Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan desain penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik dengan desain penelitian

case control desain penelitian mempelajari faktor resiko menggunakan

pendekatan retrospektif (Notoadmodjo, 2010). Hal ini dilakukan untuk

mengetahui hubungan paritas, dan berat badan lahir dengan kejadian kala II

memanjang di RSUD Dr.M.Zein Painan Tahun 2014.

Ya Besar Kala II
Bayi memanjang
Retrospektif
Besar (kasus)
Tidak Besar Populasi

sampel

Ya Besar
Tidak Kala II
Bayi memanjang
Retrospektif
Besar (kontrol)
Tidak Besar

Gambar 3.1
Desain Penelitian
Hubungan Bayi Besar dengan Kejadian Kala II memanjang Di RSUD Dr.M.Zein
Painan Tahun 2014

33
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini direncanakan pada bulan April-Mei tahun 2014 di ruang

Rekam Medik RSUD Dr.M.Zein Painan

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Notoatmodjo, 2010).Populasi penelitian ini adalah semua ibu bersalin di

RSUD Dr.M.Zein Painan tahun 2014 dan jumlah ibu bersalin sebanyak 493

orang.Populasi dalam penelitian ini terdiri dari kasus dan kontrol.

1. Populasi Kasus

Populasi penelitian yaitu semua ibu bersalin dengan kala II memanjang di

RSUD Dr.M.Zein Painan tahun 2014 sebanyak 84 orang.

2. Populasi Kontrol

Populasi penelitian yaitu semua ibu bersalin tidak mengalami kala II

memanjang di RSUD Dr.M.Zein Painan tahun 2014 sebanyak 409 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian yang memiliki dari keseluruhan objek yang diteliti

dan di anggap mawakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010).

1. Sampel Kasus

Besar sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus

pengambilan sampel dengan menggunakan rumus (Notoatmodjo, 2005)

N
n = 1+N (d2 )

34
Ket :

N = Besar Populasi

n = Besar Sampel

d2 = Presisi yang ditetapkan 0,12= 0,01

Jadi jumlah sampel yang didapatkan yaitu :

N
n = 1+N (d2 )

84
n = 1+84(0,12 )

n = 45,6 di bulatkan menjadi 46orang

jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 46 orang.

Sampel kasus dalam penelitian ini adalah 46 orang dari 84 kasus kala II

memanjang di RSUD Dr.M.Zein Painan.Teknik pengambilan sampel

dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling dimana caranya

adalah dengan mengundi populasi (lottery technique).

1. Sampel kontrol

Sampel kontrol dalam penelitian ini seluruh kejadian dengan

persalinan tidak kala II memanjang di RSUD Dr.M.Zein Painan yang

ditentukan dengan perbandingan 1:1.Teknik pengambilan sampel untuk

kontrol menggunakan teknik purposive samplingyang mana suatu

pertimbamgan tertentu dibuat oleh peneliti sendiri dengan metode

matching sifat kasus. Pertimbangan yang di ambil peneliti adalah

berdasarkan usia responden.

35
Kriteria sampel

a. Ada di Rekam Medik

b. Data pasien tidak lengkap

c. Berat badan bayi < 2500 tidak diambil.

3.4 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Jenis Data

Sumber data diperoleh dari data sekunder tentang Bayi Besar dengan

kejadian Kala II memanjang di RSUD Dr.M.Zein Painan tahun 2014.Data di

dapatkan dari rekam medik di di RSUD Dr.M.Zein Painan tahun 2014.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

1. Peneliti mengurus surat izin ke pelayanan pada tanggal 12 Maret untuk

pengambilan data di RSUD Dr.M.Zein Painan

2. Peneliti mengurus surat ke diklat dan memberikan surat izin dari

pelayanan untuk pengambilan data di RSUD Dr M. Zein Painan untuk

diketahui oleh Direktur RSUD Dr.M.Zein Painan.

3. Setelah surat keluar dari diklat, peneliti melakukan administrasi di loket

pembayaran untuk pengambilan data sampai penelitian nantik.

4. Kemudian menyerahkan surat izin ke bagian Rekam Medik RSUD Dr M.

Zein Painan, dari rekam medik di dapatkan data dengan cara menghitung

masalah yang diteliti dan memfoto copy data yang perlu dan menanyakan

jumlah data yang diteliti. Dari pengumpulan data yang dilakukan, di

dapatkan jumlah 409 ibu bersalin tidak kala II memanjang dan kasus 84

kala II memanjang pada tahun 2014.

36
3.5 Teknik Pengolahan Data

1. Pemeriksaan Data (Editing)

Setelah melakukan pendataan terhadap variabel dependen kala II

memanjang dan independen bayi besar yang diteliti dengan menggunakan

format pengumpulan data, baik variabel independen maupun variabel

dependen, kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap data yang diteliti.

Apakah data sudah terisi dengan lengkap

2. Pengodean Data (Coding)

Pengkodean yang dilakukan dengan mengacu kepada skor

dimasukkan dalam format pengumpulan data yang telah ditentukan

berdasarkan kategori penelitian bayi besar, dan kala II memanjang.

Kode kala II memanjang

1. = Ya jika mengalami kala II memanjang

2. = Tidak, jika tidak mengalami kala II memanjang

Kode bayi besar

1. = Ya >3500 gram

2. = Tidak ≥ 2500 - 3500 gram

3. Memasukkan Data (Entry)

Selanjutnya peneliti memasukan kode tersebut kedalam master tabel

atau software computer.

37
4. Tabulasi Data (Tabulating)

Setelah semua data terkumpul kemudian dilakukan tabulasi data

dengan membuat tabel distribusi frekuensi antara masing-masing variabel

yaitu bayi besar dan kala II memanjang.

5. Pembersihan Data (Cleaning)

Setelah dimasukkan data lalu diperiksa kembali sehingga benar-benar

bersih dari kesalahan berdasarkan variabel yang telah ditentukan bayi

besar dan kala II memanjang.

3.6 Analisa Data

3.6.1 Analisa Data Univariat

Untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi dari variabel

independen dan dependen.

3.6.2 Analisa Data Bivariat

Analisa bivariat adalah melihat hubungan antara variabel independen

dengan variabel dependen.Pada pengolahan data nanti dilakukan secara

komputerisasi. Jika p value ≤ 0,05 beararti Ho ditolakdan Ha diterima, ini

berarti ada hubungan antara variabel dependen dan variabel independen, tapi

jika p value > 0,05 berarti tidak ada hubungan antara variabel dependen dan

variabel independen. (Budiarto, 2010)

Cara pembacaan sebagai berikut :

1. Bila table 2x2 dijumpai nilai E < 5 maka hasil yang dibaca adalah Fisher

Exact.

38
2. Bila pada table 2x2 dan tidak ada nilai E atau < 5 maka hasil yang dibaca

adalah Contiunuity Corection.

3. Bila table nya lebih 2x2 misal 3x2, 3x3, dan nilai lain-lain maka hasil

yang akan di baca adalah person Chi-Square

Hasil analisa dinyatakan bermakna apa bila nilai p value = 0,05 dengan

kriteria:

a. Ha diterima jika p value ≤ 0,05 berarti ada hubungan yang bermakna.

b. Ha ditolak jika p value > 0,05 berarti tidak ada hubungan yang

bermakna

Taksiran odd ratio (OR) lebih informative jika disajikan dalam bentuk

interval derajat kepercayaan (confidence interval) dengan tingkat keyakinan

95% untuk menguji tingkat kemaknaan atau besar paparan terhadap kasus

sesungguhnya menggunakan uji Chi-Squareuntuk interprestasi OR sebagai

berikut:

OR= 1 artinya tidak ada pengaruh antara kelompok kasus dengan variabel

yang mempengaruhi.

OR> 1 artinya kelompok kasus meningkatkan resiko terhadap variabel yang

mempengaruhi

OR< 1 artinya kelompok kasus manurunkan resiko terhadap variabel yang

mempengaruhi.

39
40

Anda mungkin juga menyukai