Varians adalah perbedaan antara jumlah yang didasarkan pada hasil aktual dan jumlah
yang dianggarkan. Jumlah yang dianggarkan merupakan acuan untuk melakukan
perbandingan. Setiap varians merupakan suatu sinyal yang sebaiknya diidentifikasi dan
dianalisis. Suatu varians dapat disebabkan oleh kejadian acak yang tidak diharapkan
terulang kembali, masalah sistematis yang dapat diperbaiki, atau standar yang tidak
tepat. Misalnya, jika proses manufaktur berubah, maka standar fisik juga mungkin
berubah.
Ada dua jenis varians, yakni :
1. Varians yang menguntungkan (favorable), adalah varians yang memiliki pengaruh
meningkatkan laba operasi relatif terhadap jumlah yang dianggarkan.
2. Varians yang tidak menguntungkan (unfavorable), adalah varians yang memiliki
pengaruh menurunkan laba operasi relatif terhadap jumlah yang dianggarkan.
2 Menurut Hongren (2000) didalam buku anggaran yang ditulis oleh Catur Sasongko &
Safrida Rumondang Parulian (2013), Budget is the quantitative expression of a proposed
plan of action by management for a future time periode and is anaid to the coordination
and implementation of plan. Dari difenisi diatas dinyatakan, bahwa anggaran adalah
rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh manajemen dalam satu periode mendatang
yang tertuang secara kuantitatif, dengan tujuan sebagai pedoman kerja bagi manajemen
dalam melakukan koordinasi dan penerapannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Bambang Hermanto & Mulyo Agung (2012) mendefenisikan anggaran adalah suatu
rencana yang dibuat secara sistematis mencakup seluruh kegiatan usahanya untuk jangka
waktu tertentu diwaktu/masa yang akan datang dan dinyatakan dalam satuan uang.
Anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal dalam ukuran
kuantitatif, biasanya dalam satuan uang, untuk menunjukkan perolehan dan penggunaan
sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun
(Fauziah Fauzan, 2009) Jenis-jenis Anggaran Pada bukunya yang berjudul Anggaran,
Catur Sasongko & Safrida Rumondang Parulian (2013), perusahaan pada umumnya
menyusun anggaran induk (master budget) yang terdiri dari dua kelompok, yaitu
anggaran operasional dan anggaran keuangan. Anggaran Operasional terdiri dari:
anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran biaya bahan baku, anggaran pembelian
bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik,
anggaran biaya produksi, anggaran biaya operasi dan anggaran laba-rugi. Anggaran
keuangan terdiri dari anggaran kas dan anggaran neraca. Menurut Fauziah Fauzan (2009),
anggaran terdiri atas tiga bagian: (1) anggaran operasi, yaitu anggaran yang menunjukkan
rencana operasi atau kegiatan tahun yang akan datang; (2) anggaran kas adalah anggaran
yang menunjukkan perkiraan sumber dan penggunaan kas dalam tahun anggaran; (3)
anggaran pengeluaran modal adalah anggaran yang menunjukkan rencana investasi
dalam tahun anggaran. Dalam buku Management Control System karangan Robert N.
Anthony & Vijay Govindarajan (2005) disebutkan, bahwa fokus utama dalam
penyusunan anggaran adalah menyusun anggaran operasi, penyusunan anggaran yang
lengkap juga meliputi anggaran modal, anggaran neraca dan anggaran laporan arus kas.
Defenisi Selisih dan Analisis Selisih Menurut Fauziah Fauzan (2009), penyimpangan
biaya sesungguhnya dengan biaya standar (yang dianggarkan) disebut dengan selisih
(variance), selisih tersebut dianalisis, dan dari analisis ini diselidiki penyebab terjadinya,
kemudian dicari jalan untuk mengatasi terjadinya selisih yang merugikan. Darsono
Prawironegoro dan Ari Purwanti (2009) menyatakan, bahwa setiap tingkat manajer harus
selalu membandingkan antara laporan prestasi kerjanya dengan anggaran yang sudah
disepakati. Dengan melakukan perbandingan antara anggaran dengan realisasi akan
memberikan informasi selisih atau penyimpangan yang merupakan masalah bagi
manajemen untuk mencari penyebab terjadinya penyimpangan dan menghapus penyebab
tersebut. Pada analisis penyimpangan akan diperoleh informasi penyimpangan yang
menguntungkan (favorable) dan penyimpangan yang tidak menguntungkan
(unfavorable). Robert N. Anthony & Vijay Govindarajan (2005) menyatakan, bahwa
hampir semua perusahaan membuat analisis bulanan atas perbedaan antara pendapatan
dan beban aktual dengan yang dianggarkan untuk setiap unit bisnis dan organisasi secara
keseluruhan (beberapa perusahaan melakukannya per kuartal).analisis varian yang
seksama mengidentifikasikan penyebab dari varian dan unit organisasi yang
bertanggungjawab untuk itu sampai ke tingkat manajemen yang lebih rendah. Dalam
sistem pengendalian manajemen, standar formal yang digunakan dalam evaluasi laporan
atas aktivitas aktual terdiri atas tiga jenis: (1) standar atau anggaran yang telah ditetapkan
sebelumnya; (2) standar historis; (3) standar eksternal.
3 PUSAT TANGGUNG JAWAB Robert N. Anthony & Vijay Govindarajan (2005)
menyebutkan Pusat tanggung jawab merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang
manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan. (pusat tanggung
jawab terkecil adalah seksiseksi). Pada pusat pendapatan output/pendapatan diukur dalam
unit moneter, akan tetapi tidak ada upaya formal yang dilakukan untuk mengaitkannya
dengan input/beban (jika output dikaitkan dengan input, maka unit tersebut dinamakan
dengan pusat laba). Pusat beban adalah pusat tanggung jawab yang inputnya diukur
secara moneter, namun outputnya tidak. Pada buku yang sama Fauziah Fauzan (2009)
dijelaskan, Pusat biaya (expense/cost center) adalah pusat pertanggungjawaban yang
prestasi manajernya diukur berdasarkan masukannya atau berdasarkan besarnya biaya
yang dikonsumsi. Pusat Pendapatan (revenue center) adalah pusat pertanggungjawaban
yang prestasi manajernya diukur berdasarkan keluaran yang dihasilkan. PEMBAHASAN
Sesuai dengan landasan teori yang telah diuraikan diatas, selanjutnya akan dibahas
bagaimana cara menghitung selisih, apakah selisih tersebut menguntungkan atau tidak
menguntungkan, apa yang menyebabkan terjadinya selisih dan bagaimana interpretasi
terhadap selisih pada masing-masing pusat pertanggungjawaban. 1. MENGHITUNG
SELISIH/PENYIMPANGAN Untuk melakukan perhitungan terhadap
selisih/penyimpangan antara aktual/realisasi dengan anggaran, disarankan untuk
menggunakan kertas kerja. Penggunaan kertas kerja dengan tujuan untuk memudahkan
kita menghitung, menyajikan dan menganalisis penyimpangan-penyimpangan yang
terjadi. Bentuk kolom kertas kerja yang digunakan tidak baku dan tidak ada aturan yang
standar, setidaknya terdiri dari kolom: (1).Nomor, (2).Nama Pos Pendapatan /
Biaya,(3).Jumlah Realisasi/Aktual, (4).Jumlah Anggaran, dan (5).Selisih/Variance, dan
(6).Keterangan. Data yang digunakan untuk melakukan analisis selisih adalah; (1) data
realisasi/aktual pendapatan dan biaya, dan (2) anggaran pendapatan dan biaya yang telah
disahkan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung selisih adalah
sebagai berikut: a. Siapkan kertas kerja Untuk menghitung selisih, kita terlebih dahulu
menyiapkan kertas kerja pada M.S. Excel dengan kolom-kolom seperti yang disebutkan
diatas. Dengan menggunakan M.S. Excel kita bisa melakukan perhitungan dengan lebih
praktis, baik untuk penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, serta logika-
logika lain yang diperlukan. b. Isi kolom-kolom kertas kerja Pengisian kolom pada kertas
kerja dengan penjelasan berikut ini: 1) Isi kolom nomor Kolom nomor diisi dengan
nomor urut ataupun nomor pos anggaran sesuai dengan sistem penomoran dalam
penyusunan anggaran. 2). Isi kolom pos pendapatan dan biaya Masukkan nama-nama pos
anggaran sesuai dengan nomor urut atau nomor pos anggaran, sebaiknya dimulai dari
pos-pos pendapatan dan dilanjutkan dengan pos-pos biaya. 3). Isi kolom jumlah
aktual/realisasi Jumlah aktual dari pendapatan dan biaya dimasukkan pada kolom aktual
berdasarkan akumulasi biaya aktual yang terjadi dalam satu periode tertentu, biasanya
untuk periode satu bulan, triwulan, satu kuartal, semester atau satu tahun. 4). Isi kolom
jumlah anggaran Kolom jumlah anggaran diisi dengan jumlah anggaran masing-masing
pos pendapatan dan pos biaya yang bersumber dari master anggaran/ anggaran induk
yang sudah disahkan sebelumnya. 5). Hitung dan isi kolom selisih/penyimpangan