Anda di halaman 1dari 3

Mengucapkan salam terapeutik

Melakukan validasi/ evaluasi

Melakukan kontrak waktu

Jelaskan prosedur kepada klien

Mempersiapkan alat

Mencuci tangan

Bantu klien mengatur posisi duduk atau berbaring, miring kepala ke arah mata yang sakit

Tutup pakaian klien dengan handuk. Pasang perlak di bawah kepala pasien

Pasang bengkok di bawah mata yang sakit

Pakai sarung tangan steril

Bersihkan kelopak mata dan bulu mata dengan kapas yang telah dibasahi cairan irigan, dengan arah dari
kanus dalam ke kanus luar

Dengan perlahan, retraksi kelopak mata dengan telunjuk dan ibu jari tangan non dominan (umumnya
kiri).

Mulai alirkan irigan melalui irigator, pengang bagian distal irrigator dengan tangan dominan (umumnya
kanan) 2,5 cm diatas mata. Aliran cairan harus mengalir dengan kecepatan sesuai kenyamanan klien.

Arahkan cairan irigan ke semua arah pada bila mata anterior, dari kanus dalam ke kanus luar. Lanjutkan
tindakan sampai air yang keluar dari mata tampak bersih.

Bila sudah selesai, bersihkan sekitar mata dengan cara mengusap dari arah dalam ke luar

Tutup mata bila diperlukan dan kaji respon

Bereskan alat yang digunakan dan dokumentasikan

DAFTAR PUSTAKA
Kidd, Pamela, S. Sturt, Ann, S. Fultz, Julia. 2010. Pedoman Keperawatan Emergensi. Jakarta: EGC

Potter, P.A, Perry, A. G (2005) Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi
4.Volume 2.Alih Bahasa : Renata Komalasari, dkk. Jakarta: Salemba Medika

Prigarjo, Robert. 2013. Teknik Dasar Pemberian Obat bagi Perawat. Jakarta: EGC

Oleh: Barlian, 2016

Prinsip Kerja
A. Pesiapan Pasien
- beri tahu informasi tentang rencana tindakan dengan komunoikasi teurapetik
- atur posisi pasien sesuai kebutuhan dengan memperhatikan kenyamanan dan privacy klien.
B. Alat irigasi terdiri atas:
1. botol irigasi berisi larutan oftalmik steril (Blinx, Dacrios)
2. mangkuk lengkung kecil
3. sarung tangan
4. kapas untuk menyerap cairan dan eksresi
5. dispenser plastik dengan penutup dan label untuk tempat larutan
C. Prosedur kerja:
1. Tahap Pra Interaksi
a.Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
b.Mencuci tangan
c.Meletakan alat – alat di dekat pasien dengan benar
2. Tahap Orientasi
a.Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
b.Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakanpada keluarga / klien
c.Menanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan
3. Tahap Kerja
1.menjaga privacy
2.posisikan pasien telentang (supinasi) atau duduk dengan kepala dicondongkan ke belakang dan
sedikit miring ke samping
3.bila pasien diduduk, mangkuk dapat dipegang oleh pasien. Bila pasien berbaring, letakkan
mangkuk di dekat pasien sehingga dapat menampung cairan dan sekret.
4.Perawat berdiri di depan pasien.
5.Bersihkan kelopak mata dengan teliti untuk mengangkat debu, sekresi, dan keropeng (memegang
kelopak dengan ibu jari dan satu jari tangan).
6.Bilas mata dengan lembut, mengarahkan cairan menjauhi hidung dan kornea.
7.Keringkan pipi dan mata dengan kapas.
4. Tahap Terminasi
 Melakukan evaluasi tindakan
 Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
 Berpamitan dengan klien
 Membereskan alat – alat dan mencuci tangan
 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

E. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN


a. Kemungkinan terjadi cidera perforasi pada mata bila irigasi dilakukan dengan tidak hati-hati dan
lembut.
b. Kontaminasi silang pada mata yang sehat bila terdapat infeksi
c. Cairan tidak boleh disemprotkan terlalu keras.
d. Obat yang diberikan harus sesuai dengan program pengobatan.
(Sosya, 2011)

Anda mungkin juga menyukai