Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 3

A. Latar belakang ......................................................................................................... 3


B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
C. Tujuan ..................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 5

A. Definisi ................................................................................................................... 5
B. Patofisiologi ............................................................................................................ 5
C. Etiologi .................................................................................................................... 6
D. Mekanisme Klinis ................................................................................................... 7
E. Pemeriksaan Penunjang .......................................................................................... 7
F. Tatalaksana ............................................................................................................ 7
G. Penanganan Gagal Jantung ..................................................................................... 8

BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 9

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 9
B. Saran ....................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 10

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW. Yang kita
nantikan syafaatnya nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT. Atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu menyelesaikan pembuatan
makalah dari mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah I dengan judul Gangguan Sistem
Kardiovasler dengan Gagal Jantung Kronik.

Kami menyadari bahwa makala ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan serta kekuragan didalamnya. Untuk itu, kami mengharap kritik dan saran dari
makalah ini.

Demikian semoga makalah ini bermanfaat.

Pekalongan , 5 september 2019

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jantung merupakan salah satu organ strategis dalam tubuh seseorang karena
perannya sebagai pemompa darah. Adapun penyebab penyakit jantung seperti pola
hidup, kelainan bawaan sejak lahir, dan pola makan yang tidak sehat. Berbagai
macam penyakit jantung seperti jantung koroner, infark, miokard akut, hipertensi
yang semuanya berujung pada gagal jantung. Hal ini dapat membahayakan hidup
seseorang sehingga untuk mencegah komplikasi lebih lanjut harus segera mendapat
perawatan medis dirumah sakit. Faktanya penyakit jantung tak hanya menyerang
orang lanjut usia. Dewasa ini, banyak anak muda yang telah mengidap penyakit
jantung. Bahkan bayi yang baru lahir bisa mengidap kelainan pada jantung.
Untuk memberikan perawatan medis yang tepat dan efektif, khususnya bagi
tenaga keperawatan, harus memahami konsep keperawatan pada gangguan
kardiovaskular. Apa lagi dalam keadaan kedaruratan yang memberikan keahlian
dalam memberikan pertolongan pada pasien.
Gagal jantung ( Heart Failure ) adalah ketidak mampuan jantung tidak bisa
memompa darahke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan berpotensi
mematikan. Sebenarnya istilah gagal jantung menunjukan berkurangnya kemampuan
jantung untuk mempertahankan beban kerjanya.

Di eropa kejadian gagal jantung berkisar 0,4% - 2% dan meningkat pada usia
yang lebih lanjut dengan rata-rata umur 74 tahun. Ramalan dari gagal jantung akan
jelek apabila penyebabnya tidak dapat diperbaiki. Setelah dari populasi pasien gagal
jantung akan meninggal dalam 4 tahun sejak diagnosis ditegakan, dan pada keadaan
gagal jantung berat lebih dari 50% yang akan meninggal pada tahun pertama.

Prevalensi gagal jantung diinggris, skandinavia dan AS adalah sekitar 1%


secara keseluruhan dan 10% pada manula. Tingkat mortalitas tahunan yang berat
lebih dari 50%.

3
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Gagal jantung, Gagal jantung akut, dan Gagal jantung
kronik ?
2. Apa patofisiologi Gagal jantung?
3. Apa penyebab dari Gagal jantung ?
4. Bagaimana mekanisme klinis dari Gagal jantung ?
5. Apa saja pemeriksaan penunjang bagi pasien Gagal jantung ?
6. Apa saja tata laksana dari Gagal jantung ?
7. Bagaimana cara penanganan Gagal jantung ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian gagal jantung
2. Untuk mengetahui patofisiologi gagal jantung
3. Untuk mengetahui penyebab gagal jantung
4. Untuk mengetahui mekanisme klinis dari gagal jantung
5. Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang bagi pasien gagal jantung
6. Untuk mengetahui tata laksana dari gagal jantung
7. Untuk mengetahui cara penangaan gagl jantung

4
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Definisi
Hearth failure biasa disebut dengan gagal jantung adalah ketidak mampuan
jantung tidak bisa memompa darahke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan
tubuh dan berpotensi mematikan. Terkadang gagal jantung sering diartikan sebagai
serangan jantung. Penyakit ini mrupakan suatu keadaan yang serius, dimana jumlah
darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya tidak mampu memenuhi kebutuhan
normal tubuh akan oksigen dan zat-zat makanan.
Gagal jantung dibagi menjadi dua yaitu gagal jantung kronik ( Cronic Heart
Failure ) dan gagal jantung akut ( Acute Heart Failure ) . gagal jantung akut adalah
serangan cepat atau adanya perubahan pada gejala dan tanda dari gagal jantung atau
perburukan dari gagal jantung kronik sebelumnya yang membutuhkan tindakan atau
terapi secara cepat . gagal jantung kronik atau yang biasa disebut Cronic Heart Failure
adalah kondisi dimana jantung tidak dapat memompa darah yang disertai dengan
keluhan berupa sesak,fatik,baik dalam keadaan istirahat atau latihan, dan tanda
objektif adanya disfungsi jantung dalam keadaan istirahat.
B. Patofisiologi
Ukuran jantung membesar akibat dilatasi atau hipertrofi serabut-serabut otot.
Sebagai respons terhadap meningkatnya beban volume, terjadi pertambahan volme
vertikel (jantung membesar). Ini pada awalnya bermanfaat menambah kekuatan
kontraksi semakin menurun dengan terjadinya peregangan berlebihan.
Curah jantung menurun secara harfiah, menyebabkan penurunan perfusi pada organ
vital.
Aktifitas saraf simpatis dan kadar noradrenalin (norepinefrin) plasma meningkat,
menyebabkan meningkatnya dnyut jantung, kontraktilitas miokard, serta tonus arteri
dan vena.
Aliran darah ginjal berkurang, menyebabkan aktivasi sistem renin-angiotensin.
Angiotensin II menyebabkan vasokontraksi dan dengan menstimulasi aldosteron,
retensi natrium dan air. Mekanisme ini meningkatkan preload dan afterload.
Preload dalah sampai sejauh mana otot jantung meregang sebelum kontraksi
dicerminkan oleh volume ventrikel pada end-diastolic volume.

5
Afterload adalah beban kontraksi ventrikel selama sistol, yang dihasikan oleh katup
aorta dan cabang arteri.
Maka gagal jantung berhubungan dengan vasokonstriksi melalui angiotensin II dan
aktifitas saraf simpatis, serta retensi garam dan air. Mekaniskme ini mula-mula
meningkatkan curah jantung (hukum starling) dan tekanan darah, tetapi dengan
menyebabkan penurunan aliran darah parifer dan sumbatan sirkulasi.

C. Etiologi
Penyebab dari penyakit gagal jantung anatara lain :
1. Penyakit jantung iskemik diserai disfungsi ventrikel kiri ( sebab tersering )
2. Hipertensi
3. Kardiomipati
4. Penyakit katup jantung
5. Penyakit jantung kongenital ( defek sektum atrium (ASD), ventrikel
(VSD))
6. Penyakit perikardial dan pada gagal jantung dengan curah tinggi beban
kerja jantung berlebihan mungkin terjadi akibat anemia, penyakit paget,
dan tirotoksikosis.
Mungkin juga ada faktor pemicu :
1. Anemia
2. Retensi cairan ( obat non steroid, penyakit ginjal )
3. Infeksi khususnya pada paru disertai penurunan Po2, endokarditis)
4. Emboli paru dan obat inotropik negatif (bloker B sebagian besar obat
anti aritmia kecuali digoksin).
Penyebab dari gagal jantung antara lain disfungsi miokard, endokard,
perikardium, pembuluh darah besar, aritmia, kelainan katub dan gangguan irama.
Dieropa dan diamerika disfungsi miokard paling sering terjadi akibat penyakit jantung
koroner biasanya akibat infark miokard, yang merupakan penyebab paling sering pada
usia kurang dari 75 tahun disusul dengan hipertensi dan diabetes sedangkan
diindonesia belum ada data yang pasti sementa data rumah sakit di palembang
menunkan hipertansi sebagai penyebab terbanyak, disusul penyakit jantung koroner
dan katup.

6
D. Mekanisme klinis

Pada gagal jantung kiri terjadi peningkatan tekanan akhir-distolik di ventrikel


kiri. Yang menyebabkan dispnea, ortopnea, dan dipsnea nokturnal paroksismal, dan
menyebabkan edema paru akut. Kelelahan timbul akibat menurunya aliran darah ke
otot. Ditandai dengan takikardi, terdengar bunyi jantung ketiga, ronki basal paru, dan
efusi paru.

Pada gagal jantung kanan biasanya disebabkan oleh kongesti paru pada gagal
jantung kiri. Keadaaan ini juga bisa terjadi sebagai komplikasi penyakit paru .

E. Pemeriksaan penunjang

Pasien gagal jantung memerlukan pemeriksaan penunjang berupa :

1. Hitung darah lengkap untutk menyingkirkan anemia


2. Ureum dan elektrotil untuk melihat gangguan fungsi ginjal sebagai penyebab
retensi cairan atau akibat menurunya perfusi ginjal
3. Rontgen toraks untuk melihat bukti kardiomegali, hipertensi vena, atau edema
paru
4. EKG untuk melihat bukti iskemia atau infark miokard, hipertrofi ventrikel kiri,
aritmia
5. Ekokardiografi untuk menyingkirkan penyakit katup atau perikardial dan menilai
fungsi ventrkel kiri
6. Uji stres merupakan pemeriksaan non-invasif yang bertujuan untuk menetukan
kemungkinan iskemia atau infark yang terjadi sebelumnya
7. Kateterisasi jantung merupakan indikasi dan membantu memebedakan gagal
jantung kanan dan gagal jantung kiri dan steenosi katup atau insufisiensi
8. Oksimetrinadi merupakan saturasi oksigen yang rendah terutama jika gagal
jantung kongestif akut menjadi kronis
F. Tata Laksana
Dalam 10-15 tahun terakhir terlihat berbbagai perubahan dalam pengobatan
gagal jantung. Pengobatan tidak saja ditujukan dalam memperbaiki keluhan, tetapi
juga diupayakan pencegahan agar tidak terjadi perubahan disfungsi jantung
asimtomatik menjadi gagal jantung yang simtomatik. Oleh karena itu dalam

7
pengobatan ggal jantung kronik perlu dilakukan identifikasi objektif jangka pendek
dan jangka panjang.
Dalam tulisan ini kami mengacu kepada petunjuk guidelines dari european society of
cardiology tahun 2001 dan 2005 serta american heart associaty 2001.
Tingkat rekomendasi ( class) dan tingkat kepercayaan (evidence) mengikuti format
petunjuk atau gidelines dari ESC 2005, dimana untuk rekomendasi :
Class I adanaya bukti atau kesepakatan umum bahwa tindakan bermanfaat dan efektif.
Class II bukti kontrovensi

a. Adanya bukti bahwa tindakan cenderung bermanfaat

b. Manfaat dan efektivitas kurang terbukti

G. Penanganan Gagal Jantung Kronik


Pendekatan terapi gagal jantung kronik dalam hal ini dapat berupa :
1. Pola hidup sehat
2. Minum obat gagal jantung secara teratur dengan resep dokter
3. Diet rendah garam
4. Pada kasus tertentu dapat dilakukan pemakaian alat dan tindakan pembedahan
dengan dilakukannya pemasangan pacu jantung sikronisasi (CRT)
5. Pemeriksaan teratur terutama tekanan darah, kolesterol, dan gula darah
6. Obat penyebab potensial dari kerusakan miokard, faktor resiko jantung
koroner . pengobatan infark jantung segera di lakukan serta pencegahan ulang
7. Pengobatan hipertensi yang agresif
8. Koreksi kelainan kongenital serta penyakit jantung katup
9. Bila sudah ada disfungsi miokard, upayakan eliminasi penyebab yang
mendasari

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Hearth failure biasa disebut dengan gagal jantung adalah ketidak mampuan
jantung tidak bisa memompa darahke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan
tubuh dan berpotensi mematikan. Dan . gagal jantung kronik atau yang biasa disebut
Cronic Heart Failure adalah kondisi dimana jantung tidak dapat memompa darah yang
disertai dengan keluhan berupa sesak,fatik,baik dalam keadaan istirahat atau latihan,
dan tanda objektif adanya disfungsi jantung dalam keadaan istirahat.
penyebab dari gagal jantung antara lain disfungsi miokard, endokard, perikardium,
pembuluh darah besar, aritmia, kelainan katub, hipertensi dan gangguan irama.
Pecegahannya dngan cara :
1. Pola hidup sehat
2. Minum obat gagal jantung secara teratur dengan resep dokter
3. Diet rendah garam
4. Pada kasus tertentu dapat dilakukan pemakaian alat dan tindakan pembedahan
dengan dilakukannya pemasangan pacu jantung sikronisasi (CRT)
5. Pemeriksaan teratur terutama tekanan darah, kolesterol, dan gula darah
6. Obat penyebab potensial dari kerusakan miokard, faktor resiko jantung
koroner . pengobatan infark jantung segera di lakukan serta pencegahan ulang
7. Pengobatan hipertensi yang agresif
8. Koreksi kelainan kongenital serta penyakit jantung katup
9. Bila sudah ada disfungsi miokard, upayakan eliminasi penyebab yang
mendasari

9
B. Saran
Kami sangat mengharapkan agar pembaca dapat memahami penyakit gagal
jantung dan terhindar dari penyakit tertentu serta mampu melakukan upaya
pencegahannya.

DAFTAR PUSTAKA

Haryono, Rudi. 2012. Anda Wajib Melawan Serangan Jantung.Yogyakarta :

Gosyen Publishing.

Kurniasih, Nia., Supardi, Edi., Dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta :

Interna Publishing.

Safitri, Amalia. 2005. Lecture Notes kedokteran Klinis. Jakarta : Erlangga.

Ardiyansyah, Muhamad. 2012. Medikal Bedah Untuk Mahasiswa. Yogyakarta : Diva Pres

10

Anda mungkin juga menyukai