Anda di halaman 1dari 2

SUNTIKAN ANASTESI BLOK MANDIBULA

No. Dokumen : SOP/C/IX.GIG


I/007/07/2016
No. Revisi : -
SOP Tanggal Terbit : 18 Juli 2016
Halaman : 1/2
UPTD Puskesmas Kaimana

dr. Vinsensia Thie


Kabupaten
NIP.19740514 200605 2 003
Kaimana

1. Pengertian Suatu teknik anastesi lokal dimana larutan anastesi dideponirkan pada
cabang utama syaraf yaitu Nervus Alveolaris Inferior dan Nervus Lingualis
untuk mendapatkan keadaan mati rasa/baal sebelum tindakan edah
minor/pencabutan pada gigi – gigi posterior mandibular dan struktur
pendukungnya.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan prosedur tindakan anastesi blok mandibula
yang benar.
3. Kebijakan Kebijakan Kepala UPTD Puskesmas Kaimana Nomor
440/SK/C/IX/P.GIGI/005/06/2016.
4. Referensi 4.1. Pedderson G.W., 2002, Buku Ajar Praktis Bedah Mulut, Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
4.2. 1999, Petunjuk Praktis Anastesi Lokal, Jakarta, Penerbit Buku
Kedokteran, EGC.
5. Prosedur/Langkah- 5.1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan :
langkah - 1 set alat diagnostic.
- 1 spuit disposable 2,5 cc atau 3 cc dengan jarum panjang (1 inch,
23 gauge).
- Larutan anastesi pehacain (lidocain HCL efineprin 2%).
- Cotton roll.
- Bahan antiseptik (larutan iod).
5.2. Jelaskan prosedur kepada pasien.
5.3. Pengisian informed consent.
5.4. Operator mencuci tangan.
5.5. Operator mengenakan alat pelindung diri (jas pelindung, masker,
sarung tangan, kacamata pelindung).
5.6. Posisi sandaran dental unit diatur sehingga pasien dalam posisi
setengah terlentang, mulut pasien setinggi siku operator dalam
keadaan duduk di doctor stool.
5.7. Pasien disuruh membuk mulut dengan permukaan oklusal gigi rahang
bawah rata dengan permukaan lantai.
5.8. Tentukan titik suntikan :
Caranya : palpasi dengan jari telunjuk pada permukaan oklusal gigi
geligi rahang bawah, pada tepi anterior ramus pada lekukan koranoid
kemudian digerakkan ke medial melewati trigonom retromolar dan
berkontak dengan linea oblique interna.
5.9. Jarum dan alat suntik yang sudah berisi larutan anastesi diinsersikan
dari arah premolar berseberangan setinggi petengahan kuku
menyusuri bagian medial dan linea oblique interna hingga mencapai
sulkus mandibula.
SUNTIKAN ANASTESI BLOK MANDIBULA
No. Dokumen : SOP/C/IX.GIG
I/007/07/2016 dr. Vinsensia Thie
Kabupaten SOP No. Revisi : - NIP.19740514 200605 2 003
Kaimana Tanggal Terbit : 18 Juli 2016
Halaman : 2/2

5.10. Selama insersi jarum, mulut pasien tetap terbuka lebar dan jarum
dalam perjanannya selalu berkontak dengan tulang.
5.11. Sesudah mencapai sulkus mandibular, jarum ditarik sedikit ( ± 1mm).
5.12. Jarum suntik diaspirasi dan jika negatif maka deponirkan larutan
anastesi 1 cc untuk menganastesi Nervus Alveolaris Inferior.
5.13. Jarum ditarik ke arah luar hingga kira-kira setengah jarum yang
masuk, diaspirasi lagi dan kalo negatif maka deponirkan larutan
anastesi 0,5 cc untuk membius Nervus Lingualis.
5.14. Tarik keluar jarum suntik seluruhnya.
5.15. Pantau kondisi pasien dan efek anestesi.
5.16. Tunggu sampai jaringan teranestesi dengan tanda-tanda jaringan baal,
kram.
6. Unit Terkait -

7. Rekaman Historis :
No Halaman Yang Dirubah Perubahan Diberlakukan Tanggal

Anda mungkin juga menyukai