Jawaban :
Karena, seperti yang kita ketahui, mitokondria memiliki dua lapisan membrane
yaitu membran luar dan membrane dalam. Membran luar dari mitokondria
tersusun atas protein dan lipid. Membrane luar mitokondria juga mengandung
enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang berperan dalam
proses transpor lipid ke matriks untuk menjalani b-oksidasi menghasilkan asetil
KoA.
Katabolisme lemak dapat dilakukan didalam mitokondria karena, untuk
menghasilkan energi atau cadangan energi, asam lemak akan mengalami
oksidasi yang terjadi didalam mitokondria. Oksidasi asam lemak terjadi dalam
dua tahap, yaitu oksidasi asam lemak yang menghasilkan residu asetik KoA
dan oksidasi asetil KoA menjadi karbon dioksida melalui siklus krebs.
2. Mengapa sterol dapat larut dalam alcohol dan apa hubungannya dengan
katabolisme asam nukleat ?
Jawaban :
3. Apa yang tejadi jika pemecahan lemak antara gliserol dan asam lemak salah
satunya rusak apa bisa sampai pada siklus kreb ?
Jawaban :
Akan tetap sampai. asam lemak akan mengalami oksidasi yang terjadi didalam
sel tepatnya dalam bagian mitokondria, sedangkan gliserol dirombak secara
glikolisis. Gliserol dalam glikolisis akan diubah kembali menjadi dihidroksi
aseton fosfat. Oksidasi asam lemak juga melalui lintasan akhir yang dilalui
karbohidrat, yaitu siklus krebs. Setelah berada didalam mitokondria, asam
lemak akan mengalami oksidasi untuk menghasilkan energi. Oksidasi asam
lemak terjadi dalam dua tahap, yaitu oksidasi asam lemak yang menghasilkan
residu asetil KoA dan oksidasi asetil KoA menjadi karbon dioksida melalui
siklus krebs.
Jawaban :
Jawaban :
Asam lemak jenuh didegradasi dalam tiga tahap oksidasi. Tahap pertama, β-
oksidasi, dilakukan dalam siklus yang berkesinambungan dengan hasil akhir
sebagai acetyl-CoA. Tiap siklus terdiri atas 4 tahap reaksi, yaitu (1)
dehidrogenisasi 1, (2) hisratasi, (3) dehidrogenasi 2, dan (4) tiolasi. Pada tahap
kedua tiap acetyl-CoA dioksidasi menghasikan 2 CO2 dan 8 elektron dalam
siklus TCA. Pada tahap ketiga, electron yang dihasilkan dari tahap 1 dan 2
masuk ke rantai respirasi mitokondria dengan menghasilkan energi untuk
sintesis ATP dengan forforilasi oksidatif.
Jawaban :
Jawaban :
Jasad renik atau mikroorganisme adalah mahluk hidup yang terdiri dari satu
atau beberapa kumpulan sel dengan ukuran beberapa micron
(1mikron=0,001mm). Saking kecilnya, mahluk ini hanya bisa dilihat melalui
mikroskop berukuran tertentu. Jasad renik bisa disebut juga sebagai bakteri.
proses penguraian yang dilakukannya bisa mengakibatkan berbagai
perubahan baik secara kimia maupun fisik. Karena itu, jasad renik disebut
‘baik’ jika perubahan hasil karyanya menguntungkan (misalnya proses
fermentasi) dan ia disebut‘jahat’apabila perubahan tersebut merugikan,
contohnya makanan menjadi busuk. Didalam tubuh, terutama dalam proses
enzimatik, jasad renik ini memiliki peran didalam proses perubahan
senyawa organik (karbohidrat, protein dan lemak) menjadi energi dan
senyawa anorganik. Jadi tidaklah mengherankan kalau bahan makanan sejak
bahan baku sampai menjadi bahan makanan yang siap dimakan tidak
terbebas dari kehadiran jasad renik, baik yang menguntungkan maupun yang
merugikan.
Keuntungan yang diberikan oleh jasad renik dalam berbagai macam proses
adalah:
1.Berperan didalam proses fermentasi tempe, kecap, oncom, taoco, sosis,
keju, tapai, bir, brem dan anggur.
2.Peningkatan gizi makanan, terjadi pada pembuatan tempe maupun bahan
makanan lainnya seperti oncom, taoco, terasi dan sebagainya.
8. Jelaskan proses katabolisme lemak dan organ yang berperan dalam lemak ?
Jawaban :
9. Mengapa pada pemecahan lipid pada makanan harus dipecah menjadi lipid dan
gliserol ?
Jawaban :
Karena lemak mempunyai sifat yang tidak dapat larut dalam air, menyebabkan
lemak tidak bisa diserap begitu saja oleh organ pencernaan sehingga harus
dipecah dulu menjadi gliserol, dan jika tidak dipecah menjadi asam lemak dan
gliserol, maka tubuh tidak akan bisa menyerap zat penting makanan, akibatnya
akan kekurangna unsur penting yang dibutuhkan oleh tubuh.