Anda di halaman 1dari 8

JURNAL PENELITIAN

PENGARUH ROKOK TERHADAP WANITA HAMIL


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANJANG

DISUSUN OLEH
MUHAMAD INGGIL PRASETYO
12360020

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


TANJUNG KARANG
TAHUN 2014
ABSTRAK

Rokok telah menjadi benda kecil yang paling banyak digemari. Merokok telah menjadi
gaya hidup bagi banyak pria dan wanita, bahkan termasuk anak-anak dan kaum remaja.
Kebiasaan merokok telah mengakibatkan banyak penyakit dari gangguan pernapasan hingga
kanker. Meski menyadari bahaya merokok, orang-orang di seluruh dunia masih terus
mengisap belasan milyar batang rokok setiap harinya.
Jumlah perokok di Indonesia menduduki peringkat ketiga tertinggi di dunia. Jumlah
perokok di negara-negara berkembang jauh lebih banyak dibanding jumlah perokok di negara
maju. Angka yang sangat memprihatinkan mengingat akibat buruk dari merokok baru akan
dirasakan dalam jangka panjang.
Mengisap rokok merupakan gaya hidup yang populer di banyak negeri khususnya di
negara berkembang. Tembakau dalam sebatang rokok telah membuat banyak orang
menggemarinya. Namun, dibalik kenikmatan sebatang rokok terdapat banyak kerugian.
Menurut statistik, di seluruh dunia, jumlah perokok yang meninggal karena penyakit akibat
merokok berjumlah hampir tiga kali jumlah orang yang meninggal karena alkohol dan
narkoba. Bahkan jumlah perokok yang meninggal karena penyakit tersebut berjumlah enam
kali lipat dibandingkan karena kecelakaan mobil. Selain itu, usia perokok biasanya 13 hingga
14 tahun lebih pendek daripada orang yang tidak merokok.
Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan ketergantungan,
di samping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan,
penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema. Di dunia setiap tahunnya
ditemukan 2,2 juta kematian akibat Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Dan penyakit
itu mereka dapat dari kebiasaan merokok yang sudah mereka lakukan selama bertahun-tahun.
Angka kematian akibat rokok ini setiap tahun akan terus meningkat seiring dengan
bertambahnya jumlah perokok.

Jika kita berpikir bahwa nikotin adalah satu-satunya kandungan rokok yang berbahaya di
dalam rokok itu sangatlah salah. Nikotin Ini adalah komponen adiktif tembakau. Hal ini
diserap ke dalam darah dan mempengaruhi otak dalam waktu 10 detik. Hal ini menyebabkan
perokok untuk merasa relax karena neurotransmitter. Ini juga menyebabkan gelombang
denyut jantung, tekanan darah, dan adrenalin (yang juga merasa baik). Akibatnya, sifat
ketergantungan nikotin pada otak dan tubuh untuk sementara hilang. Perokok merasa lebih
buruk jika mereka tidak merokok. Ini yang memperkuat keinginan untuk merokok lagi.
ABSTRACT

Smoking has become a small object of the most popular. Smoking has become a way of
life for many men and women, even including children and adolescents. Smoking habits have
resulted in many diseases of respiratory disorders to cancer. Although aware of the dangers of
smoking, people around the world still continue to suck tens of billions of cigarettes each
day.

The number of smokers in Indonesia was ranked third highest in the world. The number
of smokers in developing countries far more than the number of smokers in developed
countries. The figures are very alarming given the harmful effects of smoking will be felt in
the long term.

Cigarette smoking is a lifestyle that is popular in many countries, especially in


developing countries. Tobacco in a cigarette has made many fan. However, behind the
pleasure of a cigarette there are many disadvantages. According to statistics, around the
world, the number of smokers who die from smoking-related diseases account for almost
three times the number of people who died because of alcohol and drugs. Even the number of
smokers who die from the disease amounted to six times higher than in a car accident. In
addition, smokers typically age 13 to 14 years shorter than people who do not smoke.
It has been a lot of research which proves that smoking is addictive, in addition to causing
many types of cancer, heart disease, respiratory disease, gastrointestinal disease, adverse
effects to the birth, and emphysema. In the world are found every year 2.2 million deaths
from Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD). And diseases that they can get from
smoking habits they've done for years. The death rate from smoking each year will continue
to increase as the number of smokers.

If we think that nicotine is only harmful content of cigarettes in the cigarette that is
wrong. This nicotine is addictive component of tobacco. It is absorbed into the bloodstream
and affect the brain within 10 seconds. This causes the smoker to feel relaxed as
neurotransmitters. It also led to a wave of heart rate, blood pressure, and adrenaline (which
also feels good). As a result, the nature of nicotine dependence in the brain and the body is
temporarily lost. Smokers feel worse if they do not smoke. It's that reinforces the desire to
smoke again.
1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun
tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan
membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. Rokok biasanya dijual
dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan
mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga
umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan
yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung
(walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan,jarang sekali dipatuhi).

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di
Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa
Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-
coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan
merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian
yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan
semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan
merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan ketergantungan,
di samping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan,
penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema. Di dunia setiap tahunnya
ditemukan 2,2 juta kematian akibat Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Dan penyakit
itu mereka dapat dari kebiasaan merokok yang sudah mereka lakukan selama bertahun-tahun.
Angka kematian akibat rokok ini setiap tahun akan terus meningkat seiring dengan
bertambahnya jumlah perokok.

Jika kita berpikir bahwa nikotin adalah satu-satunya kandungan rokok yang berbahaya di
dalam rokok itu sangatlah salah. Nikotin Ini adalah komponen adiktif tembakau. Hal ini
diserap ke dalam darah dan mempengaruhi otak dalam waktu 10 detik. Hal ini menyebabkan
perokok untuk merasa relax karena neurotransmitter. Ini juga menyebabkan gelombang
denyut jantung, tekanan darah, dan adrenalin (yang juga merasa baik). Akibatnya, sifat
ketergantungan nikotin pada otak dan tubuh untuk sementara hilang. Perokok merasa lebih
buruk jika mereka tidak merokok. Ini yang memperkuat keinginan untuk merokok lagi.

Secara keseluruhan rokok adalah campuran senyawa kompleks yang dihasilkan oleh
pembakaran tembakau dan adiktif. Terlepas dari stimulan nikotin biasa, asap rokok juga
mengandung tar yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia termasuk sekitar 60 bahan
kimia karsinogenik yang berbahaya. Hampir semua jenis zat tersebut mematikan. Zat-zat
inilah yang menyebabkan penyakit paru-paru, jantung, emphysema dan penyakit berbahaya
lainnya.

Beberapa zat kandungan rokok lainnya dikenal mempunyai efek yang merugikan tulang dan
kulit. Anda mungkin terkejut untuk menemukan nama beberapa bahan kimia dalam asap
rokok. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
2. Benzene juga dikenal sebagai bensol merupakan senyawa kimia organik yang mudah
terbakar dan cairan tidak berwarna.
3. Cadmium sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif yang ditemukan baterai.
4. Metanol (alkohol kayu) adalah alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai
metil alkohol.
5. Asetilena (bahan bakar yang digunakan dalam obor las) merupakan senyawa kimia tak
jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
6. Amonia ditemukan di mana-mana di lingkungan tetapi sangat beracun dalam kombinasi
dengan unsur-unsur tertentu.
7. Formaldehida cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
8. Hidrogen sianida adalah racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut.
Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
9. Arsenik adalah bahan yang terdapat dalam racun tikus.
Sedangkan asap yang dihasilkan rokok mengandung tar. Tar itu sendiri mengandung
banyak bahan beracun ke dalam tubuh. Ini adalah substansi, tebal lengket, dan ketika
menghirup itu melekat pada rambut-rambut kecil di paru-paru. Organ ini melindungi paru-
paru dari kotoran dan infeksi, tapi ketika tertutup tar organ ini tidak dapat melakukan
fungsinya. Tar juga melapisi dinding sistem respirasi secara keseluruhan, mempersempit
tabung yang transportasi udara (yang bronchioles) dan mengurangi elastisitas paru-paru.
Yang pada akhirnya menyebabkan kanker paru-paru dan penyakit pernafasan kronis.
Selain itu asap ini juga mengandung karbon monoksida. Karbon monoksida adalah bahan
kimia beracun ditemukan dalam asap buangan mobil. Hal inilah yang kemudian bisa
menurunkan jumlah oksigen dalam darah dan menghalangi semua kinerja organ pensuply
oksigen di dalam tubuh. Karena tubuh kurang oksigen membuat jantung mengalami
penebalan dan bekerja lebih keras memompa darah. Inilah penyebab utama seorang perokok
bisa mengalami serangan jantung secara mendadak.

Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat
besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun
dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat
berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di
udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek
rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi
polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang
macet.
3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu
yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok
daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga
dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok
dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar
negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang
mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan
mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para
buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.
5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok
agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap
rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum
agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan
terkena penyakit kanker.
6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan
sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama
atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.

2. METODE PENELITIAN

2.1 JENIS PENELITIAN

Untuk menemukan Pengaruh Rokok Terhadap Wanita Hamil dengan unsur pokok
yang harus ditemukan sesuai dengan butir-butir rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, maka digunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan
determinatif yaitu dengan mencari pengaruh yang ditimbulkan oleh rokok terhadap
wanita hamil di kecamatan Panjang.

2.2 PENGAMBILAN SAMPEL

Teknik sampling yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah
probability sampling maksudnya adalah “teknik yang memberikan kesempatan yang
sama bagi setiap unsure atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample”.
Selanjutnya untuk penentuan sample yang digunakan adalah teknik sistematik random
sampling. Alasannya karena peneliti mengetahui nama atau identifikasi dari satuan-
satuan individu populasi melalui data disetiap desa rersebut.
No Nama Desa Jumlah Sampel
1 Teluk 20
Tomini
2 Panjang 35
Selatan
3 Sukaraja 18
Jumlah 73
2.2 PENGAMBILAN DATA
Untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan pengaruh pengaruh rokok
terhadap wanita hamil menggunakan teknik langsung terjun kelapangan yang
berupa observasi. Karena dengan instrument pengumpulan data semacam ini
peneliti rasa data yang akan dikumpulkan lebih akurat bila kita mengamati sendiri
apa yang akan terjadi di lapangan tersebut.

2.3 KESIMPULAN
Jadi merokok itu dapat membahayakan tubuh manusia itu sendiri. tidak hanya
perokok aktif saja yang terkena dari bahaya merokok tapi perokok pasifpun juga
dapat terkena bahaya rokok itu,makan dari itu bahaya dari rokok itu sangat
mengancam keselamatan manusia.

Anda mungkin juga menyukai