PEMASARAN
Kebijaksanaan Pemerintah
Keadaan ini yang tidak menggembirakan tersebut timbul akibat produksi BGI di dalam
negeri yang belum dapat memenuhi persyaratan akan kualitas, kuantitas dan kesinambungan
pemasokan yang dibutuhkan oleh industri pemakai. Pada umumnya pengusaha BGI di dalam
negeri masih menggunakan teknologi yang sederhana (tradisional) dan menghasilkan produk
tambang yang belum diproses lebih lanjut sehingga tidak dapat secara langsung digunakan
oleh industri. Hal ini selain disebabkan karena biaya investasi yang cukup tinggi juga karena
lemahnya penguasaan teknologi pengolahan untuk menghasilkan berbagai produksi BGI
yang siap pakai untuk keperluan industri.
Hasil produksi batu granit oleh PT. Aditya Buana Inter umumnya untuk memenuhi
kebutuhan lokal. Batu granit yang diproduksi dijual ke perusahaan kontraktor yang bergerak
dibidang pembangunan dan supplier/distributor yang menjual material bangunan. Umumnya
sarana angkutan pemasaran hasil produksi dari lokasi perusahaan ke pihak konsumen yaitu
kendaraan milik pembeli (konsumen) yang langsung datang sendiri dengan jenis kendaraan
bervariasi antara lain truck fusoQ (20 ton) dan colt diesel (6 ton).