Anda di halaman 1dari 17

GBPP

MATA KULIAH : Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita Dan Anak Pra Sekolah
KODE MATA KULIAH : Bd. 306
BEBAN STUDI : 4 SKS. (T : 2, P : 2)
PENEMPATAN : Semester IV

A. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan asuhan
pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan
keterampilan.

B. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG


1. Mampu berperilaku profesional, beretika dan bermoral serta tanggap terhadap nilai
sosial budaya dalam praktik kebidanan.
2. Melaksanakan praktik kebidanan dengan berpedoman pada standar profesi, kode etik
kebidanan dan Undang-Undang/ Peraturan yang berlaku
3. Menghargai perempuan dan keluarganya tanpa membedakan status sosial, budaya dan
tradisi yang diyakininya
4. Menjalin kerjasama sebagai tim kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan pada
pelayanan kebidanan
5. Berkomunikasi dengan tepat selama memberi asuhan baik secara lisan, tertulis, atau
melalui media elektronik dengan mengutamakan kepentingan pasien dan keilmuan
dalam praktik kebidanan
6. Melibatkan stakeholder terkait dalam pemanfaatan sarana dan prasarana yang dapat
menunjang ketercapaian informasi kesehatan secara luas dan efektif kepada individu,
keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya
7. Menjalin kerja sama dengan profesi lain dalam memberi pelayanan kebidanan kepada
perempuan
8. Mampu memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holistik dengan
memperhatikan aspek budaya terhadap ibu bersalin, bayi baru lahir, pada kondisi
normal berdasarkan standar praktik kebidanan dan kode etik profesi
9. Menjelaskan fisiologi manusia yang berhubungan dengan siklus alamiah pada sistem
reproduksi
10. Mengumpulkan data yang akurat sesuai keadaan klien
11. Menginterpretasikan data berdasarkan temuan dari anamnesis, dan riwayat
pemeriksaan secara akurat
12. Menyusun rencana asuhan bersama klien sesuai dengan kondisi yang dialami
13. Melaksanakan tindakan kebidanan sesuai dengan perencanaan
14. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan
15. Mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan
16. Mengelola pelayanan kebidanan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan

C. TUJUAN MATA KULIAH


Setelah mengikut perkuliahan,mahasiswa mampu:
1. Memahami adaptasi fisiologi neonatus,
2. Memahami konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra sekolah
3. Mengidentifikasi kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
4. Memahami konsep dasar asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
5. Memahami penyulit dan komplikasi neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
(deteksi dini).
6. Memberikan asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah dengan
menerapkan dasar-dasar komunikasi.
7. Melakukan pendokumentasian asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
D. BAHAN KAJIAN
1. Adaptasi fisiologi neonatus,
2. Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra sekolah
3. Kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
4. Konsep dasar asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
5. Penyulit dan komplikasi neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah (deteksi dini).
6. Asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah dengan menerapkan dasar-
dasar komunikasi.
7. Pendokumentasian asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah

E. METODE PEMBELAJARAN
Menggunakan Ceramah, diskusi, Problem Based Learning, tutorial/praktik lab, praktik
klinik

F. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan
keterampilan.

G. BUKU SUMBER
1. CCU’s SMT 3, Asuhan Bayi Baru Lahir, 2000
2. Varney’s, Midwifery, 1997
3. Sub Dit Kes Bayi dan Anak, Dir. Kes. Ga, Program KHPPIA, 2000
4. Wolli and Wong, 2003
5. Depkes RI, Asuhan Kesehatan dalam Kontek Keluarga, 1992
6. FK-UI, Ilmu Kesehatan Anak 1 dan 3
7. Depkes RI, Program Imunisasi
8. Penny Stanway, Pregnancy dand Baby Care, 1997
9. Mirriamstoppard, Complete Baby and Child Care, 1995
10. Depkes RI, MTBS, Modul, 2000
11. Mayes, Midwifery, 1999
12. Suci Ningsih, Tumbuh Kembang Anak.2002
13. Sumber - sumber terbaru
SATUAN ACARA PENGAJARAN
(SAP)

Mata Kuliah : KEBIDANAN NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK PRA


SEKOLAH
Kode Mata Kuliah : BD.306
Pokok Bahasan : 1. Adaptasi BBL
2. Pencegahan Infeksi
3. Rawat Gabung

Sub pokok bahasan : 1.1 Adaptasi Kardiovaskuler BBL


1.2 Termoregulasi BBL
1.3 Adaptasi Pernafasan BBL
Sasaran didik : Mahasiswa Akbid UNISLA Tahun 2014/2015
Angkatan : Semester IV
Beban studi : 4 SKS (T=2, P=2)
Waktu pertemuan : 3 x 60 menit
Pertemuan ke :4

I. Tujuan Instruksional
A. Tujuan umum
Setelah mengikuti mata kuliah ini. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Adaptasi
BBL
B. Tujuan khusus
Setelah mengikuti pembelajaran di kelas, mahasiswa :
1. Mampu menjelaskan Pengertian Adaptasi BBL
2. Mampu menjelaskan adaptasi kardiovaskuler BBL
3. Mampu menjelaskan termoregulasi BBL
4. Mampu menjelaskan adaptasi pernafasan BBL
5. Mampu menjelaskan pencegahan infeksi
6. Mampu menjelaskan tentang rawat gabung

II. Kegiatan Belajar Mengajar


A. Materi
1. Adaptasi BBL
1.1 Adaptasi Kardiovaskuler BBL
1.2 Termoregulasi BBL
1.3 Adaptasi Pernafasan BBL
2. Pencegahan Infeksi
3. Rawat Gabung

B. Langkah pembelajaran
KBM Media, Alat
Tahap dan Metode waktu
Dosen Mahasiswa pembelajaran
Pendahuluan 1. perkenalan 1. Memperhatikan Ceramah 15
2. Menjelaskan tujuan 2. Memperhatikan menit
perkuliahan penjelasan dosen
3. Apersepsi terhadap 3. Memperhatikan dan
mata kuliah yang menjawab
akan disampaikan
4. Menjelaskan topik 4. Memperhatikan dan
yang akan dibahas mencatat

Inti 1. Menanyakan tentang 1. Menjawab Tanya jawab 150


adaptasi BBL dan ceramah menit
2. Menyimpulkan 2. Memperhatikan dan
jawaban mahasiswa mencatat
3. Menjelaskan tentang 3. Memperhatikan dan
adaptasi BBL, mencatat
adaptasi
kardiovaskuler BBL,
termoregulasi BBL,
adaptasi pernafasan
BBL

Penutup 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan, Ceramah dan 15menit


materi yang telah memperhatikan dan tanya jawab
dibahaa mengemukakan
pendapat
2. Memberi 2. Bertanya
kesempatan
mahasiswa untuk
menanyakan hal-hal
yang belum jelas
3. Evaluasi akhir (tes) 3. Mengerjakan tes Alat evaluasi
4. Penugasan lanjutan 4. Memperhatikan dan
untuk materi mencatat
berikutnya

C. Media dan alat


 LCD
 Leptop

D. Sumber
Sellers P. MC. (1993), Midwifery, Vol 1-2, 1st edition, Juta & Co.Ltd, South Afrika
Prawirohardjo, (1998), Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono
III. Evaluasi
a. Prosedur test : post test
b. Jenis : tes lisan
c. Bentuk : uraian
d. Alat : soa-soal, jumlah 3 nomer
e. Waktu : 15 menit

A. SOAL-SOAL
1. Jelaskan adaptasi pada BBL!
2. Jelaskan pencegahan infeksi pada BBL
MATERI

Adaptasi Fisiologis BBL

Saat bayi lahir harus mampu beradaptasi dari keadaan yang sangat tergantung (plasenta)

menjadi mandiri secara fisiologi. Periode adaptasi ini disebut sebagai periode transisi yaitu

dari kehidupan dalam rahim menjadi kehidupan luar Rahim. Transisi dari kehidupan di dalam

kandungan ke kehidupan luar kandungan merupakan perubahan drastis, dan menuntut

perubahan fisiologis yang bermakna dan efektif oleh bayi, guna memastikan kemampuan

bertahan hidup.

Adaptasi bayi terhadap kehidupan diluar kandungan meliputi :

1. Adaptasi Kardiovaskuler

(1) Struktur Tambahan pada Sirkulasi Darah Fetus

 Vena umbilicus : membawa darah yang telah mengalami deoksigenasi dari plasenta ke

permukaan dalam hepar

 Duktus venosus : meninggalkan vena umbilicalis sebelum mencapai hepar dan

mengalirkan sebagian besar darah baru yang mengalami oksigenasi kedalam vena cava

inferior

 Foramen ovale : merupakan lubang yang memungkinkan darah lewat atrium dextra ke

dalam ventrikulus sinistra

 Ductus arteriosus : merupakan bypass yang terbentang dari ventrikuluc dexter dan

aorta desendens

 Arteri hypogastrica : dua pembuluh darah yang mengembalikan darah dari fetus ke

plasenta. Pada feniculus umbilicalis, arteri ini dikenal sebagai arteri umbilicalis. Di

dalam tubuh fetus arteri tersebut dikenal sebagai arteri hypogastrica

(2) System Sirkulasi Fetus

 Vena umbilicalis : membawa darah yang kaya oksigen dari plasenta ke permukaan

dalam hepar. Vena hepatica meninggalkan hepar dan mengembalikan darah ke vena

cava inferior.
 Ductus venosus : adalah cabang-cabang dari vena umbilicalis dan mengalirkan

sejumlah besar darah yang mengalami oksigenasi ke dalam vena cava inferior

 Vena cava inferior : telah mengalirkan darah yang telah beredar dalam ekstremitas

inferior dan badan fetus, menerima darah dari vena hepatica dan ductus venosus dan

membawanya ke atrium dextrum

 Foramen ovale : memungkinkan lewatnya sebagian besar darah yang mengalami

oksigenasi dalam ventrikulus dextra untuk menuju ke atrium sinistra, dari sini darah

melewati valvula mitralis ke ventrikuluc sinister dan kemudian melalui aorta masuk ke

dalam cabang ascendennya untuk memasok darah bagi kepala dan ekstremitas

superior. Dengan demikian hepar, jantung dan serebrum menerima darah baru yang

mengalami oksigenasi

 Vena cava superior : mengembalikan darah dari kepala dan ekstremitas superior ke

atrium dextrum. Darah ini bersama sisa aliran yang dibawa oleh vena cava inferior

melewati valvula tricuspidalis masuk ke dalam venticuluc dexter

 Arteria pulmonalis : mengalirkan darah campuran ke paru-paru yang non fungsional

yang hanya memerlukan nutrient sedikit

 Ductus arteriosus : mengalirkan sebagian besar darah dari vena ventrikulus dexter ke

dalam aorta desenden untuk memasok darah bagi abdomen, pelvis dan ekstremitas

inferior

 Arteria hypogastrica : merupakan lanjutan dari arteria illiaca interna, membawa darah

kembali ke plasenta

(3) Perubahan pada saat lahir

 Penghentian pasokan darah dari plasenta


 Pengembangan dan pengisisan udara pada paru-paru
 Penutupan foramen ovale
 Fibrosis pada vena umbilicalis, ductus venosus, arteri hypogastrica, dan ductus
arteriosus

Setelah lahir darah BBL harus melewati paru untuk mengambil oksigen dan mengadakan
sirkulasi melalui tubuh guna mengantarkan oksigen ke jaringan

Untuk membuat sirkulasi yang baik, kehidupan diluar Rahim harus terjadi perubahan
besar:
 Penutupan foramen ovale pada atrium jantung
 Perubahan ductus arteriosus antara paru-paru dan aorta

Perubahan sirkulasi ini terjadi akibat perubahan tekanan pada seluruh system pembuluh
tubuh

Oksigen menyebabkan system pembuluh mengubah tekanan dengan cara mengurangi /


meningkatkan resistensinya, sehingga mengubah aliran darah

Dua peristiwa yang mengubah tekanan dalam system pembuluh darah:

 Saat tali pusat dipotong resistensi pembuluh sistemik meningkat dan berkurangnya
aliran darah ke atrium kanan menyebabkan penurunan volume dan tekanan atrium
kanan itu sendiri. Kedua kejadian ini membantu darah dengan kandungan oksigen
sedikit mengalir ke paru-paru untuk menjalani proses oksigenasi ulang
 Pernapasan pertama menurunkan resistensi pembuluh darah paru-paru dan
meningkatkan tekanan atrium kanan. Oksigen pada pernafasan pertama
menimbulkan relaksasi dan terbukanya system pembuluh darah paru-paru
(menurunkan resistensi pembuluh darah paru-paru). Peningkatan sirkulasi ke paru-
paru mengakibatkan peningkatan volume darah dan tekanan pada atrium kanan.
Dengan peningkatan volume darah dan tekanan pada atrium kiri, foramen ovale
secara fungsional akan menutup

Vena umbilicus, duktus venosus dan arteri hipogastrika dari tali pusat menutup secara
fungsional dalam beberapa menit setelah lahir dan setelah tali pusat di klem. Penutupan
anatomi jaringan fibrosa berlangsung 2-3 bulan

2. System Termoregulasi

Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya, sehingga akan mengalami stress
dengan adanya perubahan lingkungan dari dalam Rahim ke lingkungan luar yang suhunya
lebih tinggi

Pada lingkungan yang dingin, pembentukan suhu tanpa mekanisme menggigil merupakan
usaha utama seorang bayi untuk mendapatkan kembali panas tubuhnya

Pembentukan suhu tanpa menggigil ini merupakan hasil penggunaan lemak coklat untuk
produksi panas

Lemak Coklat Untuk Produksi Panas

Timbunan lemak coklat terdapat di seluruh tubuh dan mampu meningkatkan panas tubuh
sampai 100%

Untuk membakar lemak coklat, sering bayi harus menggunakan glukosa guna
mendapatkan energy yang akan mengubah lemak menjadi panas

Lemak coklat tidak dapat diproduksi ulang oleh BBL

Semakin lama usia kehamilan semakin banyak persediaan lemak coklat bayi

Cara mempertahankan suhu tubuh bayi normal

Pencegahan kehilangan panas


 BBL tidak dapat mengatur suhu tubuhnya secara memadai sehingga dapat dengan
cepat kedinginan bila kehilangan panas tidak segera dicegah
 Jika seorang bayi kedinginan, dia akan mulai mengalami hipoglikemia, hipoksia
dan asidosis
 Upaya pencegahan kehilangan panas merupakan prioritas utama dan idan
berkewajiban untuk meminimalkan kehilangan panas pada BBL

MEKANISME KEHILANGAN PANAS BBL

 EVAPORASI : cara kehilangan panas karena menguapnya cairan ketuban pada


permukaan tubuh setelah bayi lahir karena tubuh tidak segera dikeringkan
 Konduksi : kehilangan panas melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan
permukaan yang dingin (ex : bayi diletakkan diatas timbangan)
 Konveksi : kehilangan panas yang terjadi saat bayi terpapar dengan udara sekitar
yang lebih dingin ( ex: tiupan kipas, AC)
 Radiasi : kehilangan panas yang terjadi saat bayi ditempatkan dekat benda yang
mempunyai temperature tubuh lebih rendah dari temperature tubuh bayi (ex ; bayi
ditempatkan dekat jendela yang terbuka )

Upaya Pencegahan Panas

 Keringkan bayi dengan seksama


 Selimuti bayi dengan selimut / kain yang bersih dan hangat
 Tutupi kepala bayi
 Ajarkan ibu untuk memeluk dan memberikan ASI
 Jangan menimbang bayi segera setelah lahir saat bayi masih kedinginan
 Jangan memandikan bayi minimal 6 jam setelah lahir
 Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat
3. System Pernafasan

Perkembangan paru-paru

Ketidakmatangan paru-paru akan mengurangi peluang kelangsungan hidup BBL sebelum


UK 24 minggu. Yang disebabkan oleh :

1. Keterbatasan permukaan alveolus


2. Ketidakmatangan system kapiler paru
3. Tidak mencukupinya jumlah surfaktan

Awal adanya nafas

Factor-faktor yang berperan pada rangsangan pertama bayi

1. Hipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan fisik lingkungan luar Rahim yang
merangsang pernafasan di otak
2. Tekanan terhadap rongga dada yang terjadi karena kompresi paru-paru selama
persalinan yang merangsang masuknya udara ke dalam paru-paru secara mekanis
3. Penimbunan CO2
4. Perubahan suhu dimana keadaan dingin akan merangsang pernafasan

Interkasi antara system pernafasan, kardiovaskuler, dan susunan syaraf pusat menimbulkan
pernafasan yang teratur dan berkesinambungan. Ketiga system tersebut harus berfungsi
secara normal
Surfaktan dan upaya respirasi untuk bernafas

 Upaya pernafasan pertama bayi berfungsi untuk : mengeluarkan cairan dalam paru-
paru & mengembangkan alveolus paru-paru untuk pertama kali
 Agar alveolus dapat berfungsi harus terdapat surfaktan yang cukup dan aliran darah ke
paru- paru
 Produksi surfaktan pada bayi dimulai pada 20 minggu kehamilan, pada 30-40 minggu
meningkat sampai paru-paru matang
 Surfaktan ini berfungsi mengurangi tekanan permukaan paru-paru dan membantu
menstabilakan dinding alveolus sehingga tidak kolaps pada akhir pernafasan
 Tanpa surfaktan alveoli akan kolaps setiap saat setelah akhir setiap pernafasan yang
menyebabkan sulit bernafas
 Peningktan kebutuhan ini memerlukan penggunaan lebih banyak oksigen dan glukosa.
Barbagai peningkatan ini menyebabkan stress pada bayi yang sebelumnya sudah
terganggu

Dari cairan menuju udara

Bayi cukup bulan mempunyai cairan didalam paru-parunya. Pada saat bayi melalui jalan
lahir selama persalinan sekitar 1/3 cairan ini akan diperas keluar dari paru-paru

Dengan beberapa kali tarikan napas pertama udara memenuhi ruangan trakea dan bronkus
BBL

Dengan sisa cairan di dalam paru-paru dikeluarkan dari paru-paru dan diserap oleh
pembuluh limfe dan darah

Fungsi Pernafasan Dalam Kaitannya Dengan Fungsi Kardiovaskuler

 Oksigen sangat penting dalam mempertahankan kecukupan pertukaran udara


 Hipoksia - pembuluh darah paru mengalami vasokontriksi – tidak ada pembuluh darah
yang terbuka guna menerima oksigen yang berada dalam alveoli sehingga
menyebabkan penurunan oksigenasi jaringan yang akan memperburuk hipoksia
 Penigkatan aliran darah paru-paru akan memperlancar pertukaran gas dalam alveolus
dan menghilangkan cairan paru-paru yang mendorong terjadinya peningkatan sirkulasi
limfe dan membantu menghilangkan cairan paru-paru dan merangsang perubahan
sirkulasi janin menjadi sirkulasi luar Rahim

Keadaan Normal Pernafasan BBL

 Frekuensi nafas normaL 40-60x/menit


 Adanya variasi fluktuasi frekuensi dan irama timbul karakteristik karena pengaruh
aktivitas fisik, tingkat kesadaran atau bayi yang menangis
 Untuk bayi kurang bulan frekuensi napas lebih cepat dan fluktuasi lebih besar,
 frekuensi >60x / menit mengindikasikan ada kelainan paru, jantung, atau metabolic
 pernafasan BBL adalah pernafasan diafragma / perut
 merintih persisten / intermiten, manangis merengek-rengek atau grunting selama
ekspirasi adalah tanda potensial adanya kelainan jantung paru
 suara napas bronkhovesikuler, dicurigai adanya kelainan paru-paru bila didapatkan
suara nafas yang menurun, adanya ronchi atau perkusi yang redup
PROGRAM STUDI KEBIDANAN UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
REKOMENDASI BPSDM DEPKES RI Nomor : HK.03.2.4.2.50334, SK DIKTI No. 5040/D/T/2006
Sekretariat : Jln. Veteran No. 53 A. Telp. (0322) 324637 Lamongan

SILABUS

MATA KULIAH : ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
KODE MATA KULIAH : Bd. 306
BEBAN STUDI : 4 SKS (T:2, P:2)
PENEMPATAN : SEMESTER IV

MGGU PERTE KOMPETENSI PENGALAMAN ALOKASI DOSEN


SUB KOMPETENSI MATERI PERKULIAHAN PENILAIAN
MUAN BELAJAR WAKTU
1 Mendiskripsikan Mampu 1. Adaptasi BBL Mendiskusikan T : 3 x 60’ 1. Presentasi
adaptasi mendiskripsikan 1.1 Adaptasi kardiovaskuler BBL adaptasi BBL P : 4 x 60’ Laporan hasil
Bayi baru lahir adaptasi Bayi baru lahir 1.2 Termoregulasi BBL diskusi
1.3 Adaptasi pernafasan BBL 2. Portofolio
2. Pencegahan Infeksi
3. Rawat Gabung

2, 3 Memberikan asuhan Memberikan asuhan 1. Memberikan asuhan pada bayi 1. Mendiskusikan T : 3 x 60’ 1. Presentasi
pada neonatus, pada neonatus, bayi dan usia 2-6 hari pengumpulan P : 8 x 60’ Laporan hasil
bayi, balita dan balita 1.1 Pengumpulan data data diskusi
anak pra sekolah - Pengkajian Fisik Bayi baru - Pengkajian 2. Portofolio
lahir head to toe dan motorik Fisik Bayi baru 3. Penampilan
- Pengkajian antropometri lahir klinik
- Penampilan dan perilaku - Pengkajian
bayi baru lahir antropometri
- Penampilan dan
perilaku bayi
baru lahir
MGG PERT KOMPETENSI DOSEN
PENGALAMAN ALOKASI
U E SUB KOMPETENSI MATERI PERKULIAHAN PENILAIAN
BELAJAR WAKTU
MUAN
Melakukan pemantauan 1.2 Membuat Rencana asuhan bayi 2. Mendemonstrasikan
tumbuh kembang bayi usia 2-6 hari - Pengkajian Fisik
dan balita dan stimulasi - Minum Bayi baru lahir
- BAB dan BAK - Pengkajian
- Tidur antropometri
- Kebersihan kulit - Penampilan dan
- Keamanan perilaku bayi baru
- Tanda-tanda bahaya lahir
- Penyuluhan sebelum bayi 1. Mendiskusikan 1. Presentasi
pulang rencana tindakan 2. Pre dan post
2. Asuhan pada bayi sampai usia 6 pada bayi usia 2-6 test
minggu hari
2.1 Asuhan primer pada bayi usia 6 2. Menjelaskan
minggu pertama rencana tindakan
2.2 Peran Bidan pada bayi pada bayi usia 2-6
2.3 Bounding Attatchment hari
2.4 Rencana Asuhan
3. Penatalaksanaan MTBM
1. Mendiskusikan 1. Presentasi
asuhan pada bayi 2. Pre dan post
usia 6 minggu test
2. Mendemonstrasikan 3. Ceklist
pemantauan tumbuh
kembang bayi dan
balita dan stimulasi

4 Mampu Mampu memberikan 1. Kebutuhan Imunisasi 1. Mendiskusikan T : 3 x 60’ 1. Presentasi


melaksanakan imunisasi pada neonatus 1.1 Pengertian konsep asuhan pada P : 4 x 60’ Laporan
imunisasi pada bayi dan balita 1.2 Jenis dan jadwal pemberian neonatus, bayi dan hasil diskusi
MGG PERT KOMPETENSI DOSEN
PENGALAMAN ALOKASI
U E SUB KOMPETENSI MATERI PERKULIAHAN PENILAIAN
BELAJAR WAKTU
MUAN
neonatus, bayi dan 1.3 Kontra indikasi balita 2. Portofolio
balita 1.4 KIPI 2. 3. Penampilan
1.5 Teknik pemberian Mendemontrasi klinik
kan pemberian
imunisasi
5 Mampu menentukan Mampu memberikan 1. Kebutuhan fisik meliputi Nutrisi, Cairan, Mendiskusikan T : 3 x 60’ 1. Presentasi
kebutuhan pada kebutuhan pada Personal higiene kebutuhan pada P : 4 x 60’ laporan hasil
neonatus, bayi dan neonatus, bayi dan 2. Kebutuhan kesehatan dasar meliputi neonatus, bayi diskusi
balita balita pakaian, perumahan, sanitasi lingkungan dan balita 2. Portofolio
yg baik
3. Kebutuhan psikososial meliputi kasih
sayang, rasa aman, harga diri, rasa
memiliki, kebutuhan mendapat
pengalaman, kebutuhan stimulasi

6, 7 Melaksanakan 1. Mampu 1. Memberi asuhan pada Neonatus dan bayi 1. Mendiskusikan T : 3 x 60’ 1. Presentasi
asuhan pada memberikan dengan masalah serta permasala neonatus P : 4 x 60’ Laporan hasil
penyulit dan asuhan pada hannya dengan penyulit diskusi
komplikasi neonatus dengan 1.1 Hemangioma / komplikasi 2. Portofolio
neonatus, bayi, masalah 1.2 Ikterik 2. Melakukan 3. Penampilan
balita dan anak pra 1.3 Muntah dan Gumoh demontrasi klinik
sekolah. 1.4 Oral Trush deteksi dini
1.5 Diaper Rush terhadap
1.6 Seborrhea komplikasi /
1.7 Bisulan penyulit pada
1.8 Miliriasis neonatus
1.9 Diare
MGG PERT KOMPETENSI DOSEN
PENGALAMAN ALOKASI
U E SUB KOMPETENSI MATERI PERKULIAHAN PENILAIAN
BELAJAR WAKTU
MUAN
1.10 Obstipasi
1.11 Infeksi
1.12 Bayi meninggal mendadak
1.13 Managemen terpadu balita
sakit (MTBS)

UTS
8, 9 2. Mampu memberikan 2. Memberi asuhan pada neonatus 2. Mendeskripsikan T : 2 x 60’
asuhan pada neonatus dengan jejas persalinan diagnosis pada P : 6 x 60’
dengan jejas persalinan 2.1 Caput Sucsedaneum komplikasi /
2.2 Cephal hematoma kelaian pada
2.3 Trauma pada fleksus brachialis neonatus
2.4 Fraktur klavikula dan fraktur
humerus
3. Mampu memberikan 3. Memberi asuhan pada neonatus T : 3 x 60’
asuhan pada neonatus dengan kelainan bawaan dan 3. Mendeskripsikan P : 4 x 60’
dengan kelainan penatalaksanaannya tindakan rujukan
bawaan 3.1 Labioskhiziz dan pada kelaian /
labiopalatoskhiziz komplikasi pada
3.2 Atresia esophagus neonatus
3.3 Atresi rekti dan atresia ani
3.4 Hirsprung
3.5 Obstruksi biliaris
3.6 Omfalokel
3.7 Hernia diafragmatika
3.8 Atresia Doudeni esophagus
3.9 Meningokel, encefalokel
3.10 Hidrosefalus
3.11 Fimosis
MGG PERT KOMPETENSI DOSEN
PENGALAMAN ALOKASI
U E SUB KOMPETENSI MATERI PERKULIAHAN PENILAIAN
BELAJAR WAKTU
MUAN
3.12 Hipospadia
Kelainan metabolik
10 2. Mampu memberikan 4. Memberi asuhan pada bayi dengan T : 3 x 60’
asuhan pada neonatus risiko tinggi dan P : 6 x 60’
dengan resiko tinggi penatalaksanaannya
4.1 BBLR
4.2 Asfiksia Neonatorum
4.3 Sindroma gangguan pernafasan
4.4 Ikterus
4.5 Perdarahan tali pusat
4.6 Kejang
4.7 Hipotermia
4.8 Hipertermia
4.9 Hipiglikemi
4.10 Tetanus Neonatorum
4.11 Penyakit yang diderita ibu
selama hamil
4.12 Lahir dari ibu yang menderita
HIV dan AIDS
MGG PERT KOMPETENSI DOSEN
PENGALAMAN ALOKASI
U E SUB KOMPETENSI MATERI PERKULIAHAN PENILAIAN
BELAJAR WAKTU
MUAN
11, 12 Melaksanakan Mampu Mendiskripsikan 1. Konsep tumbuh kembang Bayi, Mendiskusikan T : 3 x 60’ 1. Presentasi
deteksi tumbuh konsep tumbuh kembang Balita dan Anak Pra Sekolah konsep tumbuh P : 4 x 60’ laporan hasil
kembang bayi, bayi, balita dan anak pra 2. Ciri-ciri tumbuh kembang kembang bayi, balita diskusi
balita dan anak pra sekolah 3. Faktor yg mempengaruhi 2. Portofolio
sekolah tumbang anak
3.1 Faktor Herediter
3.2 Faktor Internal
3.3 Faktor Eksternal (prenatal,
postnatal)
Mampu Mendiskripsikan 4. Pertumbuhan fisik meliputi Mensimulasikan
tahap tumbuh kembang 2.1 Berat badan tahap tumbuh
bayi dan balita 2.2 Tinggi badan kembang bayi dan
balita

5. Perkembangan motorik, sosial


dan bahasa sesuai tahap
perkembangan

13 Melakukan Mampu membuat Teknik pendokumentasian Membuat dokumen T : 3 x 60’ 1. Presentasi


pendokumentasian dokumen asuhan pada asuhan pada kasus P : 6 x 60’ laporan hasil
asuhan neonatus, kasus neonatus, bayi, neonatus, bayi, balita diskusi
bayi, balita dan anak balita dan anak pra dan anak pra sekolah 2. Portofolio
pra sekolah sekolah
MGG PERT KOMPETENSI DOSEN
U E PENGALAMAN ALOKASI
SUB KOMPETENSI MATERI PERKULIAHAN PENILAIAN
MUAN BELAJAR WAKTU

14 Melakukan asuhan Mampu Melakukan 1. Pemberian imunisasi Mempraktekan T : 3 x 60’ 3. Check list
kebidanan neonatus, asuhan kebidanan 2. Pelaksananaan Denver dan DDTK Asuhan kebidanan P : 14 x 60’
bayi dan balita neonatus, bayi dan balita 3. MTBS dan MTBM secara komprehensif
secara komprehensif secara komprehensif 4. Pemeriksaan Fisik BBL
5. Pendokumentasian Asuhan
Kebidanan pada neonatus, bayi,
balita

UAS
TOTAL T = 32 Jam
P = 64 Jam
Keterangan : Lamongan,
P dapat digunakan untuk diskusi, seminar, penugasan dan praktek

Mengetahui
ASDIR I PJMK

Sumiyati, SST. M. Kes


KISI-KISI SOAL TEST PRESTASI
Materi Perkuliahan : Mampu melaksanakan imunisasi pada neonatus, bayi dan balita
Semester/Program : IV / kebidanan
Bentuk Soal : pilihan ganda
Waktu : 60 menit
Standart Kompetensi : Mahasiswa Mampu melaksanakan imunisasi pada neonatus, bayi dan balita

No Kompetensi Dasar Materi Indikator C1 C2 C3 C4 C5 C6 Jumlah


1 Mendiskripsikan 1. Pengertian adaptasi BBL Mampu menjelaskan pengertian adaptasi BBL 1 1
adaptasi Bayi baru lahir 2. Adaptasi kardiovaskuler Mampu menjelaskan adaptasi kardiovaskuler BBL 3 3
3. System termoregulasi Mampu menjelaskan system termoregulasi BBL 3 3
4. Adaptasi Pernafasan Mampu menjelaskan tentang adaptasi pernafasan BBL 3 3
5. Pencegahan infeksi Mampu menyebutkan dan menjelaskan tentang 1 2
3
pencegahan infeksi
6. Rawat gabung Mampu menjelaskan tentang rawat gabung 2 2
Total soal 15

Anda mungkin juga menyukai