tinggi
Pengembangan ilmu harus didasarkan pada tujuan awal ditemukan ilmu atau fungsinya semula, yaitu
untuk mencerdaskan, mensejahterakan, dan memartabatkan manusia, ilmu tidak hanya untuk kelompok,
lapisan tertentu.
Esensinya adalah menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang berkeadaban. Tidak memberi ruang
bagi faham egoisme keilmuan (puritanisme, otonomi keilmuan), liberalisme dan individualisme dalam
konteks kehidupan.
Keadilan sosial juga menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat, karena
kepentingan individu tidak boleh terinjak oleh kepentingan semu. Individualitas merupakan landasan
yang memungkinkan timbulnya kreativitas dan inovasi serta kosmosentrisme.
Pendidikan kewarganegaraan sejatinya adalah sebuah bentuk pendidikan untuk generasi penerus yang
bertujuan agar mereka menjadi warga negara yang berpikir tajam dan sadar mengenai hak dan
kewajibannya dalam hidup bermasyarakat dan bernegara.
Selain itu, pendidikan ini juga bertujuan untuk membangun kesiapan seluruh warga negara agar menjadi
warga dunia (global society) yang cerdas.
Cakupan materi yang diajarkan dalam pendidikan ini sangat banyak. Beberapa bahasan penting yang
akan diajarkan adalah:
3. Bela Negara
Dalam bahasan ini, mereka akan diberikan pemahaman mengenai makna dari bela negara. Kemudian,
mereka akan diberi contoh bela negara yang bisa dilakukan. Selain itu, ada pula pemahaman mengenai
demokrasi pancasila.
Baca Juga: