Anda di halaman 1dari 3

BAB II

ISI

Skenario

“ TOLONG DOK.....ANAKKU SAKIT”


Seorang laki-lak, 20 tahun, anak pejabat daerah, dibawa kerumah sakit dengan
keadaan withdrawal, lengan memar-memar dan luka-luka iris, dan luka lecet di pelipis.
Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan lakrimasi, rhinorea, pupil midriasis, dan
paranoid. Kemudian dokter menganjurkan pemeriksaan urin pasien pada saat itu juga.
Orang tua pasien tersebut sangat terkejut ketika mendengar penjelasan dokter tentang
penyakit anaknya dan tidak yakin akan kebenaran hal tersebut karena mereka mengenal
anaknya sebagai anak yang pendiam, penurut, dan taat beribadah, tidak seperti kakaknya
yang pernah mengalami hal seperti ini karena mengkonsumsi salah satunya obat narkoba,
namun memang memiliki sifat dan perilaku yang bertolakbelakang. Apa yang terjadi ?

Step 1

1. Withdrawal : suatu gejala putus obat dari kecanduan obat, masuk ke fase intoksikasi
obat. Kurang lebih 12 bulan pemakaian obat terus-terusan dan tiba-tiba berhenti
pemakaian. Muncul gejalanya biasanya setelah 12-16 jam pemakaian dosis terakhir
2. Lacrimasi : pengeluaran air mata untuk melapisidan membasahi bola mata.
3. Paranoid : perasaan takut yang tidak beralasan
4. Pupil Midriasis : M.Dilator Pupil karena pengaruhsaraf otonom simpatis
5. Obat Narkoba: Narkotika dan obat-obat bahan berbahaya dan zat adiktif

Step 2

1) Mengapa bisa terjadi keadaan withdrawal ?


2) Faktor yang mempengaruhi seseorang menggunakan Narkoba ?
3) Mengapa dokter menganjurkan pemeriksaan urin ?
4) Bagaimana peran lingkungan serta keluarnya dalam mencegah penggunaan obat ?
5) Penanganan awal ?

Step 3

1. Opiat ada Neurotransmitter Endorphin, Enkapalin. Ketika reseptor tumpul, terjadi


peningkatan konsumsi obat, membuat efek endorfin berkurang ketika terjadi putus
obat mendadak. Timbulnya gejala dari withdrawalnya karena telah masuk ke fase
Intoksikasi.
2. Faktor-faktor :Internal : Individual, awal masa remaja, pencarian jati diri, untuk
mengakui oleh sosialisasi. Eksternal : pergaulan, kurang lebih, 50% keluarga juga
konsumsi, orangtua Cerai. Obat NAPZA menimbulkan adiktif ketergantungan.
Penyalahgunaan tidak ada indikasi penggunaan obat. Penyalahmanfaatan ada
indikasi tapi dosis melebihi dari dosis maksimal (lebih ke Internal)
3. Pemeriksaan Urine, pemeriksaan Lab darah, pemeriksaan fisik, jangan lupa
Anamnesis
4. Peran lingkungan ada positif dan negatif (secara tidak langsung, tergoda). Peran
Keluarga yang memantau sangat penting untuk anak kecil. Terkait sosio-ekonomi
tidak ada batasannya. Edukasi yang peling penting.
5. Terapi PTRM : pergantian secara bertahap. Dosis untuk menutup dulu lama-lama
diturunkan dosisnya (ganti obat lain). VCT (Pra Consul, Tes HIV, Post Consul).
Memberikan obat agonis dari obat tersebut dengan Efek Samping kecil

Step 4
Pencegahannya
Eksternal Internal

Faktor
Penyebab

NAPZA

Dosis meningkat
dalam waktu lama

Intoksikasi Penanganan

Withdrawal

Penanganan Overdosis Penanganan


Step 5

1. Mahasiswa mampu menjelaskan penggolongan NAPZA


2. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme ketergantungan dan putus obatnyaa,
intoksikasi, Overdosis
3. Mahasiswa mampu menjelaskan untuk melakukan penegakkan diagnosis
4. Mahasiswa mampu menjelaskan penatalaksanaan Overdosis dan ketergantungannya

Step 6

Dalam tahap belajar mandiri ini, setiap individu kelompok melakukan kegiatan
belajar baik mandiri maupun kelompok dengan mempelajari semua hal yang berkaitan
dengan learning objectives dari berbagai sumber referensi yang bisa didapat. Kegiatan
belajar mandiri ini dilaksanakan dari hari Selasa, 15 Maret 2016 sampai dengan hari
Jum’at, 18 Maret 2016

Anda mungkin juga menyukai