Anda di halaman 1dari 6

Kelas TPIPP C

Semester V

Kelompok 1

Nama Anggota:

1. Andika M. Putra
2. Ardianus Nuban
3. Febrian Niron
4. Moch Deddy Y. Achyari
5. Silvers D P S Manuk
6. Yesimiel Meno Nenobesi

Salah satu Point Yang Harus Diperhatikan Dalam Menyusun Rancangan


Anggaran Biaya.

Gambar Kerja dan RKS

Merealisasikan sebuah kosntruksi teknik sipil tentunya tidak terlepas dari


proses pembangunan. Pada tahap perencanaan konsep, umumnya desainer dan
professional akan menggunakan gambar tiga dimensi sebagai media komunikasi
ide. Namun, ketika sudah mencapai tahap pembangunan gambar tiga dimensi ini
akan berubah menjadi gambar konstruksi dua dimensi yang sangat teknikal.
Tentunya adalah sebuah tantangan bagi orang awam untuk mengenal dan mengerti
gambar kerja yakni gambar konstruksi hitam putih yang majoritas terdiri dari garis-
garis dan simbol-simbol teknis yang hanya dimengerti oleh kalangan engineer sipil
atau arsitek saja. Sebagai klien, tentunya pengetahuan dan kemampuan membaca
gambar juga merupakan hal yang penting. Sering kali komunikasi gambar pada
gambar kerja tidak tersampaikan dengan baik pada klien sehingga ketika produk
selesai dibangun, klien menjadi kecewa.

1. Denah

Denah adalah gambar yang menjelaskan tata letak bangunan secara keseluruhan.
dilihat dari tampak atas dan menjadi gambar denah. Informasi yang tercakup pada
gambar ini adalah ukuran, nama bagian-bagian, ketinggian, keterangan lain seperti
perletakan elemen konstruksi lainya, arah mata angin sebagai acuan perletakan,
serta garis potongan dan arah pandangnya.

2. Tampak

Gambar Tampak pada dasarnya digunakan untuk menjelaskan penampilan dari


produk konstruksi. Oleh karena itu, prinsip penggambaran Tampak umumnya
gigambar dari beberapa sisi bangunan. Umumnya terdapat minimal 4 buah tampak
bangungan, yaitu dari sisi depan, belakang, samping kanan, maupun samping kiri.
Informasi penting yang tercakup dalam gambar ini adalah gaya arsitektur, proporsi
bangunan, material, dan estetika bangunan secara keseluruhan.
3. Potongan

Seringkali merupakan gambar yang paling komprehensif dalam rangkaian gambar


kerja. Gambar potongan pada dasarnya memperlihatkan isi serta bagian dalam dari
bangunan. Gambar ini dibuat dengan menggunakan prinsip pemotongan bangunan
pada posisi serta arah pandang tertentu. Referensi letak potongan serta arah
pandangnya biasanya disampaikan pada gambar denah. Struktur dan dimensi
ketinggian bangunan serta informasi material merupakan informasi penting yang
dapat ditemukan pada gambar potongan.

4. Detail

Sesuai dengan judulnya, gambar detail menjelaskan detail tertentu pada bangunan.
Gambar detail yang umum dimasukkan dalam lingkup gambar kerja adalah detail
struktur serta bagian-bagian yang dirasa perlu untuk ditampilkan secara detail.
Pada beberapa kasus unik dimana desain yang ada menerapkan ide arsitektur yang
unik, detail arsitektur juga akan tampil dalam gambar kerja. Tujuan dari detail ini
adalah untuk menunjukkan secara jelas bagaimana suatu struktur bisa terbangun.
Sering kali melalui detail, kita juga bisa menelaah atau mengkaji, memeriksa
efisiensi atau ketepatan dari desain proposal yang ada. Apakah spesifikasi yang
diberikan terlalu berlebihan atau malah terdapat kekurangan. Hal ini tentunya
berpengaruh pada pembiayaan serta kekuatan bangunan secara keseluruhan.
RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat) adalah pedoman penting dalam
melaksanakan suatu proyek di samping gambar. Sehingga penting untuk direview
dan dipahami seawal mungkin untuk kelancaran pelaksanaan proyek. RKS adalah
bagian dari dokumen kontrak disamping ketentuan kontrak, gambar, dan dokumen
lainnya.

Instruksi ini berisi informasi yang diperlukan oleh pelaksana - kontraktor


untuk menyiapkan penawarannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
olehpengguna jasa. Informasi tersebut berkaitan dengan penyusunan,
penyampaian,pembukaan, evaluasi penawaran dan penunjukan penyedia jasa.

Hal-hal berkaitan dengan pelaksanaan kontrak oleh penyedia jasa, termasuk hak,
kewajiban, dan resiko dimuat dalam syarat-syarat umum kontrak. Apabilaterjadi
perbedaan penafsiran / pengaturan pada dokumen lelang, penyedia jasaharus
mempelajari dengan seksama untuk menghindari pertentanganpengertian.

Data proyek memuat ketentuan, informasi tambahan, atau perubahan atasinstruksi


kepada pelaksana - kontraktor sesuai dengan kebutuhan paketpekerjaan yang akan
dikerjakan.

RKS sebagai kelengkapan gambar kerja yang didalamnya memuat uraian


tentang :

a. Syarat-syarat umum

Berisi keterangan mengenai pekerjaan, pemberi tugas dan pengawas


bangunan.
b. Syarat-syarat administrasi

· Jangka waktu pelaksanaan.

· Tanggal penyerahan pekerjaan.

· Syarat-syarat pembayaran.

· Denda keterlambatan.

· Besarnya jaminan penawaran.

· Besarnya jaminan pelaksanaan.

c. Syarat-syarat teknis

· Jenis dan uraian pekerjaan yang harus dilaksanakan.

· Jenis dan mutu bahan yang digunakan.

Setelah selesai, kemudian disahkan oleh DPU Cipta Karya untuk proyek
pemerintah dan Direksi bersama pemberi tugas untuk proyek swasta.

Dalam sebuah RKS ada beberapa hal yang dibahas di dalamnya, antara lain :

BAB Umum

Pada Bab ini biasanya berisi tentang hal-hal sebagai berikut :

1. Mengenai Pemberi Tugas / Pemilik Proyek.

2. Mengenai Perencanaan / Disain.

3. Mengenai Syarat Peserta Lelang.

4. Mengenai Bentuk Surat Penawaran dan Cara Penyampaiannya.


BAB Administrasi

Pada Bab ini biasanya berisi tentang hal-hal sebagai berikut :

1. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan.

2. Tanggal Waktu Penyerahan.

3. Syarat Pembayaran.

4. Denda Atas Keterlambatan.

5. Besar Jaminan Penawaran.

6. Besar Jaminan Pelaksanaan.

BAB Teknis

Pada Bab ini biasanya berisi tentang hal-hal sebagai berikut :

1. Jenis dan Uraian Pekerjaan.

2. Jenis dan Mutu Bahan.

3. Cara Pelaksanaan Pekerjaan.

4. Merk Material / Bahan.

Anda mungkin juga menyukai