Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA PRODUK TERHADAP

KEPUASAN PELANGGA (STUDI PADA PELANGGAN SASA)

Proposal Skripsi

Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Melakukan Skripsi


Pada Jurusan Manajemen Pemasaran

Diajukan Oleh :

IRA WAHYUNI
NIM : 171010507155

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa

melimpahkan rahmat dan hidayat-nya ,sehingga penulis dapat menyeselsaikan

proposal skripsi yang berjudul “Pengaruh Citra Merek dan Harga Produk terhadap

Kepuasan Pelanggan Sasa’’Proposal skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat

untuk melaksanakan skripsi dan mendapat gelar sarjana strata 1 (S1) fakultas

ekonomi program studi manajemen,Universitas Pamulang.

Penulis ucapkan terimakasih banyak kepada kedua orangtua yang telah

memberikan motivasi dan dukungan moril maupunmateril serta doa, dan tidak

lupa pula kepada rekan-rekan yang telah banyak memberikan masukan untuk

proposan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dalam

penyususan proposal skripsi ini,oleh karena itu kritik dan saran yang dapat

menunjukan perbaikan di masa depan yang sangat penulis harapkan.

Tanggeran selatan,

Ira wahyuni

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………..

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1

A. Latar Belakang Penelitian ………………………………………………..


B. Identifikasi Masakah ……………………………………………………..
C. Batasan Masakah …………………………………………………………
D. Rumusan Masalah ………………………………………………………..
E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ……………………………….
F. Penelitian Terdahuluan …………………………………………………..
G. Kerangka Berpikir ……………………………………………………….
H. Hipotesis …………………………………………………………………
I. Sistematika Penelitian ……………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

ii
Kegiatan perusahaan yang penting salah satunya adalah pemasaran,

karena pemasaran dapat menghubungkan posisi eksistensi produk di

pasaran kepada para konsumennya. Adapun pemasaran adalah salah satu

kegiatan-kegiatan pokok dalam suatu perusahaan untuk mempertahankan

hidup dan untuk mendapatkan laba/keuntungan. Kegiatan pemasaran

dalam perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen

agar perusahaan tetap bisa berkembang, atau konsumen mempunyai

pandangan baik terhadap perusahaan tersebut. Pengertian pemasaran

menurut Kotler dan Armstrong (2008:6), merupakan proses di mana

perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan

yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari

pelanggan sebagai imbalannya. Perusahaan untuk tetap mempertahankan

hubungan dengan para konsumen yang sudah ada maka perusahaan terus

berusaha memberikan kualitas yang terbaik.


Menurut Kotler (2009:49) kualitas adalah seluruh ciri serta sifat

suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuan untuk

memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. Menurut Kotler

dan Armstrong (2008:266) menyatakan produk adalah semua hal yang

dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian, akuisisi,

penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau

kebutuhan. Kualitas produk disebut juga kualitas kerja, maka kualitas

produk adalah kemampuan produk untuk melaksanakan fungsinya, dimana

perusahaan memilih tingkat kualitas sesuai dengan kebutuhan pasar

iii
sasaran dan tingkat kualitas produk pesaing serta diharapkan pelanggan

secara konsisten (Kotler dan Amstrong, 2008:273).


Harga merupakan hal yang diperhatikan konsumen saat melakukan

transaksi pembelian dan kadang harga menyiratkan kualitas dari suatu

produk yang diidentifikasikan dengan nilai. Kotler dan Armstrong

(2008:439) menyatakan bahwa harga adalah sejumlah uang yang

dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar

konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan

produk atau jasa tersebut. Harga berpengaruh pada kepuasan konsumen,

hal ini berarti bahwa harga sama dengan apa yang diharapkan konsumen

(Yulisetiarini Diah, 2013). Perusahaan agar dapat bersaing dengan

perusahaan lain yang sejenis harus mempertimbangkan faktor harga.

Harga yang ditawarkan harus terjangkau oleh konsumen dan harus

kompetitif dengan harga produk perusahaan lain yang sejenis. Konsumen

dalam melakukan pembelian produk juga menginginkan dan

mempertimbangkan produk berkualitas dengan harga yang relevan yang

memiliki citra produk yang baik. Dalam kaitannya mengenai kualitas

produk dengan harga relevan dan merek produk perusahaan dihadapkan

pada keputusan pemberian merek yang merupakan bentuk komunikasi

perusahaan kepada para konsumen mengenai produk yang disediakan

perusahaan. Pemasar harus membangun misi untuk image (citra) tersebut

dan visi bagaimana image tersebut dan apa yang harus dilakukan pemasar.

Citra merek dapat didefinisikan sebagai seperangkat keyakinan, ide dan

kesan yang dimiliki seseorang terhadap merek, karena itu sikap dan

iv
tindakan konsumen terhadap suatu merek sangat ditentukan oleh citra

merek tersebut (Kotler, 2008:32).


Menurut Kotler (2007:177), kepuasan pelanggan adalah perasaan

senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan

kinerja (hasil) produk yang muncul setelah membandingkan kinerja (atau

hasil) yang diharapkan. Jika kinerja berada di bawah harapan, pelanggan

tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan pelanggan puas. Jika kinerja

melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang. Selanjutnya

mengenai bagaimana produk, harga dan merek dapat membentuk persepsi

konsumen sehingga konsumen melakukan kegiatan komunikasi

pemasaran. Komunikasi yang terjadi berupa komunikasi dari mulut ke

mulut atau dengan istilah word of mouth communication. Komunikasi ini

terjadi antara konsumen dengan konsumen lainnya. Sumardy (2011:63)

mengemukakan bahwa word of mouth adalah kegiatan pemasaran yang

dilakukan oleh sebuah merek agar konsumen membicarakan,

mempromosikan, dan mau menjual merek kita kepada orang lain. Bahkan

telah lahir sebuah organisasi resmi untuk membahas konsep, teori, dan

etika di bidang word of mouth yang bernama Word of Mouth Marketing

(WOMMA) yang menentukan standar pelaksanaan dan pengembangan

program word of mouth bagi pemasar di seluruh belahan dunia. WOMMA

mendefinisikan word of mouth sebagai usaha pemasaran yang memicu

konsumen untuk membicarakan, mempromosikan, merekomendasikan,

dan menjual produk/merek kepada penjual lainnya, (Harjadi dan

Fatmasari, 2009).

v
Sasa adalah bumbu penyedap masakan Indonesia yang sudah lama

ada sejak tahun 1968, Nama Sasa merupakan kepanjangan dari Sari Rasa

dimana diterjemahkan sebagai sari dari rasa dan gambaran utama bagi

perusahaan. Seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia dari masa ke masa,

kompetitor dari bumbu penyedap Sasa semakin beragam dan menawarkan

begitu banyak rasa, misalnya seperti Ajinomoto, Royco, dan Masako.

Dalam bumbu penyedap rasa Sasa tersebut mengandung zat MSG

(Mononatrium Glutamat) yang acap kali disebut sebagai vitsin yang

berbahaya bagi kesehatan tubuh dan berbagai isu negatif akan MSG. Sasa

sebagai pelopor MSG pertama di Indonesia tentunya sedih dengan

pemberitaan negatif tersebut, ditambah lagi dengan wawasan masyarakat

yang kurang luas dan mudah di kecohkan oleh media massa menjadikan

posisi Sasa sebagai produk yang tidak layak konsumsi dan menyebabkan

mindset masyarakat untuk berpindah produk dari Sasa ke produk yang lain

sebagai pengganti. Ketika pihak dari PT. Rodamas berkunjung ke lokasi

kantor Alessis Creative untuk memberikan brief, mereka segera

menjelaskan secara rinci tentang apa itu MSG dari Sasa yang sebenarnya,

dan ternyata isu-isu yang beredar di masyarakat sangat bertolak belakang

dengan apa yang telah dipaparkan langsung oleh pihak PT. Rodamas.
Dari pihak PT. Rodamas memaparkan bahwa MSG sebenarnya

sangatlah tidak merusak kesehatan badan dan MSG sendiri justru terdiri

dari bahan-bahan yang sifatnya sangat alami dan melalui proses fermentasi

dari bahan tetes tebu atau pati-patian yang menghasilkan zat glukosa dan

fruktosa, dan bukan berasal dari bahan hewani seperti sumsum tulang atau

vi
kaldu daging hewan seperti iklaniklan kompetitor yang beredar di media

televisi. Bahkan kegunaan dari MSG sendiri ini adalah memberikan

sumber rasa gurih (umami) yang membuat rasa dari masakan menjadi

lebih sedap dan menyenangkan, serta membantu pencernaan yang baik

untuk meningkatkan sekresi air liur dan kelenjar pencernaan lambung, lalu

menambah kadar Glutamat (protein) pada makanan. Melihat hal tersebut,

PT. Rodamas ingin melakukan sebuah program promosi yang bertajuk

kuliner dengan aktivasi nya melalui sebuah kegiatan masak-memasak

bersama ibu-ibu yang dimana memang sebagian besar target market dari

produk Sasa ini adalah ibu-ibu rumah tangga. Hal ini bertujuan untuk

mengedukasi konsumen akan produk penyedap rasa Sasa yang sebenarnya

tidak berbahaya dan akan di edukasi pula bagaimana olahan Sasa yang

bersih, aman di konsumsi, dan tidak mengandung unsur kimiawi. Karena

Sasa ingin mendapatkan citra yang terkesan sehat dan bebas penyakit,

tema yang di ambil pada program kampanye kali ini adalah Sasa Sehat.

Pada tahap kampanye ini tentu dibutuhkan unsur-unsur visual kreatif yang

mendukung agar komunikasi nya tersampaikan dengan baik dan diterima

oleh masyarakat dengan baik pula, namun tetap memberikan unsur sasa

dan sehatnya. Kampanye publikasi yang diaktivasikan melalui kegiatan

event ini membutuhkan sebuah ikon dari Sasa Sehat guna meningkatkan

awareness dari masyarakat. Berangkat dari persamasalahan tersebut, maka

laporan Kerja Praktik ini hendak diarahkan untuk membuat desain ikon

visual sebagai unsur visual dari kampanye Sasa yang bertemakan Sasa

vii
Sehat mengaplikasikan desain motiongraph pada media promosi sebagai

upaya strategi komunikasi kampanye Sasa Sehat.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada paparan diatas, maka dapat dikemukakan

permasalahan – permasalahan dengan penelitian ini, yaitu :


1. Apakah Citra Merek Suatu Produk Berpengaruh Terhadap Kepuasan

Pelanggan ?
2. Apakah Harga Produk Berpengaruh Terhadap Kepuasan Pelanggang ?
3. Apakah Citra Merek dan Harga Produk Suatu Produk Berpengaruh

Terhadap Kepuasan Pelanggan ?

C. Batasan Masalah
Banyaknya masalah diatas, maka peneliti melakukan pembatasan terhadap

masalah – masalah yang hanya menjadi fokus dalam penelitian ini, yakni

masalah yang berkaitan dengan judul Penelitian mengenai “ Pengaruh

Citra Merek dan Harga Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan (studi kasus

pada pelanggang Sasa )” Sebagai berikut :

1. Menurur Keller (2000) citra merek adalah persepsi konsumen terhadap

citra merek produk yang akan dikonsumsi atau dipakai. Menurut

Keller (2000), pengukuran citra merek dapat dilakukan berdasarkan

pada aspek sebuah merek, yaitu:

a. Merek mudah diingat: Artinya elemen merek yang dipilih

hendaknya yang mudah diingat dan disebut atau diucapkan.

Simbol, logo, nama yang digunakan hendaknya menarik, unik

viii
sehingga menarik perhatian masyarakat untuk diingat dan

dikonsumsi.

b. Merek mudah dikenal: Selain dengan logo, sebuah merek dikenal

melalui pesan dan cara dimana produk dikemas dan disajikan

kepada para konsumen yang disebut trade dress. Melalui

komunikasi yang intensif, suatu bentuk produk khusus dapat

menarik perhatian dan mudah dikenali oleh konsumen.

Sehingga trade dress sering sama seperti merek dagang, yaitu

deferensiasi produk dan jasa di pasar yang dapat dimintakan

perlindungan hukum, dan

c. Reputasi merek baik : Bagi perusahaan citra berarti persepsi

masyarakat terhadap jati diri perusahaan. Persepsi ini didasarkan

pada apa yang masyarakat ketahui atau kira tentang perusahaan

yang bersangkutan. Perusahaan yang sama belum tentu memiliki

citra yang sama pula dihadapan orang. Citra perusahaan menjadi

salah satu pegangan bagi konsumen dalam mengambil

2. Menurut Walker, et al. (2001:35) kepuasan pelanggan dapat

didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana kebutuhan, keinginan, dan

harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui produk yang dikonsumsi.

Secara umum, kepuasan pelanggan dapat dikatakan sebagai perasaan

senang atau kecewa seseorang dari perbandingan antara produk yang

dibeli sesuai atau tidak dengan harapannya.

ix
3. Menurut Machfoedz 2005, tujuan dari penetapan suatu harga adalah

untuk mencapai target perusahaan, mendapatkan laba dari penjualan,

meningkatkan serta mengembangkan produksi produk, serta

meluaskan target pemasaran. Penetapan harga suatu produk atau jasa

tergantung dari tujuan perusahaan atau penjual yang memasarkan

produk tersebut.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, penelitian, identifikasi dan batasan masalah

yang telah diuraikan diatas , maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut :
1. Apakah Terdapat Pengaruh Citra Merek Terhadap Harga Produk ?
2. Apakah Terdapat Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepuasan

Pelanggang ?
3. Apakah Terdapat Pengaruh Harga Produk Terhadap Citra Merek ?
4. Apakah Terdapat Pengaruh Harga Produk Terhadap Kepuasan

Pelanggang ?
E. Tujuan Penelitain Dan Manfaat
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini antara lain :
a. Untuk mengetahui pengaruh Citra Merek Terhadap Kepuasan

Pelanggan ?
b. Untuk mengetahui pengaruh Harga Produk Terhadap Kepuasan

Pelanggang ?
c. Untuk mengetahui pengaruh Citra Merek dan Harga Produk

Terhadap Kepuasan Pelanggang ?

2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis

x
1. Bagi peneliti
d. Untuk memahami, mendalami serta memperluas pengetahua
a. mengenai Citra Merek dan Harga Produk Terhadap Kepuasan

Pelanggang.
b. Untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam dari teori

yang di peroleh dari perkuliahan dengan kenyataan yang

dihadapi dalam perusahaan.


2. Bagi Akademis
Menambah informasi dan wawasan keilmuan dibidang

manajemen pemasaran,sebagai informasi bagi pihak-pihak yang

akan melakukan penelitian dalam pengembangan ilmu

manajemen khususnya manajemen pemasaran.


b. Manfaat Praktis
e. Bagi perusahaan,yaitu sebagai bahan masukan bagi

perusahaan,khususnya bagi manajemen pemasaran yang

bersangkutan mengenai Citra Merek dan Harga Produk Terhadap

Kepuasan Pelanggang. yang baik dan efisien dalam perusahaan.

selain itu,penelitian ini di harapkan dapat menjadi referensi bagi

pihak-pihak yang membutuhkan.

F. Kerangka Berpikir
Skema Kerangka Berpikir

Kepuasan
Pelanggang

(Y)

Harga Produk
Citra Merek
xi
(X2)
(X1)
Gambar 1.1
Kerangka Pikiran
G. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut :

1. H01 : Terdapat pengaruh Citra merek terhadap Kepuasan Pelanggang.

Ha1 : Terdapat pengaruh Citra merek terhadap Kepuasan Pelanggang.

2. H01 : Terdapat pengaruh Harga Produk terhadap Kepuasan

Pelanggang.

Ha1 : Terdapat pengaruh Harga Produk terhadap Kepuasan

Pelanggang.

3. H01 : Terdapat pengaruh Citra merek dan Harga produk terhadap

Kepuasan Pelanggang.

Ha1 : Terdapat pengaruh Citra merek dan Harga produk terhadap

Kepuasan Pelanggang.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini di buat dengan tujuan untuk memberikan

gambaran mengenai isi skripsi secara singkat, sehingga pembaca lebih

mudah untuk memahaminya.

xii
BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi mengenai latar belakang penelitian tentang

hal-hal yang dapat diberikan arah untuk dapat memahami inti dari

penulisan,rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

kerangka berpikir, hipotesis, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAU PUSTAKA

Bab ini berisi mengenai teori-teori yang mendukung untuk

melakukan penelitian ini meliputi pengertian istilah-istilah yang

terdapat dalam judul skripsi yang diambil peneliti. Bab ini

memberi penjelasan yang lebih mendetail sehubungan dengan

judul yang di ambil oleh peneliti sehingga pembaca dapat lebih

memahami substansi skripsi lebih baik.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang ruang lingkup penelitin, metode pengambilan

data, metode pengambilan sampel, metode analisis data dan

operasioanla variable penelitian.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang menjelaskan hasil penelitian dan pembahasan

hasil penelitian pengaruh Road an Npl terdahap Car PT.Bank

Mega,Tbk.

xiii
BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir berisi tentang kesimpulan tulisan

ini dan saran sebagai hasil dari pembahasan bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA
Aaker, A. David dan Biel, L. 2006. Loyalitas Merek dan Periklanan. Alih

bahasa oleh Aris Ananda. Jakarta: Mitra Utama.


Ahmad A. Al-Tit. 2015. The Effect of Service and Food Quality on

Customer and Hence Customer Retention. Journal Asian Social Science.

Vol 11 No 23. ISSN 1911- 2017 EISSN 1911-2025.


Ahmed Rageh Ismail dan TC Melewar. 2015. Binational Study of The

Impact of Brand Image, Brand Personality and Brand Love an Word af

Mouth: The Case Of Fashion Brands an Uk and Switzerland. Journal

Business and Economics. ISBN978- 3-319-10911-4.

https://doi.org/10.1007/978-3-319-10912-1_151.
www.google.com

xiv

Anda mungkin juga menyukai