Anda di halaman 1dari 2

Nama : Selly Alvionita Tanjung

Tingkat : II-B
B’study : Biokimia
Ikatan kovalen adalah ikatan yang melibatkan pemakaian bersama pasangan
elektron. Ikatan kovalen ini terjadi antara dua atom yang sama-ama cenderung
menangkap elektron untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia.
Adapun jenis-jenis ikatan kovalen berdasarkan jumlah pasangan elektron yang
terlibat dalam ikatan kovalen, antara lain :
· Ikatan tunggal : 2 atom terikat oleh ikatan tunggal yang berasal dari 1
pasang elektron.
Contoh: H-H
· Ikatan rangkap dua : ikatan kovalen yang dua atomnya menggunakan
bersama 2 pasangan elektron. Contoh : O= C= O
· Ikatan rangkap tiga : ikatan kovalen dengan dua atom yang menggunakan
bersama tiga pasang elektron. Contoh : H-CºC-H
Sedangkan ikatan non kovalen yaitu ikatan yang terjadi antar dua atom atau
lebih dikarenakan selain adanya pemakaian elektron bersama.

Kenapa supramolekul ikatan non kovalen?

supramolekul merujuk pada bidang yang memusatkan perhatian pada ikatan


non kovalen antar molekul. Sintesis organik tradisional menyangkut
pembentukan dan pemutusan ikatan kovalen untuk membentuk molekul yang
diinginkan. Sebaliknya, kimia supramolekul menggunakan ikatan nonkovalen
yang jauh lebih lemah dan reversibel, seperti ikatan hidrogen, koordinasi
logam, gaya hidrofob, gaya van der Waals, interaksi pi-pi, dan/atau efek
elektrostatik untuk menggabungkan molekul-molekul menjadi kompleks
multimolekul. Konsep-konsep penting yang telah ditunjukkan oleh kimia
supramolekul mencakup kimia host-guest, self-assembly, dan molecular
recognition.
Pentingnya kimia supramolekul diakui dengan diberikannya Hadiah Nobel 1987
kepada Donald James Cram, Jean-Marie Lehn, dan Charles John Pedersen
sebagai pengakuan terhadap kerja mereka dalam bidang ini. Khususnya
pengembangan kompleks host-guest selektif, di mana molekul host mengenali
dan secara selektif mengikat guest tertentu, dicatat sebagai sumbangan yang
penting.

Penelitian dalam bidang ini berawal dalam sistem biologis yang amat
bergantung pada ikatan nonkovalen untuk bekerja. Sebagai contoh, terobosan
penting yang memungkinkan elusidasi struktur ulir-ganda DNA terjadi ketika
ditemukan bahwa terdapat dua untai nukleotida yang dihubungkan dengan
ikatan hidrogen. Ikatan kovalen amat berguna untuk replikasi karena ikatan ini
memungkinkan kedua untai untuk memisah dan digunakan sebagai tempat
bagi pembentukan untai-ganda DNA yang baru. Kimia supramolekul penting
untuk pengembangan pengobatan baru lewat pemahaman interaksi pada
tempat terikatnya obat. Sistem supramolekul juga dirancang untuk memutus
interaksi protein-protein yang penting dalam fungsi sel.

Interaksi non kovalen adalah basis terhadap proses rekognisi spesifik, reaksi,
transport, regulasi, dll, yang sangat penting pada proses-proses yang terjadi
dalam biologi seperti: (a) pengikatan substrat pada protein reseptor; (b) reaksi
enzim; (c) assembly kompleks multi protein; (d) asosiasi antigen-antibodi
immunologi; (e) pembacaan intermolekul; (f) translasi dan transkripsi kode
genetik; (g) regulasi ekspresi gen dengan pengikatan protein DNA; (h) entri
atau pemasukan virus ke dalam sel; (i) induksi signal oleh neoro-transmitter; (j)
rekognisi sel, (k) drug delivery, dll.

Anda mungkin juga menyukai