BAB II
TATA TERTIB
Pasal 2
Tata tertib pemilihan Kepala Desa adalah sebagai berikut :
1. Pemilih datang langsung ke tempat pemungutan suara dengan
membawa surat pemberitahuan /panggilan masing-masing.
2. Surat panggilan/pemberitahuan tidak boleh diwakilkan atau
dibawa oleh orang lain.
3. Pemilih secara tertib menuju pintu dusun masing-masing dan
berdiri antri satu persatu.
4. Kepada pemilih yang lanjut usia, wanita hamil agar
diprioritaskan untuk menggunakan hak pilih;
5. Pemilih yang ada didepan petugas pintu masuk, member surat
pemberitahuan/panggilan dalam keadaan terbuka/tidak
dilipat pada petugas;
6. Petugas yang menerima surat pemberitahuan panggilan
memeriksa apakah orang yang membawa surat panggilan
tersebut benar seperti dimaksud dalam surat panggilan;
7. Petugas mencocokan surat panggilan dengan buku daftar hak
pemilih, terhadap surat panggilan yang cocok, petugas
member tanda ceklist pada buku daftar hak pilih dan
membubuhi paraf pada surat panggilan;
8. Surat panggilan yang telah diparaf, oleh pemilih dibawa
menuju meja panitia untuk ditukarkan dengan surat suara;
9. Petugas yang menerima surat panggilan, menyusun surat
panggilan tersebut, membubuhi nomor dan setiap 100
(seratus) lembar kartu panggilan diikat dengan karet gelang;
10. Pemilih yang menerima surat suara dalam keadaan rusak
seperti robek, terdapat tanda tanda lain diluar ketentuan atau
tidak ada tanda gambar, maka pemilih dapat menukarkan
dengan surat suara yang baru;
11. Pemilih membawa surat suara kedalam bilik suara, dibuka
lebar- lebar untuk mencoblos salah satu tanda gambar dengan
alat dan alas yang telah disediakan;
12. Pemilih dilarang melubangi tanda gambar dengan rokok,
dirobek dan membubuhi tulisan, tanda tangan atau tanda
lainnya yang menunjukan identitas pemilih, karena akan
mengakibatkan surat suara tersebut tidak sah;
13. Pemilih mencoblos tanda gambar tepat pada tengah-tengah
tanda gambar;
14. Surat suara yang telah dicoblos, dilipat kembali seperti semua;
15. Pemilih keluar dari bilik suara, menuju kotak suara dan
memasukan surat suara tersebut kedalam kotak suara yang
telah disediakan;
16. Pemilih yang telah selesai memberikan hak suaranya, dapat
langsung pulang atau tetap menyaksikan acara sampai selesai
dengan tetap menjaga ketertiban dan keamanan;
17. Selama kegiatan pemilihan berlangsung, dilarang:
a. Mengganggu ketertiban jalannya pemilihan kepala desa;
b. Menunjukan sikap secara terbuka mendukung salah satu
calon baik dengan lisan atau membawa tanda-tanda
lainnya yang menggambarkan dukungan terhadap salah
satu calon kepala desa
18. Pemungutan suara ditutup setelah tidak ada lagi pemilih yang
akan memberikan suaranya atau atas persetujuan calon
kepala desa untuk menutup jalannya pemungutan suara;
19. Calon kepala desa dan panitia menandatangani berita acara
jalannya pemungutan suara;
20. Pada penghitungan suara, calon kepala desa meninggalkan
tempat pemungutan suara dan sebelumnya memberikan surat
kuasa kepada wakilnya untuk menyaksikan dan
menandatangani berita acara penghitungan suara;
21. Panitia mempersiapkan tempat sedemikian rupa untuk
kelancaran penghitungan suara;
22. Panitia membuka kotak suara, disaksikan oleh wakil calon
dan mengambil satu persatu surat suara dari kotak suara;
23. Surat suara yang diambil, dibuka lebar-lebar diperlihatkan
kepada saksi/wakil calon kepala desa dan menyebutkan tanda
gambar yang dicoblos dengan suara lantang atau
menggunakan alat pengeras suara;
24. Para saksi/wakil calon menyatakan sah surat suara yang
disebutkan panitia;
25. Surat suara yang sah, tidak sah, blangko dicatat oleh panitia
pada blangko penghitungan suara dan pada papan/lembar
yang dapat dilihat oleh para pemilih;
26. Setiap 100 (seratus) lembar surat suara dari tiap-tiap tanda
gambar yang sah, tidak sah, blangko diikat dengan karet
gelang;
27. Setelah penghitungan suara selesai wakil calon kepala desa
menandatangani berita acara penghitungan suara;
28. Panitia mengumumkan pada masyarakat jumlah suara
masing-masing dan calon kepala desa terpilih.
BAB III
PENUTUP
Pasal 3
Peraturan Panitia Pemilihan Kepala Desa ini mulai berlaku
pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Bojong
Pada tanggal 24 September 2019