KEWIRAUSAHAAN
“HEADSET”
Oleh :
WAHYUNI NASUTION (E10017116)
YOGI JEREMIA LIMBENG (E10017117)
RIKANDHA MAHARANI(E10017124)
LILIS S SIHOMBING(E10017136)
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
1. Pengertian Headset
2. Perkembangan Headset
Headset ditemukan pertama kali pada tahun 1910 oleh Nathaniel Baldwin.
Namun, penemuannya tersebut tidak langsung menjadi perhatian publik
selayaknya penemuan-penemuan pada zaman tersebut. Nathaniel Baldwin tidak
mempunyai fikiran untuk memproduksinya secara masal. Nathaniel Baldwin lahir
pada 1 Desember 1878 di Utah, Amerika Serikat. Saat masih anak-anak,
Nathaniel suka merakit barang-barang, termasuk sepedanya dan sebuah mesin
uap. Dia tidak berasal dari keluarga kaya dan agar bisa sekolah Baldwin harus
berjalan 120 mil untuk sampai ke Brigham Young Academy. Dia kemudian
berhasil masuk Stanford University dan mendapat gelar di bidang teknik mesin.
Dia kemudian kembali ke Brigham Young Academy, yang sekarang telah berubah
menjadi universitas, dan mengajar fisika dan teologi
Nathaniel kembali ke Utah dan mulai memulai bekerja di perkebunan
dengan dengan hidroelektrik. Dia juga bekerja sebagai tukang listrik dan operator
kompresor udara. Setelah dia sadar dia tidak bisa mendengar suara dari speaker
dalam sebuah pertemuan gereja, dia kemudian berusaha untuk mengalirkan suara
dengan menggunakan ampli suara yang dikompres. Dia kemudian
mengembangkan amplifier ini untuk mendapatkan suara yang lebih baik, yang
membuatnya menjadi tokoh yang pertama kali menciptakan headphone di dunia.
Pada tahun 1919, umumnya headset digunakan untuk radio dengan
kualitas suara yang masih kasar dan belum dapat menyaring suara dari luar.
headset baru bisa digunakan setelah disambungkan terlebih dahulu ke terminal
baterai yang memiliki tegangan volt tinggi, koneksi listrik yang digunakan pun
tidak nyaman bagi pengguna karena mengagetkan. Mulai pada tahun 1970,
headset untuk pertama kalinya digunakan untuk pesawat telepon, kemudian baru
pada awal tahun 2000, seiring berjalannya perkembangan telepon seluler, headset
dengan jenis nirkabel berbasis teknologi Bluetooth pun mulai populer
Di perkembangan zaman ini modifikasi headset ini semakin berkembang,
dahulunya headset menggunakan kabel yang tidak jarang kita menemukan banyak
keribetan dalam penggunaanya apabila kita tidak telaten dalam merawatnya ketika
selesai menggunakan headset langsung digulung saja saat ingin digunakan tampa
merapikan kabel kembali membuat alat ini tidak awet cepat rusaknya, di era 4.0
ini orang-orang semakin gencar mencari solusi dengan masalah yang satu ini yaitu
memodifikasi headset tersebut menjadi alat yang tidak ribet dalam penggunaanya
headset kini Headset sudah bisa mendukung fitur bluetooth yang sebelumnya
terlebih dahulu disambungkan ke terminal baterai yang memiliki tegangan yang
tinggi dan koneksi listrik pun tidak nyaman. Dalam perkembangannya, headset
dirancang untuk mempermudah bagi para pemakai headset salah satunya headset
bluetooth. Penggunaan headset yang menggunakan fitur bluetooth menjadi sebuah
kemudahan bagi pengguna dalam berkomunikas. Berbagai brand yang terus
mengembangkan perangkat headset tersebut khususnya headset bluetooth. Selain
desain yang fleksibel, bentuk dan ukuran bisa menunjang penampilan ketika
dipakai.