yang ada dalam LKS
menuliskan jawaban di lembar
dan membantu setiap
yang telah disediakan.
kelompok yang
mengalami kesulitan
dalam mengerjakan
soal-soal dalam LKS.
2) Siswa menyelesaikan
6) Guru meminta
tugasnya.
masing-masing siswa
dalam setiap
kelompok agar
bertanggung jawab
atas terselesaikannya
tugas itu.
3) (Mengkomunikasikan)
7) Melakukan evaluasi
 Siswa mempresentasikan hasil
formatif dengan cara
diskusi kelompoknya dan
meminta satu-dua
kelompok siswa lainnya memperhatikan
mempresentasikan
kinerjanya dan
ditanggapi kelompok
lain.
8) Memberi kesempatan 4) (Mengkomunikasikan)
kepada kelompok  Siswa menyampaikan
siswa lainnya untuk pendapatnya mengenai hasil
menganalisis, diskusi temannya.
menanggapi, serta
memberi masukan
terhadap hasil diskusi
dari temannya
9) Menjawab pertanyaan 5) Siswa memperhatikan
yang belum
terpecahkan pada saat
diskusi berlangsung
10) Memberikan 6) Siswa memperhatikan
penegasan dan
penguatan dalam
bentuk lisan
mengenai hasil
jawaban dari siswa
11) Memberikan 7) Siswa memperhatikan dan
penghargaan menerima penghargaan
kelompok yang
berkinerja baik dan
amat baik dalam
kegiatan belajar
mengajar tersebut.

C. Penutup (20 menit)

N KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA WAKTU


O
5 Menyimpulkan 20 menit
1) Menutup pelajaran 1) (Menalar).
dengan membimbing  Siswa mengajukan
siswa untuk berani kesimpulan tentang materi
berkomunikasi dalam yang telah dipelajari
membuat kesimpulan
materi

2) Guru melakukan 2) (Menalar)


evaluasi  Siswa menjawab
pembelajaran (secara
lisan atau tertulis)
3) Mengingatkan siswa
untuk mengulang 3) Siswa memperhatikan
pelajaran di rumah
dan juga memberikan
tugas terstruktur
berupa PR dan
menyepakati hari
dikumpulnya PR.
4) Guru mengajak siswa 4) Siswa memperhatikan dan
untuk bersyukur bersyukur
karena dapat
membuktikan adanya
kebesaran Tuhan
melalui pelajaran hari
ini
5) Guru menutup 5) Siswa memperhatikan dan
pelajaran dengan berdoa bersama
meminta seorang
siswa memimpin doa
setelah belajar.

IX. SUMBER PEMBELAJARAN


Alat dan Media : Laptop, LCD, papan tulis dan ppt
Sumber : 1. Buku kimia untuk SMA Kelas XI (pegangan utama
guru karangan Unggul Sudarmo).
2. LKS
3. LP 1 : Lembar penilaian Kognitif Individu
4. LP 2 : Lembar Penilaian Afektif Peserta Didik
5. Silabus pembelajaran Kimia SMA kelas XI
semester I.

X. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Penilaian Kognitif (penguasaan konsep) kimia menggunakan peskoran
secara individu dan kelompok.
2. Penilaian Sikap (perilaku) menggunakan lembar penilaian afektif

XI. DAFTAR PUSTAKA


Purba, M. 2007. KIMIA Jilid 2 untuk SMA Kelas XI. Erlangga, Jakarta.
Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA Kelas X.Erlangga, Jakarta
Utami, B, dkk. 2009. Kimia 2 Untuk SMA/MA Kelas XI Program Ilmu Alam.
Depdiknas, Jakarta.

Guru Pamong Banjarmasin, 14 Oktober 2014


Mahasiswa PPL II

Rusdiansyah, S.Pd Siti Magfiroh


NIP. NIM. A1C311022
LKS
Tujuan pembelajaran :
Siswa dapat menghitung harga ∆H reaksi berdasarkan hukum Hess.

I. Langkah-langkah Model Pembelajaran STAD


1) Buatlah kelompok dengan anggota 5 orang
2) Bacalah materi sumber dibawah ini secara seksama dan diskusikan dengan
anggota kelompok bila ada yang kurang dimengerti
HUKUM HESS

1. Penentuan Kalor Reaksi berdasarkan hukum Hess


a. Menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan hukum Hess
Berdasarkan hukum kalor reaksi dapat ditentukan secara tidak langsung atau
tidak melalui percobaan, tetapi dari kalor reaksi-reaksi lain yang berhubungan.
Suatu reaksi tidak hanya bisa melalui satu jalan, tetapi bisa melalui dua jalan atau
lebih namun dengan jumlah ∆H yang sama.

Contoh :

1. Tentukan Harga Entalpi Reaksi

C(s) + 2 H2(g) + ½ O2(g)  CH3OH(g)

Bila diketahui:

CH3OH(g) + 3/2O2(g)  CO2(g) + 2 H2O(g) ∆H = -764 kJ

C(s) + O2(g)  CO2(g) ∆H = -393,5 kJ

H2(g) + ½ O2(g)  H2O(g) ∆H = -241,8 kJ

Jawab:
Untuk menentukan harga entalpi berdasarkan hokum Hess ada beberapa tahap.

Tahap 1. Menyamakan letak senyawa atau unsur reaksi yang diketahui dengan
reaksi yang ditanyakan.

1. Sesuaikan reaksi yang diketahui dengan reaksi yang ditanyakan, baik letak
senyawa, jumlah mol maupun besar entalpi.
2. Apakah letak senyawa atau unsur yang dinyatakan berlawanan arah dengan
reaksi yang ditanyatakan? Jika iya, maka reaksi dibalik, termasuk harga
entalpinya.

Pembahasan:

C(s) + O2(g)  CO2(g) ∆H = -393,5 kJ

H2(g) + 1/2O2(g)  H2O(g) ∆H = -241,8 kJ

CO2(g) + 2 H2O(g)  CH3OH(g) + 3/2O2(g) ∆H = +764 kJ

Tahap 2. Menyamakan jumlah mol pada reaksi yang ditanyakan dengan reaksi
yang diketahui.

1. Apakah jumlah mol belum sama? Jika belum sama, samakan dengan
mengalikan atau membaginya dengan bilangan tertentu.
Pembahasan:
C(s) + O2(g)  CO2(g) ∆H = -393,5 kJ
2H2(g) + O2(g)  2H2O(g) ∆H = -483,6kJ
CO2(g) + 2 H2O(g)  CH3OH(g) + 3/2O2(g) ∆H = +764 kJ
Tahap 3. Menjumlahkan semua reaksi yang telah disesuaikan letak dan jumlah
molnya.

1. Bagaimana akhirnya? Reaksi dijumlahkan, tapi ingat, unsur yang sama harus
diruas yang sama dijumlahkan, tapi bila ruasnya berbeda dikurangkan.
Anggap saja pereaksi sebagai harta benda kita, hasil reaksi sebagai utang kita.
2. Susun reaksi hasil penjumlahan seperti reaksi yang ditanyakan. Jangan lupa
jumlahkan ∆H nya juga.
C(s) + O2(g)  CO2(g) ∆H = -393,5 kJ
2H2(g) + O2(g)  2H2O(g) ∆H = -483,6kJ
CO2(g) + 2 H2O(g)  CH3OH(g) + 3/2O2(g) ∆H = +764 kJ

C(s) + 2 H2(g) + ½ O2(g)  CH3OH(g) ∆H = +113,1 kJ

3) Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang disediakan dengan bekerja sama sesama


anggota kelompok!
1) Tentukan harga entalpi dari reaksi:
C2H4(g) + 6F2(g) → 2CF2(g) + 4HF(g) ΔH = … kJ

Jika diketahui:
H2(g) + F2(g) → 2HF(g) ΔH = -537
C(s) + 2F2(g) → CF2 (g) ΔH = -680 kJ
2C(s) + 2H2(g) → C2H4(g) ΔH = 52,3 kJ

Jawab :
4) Tuliskan kesimpulan yang kalian dapatkan pada kotak dibawah ini!

5) Presentasikan jawaban kalian dan berikan kesempatan pada kelompok lain


untuk memberikan jawaban.
Kunci Jawaban LKPD

1. (1) 2H2(g) + 2F2(g) → 4HF(g) ΔH = -1.074 kJ


(2) 2C(s) + 4F2(g) → 2CF2 (g) ΔH = -1.360 kJ
(3) C2H4(g) → 2C(s) + 2H2(g) ΔH = -52,3 kJ
(4) C2H4(g) + 6F2(g) → 2CF2(g) + 4HF(g) ΔH = 2486,3kJ

2. Reaksi pembakaran :
1
C2H5OH(l) + 3 2 O2(g) ⎯⎯→ 2CO2(g) + 3 H2O(l)

ΔHreaksi = ∑ΔHf°produk – ∑ΔHf°reaktan


1
ΔHreaksi = (2 x ΔHf°CO2 + 3 x ΔHf°H2O) – (ΔHf° C2H5OH( + 3 2 x ΔHf°O2)
1
= (2 x (–393,5) + 3 × (–285,85)) – (–278 + 3 2 × 0)

= – 1366,55kJ

Mol C2H5OH = 1 g/46 g/mol


= 0,02 mol

ΔH = – 1366,55kJ/ 0,02 mol


= - 68327,5 kJ/mol
LP I : LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF INDIVIDU

Soal

1. Apakah bunyi dari hukum Hess?


2. C(s)+ O2(g) ⎯⎯→ CO2(g) ΔH= –94 kJ
H2(g)+ O2(g) ⎯⎯→ 2 H2O(g) ΔH= –136 kJ
3C(s)+ 4 H2(g) ⎯⎯→ C3H8(g) ΔH= –24 kJ
Tentukan ΔH pada reaksi C3H8(g)+ 5 O2(g) ⎯⎯→3 CO2(g)+ 4 H2O(g)!
3. Perhatikan diagram siklus berikut:

∆H2 = -790 kJ
2S + 3O2 2SO2

∆H1 = -593 kJ ∆H3 =?

2SO2 + O2

Tentukan prubahan entalpi reaksi:

2SO2 + O2 - 2SO2

4. Diketahui entalpi pembentukan etanol C3H8(g), CO2(g), dan H2O berturut-turut


adalah -104 kJ/mol, -393,5 kJ/mol, -286 kJ/mol. Tentukan jumlah kalor yang
dapat dibebaskan jika 1 gram C3H8(g) dibakar sempurna membentuk gas CO2 dan
air. . (Ar H = 1, C = 12)
KUNCI JAWABAN

LP I : Lembar penilaian Kognitif Individu

1. Bunyi dari hukum Hess adalah Kalor reaksi tidak bergantung pada jalannya
reaksi (tahapan reaksi), tetapi hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir

2. 3C(s)+ 3O2(g) ⎯⎯→ 3CO2(g) ΔH= –282 kJ


4H2(g)+ 2O2(g) ⎯⎯→ 4H2O(g) ΔH= –272 kJ
C3H8(g) ⎯⎯→ 3C(s)+ 4H2(g) ΔH= 24 kJ
C3H8(g)+ 5 O2(g) ⎯⎯→3 CO2(g)+ 4 H2O(g) ΔH= –530 kJ

3. ∆H2 = ∆H1 + ∆H3


-790 = -593 + ∆H3
∆H3 = -790 + 593
= -197 kJ

3. Reaksi pembakaran :
C3H8(g)+ 5O2(g) ⎯⎯→ 3CO2(g) + 4H2O(l)
ΔHreaksi = ∑ΔHf°produk – ∑ΔHf°reaktan
ΔHreaksi = (3 x ΔHf°CO2 + 4 x ΔHf°H2O) – (ΔHf° C3H8(g) + 3 x ΔHf°O2)
= (3 x (–393,5) + 4 × (–286)) – (–104 + 3 × 0)
= – 2220,5 kJ
Jadi entalpi pembakaran C3H8 = -2220,5 kJ/mol

1 gram C3H8 = 1 g/44 g/mol


= 0,02 mol
Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran sempurna C3H8 adalah
= 0,02 mol x -2220,5 kJ/mol = - 44,41 kJ
LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF

Mata Pelajaran : Nama Pengajar :

Kelas: : Tanggal :

Skor Skor Nilai


No Nama Peserta Didik diskusi individu rata-rata

1 Ahmad Saubari

2 Deni Pirdaus

3 Descha Nanda

4 Desi Rahmawati

5 Devi Aulia R

6 Fathul Jannah

7 Feri Adriawan

8 Firyal Gina

9 Hady Santoso

10 Heriyani

11 Herlina

12 Ilyas Mustafa

13 Jeany Setiana L

14 Joko Prastyo A.P

15 Kurniawati
Skor Skor Nilai
No Nama Peserta Didik
diskusi individu rata-rata

16 Lenka Lefina

17 Levy Aurelia N

18 Lia Nurjanah

19 Livia Indah Sari

20 M. Andhika

21 M. Rafliadi

22 Mahda Ariyani

23 Mega Wati

24 Michael Fernando

25 Mutmainah

26 Noviana

27 Nur Laila

28 Nurvitasari

29 Ridho Pratama

30 Rizky Oktaviadi

31 Sisca Yulianti

32 Sri Widiyarti

33 Wahyu Ningsih
Skor Skor Nilai
No Nama Peserta Didik
diskusi individu rata-rata

34 Yuli Harlindasmiati

35
RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF

Indikator Butir soal Skor


Menjelaskan pengertian hukum 1 25
Hess.

Menghitung harga ∆H reaksi 2 25


berdasarkan hukum Hess.

Menentukan harga ∆H reaksi 4 25


berdasarkan entalpi
pembentukan.

Menggambar diagram siklus / 3 25


diagram tingkat energi pada
hukum Hess.

Nilai KKM = 75
LP 2 :LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF PESERTA DIDIK
LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Nama Pengajar :

Kelas: : Tanggal :

Afektif Kriteria
No Nama Peserta Didik Skor Total
1 2 3 4 5
1. Ahmad Saubari

2. Deni Pirdaus

3. Descha Nanda

4. Desi Rahmawati

5. Devi Aulia R

6. Fathul Jannah

7. Feri Adriawan

8. Firyal Gina

9. Hady Santoso

10. Heriyani

11. Herlina

12. Ilyas Mustafa

13. Jeany Setiana L

14. Joko Prastyo A.P


Afektif Kriteria
No Nama Peserta Didik Skor Total
1 2 3 4 5
15. Kurniawati

16. Lenka Lefina

17. Levy Aurelia N

18. Lia Nurjanah

19. Livia Indah Sari

20. M. Andhika

21. M. Rafliadi

22. Mahda Ariyani

23. Mega Wati

24. Michael Fernando

25. Mutmainah

26. Noviana

27. Nur Laila

28. Nurvitasari

29. Ridho Pratama

30. Rizky Oktaviadi

31. Sisca Yulianti

32. Sri Widiyarti


Afektif Kriteria
No Nama Peserta Didik Skor Total
1 2 3 4 5
33. Wahyu Ningsih

34. Yuli Harlindasmiati

35.

Keterangan :

1 = rasa ingin tahu


2 = teliti
3 = bekerja sama
4 = berkomunikasi
5 = menjadi pendengar yang baik
RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF PESERTA DIDIK

No. Rincian Tugas Kriteria Skor


Kinerja
(RTK)

1. Rasa ingin tahu  Peserta didik secara aktif antusias dalam mengikuti proses 3
belajar-mengajar melalui penyampaian pendapat sesuai
dengan topik pembelajaran yang sedang dibahas dengan
baik dan jelas serta mencari informasi-informasi dari
sumber-sumber pembelajaran yang lain.
 Peserta didik secara antusias mengikuti proses belajar-
mengajar dan mencari informasi-informasi dari sumber- 2
sumber pembelajaran yang lain namun tidak berperan aktif
dalam menyampaikan pendapat mengenai dengan topik
pembelajaran yang sedang dibahas.
 Peserta didik pasif/tidak mengikuti proses belajar-mengajar 1
serta tidak mencari sumber pembelajaran lain untuk
mendapatkan informasi.
2. Teliti  Peserta didik mampu menentukan dan memecahkan seluruh 3
masalah dari yang sedehana hingga yang lebih kompleks
dengan baik, jelas dan tepat.
 Peserta didik mampu menentukan dan memecahkan
beberapa masalah dari yang sederhana hingga yang lebih
2
kompleks dengan baik, jelas dan tepat
 Peserta didik tidak mampu menentukan dan memecahkan
seluruh masalah dari yang sedehana hingga yang lebih 1
kompleks.

Bekerjasama
2.  Semua anggota melakukan diskusi kelompok dan 3
menyelesaikan tugas yang diberikan dengan memberikan
seluruh opini/pendapat secara jelas dan tepat terhadap suatu
masalah.
 Beberapa anggota melakukan diskusi kelompok dan
2
menyelesaikan beberapa tugas yang diberikan dengan
memberikan opini/pendapat secara jelas dan tepat terhadap
suatu masalah.
 Semua anggota tidak melakukan diskusi kelompok dan
tidak menyelesaikan tugas yang diberikan. 1
4 Berkomunikasi  Peserta didik secara aktif mampu mengemukakan seluruh 3
jawaban/solusi pemecahan masalah dengan baik, jelas dan
tepat.
 Peserta didik secara aktif mampu mengemukakan beberapa
jawaban/solusi pemecahan masalah dengan baik dan jelas
2
tetapi tidak tepat.
 Peserta didik tidak mampu mengemukakan jawaban/solusi
pemecahan masalah dengan baik, jelas dan tepat. 1

Menjadi
3.  Peserta didik mampu mendengarkan penjelasan guru serta 3
Pendengar mampu mendengarkan pendapat teman (pada saat diskusi)
yang baik dengan baik dan tidak melakukan keributan yang dapat
mengganggu proses pembelajaran.
 Peserta didik tidak mendengarkan penjelasan guru dengan
2
baik dan tidak mendengarkan pendapat teman (pada saat
diskusi) tetapi tidak melakukan keributan yang dapat
mengganggu proses pembelajaran.
 Peserta didik tidak mendengarkan penjelasan guru dengan
baik dan tidak mendengarkan pendapat teman (pada saat 1

diskusi) serta melakukan keributan yang mengganggu proses


pembelajaran.

Penilaian:

Merupakan konversi skor total yang diperoleh dari penilaian afektif peserta
didik.

A = 12 - 15 Amat Baik

B = 9 - 11 Baik
C = 5–8 Cukup

D = 1 s.d 4 Kurang

Anda mungkin juga menyukai