Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN ……………………………………………………… 2
B. LATAR BELAKANG ……………………………………………………. 2
C. TUJUAN
a. TUJUAN UMUM ……………………………………………… 3
b. TUJUAN KHUSUS ……………………………………………… 3
D. TATA NILAI ……………………………………………………………… 3
E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN ………………….. 3
F. CARA MELAKSANAKAN ……………………………………………… 3
G. SASARAN ………………………………………………………………… 4
H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ……………………………… 4
I. MONITORING …………………………………………………………… 5
J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN …….. 5
KERANGKA ACUAN
KELAS IBU HAMIL

A. PENDAHULUAN
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih
diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak,
terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil,
bersalin dan bayi pada masa perinatal.
Hal ini yandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB).
Penggunaan buku KIA diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta gizi sehingga salah satu
tujuan pembangunan Kesehatan nasional yaitu penurunan AKI dan
AKB dapat tercapai. Penyebarluasan penggunaan buku KIA dilakukan
melalui Puskesmas , Rumah Sakit, Kegiatan Posyandu dan lain-lain
dengan tujuan agar terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan
dari para petugas kesehatan serta adanya peningkatan kualitas
pelayanan. Selain buku KIA dapat pula dipakai sebagai alat pemantau
kesehatan ibu dan anak, serta pendidikan dan penyuluhan kesehatan
bagi masyarakat khususnya ibu-ibu.
Kelas ibu hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang
kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok
yang bertujuan untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu –
ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan
nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte
kelahiran.

B. LATAR BELAKANG
Dewasa ini penyuluhan Kesehatan Ibu dan Anak pada umumnya masih
banyak dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus
yang diberikan pada waktu ibu memeriksakan kandungan atau pada
waktu kegiatan posyandu semacam ini bermanfaatkan untuk
menangani kasus per kasus namun memiliki kelemahan antara lain:

1. Pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah


kesehatan yang dialami saat konsultasi
2. Penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir sehingga ilmu yang
diberikan kepada ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki oleh
petugas saja

3. Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau


pembinaan secara lintas sector dan lintas program

4. Pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak


berkesinambungan. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan
tersebut direncanakan metode pembelajaran kelas ibu hamil.
Kegiatan yang direncanakan adalah pembahasan materi buku KIA
dalam bentuk tatap muka kelompok yang diikuti diskusi dan tukar
pengalaman antara ibu-ibu hamil dan petugas kesehatan
Kelompok belajar ini diberi nama KELAS IBU HAMIL

C. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar
memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan
selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan
nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir,
mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan
akte kelahiran.

B. Tujuan Khusus
1. Terjadi integrasi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil
dengan ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas
kesehatan/bidan tentang kehamilan, perubahan tubuh dan
keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan,
perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir,
mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan
akte kelahiran.
2. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang:
a. Kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan (apakah
kehamilan itu?)
b. Perawatan kehamilan (kesiapan psikologis mengahadapi
kehamilan, hubungan suami istri selama kehamilan, obat
yang bolehdan tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil,
tanda bahaya kehamilan, dan P4K (perencanaan persalinan
dan pencegahan komplikasi)
c. Persalinan (tanda-tanda persalinan, tanda bahaya
persalinan dan proses persalinan)
d. Perawatan nifas (apa saja yang dilakukan ibu nifas agar
dapat menyusui ekslusif?, bagaimana menjaga kesehatan
ibu nifas, tanda-tanda bahaya dan penyakit ibu nifas).

D. TATA NILAI
Bidan bekerja secara professional, dan dapat melaksanakan kegiatan
kelas ibu hamil sehingga menciptakan nuansa kerjasama,dan
kekeluargaaan

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN :


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
Pertemuan Setiap satu kelas diadakan 4 kali pertemuan

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Dalam kegiatan kelas ibu hamil, kader berperan dalam menggerakan
ibu hamil untuk datang ke kelas ibu hamil, dalam pelaksanaan kelas
hamil tidak hanya program KIA saja yang terlibat tetapi juga program
Gizi, Promkes, P2P dan Kesling juga terlibat dalam pemberian
penyuluhan.
Pelaksanaan kelas ibu hamil yaitu dengan pertemuan, ibu hamil
diundang untuk datang ke Posyandu tempat dilaksanakannya Kelas Ibu
Hamil.

G. SASARAN
Peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehamilan 12
s/d 36 minggu, karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah
kuat, tidak takut terjadi keguguran, efektif untuk melakukan senam
hamil.
Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal sebanyak 10 orang setiap
kelas.
Suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali pertemuan sehingga dapat
mengikutiberbagai materi yang penting, misalnya materi tentang
persiapan persalinan atau
materi yang lainnya.
Jan

April

iJuli
Maret

Agust
iMei

Juni
Febr

Oktober
September

November
kelurahan

Desember
Kayumanis V V V V
Cibadak V V V V

Kencana V V V V

Jumlah peserta Kelas Ibu Hamil sebanyak 10 orang setiap kelas

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kelas Ibu Hamil dilaksanakan kelas 4 kali pertemuan
Sumber pembiayaan
KEGIATA VOLUME KEBUTUHAN DANA SUMBER
N KEGIATA RINCIAN VO UNIT JUMLAH DANA
N L COST
Kelas Ibu 9 kelas x snack 20.00 18000000 BOK
Hamil 10 org 0
bumil x 4
bulan
1 Org x 6 Transpor 18 75.00 1.350.00 JKN
kls x 3 t petugas 0 0
bulan

Jadwal Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil di wilayah Puskesmas Kayumanis

NO Kelurahan Nama Alamat Tgl. Pelaksanaan


Posyandu

1 Kayumanis Dahlia RW 10 21 Juni 2019


Cempaka Rw 07 27 Juni 2019
Tulip Rw 06 28 Juni 2019
2 Cibadak Mawar Rw 10 19 Juni 2019
Sakura Rw 09 25 Juni 2019
Bougenvile Rw 12 21 Juni 2019
3 Kencana Palem Rw 01 22 Juni 2019
Mahoni Rw 03 24 Juni 2019
Melati Rw )9 12 Juni 2019

I. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan oleh Programer dan
membuat laporannya kepada kepala Puskesmas. Apabila ada
ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan, maka Kepala Puskesmas
dengan Programer harus mencari penyebab masalah dan mencari solusi
penyelesaiannya.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan harus dilakukan pada setiap petugas yang melaksanakan


kegiatan dan dikelola dengan baik sehingga dapat digunakan sewaktu
dibutuhkan. Pelaporan dilakukan oleh penanggungjawab program dan
dilaporkan ke Kepala Puskesmas, untuk dikompilasi dengan laporan
kegiatan lainnya. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 3 bulan melalui
rapat evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai