Anda di halaman 1dari 3

Bimbingan Kepaniteraan Bedah Koja

HARI : Rabu
TANGGAL : 4 September 2019
TOPIK : Luka Bakar
PEMBIMBING : dr. Puri Ambar Lestari, SpBP-RE
RINGKASAN :

Definisi Luka Bakar


Luka bakar adalah kerusakan kulit atau dengan jaringan dibawah kulit tubuh yang
disebabkan oleh cedera panas atau dingin seperti api, air panas, listrik, bahan kimia,
radiasi dan frost bite.

Klasifikasi Luka Bakar


Derajat I (Shell Burn) :
 Merah, nyeri, luka tampak kering
 Self healing
 Dapat diberikan analgesik dan moisturizer
Derajat IIA (Partial Thickness Burn) :
 Lebih Merah
 Terdapat Bula
 Bengkak dan nyeri
 CRT <2”
Derajat IIB (Deep Partial Thickness Burn) :
 Merah pucat
 Tidak sebasah derajat IIA
 Bisa terdapat bula ataupun tidak
 CRT>2”
Derajat III (Full Thickness Burn) :
 Dapat berwarna putih, abu-abu hingga coklat atau merah gelap
 Tidak terasa nyeri
 Tidak ada bula
 Terbakar hingga ke dermis, bisa juga sampai terkena lapisan lemak
 Dermis mengeras

First Aid in Burn :


1. Hentikan proses kebakaran
2. Berikan air (suhu dingin) mengalir di area luka bakar selama 20 menit
3. Lepaskan semua perhiasan, jam tangan dan pakaian yang menempel di badan
4. Tutup dengan kain yang bersih
5. Segera bawa ke rumah sakit terdekat untuk tindakan selanjutnya
6. Analgesik
Jangan pernah memberikan pertolongan pertama dengan metode lain seperti batu es,
pemberian pasta gigi, kecap, sabun colek atau mentega

Primary and Secondary Survey in Burn


Airway : Apakah airway nya patent? Ajak berbicara
Breathing : O2 yang adekuat
Circulation : Apakah ada perdarahan? Bila ada, kontrol perdarahan
Disability : Awake, Verbal stimulation, Pain stimulation, Unresponsive (AVPU)
Exposure : Environment control

First aid :
 Cairan
 Analgesik
 Tests
 Tubes

Secondary Survey :
 Anamnesis
 Head to toe examination
 Tetanus
 Dokumentasi dan rujukan

Assessment Luka Bakar :


 Kerusakan jaringan luka bakar tergantung dari suhu, kekuatan agen penyebab
dan lamanya kontak.
 Perlu diperhatikan luas luka bakar, kedalaman luka bakar dan penyebab luka
bakar.

Estimasi luas luka bakar dengan Pediatric Rules of Nine :


 Dihitung sesuai dengan umur anak
 Perbedaan tiap umur anak :
Luas kepala dan ekstremitas bawah
 Untuk kenaikan umur 1 tahun, 1 % dikurangi dari kepala dan ditambahkan ke
ekstrimitas bawah
 Anak umur > 9 tahun , berlaku rule of nine

Resusitasi cairan pada luka bakar


Cairan inisial diberikan 24 jam pertama pasca trauma dengan rumus :
Dewasa : 3cc x BB(kg) x luas luka bakar (%)
½ jumlah volume pertama dalam 8 jam, ½ jumlah volume sisanya dalam 16 jam
berikutnya
Anak (0-16 tahun) : 3cc x BB(kg) x luas luka bakar (%)
Ditambah cairan maintenance yang dihitung untuk 24 jam dengan formula (4:2:1)
10kg pertama x 4cc/jam
10kg kedua x 2cc/jam
Kgbb sisa x 1cc/jam
Pada anak infus RL untuk cairan resusitasi dan infus D5% dalam 0,45% NS (1/2)
normal saline untuk mencegah hipoglikemia. Semua diberikan secara bersamaan.
Tidak boleh menggunakan cairan koloid dalam 24 jam pertama resusitasi pasca
trauma.

Diskusi :
1. Apa indikasi resusitasi pada luka bakar? Apakah semua pasien luka bakar
langsung mendapat resusitasi?
Tidak semua pasien luka bakar langsung mendapat resusitasi. Indikasi
resusitasi luka bakar pada anak apabila luka bakar >10% dan luka bakar pada
dewasa >15%.
2. Kalau pasien baru datang setelah 2 jam terjadinya luka bakar, bagaimana
resusitasinya?
Contoh BB pasien 50kg, usia 21 tahun, dengan derajat luka 20%
4cc x 20 x 50 = 4000cc/24 jam
½ x 4000cc = 2000cc/8 jam pertama -> dalam 6 jam kedepan harus sudah
masuk 2000cc cairan resusitasi
½ x 4000cc = 2000cc/16 jam berikutnya
3. Kalau pasien baru datang setelah 10 jam terjadinya luka bakar bagaimana
resusitasinya?
Contoh BB pasien 45kg, usia 18 tahun, dengan derajat luka 20%
4cc x 20 x 45 = 3600cc/24 jam, langsung diberikan dalam 14 jam (24-10jam)

Anda mungkin juga menyukai