Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDKES MANAJEMEN NYERI

NONFARMAKOLOGI PADA PASIEN PRE OPERASI


RUANG OK RS URIP SUMOHARJO PROVINSI LAMPUNG

DISUSUN OLEH :

Devita Rama Eryani

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


PRODI PROFESI NERS
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
MANAJEMEN NYERI NONFARMAKOLOGI PADA PASIEN PRE OPERASI

Pokok Bahasan Pendidikan Kesehatan Tentang Gizi Pada Anak


Sasaran : Pasien Pre Operasi
Metode : Ceramah, Diskusi, Demostrasi, dan Tanya jawab
Media : Leaflet
Waktu : 30 menit.
Tempat : Ruang OK RSUS
Hari dan tanggal :

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan pasien mengetahui dan apat mellakukan cara mengurangi
rasa nyeri dengan mandiri

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan pasien dapat mengerti tentang :
a. Dapat menyebutkan pengertian nyeri
b. Dapat menyebutkan klasifikasi nyeri
c. Dapat menyebutkan tanda dan geala nyeri
d. Dapat menyebutkan cara mengurangi nyeri
e. Dapat melakukan relaksasi nafas dalam secara mandiri

B. ISI Materi
1. Pengertian nyeri
2. Klasifikasi nyeri
3. Tanda dan gejala nyeri
4. Cara mengurangi nyeri
5. Relaksasi nafas dalam
C. MEDIA
1. Leaflet

D. Evaluasi
1. Evaluasi Kegiatan
a. Kegiatan : Penyuluhan manajemen nyeri nonfarmakologi pada pasien pre
operasi
b. Sasaran : pasien yang aka menjalani operasi
c. Hari/tanggal :
d. Tempat : Ruang OK RS Urip Sumoharjo Provinsi Lampung
e. Penyaji : Devita Rama Eryani
f. Waktu : 30 menit
g. Mulai : Pukul 10.00 WIB
h. Selesai : Pukul 10.30 WIB
i. Pembukaan : 3 menit
j. Pembacaan materi : 15 menit
k. Tanya jawab : 10 menit
l. Penutup : 2 menit

2. Setelah dilakukan kegiatan secara langsung yaitu :


1. Pasien dapat menyebutkan Pengertian nyeri
2. Pasien dapat menyebutkan klasifikasi nyeri
3. Pasien dapat menyebutkan tanda dan gejala nyeri
4. Pasien dapat menyebutkan cara mengurangi nyeri
5. Pasien dapat menyebutkan dan memperagakan cara rilekasi nafas dalam
E. KEGIATAN PENYULUHAN
NO. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
1. 3 menit Pembukaan
1.Penyuluh memulai penyuluhan dengan 1.Menjawab salam
mengucapkan salam.
2.Memperkenalkan diri. 2.Memperhatikan
3.Menjelaskan tujuan penyuluhan. 3.Memperhatikan
4.Menyebutkan materi yang akan 4.Memperhatikan
diberikan.
2. 15 menit Pelaksanaan
1. Menjelaskan pengertian nyeri 1.Memperhatikan
2. Menjelaskan klasifikasi nyeri 2.Memperhatikan
3. Menjelaskan tanda dan gejala nyeri 3.Bertanya dan
4. Menjelaskan cara mengurangi mendengarkan jawaban
nyeri
5. Menjjelaskan dan memperagakan
cara rileksasi nafas dalam

3. 10 menit Evaluasi :
1. Meminta audience menjelaskan 1. Menjelaskan
pengertian nyeri Pengertian nyeri
2. Meminta audience menjelaskan 2. Menjelaskan
klasifikasi nyeri klasifikasi nyeri
3. Meminta audience menjelaskan 3. Menjelaskan tanda
tanda dan gejala nyei dan gejala nyeri
4. Meminta audience menjelaskan 4. Menjelaskan cara
cara mengurangi nyei mengurangi nyeri
5. Meminta audience menjelaskan 5. Menjjelaskan dan
dan memperagakan cara rileksasi memperagakan cara
nafas dalam rileksasi nafas dalam
4. 2 menit Terminasi
1.Mengucapkan terima kasih atas 1.Memperhatikan
perhatian yang diberikan
2.Mengucapkan salam penutup 2.Membalas salam

E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
4. Tanya jawab
MATERI PENYULUHAN
MANAJEMEN NYERI NONFARMAKOLOGI

A. Pengertian Nyeri
Nyeri merupakan sensasi tidak menyenangkan yang terjadi bila kita mengalami cedera
atau kerusakan pada tubuh kita. Nyeri dapat terasa sakit, panas, gemetar, kesemutan
seperti terbakar, tertusuk, atau ditikam.

B. Klasifikasi Nyeri
1. Nyeri akut (< 6 bulan)
Nyeri akut biasanya terjadi secara tiba- tiba dan umumnya berkaitan dengan cedera
spesifik. Nyeri akut merupakan nyeri yang berlangsung dari beberapa detik hingga
enam bulan.
2. Nyeri kronik
Nyeri kronik adalah nyeri konstan atau menetap sepanjang suatu periode waktu.
Nyeri kronik merupakan nyeri yang dirasakan selama lebih dari 6 bulan.

C. Tanda dan Gejala Nyeri


1. Suara
a. menangis
b. merintih
c. menarik/ menghembuskan nafas

2. Ekspresi Wajah
a. meringis
b. menggigt lidah , mengatupkan gigi
c. tertutup rapat/membuka mata atau mulut
d. menggigit bibir

3. Pergerakan Tubuh
a. kegelisahan
b. mondar-mandir
c. gerakan menggosok atau berirama
d. bergerak melindungi tubuh
e. otot tegang

4. Interaksi Sosial
a. menghindari percakapan dan kontak sosial
b. berfokus aktivitas untuk mengurangi nyeri
c. disorientasi waktu

D. Manajemen Nyeri Nonfarmakologi


1. Distraksi
Distraksi adalah teknik untuk mengalihkan perhatian terhadap hal – hal lain sehingga
lupa terhadap nyeri yang dirasakan. Contoh :

a. Membayangkan hal – hal yang menarik dan indah


b. Membaca buku, Koran sesuai dengan keinginan
c. Menonton TV
d. Medengarkan musik, radio, dll

2. Relaksasi
Teknik relaksasi memberi individu control diri ketika terjadi rasa tidak nyaman atau
nyeri, stres fisik dan emosi pada nyeri Sejumlah teknik relaksasi dapat dilakukan
untuk mengendalikan rasa nyeri ibu dengan meminimalkan aktivitas simpatik dalam
system saraf otonom. Tahapan relaksasi nafas dalam adalah sebagai berikut :

a. Ciptakan lingkungan yang tenang


b. Usahakan tetap rileks dan tenang
c. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui
hitungan 1,2,3
d. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstrimitas
atas dan bawah rileks
e. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
f. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara
perlahan-lahan
g. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
h. Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
i. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
j. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
k. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.
DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer & Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.

Suddarth & Brunner. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah. Jakarta: EGC.

Tamsuri, A. (2006). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai