NIM : 1811121061
Semester : 3G
Mata Kuliah : Hukum Tata Negara
Konstitusi
Para Ahli ada yang membedakan dan menyamakan (paham kodifikasi/modern) pengertian
konstitusi dengan undang-undang dasar. Berangkat dari pendapat para ahli, dapatlah ditarik
kesimpulan bahwa pengertian konstitusi meliputi hal-hal yang tertulis dan tidak tertulis. Undang-
Undang Dasar merupakan konstitusi yang tertulis, dimana batasan-batasannya dapat dirumuskan
kedalam pengertian sebagai berikut, yaitu:
1. Sebagai kumpulan kaidah yang memberikan pembatasan-pembatasan kekuasaan kepada
para penguasa.
2. Suatu dokumen tentang pembagian tugas dan sekaligus petugasnya dari suatu sistem politik.
3. Suatu deskripsi dari lembaga-lembaga negara.
4. Suatu deskripsi yang menyangkut masalah hak-hak asasi manusia.
(Ilmu Negara, Dr. Ni’matul Huda, S.H., M.Hum, Rajawali Pers, PT. RajaGrafindo Persada, Hal.
134-149)
Beberapa nilai yang terkandung dalam konstitusi yaitu: Nilai normatif, nyata berlaku efektif dan
dilaksanakan secara murni dan konsekuen dalam masyarakat. Nilai nominal, suatu konstitusi yang
menurut hukum tetaplah berlaku, tetapi tidak sempurna. Ketidaksempurnaan itu disebabkan pasal-
pasal tertentu tidak berlaku/tidak seluruh pasal-pasal yang terdapat dalam UUD itu berlaku bagi
seluruh wilayah negara. Nilai semantik, adalah dalam memobilisasi kekuasaan, penguasa
menggunakan konstitusi sebagai alat untuk melaksanakan kekuasaan politik.
Keterkaitan antara dasar negara dengan konstitusi tampak pada gagasan dasar, cita-cita dan tujuan
negara yang tertuang dalam pembukaan UUD suatu negara. Dasar negara sebagai pedoman
penyelenggaraan negara secara tertulis termuat dalam konstitusi suatu negara.
MPR
UUD 1945
UUD 1945