Anda di halaman 1dari 3

FUNGSI PROTEIN

Protein merupakan salah satu komponen penting dalam tubuh makhluk hidup. Hampir
setiap bagian tubuh makhluk hidup terusun atas protein seperti otot, tulang,kulit, rambut, dan
bahkan sel dan jaringan yang ada di tubuh kita. Menurut U.S National Library of Medicine
(https://ghr.nlm.nih.gov/primer/howgeneswork/protein) Protein melakukan sebagian besar kerja
dalam sel dan dibutuhkan dalam struktur,fungsi dan regulasi jaringan tubuh dan organ. Protein
tersusun dari lebih dari 20 lebih building blok yang disebut dengan asam amino
(https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/what-should-you-eat/protein/). Asam amino
tersebut terhubung satu sama lain yang dihubungkan oleh ikatan peptida dalam rantai yang
panjang. Protein memiliki banyak peran dalam tubuh diantaranya sebagai sarana transportasi
molekul dari luar ke dalam tubuh atau sebaliknya, membantu perbaikan dan pembentukan sel,
sebagai imun dan sebagainya. Pada sesi ini kita akan fokus pada fungsi khusus dari protein yaitu
protein sebagai transporter, Protein sebagai enzyme, protein sebagai reseptor permukaan sel (cell
surface reseptor), Protein sebagai penanda identitas (cell surface identity marker), Protein
sebagai sel adhesi (cell adhesion), protein menepel pada sitoskeleton (attachment to the
cytoskeleton).

A. Protein Sebagai Transporter


Beberapa molekul bergerak keluar masuk sel melalui membrane sel. Dimana lalu lintas
molekul tersebut diatur oleh protein. Sesuai dengan namannya Protein sebagai transporter
merupakan protein yang berperan dalam mengatur keluar masuknya molekul tertentu. Protein
transporter ini dapat dijumpai pada membrane sel (https://biologydictionary.net/transport-protein/).
Beberapa molekul yang ditransportasikan melalui protein transporter ini adalah sodium,
potassium, gula seperti glukosa dan lain sebagainya.
Transporter merupakan salah satau jenis dari membrane transport protein, menggerakan
ion dan molekul melewati membran. Berbeda dengan kanal protein, transporter hanya mengikat
satu atau beberapa molekul substrat pada satu waktu, setelah mengikat molekul substrat,
tranporter mengalami perubahan kondormasi sehingga molekul substart ini diangkut melintasi
membaran (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK21592/). Karena setiap substrat
membutuhkan sebuah perubahan konformasi , transporter memindahkan substrat hanya sekitar
104-104 molekul tiap detiknya, sebuah nilai yang lebih kecil apabila dibandingkan dengan kanal
protein.

Gambar 1. a) 3 jenis utama transport protein, b) 3 jenis transpoter


(Sumber : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK21592/figure/A4031/?report=objectonly)

Terdapat tiga jenis transporter yaitu:

1. Uniporter yaitu transport (pergerakan) sebuah molekul tertentu dari konsentrasi tinggu ke
konsentrasi rendah melalui protein transporter. Contohnya pergerakan glukosa atau asam
amino melalu membrane plasma dalam sel mamalia
2. Symporter yaitu tansport (pergerakan) sepasang molekul sejenis dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah melalui protein transporter dimana arah kedua molekul tersebut
sama (searah).
3. Antiporter yaitu transport (pergerakan) sepasang molekul sejenis dari konsentrasu tinggi
ke konsentrasi rendah melalui protein transporter diamana arah kedua molekul tersebut
memiliki arah gerak yang berlawanan.

B. Proteim Sebagai Enzime (Enzyme)

C. Protein Sebagai Reseptor Permukaan Sel (Cell Surface Reseptor)


D. Protein Sebagai Penanda Identitas (Cell Surface Identity Marker)
E. Protein Sebagai Sel Adhesi (Cell Adhesion)
F. Protein Menempel Pada Sitoskeleton (Attachment To The Cytoskeleton)

Anda mungkin juga menyukai