Anda di halaman 1dari 7

Nama : Anisa Husnul Ghoida

NIM : 011310413035

Prodi : Pengobat Tradisional

Tugas Terapi Nutrisi

Data Pasien:

Jenis kelamin : Laki-laki

Usia : 40 tahun

Berat Badan : 70 kg

Tinggi Badan : 168 cm

Gula darah puasa : 200 mg/dl

2 jam post prandial : 400 mg/dl

Berdasarkan data pasien, gula darah puasa 200 mg/dl, gula darah 2 jam post
prandial (sesudah makan) 400 mg/dl menunjukkan bahwa pasien menderita
penyakit diabetes mellitus karena gula darah yang normal yaitu:

 puasa : 60 – 120 mg/dl

 2 jam sesudah makan : < 140 mg/dl

Maka gaya hidup dan pola makan yang disarankan kepada pasien penderita
diabetes mellitus adalah sebagai berikut:

1. Gaya Hidup bagi Penderita Diabetes Mellitus (DM)

a. Olah raga secara teratur


Latihan fisik atau olah raga, seperti jalan pagi atau senam 20-30
menit/hari bila dilakukan terjadwal sesuai kondisi fisik dan metabolik,
ikut berperan dalam pengendalian kadar glukosa darah bagi penderita
diabetes disamping pengaturan diet dan konsumsi obat.
b. Mengatur pola makanan, seperti mengonsumsi makanan yang
dianjurkan penderita diabetes

c. Mengontrol kadar gula darah

d. Tidak merokok dan tidak mengonsumsi alkohol

e. Tidur dan istirahat secara teratur

f. Menghindari fikiran yang stress

2. Pola Makan bagi Penderita Diabetes Mellitus (DM)

Dalam melaksanakan diet diabetes sehari-hari hendaknya diikuti


pedoman “3J” (Tjokroprawiro, 2012):

a. Jumlah Makanan

Jumlah makanan yang diberikan disesuaikan dengan status gizi


penderita DM, bukan berdasarkan tinggi rendahnya gula darah.

Kebutuhan zat gizi penderita diabetes (Hiswani):

 Karbohidrat : 60-70%
 Lemak : 20-25%
 Protein : 10-15%
 Kolesterol : < 300 mg/hari
 Serat : 25 g/hari
 Garam : < 3000 mg/hari, bagi yang menderita
hipertensi < 2400 mg/hari
 Pemanis : secukupnya
Penentuan gizi penderita DM dilaksanakan dengan menghitung
Percentage of Relative Body Weight (RBW) atau BBR (Berat Badan
Relatif) dengan rumus:

BBR = BB : (TB – 100) × 100%

BB = Berat Badan (kg)

TB`= Tinggi Badan (cm)

Klasifikasi Status Gizi Berat Badan Relatif (BBR)

1. Undernutrition < 80%

2. Kurus (Underweight) < 90%

3. Normal (ideal) 90 – 110%

4. Gemuk (overweight) >110%

5. Obesitas ≥ 120%

Obesitas Ringan 120 - 130%

Obesitas Sedang 130 – 140%

Obesitas Berat > 140%

Obesitas Morbid > 200%

Status Gizi Pasien:

BBR = BB : (TB – 100) × 100%

= 70 : (168 – 100) × 100%

= 70 : (68) × 100%
= 1,029 × 100%

= 103%

Berdasarkan hasil penghitungan BBR di atas, status gizi pasien


yaitu normal.

Pedoman jumlah kalori yang diperlukan sehari bagi penderita DM

 Kurus : BB × 40 – 60 kalori

 Normal : BB × 30 kalori

 Gemuk : BB × 20 kalori

 Obesitas : BB × 10 – 15 kalori

Jumlah kalori yang dibutuhkan pasien dalam sehari:

BB × 30 kalori = 70 × 30 kalori

= 2.100 kalori

b. Jenis Makanan

a) Makanan yang harus dihindari

 Karbohidrat yang mudah diserap

Pada prinsipnya, penderita DM harus menghindari


makanan yang cepat diserap menjadi gula darah yang disebut
karbohidrat sederhana, seperti yang terdapat pada gula pasir,
gula jawa, sirup, dodol, selai, permen, coklat, es krim,
minuman ringan, dan sebagainya (PERKENI, 2011 dalam
Toharin dkk, 2015)

 Sayuran dengan karbohidrat tinggi

 Buah berkalori tinggi


Makanan manis harus dihindari, termasuk pantang
Buah Golongan-A (buah-buahan yang manis), contohnya:
sawo, mangga, jeruk, rambutan, durian, dan anggur.

b) Makanan yang dianjurkan

 Karbohidrat berserat

 Sayuran berkalori rendah

Sayuran yang mengandung sedikit kalori adalah


Sayuran Golongan-B, misalnya: kangkung, ketimun,
kembang kol, dan daun kacang panjang.

 Buah – buahan yang rasanya kurang manis

Buah-buahan yang dianjurkan adalah buah yang


kurang manis atau disebut Buah Golongan-B, misalnya:
pepaya, kedondong, pisang, apel, belimbing, blewah, dan
semangka yang kurang manis.

Dapat ditambahkan makanan penukar yang kandungan


gizinya sama dengan bahan makanan yang digantikannya.

c. Jadwal Makan

Perlu adanya pengaturan jadwal makan bagi penderita DM


karena keterlambatan atau keseringan makan akan mempengaruhi kadar
gula darah. Jadwal makan penderita DM harus diikuti sesuai aturannya,
yaitu makan 5-6 kali setiap hari pada waktu yang kurang lebih sama
dengan interval sekitar 3 jam dan terdiri atas 3 kali makanan pokok serta
3 kali camilan (ADA, 2012 dalam Toharin dkk, 2015).
Contoh:

 Pukul 06.30 makan pagi

 Pukul 09.30 makan kecil atau buah


 Pukul 12.30 makan siang

 Pukul 15.30 makan kecil atau buah

 Pukul 18.30 makan malam

 Pukul 21.30 makan kecil atau buah

Jadwal ini dapat diubah asalkan intervalnya tetap 3 jam.

Contoh Menu bagi pasien dalam sehari:

06.30 : roti putih, taoge rebus, telur rebus, tomat

09.30 : Buah belimbing

12.30 : nasi, tempe goreng, sayur terong, buah apel

15.30 : Buah pepaya

18.30 : nasi, pepes ikan, tumis kangkung

21.30 : Buah pisang

Herbal Diabetes:

 Pare

 Mengkudu

 Bawang sabrang

 Buncis

 Sambiloto

 Daun salam

 Brotowali
Daftar Pustaka

Hiswani. Peranan Gizi Diabetes Mellitus. Medan: Fakultas Kedokteran Universitas


Sumatera Utara.
Persatuan Ahli Gizi Indonesia. Daftar Bahan Makanan Penukar. Surabaya:
Konsultasi Gizi Surabaya.
Tjokroprawiro, Askandar. 2012. Garis Besar Pola Makan dan Pola Hidup sebagai
Pendukung Terapi Diabetes Mellitus. Plenary Lecture: Part- 2.
Toharin, Syamsi N. R dkk. 2015. Hubungan Modifikasi Gaya Hidup dan Kepatuhan
Konsumsi Obat Antidiabetik dengan Kadar Gula Darah pada Penderita
Diabetes Melitus Tipe 2 Di RS QIM Batang. Unnes Journal of Public
Health, Vol. 4 (2).

Anda mungkin juga menyukai