21BPenndidika Agama MAKALAH
21BPenndidika Agama MAKALAH
"AKHLAK"
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
PENDIDIKAN AGAMA
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah untuk memenuhi tugas mata kulah Pendidikan
Agama dengan judul “Akhlak”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
dosen Pendidikan Agama kami Bapak Arif Hidayat Efendi yang telah membimbing
kami dalam menulis makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Akhlak
Kata “akhlak” (Akhlaq) berasal dari bahasa Arab,merupakan bentuk jamak dari
”khuluq” yang menurut bahasa berarti budi pekerti,perangai, tingkah laku, atau tabiat.
Kata tersebut mengandung segi persesuaian dengan kata”khalq” yang berarti
kejadian.Ibnu ‘Athir menjelaskan bahwa khuluq adalah gambaran batin manusia yang
sebenarnya (yaitu jiwa dan sifat-sifat batiniah),sedang khalq merupakan gambaran
bentuk jasmaninya (raut muka, warna kulit,tinggi rendah badan, dan lain sebagainya).
Kata khuluq sebagai bentuk tunggal dari akhlak, tercantum dalam Al-quran surah Al-
Qalam(68):4, yang artinya:”Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas budi
pekerti yang agung” Kata akhlak juga dapat kita temukan dalam hadis yang sangat
populer yang diriwayatkan oleh Imam Malik, yang artinya:”Bahwasanya aku
(Muhammad) diutus tidak lain adalah untuk menyempurnakan akhlak mulia”;. Secara
terminologis, terdapat beberapa definisi akhlak yang dikemukakan oleh para ahli.
Ahmad Amin mendefinisikan akhlak sebagai”kehendak yang dibiasakan”. Imam Al-
Ghazali menyebutkan bahwa akhlak adalah “sifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan”. Sedangkan Abdullah Darraz mengemukakan bahwa akhlak adalah
“suatu kekuatan dalam kehendak yang mantap yang membawa kecendrungan kepada
pemilihan pada pihak yang benar (akhlak yang baik) atau pihak yang jahat (akhlak
yang buruk)”. Selanjutnya menurut Abdullah Darraz,perbuatan-perbuatan
manusia dapat dianggap sebagai manifestasi dari akhlaknya, apabila memenuhi dua
syarat, yaitu :
Disamping istilah “akhlak”,kita juga mengenal istilah “etika” dan ‘moral”. Ketiga
istilah itu sama-sama menentukan nilai baik dan buruk dari sikap dan perbuatan
manusia.Perbedaannya terletak pada standar masing-masing.Akhlak standarnya
adalah Al-Qur’an dan Sunnah.Sedangkan etika standarnya pertimbangan akal
pikiran,dan moral standarnya adat kebiasaan yang umum berlaku di masyarakat
o Etika
Perkataan etika berasal dari bahasa yunani ethos yang berarti adat kebiasaan.Di dalam
kamus istilah pendidikan dan umum dikatakan bahwa etika adalah bagian dari filsafat
yang mengajarkan keluhuran budi (baik dan buruk). Menurut Dr. H. Hamzah ya’qub
“ etika adalah ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan
memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal
pikiran”.( Asmaran, 1992: 7). Etika menurut Ki Hajar Dewantara“ etika adalah ilmu
yang mempelajari soal kebaikan dan keburukan di dalam hidup manusia semuanya”.
(Saputra, 2004: 59).
o Moral
Perkataan moral berasal dari bahasa Latin mores yaitu jamak dari mos yang berarti
adat kebiasaan. Di dalam kamus umum bahasa Indonesia dikatakan bahwa moral
adalah baik buruk perbuatan dan perkataan. Moral merupakan istilah yang digunakan
untuk memberikan batasan terhadap aktivitas manusia dengan nilai atau hukum baik
dan buruk.Perbedaan antara moral dan etika yaitu, etika lebih banyak bersifat teoritis
sedangkan moral lebih banyak bersifat praktis.Etika memandang tingkah laku
manusia saecara umum, sedangkan moral secara lokal. Moral menyatakan ukuran,
sedangkan etika menjelaskan ukuran itu.(Asmaran, 1992: 8-9).
o Kesusilaan
Kesusilaan berasal dari kata susila yang mendapat awalan ke dan akhiran an. Susila
berasal dari bahasa sansekerta, yaitu su dan sila. Su yang berarti baik, bagus dan sila
berarti dasar, prinsip, peraturan hidup atau norma. Didalam kamus umum bahasa
Indonesia dikatakan, susila berarti sopan, beradab, baik budi bahasanya dan
kesusilaan sama dengan kesopanan. Kata susila selanjutnya digunakan untuk arti
sebagai aturan hidup yang lebih baik.Orang susila adalah orang yang berkelakuan
baik, sedangkan orang yang asusila adalah orang yang berkelakuan buruk.
Aspek – aspek ajaran islam, baik aqidah, ibadah mu’amalah bagi setiap muslim
ketiganya merupakan aspek – aspek yang bersifat taklifi (kewajiban) yang harus
dilaksanakan. Sejarah membuktikan bahwa semua aspek ajaran tersebut tidak dapat
terlaksana tanpa adanya akhlak yang baik.Dari sini dapat dipahami bahwa akhlak
merupakan pilar yang sangat penting dalam Islam.Akhlak yang mulia adalah pertanda
kematangan iman serta merupakan kunci kesuksesan hidup di dunia dan akhirat. Nabi
Muhammad sebagai Rasul terakhir diutus oleh Allah untuk mengemban misi
penyempurnaan akhlak manusia yang telah runtuh sejak zaman para nabi yang
ِ “ ٳنَّ َماب ُِعثْت ُ ِِلُت َِم َم َمكAku diutus untuk
terdahulu.Beliau bersabda : َار َم ْاْل َ ْخالَقِرواهأحمدوالبيهقى
menyempurnakan akhlak manusia.” (HR. Ahmad dan Baihaqi) Apakah Rasulullah
diutus hanya untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak?Tentu tidak hanya itu
saja, tetapi pada dasarnya syariat yang dibawa para Rasul bermuara pada
pembentukkan akhlak mulia. Berbagai ritual diperintahkan Allah melalui para Nabi
dan Rasul, ternyata banyak bermuara pada pembentukkan akhlak, seperti dalam
perintah Shalat sebagai berikut : “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu,
Yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat.Sesungguhnya shalat itu mencegah
dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar dan Sesungguhnya mengingat Allah
(shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Ankabut:45) Ayat tersebut secara
jelas menyatakan, bahwa muara dari ibadah Shalat adalah terbentuknya pribadi yang
terbebas dari sikap keji dan munkar, pada hakikatnya adalah terbentuknya manusia
berakhlak mulia, bahkan jika kita telusuri proses Shalat selalu dimulai dengan
berbagai persyaratan tertentu, seperti bersih badan, pakaian dan tempat, dengan cara
mandi dan wudhu, Shalat dipersiapkan untuk membentuk sikap manusia selalu
bersih, patuh, tata peraturan, dan melatih seseorang untuk tepat waktu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk , antara yang
terpuji dan yang tercela , tentang perkataan atau perbuatan manusia lahir dan batin.
Maksud dari akhlak itu sendiri adalah adanya hubungan antara khaliq dan makhluk ,
dan antara makhluk dengan makhluk. Kita harus membiasakan diri berakhlak terpuji
dalam kehidupan sehari hari agar semuanya berjalan sesuai dengan perintah dan
larangan dari Allah Swt.
3.2 Saran
Sebagai seorang mahasiswa, alangkah lebih baik jika kita mempelajari materi
tentang akhlak dari berbagai sumber, baik dari buku maupun situs internet. Agar
nantinya kita mudah dalam memahami dan kita akan lebih mudah dalam penulisan
makalah kedepannya. Dalam penulisan makalah ini kami menyadari banyak
kekurangan dan kesalahan dalam penyampaian maupun penulisan kalimat. Oleh
karena itu,kami sebagai penulis makalah ini meminta kritik dan saran sehingga
kedepannya kami dapat menulis makalah ini dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Rajawali Pers
http//www,urgensiakhlakdalamkehidupan.com
http//akhlakdalamislam.com
http//www.perbedaanakhlakdanmoral.com
http//www.pengertianetika.com
Kebahagiaan.hlm 137