Unit
WaKtu
2 X 50 menit
mahasiswa dapat melakukan senam nifas dengan benar,sesuai dengan langkah dan
prosedur yang telah ditetapkan
Job sheet
Hand out
Chek list
Flipchat
1
1. Sastrawinata, sulaiman. 1983. OBSTETRI FISIOLOGI. Percetakan
elemen: Bandung
2. Bobak, Lowdermilk & Jensen (2005). Buku ajar keperawatan maternitas.
Edisi 4. Jakarta : EGC.
3.
Metode
Demontrasi
Dosen
Marlina,SST
Dasar teori
1.Pengertian
Senam nifas adalah senam yang di lakukan pada saat seorang ibu menjalani masa
nifas atau masa setelah melahirkan (Idamaryanti,2009).
Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin setelah
melahirkan, supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan
persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti semula (Ervinasby,2008).
Senam nifas dapat di mulai 6 jam setelah melahirkan dan dalam pelaksanaanya
harus dilakukan secara bertahap, sistematis dan kontinyu (Alijahbana,2008).
2
2. Tujuan senam nifas
Senam nifas dapat di lakukan setelah persalinan, tetapi dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan.
3
b. Senam ini dilakukan setelah 6 jam persalinan dan dilakukan di rumah sakit atau
rumah bersalin, dan diulang terus di rumah.
5. Kerugian Bila Tidak Melakukan senam nifas
a. Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat
dikeluarkan.
b. Perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko perdarahan
yang abnormal dapat dihindarkan.
c. Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah).
d. Timbul varises.
Pendahuluan
1. Memberi salam
2. Menghubungkan tentang keterampilan yang harus dicapai mahasiswa saat
ini dengan materi yang lalu tentang tindakan preventif terhadap
pencegahan penyakit kepada anak melalui program imunisasi
3. Menjelaskan tentang jenis keterampilan yang akan didemonstrasikan pada
pertemuan saat ini yaitu tentang pemberian imunisasi hepatitis B pada bayi
4. Menyebutkan kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah
mendapatkan perkuliahan ini
5. Menyampaikan referensi yang digunakan sebagai acuan
6. Menyampaikan tentang struktur pembelajaran yang akan dilalui pada
pertemuan kali ini untuk mencapai tujuan akhir pembelajaran, yaitu:
Peragaan secara langsung oleh dosen.
Peragaan langkah demi langkah
Mahasiswa berlatih dibawah bimbingan
Evaluasi
7. Menekankan tentang pentingnya mahasiswa sebagai calon bidan untuk
mampu melakukan ketrampilan ini.
4
8. Menjelaskan teori singkat yang menjadi dasar dalam melakukan
ketrampilan ini.
9. Menjalaskan secara singkat tentang istilah-istilah asing/baru yang terdapat
dalam jobsheet.
10. Menyampaikan keselamatan kerja yang harus diperhatikan oleh
mahasiswa:
Pastikan pemberian imunisasi dasar sesuai jadwal dalam KMS
Pastikan privasi klien terjaga
Lakukan tindakan pemberian imunisasi dalam ruangan yang sesuai
dengan standar.
Pusatkan perhatian pada keselamatan bayi
Perhatikan prosedur penyuntikan imunisasi
Letakkan peralatan yang akan digunakan pada tempat yang
terjangkau
Tinjau kembali apabila ada kontra indikasi
Pastikan vaksin masih layak pakai.
Hati-hati tertusuk jarum, saat mendorong tutup jarum ke dalam
reservoir
Gunakan sarung tangan untuk mencegah terjadinya infeksi
Lakukan teknik pembuangan sampah bekas pakai pada safety box
yang telah disediakan.
Penyajian
5
3. Memperagakan kembali keterampilan tindakan imunisasi Hepatitis B,
langkah demi langkah secara berurut, jelas dan perlahan sambil
menegaskan setiap langkah tersebut dan menekankan key point.
4. Mengajukan pertanyaan lisan pada mahasiswa mengenai point penting
peragaan.
5. Memberikan kesempatan kepada satu atau dua orang mahasiswa untuk
berlatih melakukan tindakan yang telah diperagakan, dengan bimbingan.
6. Menunjuk seorang mahasiswa untuk dievaluasi tentang tindakan yang
telah di demonstrasikan, sesuai dengan checklist.
6
tubuh.
7
5. 5.Berbaring telentang, lutut ditekuk,
lengan dijulurkan ke lutut. Angkat
kepala dan bahu kira-kira 45 derajat,
tahan 3 detik dan rilekskan dengan
perlahan.
8
melengkung dengan letak pada dan
kaki bawah lebih atas. Lakukan
gerakan pada jari-jari kaki seperti
mencakar dan meregangkan. Lakukan
ini selama setengah menit.
9
11. 11.Tidur telentang kedua tangan
bebas bergerak. Lakukan gerakan
dimana lutut mendekati badan,
bergantian kaki kiri dan kaki
kanan, sedangkan tangan
memegang ujung kaki, dan
urutlah mulai dari ujung kaki
sampai batas betis, lutut dan
paha. Lakukan gerakan ini 8
sampai 10 setiap hari.
10
terangkat ke atas, kedua lengan
di samping badan. kaki kanan
disilangkan di atas kaki kiri dan
tekan yang kuat. Pada saat yang
sama tegangkan kaki dan
kendorkan lagi perlahan-lahan
dalam gerakan selama 4 detik.
Lakukanlah ini 4 sampai 6 kali
selama setengah menit.
14.
11
.
PENERAPAN
1. Peragaan pertama dilakukan oleh pembimbing secara langsung, langkah
demi langkah dan diperhatikan dengan seksama oleh mahasiswa.
2. Untuk melakukan demonstrasi, mahasiswa dibagi menjadi beberapa
kelompok
3. Setiap kelompok menunjuk salah seorang perwakilan kelompoknya untuk
memperagakan imunisasi kelompoknya dengan menggunakan job sheet
dan dibimbing oleh dosen.
EVALUASI
Penilaian dilakukan secara objektif dengan menggunakan daftar tilik.
12
jobsheet dengan menggunakan alat , bahan serta perlengkapan yang telah
disediakan di laboratorium.
13