Anda di halaman 1dari 4

BALITA GIZI BURUK MENDAPAT

PERAWATAN
No.Dokumen :
SOP No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPT Puskesmas dr.Hj Nia Soniawaty
Cilawu 197204172003122005

1. Pengertian Balita gizi buruk yang dirawat inap maupun rawat jalan di fasilitas
kesehatan dan masyarakat

2. Tujuan Sebagai pedoman dalam pelaksanaan balita gizi buruk mendapat


perawatan

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 440/044/A/III/SK/2016 Tentang Uraian


Tugas Di Lingkup Puskesmas UPTD Puskesmas Cilawu

4. Referensi 1. Petunjuk Pelaksanaan Surveilans Gizi ( Depkes RI Jakarta 1995 )


2. Tatalaksana Gizi Buruk

5. Prosedur/ 1. Petugas menerima rujukan dari posyandu, bidan desa,


Langkah- BP/Perawatan dan KIA atau pasien datang sendiri.
2. Lakukan pengukuran antropometri
Langkah
3. Lakukan anamnesa gizi sesuai dengan formulir
4. Lakukan intervensi (rawat inap atau rawat jalan)
5. Lakukan pencatatan
6. Bagan alur
Menerima rujukan

Lakukan Pengukuran Antropometri

Lakukan Pengukuran Anamnesa Gizi

Lakukan Intervensi

Pencatatan Formulir

7. Hal-Hal yang
Perlu di
Perhatikan
8. Unit Terkait Posyandu, BP/Perawatan, KIA
9. Dokumen Catatan kegiatan
Terkait
10. Rekaman
Historis No Yang di Ubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan
BALITA GIZI BURUK MENDAPAT
PERAWATAN
No.Dokumen :
SOP No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPT Puskesmas dr.Hj Nia Soniawaty
Cilawu 197204172003122005

1. Pengertian Prosedur atau mekanisme pelayanan gizi yang dilakukan untuk


mendukung perbaikan status gizi balita gizi buruk di tingkat rumah
tangga
Gizi Buruk adalah status gizi berdasarkan indeks berat badan menurut
panjang badan (BB/PB) atau berat badan menurut tinggi badan (BB/TB)
dengan nilai z score kurang dari - 3 standar deviasi atau nilai z score -3
sampai dengan -2 standar deviasi.
2. Tujuan Meningkatkan status gizi balita gizi buruk
3. Kebijakan 100 % balita gizi buruk mendapat perawatan
4. Referensi Pedoman Kerja Tenaga Gizi Puskesmas ( Depkes RI Jakarta 1995 )
Buku Tatalaksana Gizi Buruk
5. Prosedur/ 1. Petugas menerima rujukan dari posyandu, bidan desa,
Langkah- BP/Perawatan dan KIA atau pasien datang sendiri.
2. Validasi data apakah termasuk kasus baru atau kasus lama
Langkah
3. Menyiapkan alat antropometri dan formulir
4. Petugas mengisi identitas sesuai dengan formulir
5. Petugas melakukan pengukuran berat badan tinggi badan
6. Melakukan anamnesa gizi sesuai dengan formulir
7. Menentukan status gizi hasil pengukuran dan kebutuhan gizi
berdasarkan hasil anmanesa
8. Menjelaskan status gizi dan hasil anamnesa kepada orangtua
pasien
9. Menyusun paket intervensi ( Pemantauan, PMT, Rujuk RS) bagi
balita gizi buruk sesuai dengan keadaan balita
10. Menyepakati kunjungan rumah atau kunjungan ulang untuk evaluasi
keadaan balita
11. Lakukan pencatatan
BALITA GIZI BURUK MENDAPAT
PERAWATAN
No.Dokumen :
SOP No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPT Puskesmas dr.Hj Nia Soniawaty
Cilawu 197204172003122005

6. Bagan alur
Menerima rujukan

Mengisi data sesuai formulir

Melakukan pengukuran dan


amnamnesa

Menentukan hasil
pengukuran dan hasil
anamnesa
Menjelaskan hasil anamnesa

Menyusun paket intervensi

Rencana kunjungan rumah


dan kunjungan ulang

Pencatatan Formulir

7. Hal-Hal yang
Perlu di
Perhatikan
8. Unit Terkait Posyandu, BP/Perawatan, KIA
9. Dokumen Terkait Catatan kegiatan
10. Rekaman
Historis Perubahan No Yang di Ubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
BALITA GIZI BURUK MENDAPAT
PERAWATAN
No.Dokumen :
SOP No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPT Puskesmas dr.Hj Nia Soniawaty
Cilawu 197204172003122005

Anda mungkin juga menyukai